All Chapters of Soul Contractor: Chapter 11 - Chapter 20
42 Chapters
Awal pelatihan
Huh huh huh .........  Bersamaan dengan suara terengah entah terlihat Malvic yang berlari di barisan belakang para seniornya    "107" Teriak Ragil yang secara tak terduga menjadi Instruktur dari barisan yang di ikuti Malvic.     Dengan seragam Hitam ketat yang menempel di sekujur tubuh nya, Memperlihatkan lekuk tubuh yang masih belum sepenuhnya matang, dan keringat yang mengucur deras membasahi wajah Malvic yang halus dan kekanak kanakkan, beberapa teman di depan nya seringkali menoleh Kebelakang takut Malvic tiba tiba ambruk dan pingsan, karena di antara pendatang baru, Malvic lah yang paling terlihat muda.     Melihat seragam yang di pakainya, Malvic menggeretakkan giginya, memang seragam yang ia kenakkan sekarang terlihat tipis dan ringan, namun s
Read more
Teman baru
Dibawah naungan pohon Malvic tertidur sembari merasakan kesejukan angin yang menerpa setiap pori pori di tubuhnya, memikirkan banyak hal yang berkaitan dengan ibunya ia terbawa sampai kedalam mimpi indahnya.  Di dalam mimpinya ia melihat dirinya sendiri yang menjadi anak anak, menunggangi punggung ayah nya ia tertawa bahagia "Ayah ayo lebih cepat" Desaknya dengan suara kekanak-kanakan yang belum sepenuh nya lancar.  "Malvic, turun, kasian ayah, dia lelah setelah seharian bekerja" Tegur ibunya yang tersenyum sembari mulai menyiapkan makanan yang telah ia masak.  Saat Malvic sedang menikmati mimpi indahnya, ia tak menyadari bahwa disamping nya ada wanita yang duduk tertegun menatap wajahnya yang sedang tertidur.  Wanita itu adalah wanita yang ia tolong pagi tadi, Bernama Hana. ia awalnya sedang berjalan jalan mencoba mencari naungan ingin berlindung dari panasnya matahari dan menikm
Read more
Peningkatan
Tiga minggu telah berlalu semenjak awal pelatihan para prajurit baru di SAI, seminggu ini banyak hal hal baru yang di ajarkan oleh para instruktur baik teori pembelajaran yang tak pernah di sebutkan di Universitas dan berbagai hal yang bersangkutan dengan militer, mulai dari pengoperasian berbagai senjata dan berbagai kendaraan berlapis baja.  Jangan melihat dunia yang berubah layaknya novel fantasi, bahkan di era yang seperti sekarang pun senjata masih merupakan hal yang mematikan bagi para Soul Kontraktor, tentunya dengan berbagai modifikasi, senjata di era sekarang sudah sangat berbanding jauh dari senjata di era sebelum terjadinya hari akhir, ada pepatah lama mengatakan 'seiring berkembangnya zaman berkembang lah pula teknologi dan ilmu pengetahuan'. Kebanyakan senjata di zaman sekarang menggunakan Soul Energy sebagai amunisinya dengan begitu mereka tak perlu lagi repot repot membawa amunisi. Bagaimana jika menggunakan senjata api biasa, ap
Read more
Rekan setim
Seperti yang Malvic katakan sebelum nya hari ini adalah Hari dimana para prajurit junior akan di kelompokkan menjadi beberapa kelompok. Menurut informasi yang ia dapatkan dari ragil dalam satu kelompok biasanya terdiri dari tiga sampai empat orang, satu orang senior dan sisanya adalah para junior, dan untuk alasan nya penetapan prajurit senior dalam satu tim agar dapat menjadi pemandu bagi para junior, dan untuk mengurangi resiko lain saat menjalankan misi, lagipula para prajurit baru itu semuanya masih belum berpengalaman.  Duduk dengan ling lung sendirian di dalam sebuah ruangan dengan luas 10 x 10 meter, Malvic memejamkan matanya bersandar pada bangku yang tertata rapi di pinggir ruanganSebenarnya saat ini ia sedang menunggu kedatangannya rekan setimnya, dan ada sedikit rasa penasaran di hatinya. Siapa rekan setimku?  Yang ia tahu hanyalah bahwasanya ia di suruh menunggu di ruang pelatihan nomor 011, karena
Read more
Kau tidak mengenalku?
