Melihat ketiga calon anggota Grub nya mulai dari sekarang, Radyt dipenuhi sedikit kepuasan.
'Ya mungkin tim ini lebih baik dari pada tim Lain' Ujar nya.
Pertama pandangannya kembali teralihkan kepada Malvic yang sudah duduk bersama ketiganya dan memakan kacang dengan Riang
'Hei apa bocah ini maniak kacang?
Kenapa di tim kuasa berisi orang yang tidak normal? '
Lupakan!
Malvic, dari ketiga nya walaupun bisa dibilang Malvic yang terlemah, tapi dia adalah satu poin kunci dari tim ini, tanpa adanya Malvic ia percaya bahkan hanya butuh beberapa detik untuk mengalahkan para junior ini, Dengan kemampuan nya yang sangat merepotkan Malvic benar-benar bisa memaksimalkan nya, karena ia tau bahwa serangan nya jauh lebih lemah dari ketiganya, ia menyerah kemudian menjadikan rekan nya sebagai serangan utama, sedangkan dia sendiri membantu dari belakang, namun lain hal dengan pertahanan nya, itu sa
Melihat Anak yang telah menolongnya di kemudian hari sedang duduk di bangku taman sendirian dan keliatan kesepian, tanpa menunggu reaksi Malvic, hana langsung menghampiri nya."Hei, kebetulan sekali Malvic bukan" Ucap hana yang perlahan berjalan ke arah Malvic kemudian mengulurkan tangan ya."Apa yang kau lakukan disini" Tanyanya kemudian langsung duduk di samping Malvic."Tidak ada, hanya bernostalgia dengan beberapa hal kecil""Oh apa aku mengganggu?" Kata Hana ingin memastikan takut kedatangan nya mengganggu Malvic."Tidak, lalu apa yang kau lakukan disini" Balas Malvic"Emmm.. Aku sedang ingin menuju ke Barat sebelah sana, namun saat melihat mu sendirian di taman, aku memutuskan untuk menghampirimu terlebih dulu"SAI, sebagai organisasi pemerintah yang sangat maju, di dalam stiap Divisi atau Batalion di d
Di dalam sebuah Ruangan dengan Dominasi Warna merah yang gelap, terlihat 5 orang sedang bercengkrama, tertawa, dan bercerita bersama, Ini rombongan Malvic dan Teman teman Hana, mereka satu persatu mulai menceritakan banyak hal, dari masalah pribadi, bahkan percintaan, dengan Aroma Alkohol yang menyengat satu persatu diantara mereka sudah Mulai mabuk mengucapkan beberapa hal yang tak masuk akal.Namun Malvic berbeda, meskipun ia agak enggan tapi dia Sama sekali tidak minum, karena ia pernah mendengar dari ibunya dulu sewaktu masih kecil bahwasanya pria yang candu alkohol akan memiliki perut yang buncitbuncit, dengan enggan ia mencoba menahan Hasrat masa mudanya untuk minum, di tambah Masalah tadi itu menjadi sedikit beban fikiran Malvic, membuat botol alkohol di depan nya seperti sebuah hadiah yang di turunkan dari Surga yang sangat membuat ia ingin segera meminumnya.Sebenarnya karena adu cekcok tadi sebuah masalah menimpa diriny
Langit masih terlihat kelam, sumburan udara dingin pagi hari membuat Malvic yang masih meringkuk di tempat tidur menggigil tanpa sadar, kemudian selang beberapa menit, Tiba-tiba Malvic membuka matanya yang terlihat di penuhi kepanikan, Sialan Misi pertama!Desak Malvic kemudian langsung melepaskan diri dari belenggu segel dari kasur yang begitu nyaman, mengambil handuk di samping tempat tidur nya ia langsung berlari keluar dari asrama menuju kamar mandi yang sudah disiapkan secara Khusus tiap Blok nya.__________Waktu di dinding menunjukkan pukul 04:11, langit yang tadinya hitam sudah mulai menguning tersinari Fajar, kemudian Malvic yang selesai Mandi membuka pintu asramanya, dengan handuk yang hanya menutupi sebagian badan nya memperlihatkan otot-otot kecilnya yang sudah mulai membentuk beberapa lakukan.Melirik jam yang berdetak di dinding, akhirnya Malvic bisa menghelakan nafasnya, 20 menit lagi seperti
Melihat kedua rekannya yang terlihat lesu Malvic dipenuhi dengan tanda tanya besar di atas kepala nya, kemudian setelah mengamati mereka sebentar akhirnya Malvic menemukan masalahnya"Hei apa kalian tidur dengan baik? " Tanya Malvic yang melihat lingkaran hitam seperti panda tepat di bawah mata mereka."Umm" Jawab ambigu keduanya.Kemudian Malvic menepuk pundak mereka dengan wajah yang melankolis Malvic menjelaskan"Kita semua masih lah muda, tidak boleh memikirkan begitu banyak hal rumit, lupakan sebentar beban di hatimu, kemudian tidur lah dengan nyaman, makan lah sampai kenyang, dan bersantailah"Mendengar Ceramah Malvic tentang betapa nyaman nya hidup, keduanya ingin memuntahkan seteguk darah'Ketahuilah bahwa kita seperti ini karena kamu!,Bocah dengan kemampuan mesum sialan, jika karena kita tidak ingin menjadi beban bagi yang lebih mud
