All Chapters of Istri Kesayangan Tuan Noah: Chapter 31 - Chapter 40
98 Chapters
Chapter 31
Bab 31Noah meeting sekitar pukul sembilan pagi. Sebelum berpindah ruangan bersama Betrand, Noah menyuruh Clara untuk tetap diam menunggu di ruangannya.Disuruh diam, itu hal yang sulit. Clara sedari tadi hanya mondar-mandir karena bingung harus bagaimana. Clara ingin menghubungi Jack, tapi seminggu ini dia belum sempat minta nomor Jack."Kalau begini aku harus bagaimana?" cerocos Clara masih sambil mondar-mandir.Beberapa kali Clara mendesis dan menggigiti ujung-ujung kukunya."Pasti Jack akan langsung memecatku," kata Clara lagi.Clara berdecak dan menghentakkan kaki sebelum kemudian duduk dengan wajah kesal."Dan lagi apa salahnya aku bekerja di tempat Jack. Kupikir Noah dan Jack teman.""Mereka memang berteman, tapi mereka tidaklah akur."Seseorang berkata membuat Clara berbalik badan. Kini, di hadapan Clara ada Angela yang sudah berdiri sambil membawa secangkir teh hangat untuknya. Clara masih diam karena bingung, sementara Angela mengulurkan secangkir teh yang ia bawa ke arah Cl
Read more
Chapter 32
Bab 32Noah ikut masuk mengantar Clara masuk ke dalam butik. Noah hanya ingin memastikan kalau Clara benar-benar bertemu ibunya. Tidak lama setelah Noah dan Clara masuk, dari arah lain ibu terlihat berjalan mendekat sambil tersenyum."Aku kembali ke kantor," kata Noah.Clara mengangguk."Hai, Sayang," sapa Lily pada menantunya. Lily memberi kecupan di pipi Clara."Hai, Bu," balas Clara."Kau datang dengan Noah?" tanya Lily. Lily sempat melihat Noah saat berbicara dengan Clara tadi.Clara mengangguk."Shane! Bawakan dua minuman ke ruanganku!" perintah Lily pada karyawannya."Yes, Maam!" sahut Shane."Ayo masuk!" Lily mengajak Clara ke ruangannya. Sebuah ruang yang luas dengan berbagai macam-macam benda di dalamnya.Lily mengajak Clara duduk di sofa dekat dengan dinding kaca. Mereka duduk saling berhadapan dengan jarak sekitar lima puluh senti."Bukankah Noah harusnya di kantor? Kenapa bisa dia yang mengantarmu ke sini?" tanya Lily.Wajah Clara berubah datar karena teringat kembai denga
Read more
Chapter 33
Bab 33Noah menolak saat Jack mengajaknya duduk. Noah tetap berdiri meski Jack sendiri sudah duduk. Tidak peduli ini sopan atau tidak, Noah tetap enggan untuk duduk di samping Jack."Ada apa? Sepertinya gawat, sampai kau tidak mau duduk?" tanya Jack.Sejujurnya Jack sudah merasa aneh saat Noah datang. Dan Jack perpikir ini pasti ada hubungannya dengan Clara yang tidak datang hari ini."Aku minta kau tidak usah mendekati Clara lagi," kata Noah.Benar saja, hal ini pasti menyangkut tentang Clara. Dengan santai dan tidak mau serius, Jack tersenyum. Ia berdiri sambil menelusukkan kedua tangan ke dalam saku celana."Clara bekerja di sini, tanpa mendekatipun kita akan saling bertemu dan bersapa," ujar Jack enteng. "Dan lagi, aku dan Clara teman lama. Tidak jadi masalah kan?"Noah sedang menahan rasa kesal melihat tingkah laku Jack yang seolah sedang memancing dirinya."Aku minta kau pecat Clara sekarang juga, dan
Read more
Chapter 34
