All Chapters of Istri Kesayangan Tuan Noah: Chapter 21 - Chapter 30
98 Chapters
Chapter 21
Clara menyiapkan pakaian sesuai dengan permintaan Noah. Ia membuka semua kancing kemeja lalu meletakkan di tempat biasanya. Setelah selesai menyiapkan keperluan sang suami, Clara bergegas bersiap-siap. Hari ini dia akan mendatangi perusahaan yang kemarin dikasih tahu oleh Megan.   Sekitar setengah jam, Clara sudah terlihat anggun dengan celana panjang berbahan katun dan kemeja putih dengan bagian lengan ia lipat ke luar.   Clara menoleh ke arah jam dinding. Di sana sudah menunjukkan pukul setengah tuju. Sudah waktunya Clara untuk membangunkan Noah.   "Noah," panggil Clara sembari mengguncang lengan Noah.   Tidak ada respon, Clara mengguncang tubuh Noah lebih kencang.   "Noah, bangun! Sudah siang."   "Emmh!" Noah hanya
Read more
Chapter 22
Saat perjalanan pulang ke rumah, wajah Clara nampak begitu bahagia. Bukan hanya bahagia karena bertemu dengan kawan lama, tapi juga karena berhasil mendapatkan pekerjaan.   Clara tidak menyangka kalau akan mendapat pekerjaan yang tidak jauh berbeda dari bidangnya. Meskipun nanti hanya bertugas mengatur kostum, tapi ini pasti sangatlah menyenangkan.   Sepanjang perjalanan, bibir Clara terus menyungging senyum.   Ketika di tengah perjalanan, Clara tidak sengaja melihat ibunya lagi. Ia sedang berdiri di depan sebuah salon sendirian. Pada umumnya, seorang anak pasti akan menghampiri ibunya. Namun, Clara begitu enggan untuk ke sana. Setelah mendengar percakapan ibunya bersama kawan-kaman kemarin, Clara masih belum mau bertemu sang ibu.   "Ibu harusnya tahu, sebagai seorang anak pastilah aku sangat merindukan
Read more
Chapter 23
Clara tertidur hingga menjelang petang. Ia sampai bermimpi berulang kali dan sialnya bukan mimpi bagus yang ia dapatkan. Berkali-kali gelisah hingga berguling ke sana kemari, tetap saja kedua matanya tak kunjung terbuka. Clara seolah sedang di bawa dalam suatu tempat yang menunjukkan kenyataan di hari nanti.Semakin larut, Clara seolah sedang berjalan melewati rerumputan hijau yang begitu luas. Jauh di depan sana--di bawah pohon akasia--terlihat sosok gagah yang begitu Clara kenal. Noah, dengan tubuh tegap dan rambut ditata rapi ke belakang, nampak tengah melambai meminta Clara segera datang mendekat.Senyum indah tersungging sempurna di wajah Clara. Binar mata terpancar mendorong Clara melangkahkan kaki berlari menghampiri sosok pria gagah itu.Mimpi berikutnya beralih menjadi senyuman setelah yang lalu membuat rasa gelisah dan takut."Kenapa kau di sini?" tanya Clara saat sudah berada di dekat Noah. Clara menatap Noah begitu dalam."Tentu saja ka
Read more
Chapter 24
Pagi hari seperti biasanya Clara sudah menyiapkan semua keperluan Noah. Namun, Clara tidak menunggu Noah bangun, menemani sarapan dan lain-lain. Karena kejadian semalam, Clara berpikir untuk sedikit cuek supaya tidak termakan oleh kebaikan Noah.   Sebelum Noah terbangun--sekitar pukul setengah tujuh--Clara sudah pergi meninggalkan rumah. Clara hanya berpamitan dengan Bibi Tere dan memberikan satu kecupan untuk Jou.   Hoaaaamh!   Noah menggeliat sambil menguap. Ia merentangkan kedua tangan, merenggankan otot-otot tubuhnya masih dalam posisi berbaring.   "Jam berapa sekarang?" gumam Noah.   Noah terduduk, mengucek kedua matanya lalu mendongak mencari letak jam dinding. Saat ini, sudah menunjukkan pukul enam lewat empat puluh lima menit.  
Read more
Chapter 25
Noah teringat dengan panggilan dari Chloe yang terabaikan. Selama ini Chloe hanya mengirim pesan via email tanpa menghubungi via telpon sekalipun. Entah apa alasannya, Noah tidak terlalu ingin tahu. Cuma, Noah hanya sedikit khawatir jika ternyata menang Chloe sudah kembali.   "Harusnya aku senang jika Chloe kembali, tapi … rasa-rasanya aku tidak ingin lagi bertemu dengannya," kata Noah.   Sepanjang perjalanan pulang, Noah terus saja memikirkan tentan Chloe. Bukan tentang rindu, melainkan rasa kecewa dan sakit yang selama ini Noah kubur. Wanita yang harusnya Noah nikahi dengan tega berpamitan pergi meninggalkan satu putranya yang masih bayi.   Egois! Satu kata yang pantas dilontarkan untuk Chloe.   Ketika masih melamun sambil menyetir, Noah dikejutkan dengan getaran ponsel dari dalam saku. Ibu menelpon.
