Semua Bab Jodohku Pak Dosen: Bab 21 - Bab 30
232 Bab
Bab 21 Titip Pesan
POV Riyanti "Hai, Mas Andi apa kabar?""Eh Riyanti, lama ga ketemu ya.""Iya nih, Mas. Aku cuma hari ini aja ngajar di sini karena Niko sekalian ke toko buku sepulang sekolah.""Oh ya, santai saja mumpung bosnya lagi sibuk pulkam.""Maksudnya?" Aku pura-pura mengernyitkan dahi untuk menggali informasi tentang Pak Alfa."Alfa lagi sibuk ngurusin lamaran dan nikahan. Kamu nggak dikasih tau ya?"Aku sontak kaget mendengar berita ini. Ada nyeri di dada mengetahui kenyataan Mas Alfa akan menikah. Pupus sudah harapan yang jauh kupendam. Aku hanya seseorang yang tidak punya keberanian. Beginilah akhirnya, kecewa yang kurasakan."Ti, kenapa murung? Nggak usah sedih, justru kami harusnya senang nggak diganggu sama Alfa bukan?" ucapan Mas Andi menambah kesedihanku. Apa benar aku kelihatan menganggap Mas Alfa sebagai pengganggu.Aku berusaha untuk tidak sedih. Sepucuk kertas putih dalam amplop bunga-bunga sudah kusiap
Baca selengkapnya
Bab 22 Bertemu orang baik di Leiden
Pov Riyanti Tidak seperti biasanya, keberangkatanku ke Leiden membuat bapak, ibu, mbak Ratih dan Amar yang datang ke Yogya. Mereka mengantarkanku sampai ke bandara.Keluargaku menginap di kos dua malam untuk membantu menyiapkan perlengkaapn yang harus dibawa. Amel dan Putri pun turut membantuku. Sementara Galang suda melesat duluan mengejar impiannya kembali ke kota Aachen. Galang lebih dulu diterima di RWTH dengan beasiswa full dari pemerintah Jerman. Suatu saat aku pasti akan mengunjunginya atau justru Galang duluan yang akan mengunjungi Leiden seperti pesannya kemarin.Di bandara, aku tak bisa menahan air mata yang dengan mudahnya lolos dari netra ini. Hanya dengan melihat wajah-wajah sendu bapak ibu, mbak Ratih dan Amar rasanya diri ini tak ingin jauh dari mereka.Namun Bapak Ibu selalu berpesan menguatkanku,"Dimanapun kamu berada, ingatlah Allah dalam setiap langkahmu."Aku mengangguk patuh dan memberi salam takzim pada m
Baca selengkapnya
Bab 23 Project di Leiden
Jangan lupa subscribe dulu ya. Komen dan tap love nya juga. Happy reading, semoga bermanfaat dan menghibur.Bab 23 Project di LeidenPov RiyantiBertemu Mbak Cantika merupakan sebuah anugrah dari Yang Maha Kuasa. Bagaimana tidak, aku yang dinegeri orang sudah dianggapnya seperti keluarga sendiri. Aku selalu terbayang keluarga di Indonesia.Sementara Mbak Cantika selalu menyemangati. Bahkan memberikan pekerjaan part time untukku. Mbak Cantika yang hamil besar dan suaminya Mas Abi yang sibuk dengan bisnis membuat si sulung Rafika kurang terurus. Aku dimintai tolong menemani belajar Rafika yang berusia 8 tahun. Rasa syukurku bertambah karena bisa mengirim uang untuk bapak ibu meski aku sedang sekolah.Kadang aku juga diminta membantu kalau Mas Abi sedang ada project.Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha. Aku selalu mengingat pesan bapak supaya jangan malas dalam kondisi apapun. Aku harus tetap bersemangat demi mer
Baca selengkapnya
Bab 24 Rindu Aachen
