All Chapters of Akhirnya Aku Kembali: Chapter 21 - Chapter 30
255 Chapters
20. Tertidur Dalam Dekapannya
...Waktu telah menunjukkan pukul sepuluh malam, dan saat ini Shen Yiyi telah berada tepat di depan pintu apartemen Sky Garden yang sangat ingin dihindarinya. Kedua matanya dengan nanar melihat ke arah mesin kode password yang berada dihadapannya, tetapi jemari miliknya tertahan di udara karena ia merasa enggan untuk memasuki tempat dimana iblis itu berada.Sebenarnya hari ini Shen Yiyi ingin pulang saja ke Kediaman Shen, tetapi sopir Nyonya Besar Tua malah mengantarnya ke tempat terkutuk ini. Bagaimanapun untuk saat ini, Shen Yiyi tidak sanggup untuk menolak perintah sang Nenek mertua karena kondisi kesehatan beliau yang tidak memungkinkan. Meskipun demikian, dengan cara yang lembut, Shen Yiyi nantinya pasti akan memberitahukan ketidak-berhasilan pernikahannya. Hanya saja, ia harus sedikit bersabar untuk menunggu waktu yang tepat.Dengan pemikiran matang, Shen Yiyi akhirnya memberanikan diri untuk menekan beberapa tombol untuk membuka akses masu
Read more
21. Baju yang Tercabik-cabik
...Di pagi hari yang sedikit dingin di apartemen Sky Garden, burung-burung yang saat ini sedang hinggap di pinggiran balkon kamar untuk menebarkan pesonanya, mendadak dikejutkan oleh suara teriakan seorang wanita yang baru saja terbangun dari tidur panjangnya. Sembari terbang menjauh dari sana, burung-burung itu seakan memanyunkan paruhnya karena mereka harus mencari tempat lain untuk mencari pasangan."Tidak!!", Shen Yiyi lekas bangkit dari tidurnya setelah menyadari seluruh rangkaian kejadian yang terjadi padanya semalam.Benar. Pria itu, bagai seekor siluman rubah, tiba-tiba saja datang mengagetkannya sekaligus mengambil keuntungan darinya.“Arkkkk!!!”, Shen Yiyi sekali lagi kembali berteriak untuk meluapkan seluruh kekesalan yang beberapa hari ini telah dipendamnya sembari memukul-mukul sebuah bantal yang berada pada pangkuannya.Setelah puas dengan aksinya, Shen Yiyi kemudian mulai melemparkan pandangannya ke se-is
Read more
22. Keinginan Bermarga Shen
...Siang ini, di LX Spa, salah satu tempat perawatan kecantikan berkelas tinggi di kota S, nampak Wei Yuna datang sambil menenteng tas kecilnya yang terbuat dari kulit buaya bercorak kuning kecoklatan itu.Ya, hari ini Wei Yuna datang ke LX Spa untuk mempermak kembali penampilannya yang sudah terlihat kusut. Dia memang perlu usaha lebih untuk sekedar dapat tampil menawan.Di sana, Wei Yuna tidak datang sendirian melainkan bersama dengan teman-temannya yang sudah lama menanti kedatangannya di lobi tempat itu dengan wajah yang nampak penuh dengan harap.Melihat dari tas LV palsu yang teman-temannya itu kenakan, dan pakaian modis dari bahan yang dapat ditemukan di pasaran, dapat dipastikan bahwa kedua temannya itu bukanlah berasal dari kalangan papan atas.Sebenarnya, karena arogansi dan kelicikannya, Wei Yuna tidak mudah mendapatkan teman sejati. Siapapun yang berotak pintar pasti mampu menyadari dan akan menjauhinya, tentu saja, kec
Read more
23. Menyelamatkan Asetnya (1)
