All Chapters of Akhirnya Aku Kembali: Chapter 31 - Chapter 40
255 Chapters
30. Menggigit Seorang Penyelinap (2)
..."Aaarrrrkkkkkk!!!!!!", seketika pria itu berteriak kesakitan sembari melepaskan pelukannya dari pinggang ramping Shen Yiyi.Melihat lawannya tengah lengah, Shen Yiyi menggunakan kesempatan itu untuk lepas dari kurungan lengan pria yang sedari tadi melilitnya dan berlari ke arah jendela kaca besar disana untuk membuka tirainya.“Srak!”, tirai itu terbuka lebar menampilkan silau matahari yang menyinari seisi ruangan disana.Samar-samar dari tempatnya berdiri, Shen Yiyi bisa melihat seorang pria berbadan besar dengan dada yang separuh terbuka dan lengan yang mulai meneteskan darah segar. Hampir kaget karena rasa tidak percaya, Shen Yiyi secepat kilat meraih sebuah bantal lalu melemparkannya kepada pria busuk itu begitu saja.“Mu Shenan!!!!”, teriaknya dengan sangat lantang kepada pria yang tidak lain adalah suami dinginnya yang entah sejak kapan sudah kembali ke Sky Garden, bahkan dengan sembarang telah bera
Read more
31. Khawatir akan Diabaikan (1)
...Di atas ranjang itu, Mu Shenan dengan sombongnya mengamati wanita yang saat ini sedang menyeka darah yang menetes dari lengannya. Sesekali, ia menunduk untuk mencuri pandang ke arah wanita yang saat ini sedang sibuk untuk merawatnya hanya untuk mengamati paras cantik wanita itu dan mulut mungilnya yang terlihat begitu manis.Cih! Siapa yang menyangka bahwa mulut mungil yang nampak begitu polos itu sangatlah berbahaya. Mu Shenan sendiri sampai terheran-heran dibuatnya. Di dalam hatinya ia terus bertanya-tanya bagaimana bisa wanita cantik dengan mulut mungil itu memiliki gigi setajam harimau betina!Memikirkan hal ini membuat Mu Shenan sedikit menggelengkan kepalanya seakan tidak percaya pada apa yang baru saja terjadi padanya. Lengannya yang selama ini tidak pernah tersentuh oleh benda tajam, akhirnya harus koyak ditangan istrinya sendiri."Mengapa kau diam saja? Apa kau merasa kesakitan, hah? Aku akan lebih pelan-pelan lagi...", Shen Y
Read more
32. Khawatir akan Diabaikan (2)
...Di sebuah dapur modern dengan dominasi warna putih serta dihiasi dengan sentuhan garis hitam mengkilap itu, terlihat sesosok wanita cantik berbalut jubah satin longgar di atas lutut, sedang sibuk menyiapkan menu sarapan pagi bagi seseorang yang baru saja ia gigit sebelumnya.Sesekali, jubah satin itu tertiup angin segar dari arah jendela kaca yang ada di sebelah kirinya menyingkapkan kulit paha Shen Yiyi yang terlihat begitu menggoda!Tanpa Shen Yiyi sadari, sepasang mata tajam terlihat berkilat setelah menyaksikan pandangan indah di depannya. Sungguh, pemandangan ini bukanlah sesuatu yang Mu Shenan pernah bayangkan selama umur hidupnya! Di dalam dunia seorang Mu Shenan, ia hanya terbiasa dengan sebuah ‘rutinitas’. Dan apa yang ada di hadapannya ini bukanlah bagian dari rutinitasnya!Sambil menelan air liurnya, Mu Shenan terlihat hendak berbalik untuk menghindari Shen Yiyi. Tentu saja ia tidak mau tergoda lagi! Namun, saat
Read more
33. Tugas Baru yang Mengejutkan (1)
...Mondar-Mandir, Shen Yiyi terlihat memaju-mundurkan kakinya itu di depan ruang kerja sang suami dingin yang saat ini semakin menjeratnya. Sesekali melirik dari jendela kaca di pintu itu, Shen Yiyi bisa melihat Mu Shenan begitu serius dengan rapat virtual yang saat ini dihadirinya. Sebetulnya, Shen Yiyi sangat ingin mendobrak dan menarik kerah pria busuk itu, Tetapi, rapat itu menghalanginya.Sialan! Shen Yiyi sangat tidak tahan setelah berdiri selama dua jam disana. Dalam hati ia menggerutu, mengapa rapat itu berlangsung lama sekali?! Apa saja sebenarnya yang mereka bicarakan?! Diam-diam Shen Yiyi sedikit menguping pembicaraan itu dan ia mendengarkan ada suara wanita disana yang mengalun begitu lembut.”“Tuan Mu, mengenai pengembanganan taman Kota, bagaimana menurut anda?”“Ganti.”, jawab Mu Shenan sembari sudut matanya menangkap sosok yang saat ini tengah mencuri dengar dibalik pintu ruang kerja itu.