  Pov AlfaSungguh menahan rindu itu berat.Aku tak menyangka Riyanti benar-benar meninggalkanku dengan kesalah pahaman.Dia mengira aku pulang mengurus lamaran dan pernikahan.Padahal aku membantu acara si tukang onar Lily sepupuku.Semenjak lulus, Riyanti menghilang tak ada kabar. Beruntung masih ada Amel dan Putri yang sedang mempersiapkan sidangnya.Aku merupakan salah satu dosen penguji Amel.Aku pikir bisa memanfaatkan momen ini untuk mencari info dimana Riyanti.Namun semua itu hanya mimpi. Amel pun bungkam seribu bahasa.Tidakkah dia berpikir kalau aku serius pada sahabatnya?Ternyata dia memegang janji teguh dengan Riyanti untuk tidak menceritakan perihal keberadaannya. Amel hanya bilang kalau Riyanti selalu semangat mengejar mimpinya.Lega jelas terasa di hati ini, mendengar Riyanti mengejar impiannya pertanda dia belum menikah, bukan. Aku memutar otak mencari cara lain dan tercetuslah ide untuk menanyakan Galang diman
Baca selengkapnya
Bab 25 Secangkir Cappuccino
  Pov AlfaSecercah harapan itu ada manakala kita mau berusaha. Tidak ada hal yang tidak mungkin atas izin Allah. Selalu berprasangkalah yang baik pada Yang Maha Kuasa.Akhirnya usahaku tidak sia-sia, pertemuan dengan Galang di PPI Jerman menuai harapan ternyata Riyanti benar ada di Eropa.Gadis itu mendapat beasiswa studi Master di Leiden, artinya dia tinggal di kota yang sama dengan Mbak Cantika. Rasa ini menggebu ingin segera bertemu, tetapi apa yang dikatakan Galang mengurungkan niatku.Riyanti akan mengunjunginya ke Aachen untuk liburan bersama mahasiswa Indonesia yang kuliah di RWTH.Apa Riyanti sudah dekat dengan seseorang, menjalin hubungan serius. Apa dia sudah melupakan kisah kami?Berbagai tanya menyerbu pikiranku membuat jantungku cepat berpacu.Apakah aku siap menerima kenyataan Riyanti sudah bersama orang lain?Saat kutanyakan pada sahabatnya ini, tak ada hilalnya. Galang tid
Baca selengkapnya
Bab 26 Jangan Pergi
 Pov Riyanti"Maafkan aku yang sudah menyakitimu, Mas Alfa. Aku begitu semangat mengejar mimpi dan telah menyakiti orang yang menyayangiku. Meski semua sudah terlambat, aku hanya ingin minta maaf supaya hatiku tidak terbebani."Aku tak menduga bisa bertemu Mas Alfa di Aachen. Awalnya aku hanya diajak Devan mengikuti konferensi sekalian bertemu Galang dan berniat jalan-jalan di Aachen. Sahabatku itu ternyata tak datang sesuai janjinya karena sibuk mengejar cintanya. Galang bucin sama teman kuliah Devan waktu di Indonesia yang bernama Sarah. Menurut Devan, Sarah sangat cerdas dan cantik tetapi ingin menguji keteguhan Galang hingga tak mudah ditaklukkan.Eh tunggu, kenapa pernyataanku justru membuat Mas Alfa senyum menahan tawanya. Apa aku sudah mempermalukan diriku sendiri? Aku langsung menyembunyikan wajah yang bisa dipastikan sudah memerah ke samping menghindari tatapannya.Astaghfirullah, apa yang sudah kulakukan sangat memalukan. Demi
Baca selengkapnya
Bab 27 Kamu yakin
 Pov AlfaAku memang menjauhi Devan dan Riyanti, namun apa yang dilakukan mereka berdua masih dalam jangkauan mataku.Saat Devan mendekati perempuan cantik yang berdiri tak jauh dari mereka, Riyanti mengikutinya.'Siapa wanita cantik yang bergaya sederhana hampir mirip Riyanti,' gumanku.Saat aku hampir mendekatinya, kudengar aksi gila Riyanti yang ditujukan pada Devan membuat laki-laki itu mati gaya.Aku berusaha menahan tawa karena bisa kupastikan Riyanti membalas kelakuannya.Tak disangka Riyanti senekat itu membuatku semakin yakin kalau dia ingin menunjukkan kebenaran padaku.Aku berdiri dibelakang Riyanti sampai dia berbalik menampakkan wajahnya yang kaku karena mendapatiku berdiri menjulang tinggi di hadapannya."Mas Alfa..."Aku masih berusaha menahan diri untuk tidak tersenyum padanya. Karena aku sudah tahu Riyanti dan Devan tidak ada hubungan apa-apa. Aku hanya ingin mengerjainya sampai terungkap jelas perasaannya