Tatapan ketiganya tertuju kepada Malvic, dengan berbagai macam raut wajah yang berbeda, Stev yang terlihat penasaran, Windi yang masih tersenyum kaku, hanya senior Radyt yang terlihat sedikit mengerti tentang Malvic.  "Hei kenapa kalian menatapku seperti itu, apa kalian tidak mengenal aku" Tunjuk Malvic ke dirinya sendiri dengan ragu ragu.  Wajah ketiga nya langsung menghitam setelah mendengar perkataan MalvicKau jelas belum memperkenalkan diri oke?  "Oh aku lupa memperkenalkan diri ku, nama Malvic, Soul Kontraktor Level 23, Umur 16 Tahun, Hal yang kusuka ibu, dan yang kubenci, sepertinya tidak ada, cita cita.... Euuummmm... Biar kufikirkan sebentar. " Jawab Malvic sembari mengelus ngelus dagunya Stev, Dan Windi langsung terkejut mendengar jawaban Malvic, bukan karena Level dan semacamnya, namun karena Umur Malvic yang masih 16 taun, mereka bisa membayangkan ketika berumur 16 t
Read more
Pertunjukan Eklusif
Ketika Radyt selesai mengungkapkan kata katanya, keduanya, Stev dan Windi langsung bergerak bersama, dengan kecepatan yang tak terlihat oleh mata telanjang Windi langsung berada di hadapan Radyt siap memberi serangan fatal dengan tongkat panjang nya, namun ketika tongkat yang Windi ayunkan hendak mengenai pelipis Radyt sesuatu yang tak terduga terjadi.  Dalam sekejap mata dan entah sejak kapan Radyt sudah menggenggam ujung tongkat windi dengan satu tangan kirinya, kemudian, ia mendesah dengan paksa"Sayang sekali terkadang kecepatan tak begitu berarti, selama orang tersebut memiliki reaksi yang lebih cepat darimu apa yang bisa kau lakukan"  Ketika Radyt masih memberikan ceramah kepada Windi, suara yang memotong udara terdengar dari atas Kepala nya, ketia ia mendongak ia sudah melihat bayangan pedang besar di depan matanya. Boooom.... Bunyi letupan saat pedang besar milik Stev hendak mengenai Radyt
Read more
Jangan Lupakan aku
Mengambil kembali tongkat yang terjatuh di lantai, wajah Malvic sedikit menggambar keterkejutan, ternyata kemampuan domain nya lebih menakjubkan dari yang dia kira, semenjak ia melihat serangan yang menakutkan dari Radyt tadi, ia memiliki keraguan tentang seberapa cepat kemampuan manipulasi molekul nya ketika berhadapan dengan tongkat sangat di luncurkan oleh Radyt.  Namun, saat tongkat tersebut memasuki domain nya dalam 1 meter luang lingkup, sekejap mata kemampuan nya aktif dengan begitu mudahnya, jika dulu ia harus berkonsentrasi makan sekarang ia hanya bisa memikirkan kemudian kejadian menakjubkan itu terjadi.  'Ya kita kesampingkan hal itu, untuk saat ini ada hal yang harus kupastikan ' fikir Malvic yang sudah bersiap dengan Soul Energy yang sudah berkecamuk di dalam tubuhnya Satu hal dasar yang terpenting bagi seorang Soul KontraktorKetika mereka menembus level 20,di level itu seorang Soul Kontrak
Read more
Malam yang sunyi
Melihat ketiga calon anggota Grub nya mulai dari sekarang, Radyt dipenuhi sedikit kepuasan. 'Ya mungkin tim ini lebih baik dari pada tim Lain' Ujar nya.  Pertama pandangannya kembali teralihkan kepada Malvic yang sudah duduk bersama ketiganya dan memakan kacang dengan Riang'Hei apa bocah ini maniak kacang?Kenapa di tim kuasa berisi orang yang tidak normal? ' Lupakan!  Malvic, dari ketiga nya walaupun bisa dibilang Malvic yang terlemah, tapi dia adalah satu poin kunci dari tim ini, tanpa adanya Malvic ia percaya bahkan hanya butuh beberapa detik untuk mengalahkan para junior ini, Dengan kemampuan nya yang sangat merepotkan Malvic benar-benar bisa memaksimalkan nya, karena ia tau bahwa serangan nya jauh lebih lemah dari ketiganya, ia menyerah kemudian menjadikan rekan nya sebagai serangan utama, sedangkan dia sendiri membantu dari belakang, namun lain hal dengan pertahanan nya, itu sa
Read more
Masalah
Melihat Anak yang telah menolongnya di kemudian hari sedang duduk di bangku taman sendirian dan keliatan kesepian, tanpa menunggu reaksi Malvic, hana langsung menghampiri nya.  "Hei, kebetulan sekali Malvic bukan" Ucap hana yang perlahan berjalan ke arah Malvic kemudian mengulurkan tangan ya.  "Apa yang kau lakukan disini" Tanyanya kemudian langsung duduk di samping Malvic.  "Tidak ada, hanya bernostalgia dengan beberapa hal kecil" "Oh apa aku mengganggu?" Kata Hana ingin memastikan takut kedatangan nya mengganggu Malvic.  "Tidak, lalu apa yang kau lakukan disini" Balas Malvic "Emmm.. Aku sedang ingin menuju ke Barat sebelah sana, namun saat melihat mu sendirian di taman, aku memutuskan untuk menghampirimu terlebih dulu"  SAI, sebagai organisasi pemerintah yang sangat maju, di dalam stiap Divisi atau Batalion di d
Read more
Semakin menjadi Rumit
Di dalam sebuah Ruangan dengan Dominasi Warna merah yang gelap, terlihat 5 orang sedang bercengkrama, tertawa, dan bercerita bersama, Ini rombongan Malvic dan Teman teman Hana, mereka satu persatu mulai menceritakan banyak hal, dari masalah pribadi, bahkan percintaan, dengan Aroma Alkohol yang menyengat satu persatu diantara mereka sudah Mulai mabuk mengucapkan beberapa hal yang tak masuk akal.  Namun Malvic berbeda, meskipun ia agak enggan tapi dia Sama sekali tidak minum, karena ia pernah mendengar dari ibunya dulu sewaktu masih kecil bahwasanya pria yang candu alkohol akan memiliki perut yang buncitbuncit, dengan enggan ia mencoba menahan Hasrat masa mudanya untuk minum, di tambah Masalah tadi itu menjadi sedikit beban fikiran Malvic, membuat botol alkohol di depan nya seperti sebuah hadiah yang di turunkan dari Surga yang sangat membuat ia ingin segera meminumnya.  Sebenarnya karena adu cekcok tadi sebuah masalah menimpa diriny
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status