 ...Sementara itu, di Kantor Keuangan Perusahaan Shen, terlihat Shen Yiyi sedang menemui asisten Nan yang bertugas mengelola keuangan di keluarganya untuk mendapatkan laporan pengeluaran dari kartu-kartu miliknya selama dua tahun terakhir.Memang, selama ini Shen Yiyi tidak begitu peduli dengan semua kartu-kartu di dompetnya, bahkan sejujurnya sebagian besar kartu pribadinya telah dipegang oleh Wei Yuna selama dua tahun belakangan.Dulu, Wei Yuna mengatakan bahkan ia akan membantu Shen Yiyi untuk menyimpan semua kartunya. Awalnya, hal ini dimaksudkan supaya Wei Yuna bisa dengan leluasa mengatur semua keperluan Shen Yiyi untuk mengejar Mu Shenan, termasuk membeli seluruh baju usang dan make-up tebalnya! Tetapi rupanya, semua hal itu adalah tipuan belaka. Bukankah itu sangat mengerikan?!Mengingat itu semua, Shen Yiyi benar-benar merasa sangat bodoh!! Mungkin lebih bodoh dari seorang pelajar yang tidak pernah bisa n
Read more
24. Menyelamatkan Asetnya (2)
...Tidak beberapa lama kemudian, saat Shen Yiyi dan Shen Haoran sedang berbincang-bincang, dari arah pintu terdengar sebuah suara ketukan yang di-ikuti oleh kehadiran asisten Nan. Sambil membawa beberapa kartu baru dan laporan pemblokiran, asisten Nan berjalan maju untuk menghampiri Shen Yiyi yang telah menunggunya."Selamat Siang Tuan dan Nona. Ini adalah laporan pemblokiran kartu-kartu milik Nona Shen dan juga ini adalah kartu baru yang Nona Shen minta.”, ucap asisten Nan sembari menyodorkan sebuah amplop kepada wanita yang ada disana."Baiklah.. Terima kasih asisten Nan.", Shen Yiyi nampak mengambil amplop dari tangan asisten Nan dan meletakkannya di atas meja, tepat disamping dokumen-dokumen milik ayahnya yang sangat menunpuk itu.Sekilas, Shen Haoran melirik kearah sana untuk melihat keberadaaan kartu-kartu baru milik anaknya yang baru saja dibuat itu. Dengan kedua mata yang menyipit, Shen Haoran tidak bisa menahan gejolak
Read more
25. Menyelamatkan Asetnya (3)
 ...Sambil memejamkan kedua matanya, Wei Yuna sangat menikmati pijatan demi pijatan di kulitnya, sampai akhirnya tak terasa sesi perawatanpun telah usaiSetelah mandi dan membersihkan diri, Wei Yuna bersama kedua kawannya kemudian berjalan menuju ke bagian kasir LX Spa yang telah siap dengan semua lembar tagihannya. Di sana, juga ada beberapa pelanggan yang sedikit melirik ke arah tagihan milik Wei Yuna yang sekilas terlihat sangat fantastis itu.“Coba lihatlah. Wanita itu menghabiskan tagihan seharga sebuah mobil.”, kata seorang pelanggan sembari berbisik kepada teman disebelahnya.“Iya, aku juga melihatnya.”, jawab teman dari pelanggan itu kemudian.“Eh, apa kau tau dari mana dia berasal, hah?”, pelanggan yang ada disana menjadi penasaran dengan asal-usul dari para wanita yang telah mengambil paket perawatan termahal itu. Pasti, mereka bukanlah orang sembarangan, melainkan orang da
Read more
26. Menyelamatkan Asetnya (4)
...Dengan wajah serius, Wei Yuna menggunakan kedua tangannya sendiri untuk memasukkan kartu-kartu yang sebelumnya telah semua dikeluarkannya dari dompet miliknya. Pasti karyawan itu tidak becus melakukannya sehingga semua kartunya tidak bisa digunakan!, batinnya.“Minggir! Kalian tidak tahu sedang berurusan dengan siapa?!”, Wu Nora dan Li Meme bergegas menyenggol keras kedua kasir yang masih berdiri disana supaya mereka menyingkir dan memberikan ruang lebih bagi Wei Yuna untuk menggunakan mesin-mesin itu.“Maaf, tetapi peraturan disini tidak boleh.”, kata salah satu kasir itu yang tidak diperhatikan oleh Wei Yuna dan teman-temannya yang sudah terlihat telah memegang mesin-mesin pemindai yang ada disana.Bagai tidak mendengar adanya peringatan dari para kasir, Wei Yuna tetap mencoba menggesek kartu-kartu itu dan memasukkan beberapa kode di dalamnya. Sayangnya, setelah beberapa waktu mencoba mesin-mesin itu tetap tid