Baca selengkapnya
Bab 28 Kabar baik
 Pov RiyantiHari ini aku bersiap ke rumah mbak Cantika ditemani Maria.Kami berencana membawakan parcel buah dan snack anak untuk Rafika.Aku mengajak Maria mampir terlebih dulu di Holland Kaascentrum. Setelah buah tangan di dapat, aku bersama Maria menuju rumah tinggal mbak Cantika.Setengah jam naik bis akhirnya kami sampai juga di rumah Mbak Cantika.Buah tangan kuletakkan di meja langsung di serbu Rafika yang mendengar suaraku yang menyeru di rumahnya."Mbak Riri apa kabar, lama nggak ketemu. Kemarin Aku dan ayah kena tabrak mobil."Baru mendaratkan tubuh ini di sofa langsung disuguhi pertanyaan yang membom bardir untukku.Memang Rafika tipe anak yang ceria dan mudah bergaul, dia juga pandai berbahasa Inggris dengan menimpali pertanyaan Maria.Aku meninggalkan mereka berdua menuju dapur melihat mbak Cantika yang sedang sibuk memasak."Wah masak besar nih, Mbak?" seruku membuat wanita cantik dengan perut besar ini me
Baca selengkapnya
Bab 29 Fitnah
 Pov Alfa"Iya benar, bahkan aku bisa melamarnya sekarang juga," ucapku semangat.Mbak Cantika sudah memukul bahuku karena menurutnya aku telah menakut-nakuti Riyanti.Apanya yang menakuti, ini saat yang tepat menurutku untuk melamar Riyanti. Sekalian meminta restu kakakku satu-satunya."Ri, mau nggak kamu menikah denganku?""Al, jangan mencandainya terus!" larang kakakku yang cantik.Aku minta ijin mbak Cantika mengajak keluar sebentar untuk bicara empat mata dengan Riyanti. Sementara Maria temannya sedang menemani Rafika. Kakakku hanya memasang wajah heran mungkin penasaran padaku berani-beraninya menggoda anak gadis orang.Aku membawa Riyanti ke taman dekat rumah, dia mengikutiku dengan perasaan cemas seperti mau disidang dosennya.Jelas bibirku tersenyum sekilas melihat tingkah dan perubahan wajahnya.Sampai di sebuah kursi di pinggir taman tiba-tiba perasaanku tak enak. Duh kenapa jantungku berdebar kencang,
Baca selengkapnya
Bab 30 Ayo menikah
 Pov AuthorPagi hari sesuai yang dijanjikan, Alfa menemui Riyanti di taman kota.Mereka menikmati secangkir cappucino yang telah dibeli di kedai dekat taman.Suasana hening tak ada yang memulai bicara. Alfa yang melihat wajah Riyanti menyiratkan kegundahan segera berinisiatif membuka obrolan."Apa yang terjadi? Apa kamu berubah pikiran?" tanya Alfa yang tak mengalihkan pandangan dari bahasa tubuh Riyanti.Seketika Riyanti menunduk dengan kedua tangan menutupi wajahnya.Tangisan pun tak bisa dielakkan, Riyanti tergugu di depan Alfa yang keheranan dengan sikapnya. 'Kenapa Riyanti tiba-tiba berubah, kemarin wajahnya menampakkan rona bahagia. Sementara sekarang wajah Riyanti menyiratkan kesedihan,' guman Alfa."Ayo kita menikah!" ucap Riyanti yang sontak membuat Alfa terperanjat. Tak biasanya Riyanti melakukan hal di luar kebiasaannya yang kalem dan penuh pertimbangan."Apa kamu bilang? Kamu tidak sedang bercanda kan, Ri
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
24
DMCA.com Protection Status