Read more
34. Tugas Baru yang Mengejutkan (2)
...Siang ini, di group chat departemen personalia Perusahaan Mu, telah terjadi sebuah kehebohan yang sangat besar!Istana petir: “Hey, apakah ada yang bisa memberitahuku kehebohan apa yang terjadi di lobi barusan?”Seribu satu cinta: “Bodoh! Apa kau tidak tahu jika bos besar punya sekretaris baru?!!!”Blue Sky: “Apa ada yang salah? Aku pikir hal biasa kalo CEO kita punya sekretaris lagi. Bukankah sekarang bos sudah punya 5 sekretaris, lalu apa salahnya jika menambah 1 lagi?”Hidup maksimal: “Itu benar, 1 sekretaris lagi tidak jadi masalah! Pekerjaan CEO Mu benar-benar sangat banyak!”Genting: “@blue sky sepertinya kau memang bodoh! Ke-lima sekretaris itu kan pria!”Cahaya Bulan: “@seribu satu cinta @genting, cepat katakan apa yang terjadi!!! Aku sangat penasaran!”Hiu putih: “Aku hanya menyimak.”Brondong muda: “Aku
Read more
35. Tugas Baru yang Mengejutkan (3)
...Setelah sedikit berdamai dengan sang asisten yang dibencinya, Shen Yiyi kemudian dibawa menuju sebuah lantai yang berada tepat di bawah kantor CEO Mu. Disana ia dapat melihat enam buah meja kerja berjejer yang sedikit saling berjauhan, mungkin saja karena ruangan itu sangat besar sehingga posisi merea diatur seperti itu.Setelah melayangkan pandangannya, Shen Yiyi dapat melihat jika semua meja-meja itu benar-benar sangat berantakan dengan dokumen-dokumen yang tertumpuk tinggi, kecuali satu meja baru yang terlihat sangat bersih.Sepertinya, asisten Bai sengaja mempersiapkan meja khusus yang terbaik beserta kursi dengan busa yang sangat empuk untuk istri bosnya yang terlihat memusuhinya itu. Mungkin, dengan begitu menurutnya Nyonya Muda akan memaafkannya. Bukankah asisten Bai terlihat pintar kali ini?"Selamat siang semuanya..", asisten Bai terlihat menarik perhatian ke empat sekretaris di sana yang tengah sibuk mengerjakan tugas mereka
Read more
36. Rencana Serangan Balasan
. . . Sementara itu di tempat lain, nampak seorang wanita tengah sibuk disalah satu kantor perusahaan Shen. Beberapa kali, ia terlihat mencorat-coret kertas gambar di depannya, tetapi selalu saja ia membuangnya. Entah mengapa apa yang akan ia gambar itu nampak begitu sulit baginya. Disana, saat ini dengan rasa frustasi, Wei Yuna sedang bergumul dengan tugas dari departemen perencanaan untuk membuat rancangan desain interior sebuah salon kecantikan terbesar di kota X. Pekerjaan ini tentu sangat penting bagi Wei Yuna mengingat pembangunannya bekerjasama dengan perusahaan Mu. Sehingga ia akan mudah bertemu dengan Mu Shenan ke depannya. Memikirkan semua hal ini, Wei Yuna merasa bahagia. Tentu saja, ia akan selangkah lebih dekat dengan pujaan hatinya.   Kalau begitu saat ini, tugas terbesarnya adalah mencari cara untuk memenangkan pemilihan desain itu. Tentu saja, mungkin ia harus mengelabuhi sepupu bodoh bertalentanya itu untuk menggambar bag
Read more
37. Makanan yang Terlihat Begitu Merah