Read more
27. Pesan Pertama dari Suami Dinginnya
...Petang hari ini dalam sebuah pesawat pribadi yang sedang menuju kota T, Mu Shenan terlihat sedikit tidak berkonsentrasi karena teralihkan oleh sesuatu yang ada dipikirannya. Sesekali, ia nampak melirik handphone Falcon Supernova miliknya yang sangat canggih itu.Terus menatap layar ponsel yang berwarna hitam, rasanya ia ingin sekali menghubungi seseorang yang semalam nomornya baru saja ia simpan! Sembari memutar ponsel miliknya, ia teringat pada sosok wanita yang baru saja ia buat menangis semalam.Meskipun Mu Shenan telah bersusah payah menutup kedua matanya, namun dorongan itu terus saja muncul seperti aliran sumber mata air yang tidak bisa dibendung lagi. Ini adalah sesuatu yang belum pernah Mu Shenan alami sebelumnya. Lalu apa yang harus dilakukannya?! Haruskah ia memastikan kondisi wanita itu?Dengan sedikit ragu, Mu Shenan kemudian memutuskan untuk mencari nomor Shen Yiyi yang telah tersimpan disana.Klik! Pencariannya tel
Read more
28. Menunggu Pesan Balasan
...Malam harinya di kota T, langit yang begitu gelap tampak ditaburi dengan gemerlap ribuan bintang yang terlihat begitu menawan. Tetapi sayangnya, kilau bintang-bintang itu tidak sanggup menembus mata hitam seorang pria tampan yang saat ini sedang menatap langit dengan sorot matanya yang suram.Berdiri di depan jendela kaca sebuah kamar presidential suit hotel X yang terletak di kota T, pria itu memegang ponselnya dengan aura membunuh yang begitu menyeramkan! Sesekali, ia menyalakan layar ponselnya hanya untuk mendapati bahwa tidak ada satu pesan balasanpun disana.Merasa frustasi, pria itu kemudian melangkahkan kakinya menuju ke sebuah meja kerja di ujung sana untuk menyalakan laptopnya. Meskipun saat ini layar laptop telah menyala, tetapi pandangan kedua mata gelapnya itu masih saja tetap berfokus kepada ponsel yang telah ia letakkan disampingnya.Berusaha mengalihkan pandangannya, pria muda tersebut terlihat mengambil sapu tangan berw
Read more
29. Menggigit Seorang Penyelinap (1)
...Pagi hari ini di depan pintu masuk perusahaan Mu, para karyawan terlihat sedang mengantri giliran untuk memindai sidik jari mereka masing-masing sebagai akses masuk ke dalam kantor sekaligus sebagai tanda kehadiran pekerja yang akan dicek oleh departemen personalia setiap akhir bulan.Di antara mereka, terlihat beberapa karyawan wanita telah berjejer menanti keberuntungan untuk dapat dilirik oleh CEO Mu yang sangat popular itu. Tidak segan-segan, semua dari mereka telah berdandan dengan sangat maksimal dengan dress terbuka yang sedikit sexy. Meskipun ini adalah musim gugur yang berangin, rupanya hal itu tidak menyurutkan niat mereka untuk mengenakan pakaian semacam itu.Tentu saja, para wanita cantik itu sangat berharap untuk dapat menjadi pendamping Tuan Mu. Mengapa tidak, perusahaan Mu adalah sebuah perusahaan raksasa yang menguasai hampir seluruh bisnis perhotelan, apartemen dan real estate di negara itu dan memiliki hampir 200.000 karyawa
Read more
PREV
123456
...
26
DMCA.com Protection Status