Semua Bab TERTIPU CINTAMU: Bab 11 - Bab 16
16 Bab
PENGKHIANAT CINTA
 "Ka--kamu?" Aku tertegun melihat seseorang yang kini berada di depanku.Aku tidak menyangka orang yang kucurigainya dari tadi adalah sahabatku sendiri, Tesa."Apa yang kamu lakukan di rumahku? Hah!" Aku berkacak pinggang, meluapkan kemarahan yang sedari tadi terpendam."Aku tidak menyangka kamu serendah ini, Sa. Kamu tega mengkhianati persahabatan kita!" Aku membentak wanita itu, yang dulu kusebut sebagai 'Sahabat'.             Tesa kali ini tidak banyak bicara seperti biasanya, mungkinkah wanita ini tengah menyiapkan jurus pamungkasnya? Entahlah."Dengarkan penjelasanku dulu, Ning. Kumohon!" Tesa berusaha memelas padaku.               Cihh! Aku tidak akan termakan dengan isakkan palsumu itu.Batinku tertawa, merintih.Bagaimanapun Tesa adalah sahabat terbaikku."Penjelasan apa lagi yang musti kudeng
Baca selengkapnya
Siapa Kitty?
 "Mas, Aku tunggu kamu di parkiran, ya!" seru seorang gadis cantik pada Aryo."Ok. Bentar lagi Aku nyusul," jawab Aryo yang tengah membantuku memasukkan barang pesanan pelanggan."Siapa, Yok, Cewek itu?" tanyaku penasaran. Sifat kepoku mulai berontak."Aku pulang duluan, ya? Daaa ...!" Aryo bangkit, menyambar kunci motornya dan langsung berlari keluar."Yok ... tolong bawain!" teriakku memanggilnya. Namun, lelaki itu hanya tersenyum dan melanjutkan larinya lagi."Dasar, Aryooo ...." Hari ini Aku terpaksa mengangkut dan menyusun barang-barangku sendiri.               Untung ada trolley, jadi Aku bisa dengan mudah membawanya.Setelah semua barang masuk dalam mobil, gegas kutancap gas membelah keramaian jalàn.              Sengaja kuputar lagu cinta yang sangat romantis, berharap bebanku bisa ber
Baca selengkapnya
Kevin kejam
 "Sa, boleh saya bicara bentar denganmu?" tanyaku saat kami makan siang."Tentu saja boleh, Sayang." Tesa membersihkan mulutnya dengan tisu lalu meneguk segelas air putih di depannya."Apa kalian sedang ada masalah?"Aku menatap wanita di sampingku seraya menggenggam tangannya.Tesa tau arah pembicaraanku.Dia terdiam sesaat, mencoba menetralkan kegundahan di hatinya."Darimana kamu tau soal ini?" Tesa menyandarlan tubuhnya di kursi, malas."Kemarin kulihat kalian pergi terpisah, kenàpa?"Wajah Tesa berubah sendu, matanya mulai memerah."Sa, maafkan aku. Bukan maksudku mencampuri urusan kalian."Tesa menggeleng lemah, air mata itu mulai luruh membasahi pipi cabinya. Segera kurengkuh tubuh sahabatku itu, membiarkan Tesa menangis sejenak dalam pelukku. "Aryo telah mengkhianati cinta suciku, di saat aku tengah mengandung anaknya." Tesa sem
Baca selengkapnya
KECEWA
          Pagi ini terasa begitu berat. Kupandangi seiras wajah dalam pantulan cermin, terlihat kuyu dengan mata sembabku."Kenapa semakin berat beban diri ini," keluhku sambil mengusap wajah yang terasa lengket, sisa tangis semalam.          Entah kenapa beberapa hari ini Kevin semakin memperlihatkan keegoisannya. Atau memang itu lah  sifat aslinya."Ah, sudahlah. Aku tidak boleh seperti ini, aku harus bisa melewati semuanya." Tersenyum melihat pantulan diri."SEMONGKO," ucapku penuh semangat. Aku bangkit menuju dapur.          Kusiapkan beberapa bahan masakan, mengolahnya lalu gegas kembali ke kamar setelah menghidangkannya di meja makan. Segera mandi, enggan berlama-lama di dapur.Sakit yang semalam mereka buat, tidak mungkin bisa aku lupakan begitu saja."Perfect, tinggal pakai kaca mata." Tersenyum, puas melihat penampilanku
Baca selengkapnya
STATUS PALSU (Suami)
 "Aku ingin kita akhiri semuanya!"Terdengar suara dari dalam gudang. Saat aku melewati lorong yang masih nampak sepi.Kutajamkan pendengaran. Hening, tidak terdengar lagi.Malas berfikir macam-macam segera kulajukan kembali kakiku menuju ruang ganti. Namun, tiba-tiba dari dalam gudang keluar Aryo disusul Tesa di belakangnya."Sa!" Aku panggil Tesa saat dia melewatiku. Dia menepuk pundakku, tersenyum, dan berlalu begitu saja.  "Aryo, ikut aku sekarang!" Kutarik tangan lelaki itu paksa, tidak perduli ada banyak pasang mata yang menatapku curiga."Ada apa sih? Main geret aja lu, mau bilang kalau kamu suka sama aku, gitu?" ucapnya setelah kami sampai di belakang kantin.Aku menggeleng. Kutampar lelaki di depanku penuh emosi."Apa-apaan ini?" tanyanya seraya memegangi pipi kirinya yang terlihat memerah."Masih tanya kenapa?" Aku semakin ge
Baca selengkapnya
CCTV
Bruukkk!!!Pintu depan tiba-tiba terbuka, membuat Aryo dan Tesa terkejut.Segera mereka melepaskan pelukan."Mas!" Tesa terbengong kala mendapati sosok lelaki dengan memakai masker berdiri tegak di depan pintu.Lelaki itu mendekat, memegang tangan Tesa lalu menariknya keluar. "Huh, dasar Sasmitho. Dari dulu perangainya tidak pernah berubah," gerutu Aryo kala Tesa melenggang pergi bersama lelaki itu.Apa? Sasmitho? Jadi lelaki itu adalah Sasmitho. Menyadari hal itu aku segera berbalik menyusul Tesa.Sesampainya di parkiran. Nampak Tesa sudah melajukan mobilnya menjauh."Hah, Aku kalah cepat dengan mereka." Kuatur napasku yang tak beraturan. Akibat berlari dari gudang ke parkiran.Aku pun kembali menggeluti pekerjaan yang sedari tadi sudah menungguku. Pergantian sif kerja. "Hi ... Sayang. Lihat siapa yang Mama ajak," seruku pada Rossy yang tengah asik
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status