Di langit yang cerah nanti biru, terlihat sebuah helikopter yang terbang dengan kecepatan maksimal nya, tak begitu tinggi dan juga tak begitu rendah.Di dalam kabin.....Melihat rekan setimnya yang tertidur pulas, Malvic juga mulai memejamkan matanya, sejujurnya ia terkejut mengetahui bahwa doa Stev dan Windi terkabulkan, yah bisa berkah di balik bencanaKarena awal nya saat mereka hendak berangkat, Instruktur tak lupa memberikan ceramah tentang kehidupan kepada dua Rekan nya, namun meskipun terlihat galak, Instruktur nya masihlah orang yang baik mengetahui misi yang di jalankan sekarang Jauh, instruktur membiarkan kedua orang ini Istirahat dengan tenang, bahkan dia juga, namun bagaimana pun Malvic sangat energik sekarang dan tak mudah tertidur seperti keduanya.Tujuan misi kali ini adalah sebuah pulau yang konon sebelum hari akhir, pulau tersebut merupakan sebuah pulau dengan wisata laut nya yang Indah, Pulau
Melihat pemandangan di bawahnya Malvic masih sangat terkagum kagum, keindahan alam yang sebelumnya hanya ia lihat di Video kini terpapar dengan jelas tepat dihadapan nya, sebuah 'Surga yang berada di dunia ' itu pendapat nya tentang Bali yang berada di bawahnya itu, sederet Laut yang berombak tenang, ditambah dengan pepohonan yang menjulang, memberikan kesegaran tertentu yang membuat setiap hati orang yang melihat nya menjadi Lega.Semakin ia memasuki area Tengah, perbedaan pemandangan yang ia lihat semakin Kontras, berbeda dengan pinggiran pulau yang layaknya Surga, Di hadapan nya lebih cukup digambarkan sebagai Reruntuhan, berbagai bangunan beton yang roboh, dan di tumbuhi berbagai macam tumbuhan di sela selanya, memberikan gambaran tentang berapa mengerikannya Hari Itu, dan banyak aktivitas para Soul Beast juga mulai terlihat dari atas sana, dari Soul Beast yang terlihat pertengkaran antar sejenisnya, sampai Soul Beast yang sedang mengerami telur telurn
Mereka berlari beriringan menghindari berbagai macam halang rintangan sepanjang perjalanan, dari semak belukar, pepohonan, hingga serpihan beton yang berserakan, untuk saat ini Mereka tidak menerima serangan dari Soul Beast, membuat mereka menjadi lebih santai, hanya Instruktur yang sangat terlihat serius sembari memimpin perjalanan."Hei tetap jaga jangan alihkan pandangan" Ucap Radyt mencoba mengingatkan "Saat peringatan Dari Radyt baru saja terdengar Malvic merasakan Sedikit getaran di tanah.'Bahaya! 'Bahkan sebelum ia memperingatkan rekan nya ia merasakan bahaya yang sangat mengancam dari Belakang nyaMengandalkan Reflek nya yang bagus Malvic segera menghentikan Langkah nya, melompat sedikit kebelakang, kemudian Menarik lengan Rekan setim nya yang masih tak tahu bahaya di belakang punggung nya.Boooom!Suara ledakan terdengar, kemudian terliha
"Kau, bukannya aku sudah mengatakan, tetap waspada! Apa yang kau liat di sampingmu ha" Setelah menampar Stev Radyt marah dengan memincingkan sebelah matanya."Apa kau tau nak, jika tak ada Malvic, mungkin besok kau sudah tak dapat melihat Matahari lagi""Hebat kau telah gagal menjadi seorang Prajurit setelah memulai Misi pertama!, apa kau tidak pernah membaca di buku pedoman bahwa mematuhi perintah adalah Garis keras bagi seorang Prajurit? ""Lihatlah sekarang, karena ulah mu rekan setim mu terluka""Aku langsung membawa kalian untuk melakukan misi seperti ini bukan tanpa alasan, sebenarnya aku sangat percaya dengan kemampuan kalian, namun Huh.. Mengecewakan" Ucap Radyt dengan dengusanMelihat Radyt yang memarahi Stev, Malvic sama sekali tak ada keinginan untuk berbicara, karena ia tahu betul, jika kecerobohan Stev tak segera di perbaiki, maka mungkin Tuhan tau kapan