Bab 34Clara sampai di kamar ketika Noah sedang membuka kemejanya. Di ambang pintu, saat Noah tidak tahu keberadaan Clara, diam-diam Clara mengamati sejenak bagaimana Noah kerepotan saat membuka kancing baju.Clara ingin tanya pada ibu mertuanya kenapa hal sepele seperti membuka kancing baju saja tidak bisa Noah lakukan. Sekalipun bisa, itu akan membutuhkan beberapa waktu."Butuh bantuan?" tawar Clara kemudian.Clara rasanya ingin tertawa saat mendengar Noah sempat berdesis, tapi kalau tawa itu sampai menyembur keluar, bisa-bisa Clara kena omel."Kalau mau bantu, cepatlah! Kenapa masih diam di situ?"Lihat! Baru saja Clara membatin, Noah sudah marah-marah. Apalagi kalau samlau Clara tertawa, pasti akan lebih ramai lagi keadaan kamar.Clara menepikan rasa kesalnya karena seharian ini sudah beberapa kali mendapat salakan dari Noah. Clara meletakkan lebih dulu segelas air hangat di atas meja lalu baru kemudian membantu
Read more
Chapter 35
Bab 35Bangun dari tidurnya, Clara mendapati sang suami sudah tidur memeluknya. Semalam Clara ingat, sekitar pukul sebelas malam, Noah masih entah berada di mana udai kejadian di dalam kamar mandi. Clara pikir Noah tidur di kamar lain, tapi ternyata ada di sampingnya dan memeluk dengan erat.Noah sepertinya masih tidur begitu pulas. Dengkuran halus masih bisa Clara dengar cukup jelas karena posisi telinganya berada di depan wajah Noah.Clara masih berada dalam rangkulan Noah. Ia belum beranjak dan lebih dulu menoleh ke arah jam dinding. Di sana masih menunjukkan pukul enam kurang seperempat."Apa aku harus kesal dengan kejadian semalam?" batin Clara.Clara ingin bersikap biasa saja, tapi rasa melayang yang sempat dirasa lalu seolah diempaskan begitu cepat, membuat hatinya merasa sakit. Clara merasa Noah tidak tertarik dengan tubuhnya.Perlahan, Clara membalikkan badan miring menghadap ke arah Noah. Wajah keduanya begitu dekat hanya beberapa senti saja. Udara yang keluar dari hidung No
Read more
Chapter 36
Bab 36Butik tutup sekitar pukul delapan malam, tapi Clara sudah pamit sejak pukul empat sore. Clara meminta ijin pada ibu mertuanya untuk pergi menemui Jack. Clara tidak enak hati jika mendadak berhenti kerja tanpa berpamitan lebih dulu. Selain karena teman lama, Jack orang sudah dengan senang hati memberinya pekerjaan.Sekitar pukul empat lebih sepuluh menit, Clara sampai di gedung perusahaan Jack. Clara datang dengan mengendarai taksi online.Setelah mendapat ijin dari resepsionis, Clara segera menuju ruangan kerja Jack. Saat Clara mengetuk pintu, terlihat di dalam Jack tengah berbenah merapikan mejanya sebelum pergi pulang."Ya, masuk!" sahut Jack dari dalam.Perlahan pintu terbuka, Clara menarik napaspanjang lalu berjalan masuk bersamaan dengan embusan napas."Hai, Jack," sapa Clara dengab senyum tipis."Clara?" pekik Jack yang tidak menyangka kalau itu adalah Clara. "Kau ke sini? Ayo duduk!"Jack nampak antusias dan menyambut kedatangan Clara. Dari sikap Jack yang ramah, tentuny
Read more
Chapter 37
Bab 37Lima tahun sudah berlalu, hubungan antara Noah dan Clara masih sama. Lebih sering ada perdebatan hal-hal kecil dan sifat acuh tak acuh. Lima tahun tentunya bukan waktu yang singkat untuk Clara lalui. Menjadi istri tanpa cinta, sentuhan apalagi berhubungan layaknya suami istri, ah! Itu tidak mungkin.Sesekali Noah sempat memergoki Clara tidak memakai apapun di ruang ganti. Bukan lelaki normal jika Noah tidak tergiur. Lagi-lagi ego dan gengsi menahannya sampai detik ini."Bajumu sudah kusiapkan," kata Clara begitu Noah keluar dari kamar mandi.Hanya begitulah yang Clara lakukan setiap hari. Membangunkan suami, menyiapkan segala kebutuhan suami, memasak, dan lain-kain. Tentunya tidak termasuk dengan pujian sayang dan kata mesra."Aku tunggu di ruang makan," sambung Clara lagi.Noah hanya berdehem tanpa berkata.Pagi ini, Clara sudah rapi lebih dulu dari Noah. Ia mandi sekitar pukul lima, karena hari ini berencana untuk mengantar Jou ke sekolah seperti biasanya. Tampilannya yang se