...Di ruang CEO Perusahaan Mu, nampak Mu Shenan tengah serius mengamati layar laptop di depannya. Pandangannya begitu fokus dan teliti seakan-akan tidak ingin kehilangan detail sekecil apapun dari apa yang sedang dikerjakannya. Setelah beberapa detik kemudian, ia terlihat melirik jam tangan mewah ditangannya untuk mendapati bahwa ini adalah waktu makan siang.Segera berdiri dari kursi duduknya, ia kemudian melepas jas kantor yang sedari tadi dipakainya, kemudian berjalan menuju sofa di ruangan itu. Saat ini, meskipun lelah, Mu Shenan tetap terlihat begitu tampan saat mengenakan kemeja berwarna putih dengan dasi berwarna gelap serta sebuah pin yang terbuat dari bahan platinum yang menghiasinya.Sesaat setelah Mu Shenan duduk di sofa yang ada di sana, pintu kantor itupun terbuka menampilkan sosok wanita yang sedari tadi ditunggunya. Shen Yiyi, itulah dia. Wanita itu dengan bibir manyunnya saat ini telah memasuki ruangan itu sembari membawa sepirin
Read more
38. Pengagum Rahasia
...Tak terasa hari ini waktu bergulir dengan begitu cepat di Perusahaan Mu, seakan-akan satu hari berlalu begitu saja dalam sekejap mata. Mungkin saja hal ini disebabkan karena perusahaan Mu baru disibukkan dengan proyek yang besar, sehingga seluruh karyawan terhanyut untuk menyelesaikan tanggung jawabnya masing-masing, tidak terkecuali seorang manajer wanita bernama Ri Yin yang saat ini tengah duduk didepan mejanya dengan segudang dokumen yang menantinya.Sekilas, dari penampilannya, wanita itu terlihat begitu dewasa dan memiliki kapasitas yang lumayan bagus. Lihatlah dari caranya duduk, dengan punggung yang tegak lurus dan pandangan yang mengarah lurus ke depan, dirinya terus meneliti tugas-tugas bagiannya tanpa henti. Sudah pasti, tentunya dirinya adalah sosok yang berdedikasi tinggi melihat begitu banyaknya piagam yang ditempel pada dinding kantornya.Manager Ri. Sejak ia masuk di perusahaan Mu beberapa tahun silam, ia telah melalui persaing
Read more
39. Mencoba Bernegoisasi Dengannya (1)
...Sementara itu, di kamar CEO di lantai puncak gedung Perusahaan Mu, samar-samar terdengar suara nafas yang mengalun lembut dan saling bersahutan dari atas kasur Magnetic Floating Bed yang sangat nyaman disana. Sekilas, pantulan cahaya-cahaya lampu dari gedung-gedung dibawahnya seakan menyinari seisi ruangan dan memberikan nuansa temaram yang terasa begitu romantis bagi dua insan yang tidak sengaja tertidur disana.Waktu telah berlalu semakin malam di perusahaan Mu, dan perlahan-lahan sosok wanita yang telah tertidur cukup lama disana terlihat mulai membuka matanya sedikit demi sedikit dan mendapati ada sesuatu yang aneh disana. Sepertinya, ruangan yang ada dihadapannya ini bukanlah kamarnya di apartemen Sky Garden. Lalu dimana dirinya saat ini?!Dengan paha dan perut yang terasa berat bagaikan ditindih oleh sebongkah balok kayu, Shen Yiyi mencoba memulihkan kesadarannya yang belum sepenuhnya kembali. Ada apa dengan tubuhnya? Mengapa dia merasa
Read more
PREV
123456
...
26
DMCA.com Protection Status