Read more
Chapter 38
Bab 38Sekitar pukul sepuluh, Clara kembali ke gedung sekolah untuk menjemput Jou. Dalam perjalanan tadi, Clara tidak henti-henti mengingat tentang Chloe yang sudah kembali. Menyangkut Noah, mungkin Clara bisa membiakannya. Namun, jika menyangkut Jou, Clara tentu tidak mau.Dulu, sewaktu Chloe telpon, ia memang sempat berkata kalau akan kembali. Mungkin inilah jawabannya."Mommy!" teriak Jou sambil melambaiakan tangan.Melihat wajah sumringah itu, Clara hanya bisa terasenyum kecut lalu turun dan berjongkok menyambut Jou yang terus berlari.Bugh!Jou pun jatuh dipelukan Clara. Bocah kecil itu meneluk Clara dengan begitu hangat."Mommy, aku lapar," kata Jou ketika pelukan terlepas."Kita mampir saja ke KFC. Bagaimana?"Jou mengangguk antusias. Ketika Clara sudah berdiri, Jou tampak memiringkan kepala melihat seseorang yang berdiri di belakang Clara. Miringan kepala dan wajah aneh Jou, membuat Clara jadi penasaran."Ada apa, Sayang?" tanya Clara sembari memutar badan.Betapa terkejurnya
Read more
Chapter 39
Benar yang ada dalam benak Clara, tamu yang datang adalah saudara kembarnya. Wajah angkuh wanita itu begitu santai ketika melenggak masuk, seolah-olah ini adalah rumahnya."Aku bahkan belum mempersilahkan kau masuk," cibir Clara.Mela tadi memang membiarkan Chloe berdiri menunggu di luar. Ia tidak berani membuka pintu karena takut kesalahan. Mela hanya melihat dari kamera yang ada di sana."Bersikaplah yang sopan!" hardik Clara ketika Chloe semakin melangkah maju sambil menyapu pandangan."Ini rumah kekasihku, jadi aku berhak di sini," kata Chloe.Clara berdecak kemudian berjalan hingga menghentikan langkah Chloe yang sudah sampai di depan anak tangga pertama."Aku istri Noah di sini. Aku yang akan mengizinkan atau tidaknya tamu boleh masuk!" kata Clara tegas.Bukannya menyingkir, Chloe malah tertawa mengejek sembari sesekali mendongak. Setelah tawa berhenti, Chloe maju langkah hingga begitu dekat dengan Clara."Kau memang istrinya, tapi bukan cintanya."Degh! Seketika kaki Clara mela
Read more
Chapter 40
Bab 40"Untuk apa tiba-tiba dia kembali."Di dalam kamar, Noah masih menggerutu. Ia bangun sekitar pukul enam pagi dan langsung tertegak saat mendapati sang istri tidak tidur di sampingnya.Semalam, setelah obrolan dengan Chloe, Noah memutuskan untuk tidur sampai lupa kalau belum bertemu dengan Clara sejak siang."Di mana Clara?" gumam Noah.Di ruang ganti, Noah tengah memilih pakaian kerjanya sendiri. Biasanya memang selalu Clara yang menyiapkan segalanya.Beres dari siap-siap untuk pergi ke kantor, Noah segera turun ke lantai satu untuk sarapan sekaligus menemui Clara. Namun, sampai di ruang makan, Noah tidak menemuman siapapun kecuali dua pelayan yang sedang membersihkan meja makan."Di mana Clara dan Jou?" tanya Noah.Dua pelayang yang tidak menyadari ada Noah di situ, segera membungkuk sopan. Salah satu dari mereks kemudian mendongak dan menjawab."Nona Clara dan Tuan Jou sudah berangkat, Tuan." Begitu kata pelayan.Kening Noah lantas berkerut heran. Ia segeta memeriksa jam yang
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status