Read more
Chapter 26
Mereka sudah sampai di hunian Tuan Pablo dan Nyonya Elle. Terlihat begitu banyak tamu undangan yang datang. Josh dan sang istri sudah keluar lebih dulu, disusul dengan Noah dan Clara.   "Ayo kita masuk," ajak Lily yang sudah menggandeng sanv suami.   Sebelum ikut masuk, Clara meraih lengan Noah hingga tidak jadi melangkah.   "Ada apa?" tanya Noah.   Clara menggigit bibir dan memilin jemarinya. Wajahnya nampak bingung penuh keraguan.   "Ada apa?" tanya Noah lagi.   "Em, apa tidak apa jika kita masuk bersama?" tanya Clara.   Kening Noah berkerut. "Memang kenapa?"   Clara menatap sendu, semakin membuatnya begitu menggemaskan di mata Noah
Read more
Chapter 27
Bab 27 Acara bubar sekitar pukul sebelas malam. Karena arah menuju rumah tidak searah, Clara dan Noah memilih naik taksi online. Sementara Tuan rumah, kini sudah meninggalkan tempat pesta menuju kamar masing-masing. Setelah selesai berganti pakaian, Jack meninggalkan kamar. Ia turun menuju dapur saat merasakan tenggorokannya begitu kering. Sepanjang pesta berlangsung, Jack sama sekali tidak menikmati acaranya. Ia terus saja memikirkan Clara yang ternyata sudah menikah dengan Noah yang tak lain juga sahabatnya semasa kecil. Elle sebenarnya sedari tadi sudah mengamati kegelisahan Jack selama pesta berlangsung. Diam-diam Elle juga melihat cara Jack yang terus curi-curi pandang ke arah Clara. Elle berniat keluar dari kamar untuk menemui Jack. Elle lebih dulu memakai jubahnya untuk mengurangi hawa dingin, ke
Read more
Chapter 28
Bab 28 Semakin hari, Clara merasa hubungannya dengan Noah semakin terasa dekat. Obrolan dan gurauan bahkan kini semakin sering dilakukan. Setiap pagi, keduanya bahkan mulai sering bercanda dan tertawa. Noah yang selalu bermasalah dengan kancing kemeja dan dasi, kini sudah tidak lagi merasa kerepotan karena selalu dibantu Clara. Di sisi lain meninggalkan kedekatan Noah dan Clara, di negara asing di mana tinggal sekarang, Chloe nampak gelisah. Setelah mendapat kiriman sebuah video dari Mia. Saat acara sesi dansa dimulai, ternyata yang diam-diam merekam adalah Mia. "Kenapa mereka semakin dekat?" cerocos Chloe sambil mondar mandir. "Aku tidak akan membiarkan mereka terus berdekatan," lanjutnya lagi. Chloe behenti mondar-mandir dan beralih melangkah ke arah ranjang. Dengan penuh emosi, Chloe menjambret ponse
Read more
Chapter 29
Bab 29 Sore harinya, Clara baru teringat kalau kalau besok harus datang ke butik sementara dirinya saat ini sudah mulai rutin bekerja. Di halte bus, Clara duduk menunggu taksi lewat sambil berpikir mencari cara supaya besok bisa datang di tempat keduanya. "Aku lupa kalau aku kerja, jadi aku setuju saja saat ibu menyuruhku datang ke butik," kata Clara. "Kalau begini aku jadi tidak enak kalau tiba-tiba membatalkannya." Clara mendesis-desis sembari mengentak-hentakkan kakinya bergantian pada balok paving yang terpasang sepanjang jalan. Clara terus berpikir meski pada akhirnya tidak menemukan cara. Ponsel mati, mobil ada di bengkel. Sepertinya hari ini adalah kesialan untuk Clara. Clara lupa mengisi daya sejak semalam. Kalau tentang mobil, Clara tidak tahu kenapa sampai mo
Read more
Chapter 30
Bab 30"Kau datang jam berapa, Clara?" tanya Lily.Pagi sekai, Clara sudah mendapat panggilan dari ibu mertuanya. Karena semalam pulang terlambat dan harus sedikit berdebat dengan Noah, Clara sampai lupa memberi kabar pada ibu mertuanya."Maaf, Bu. Aku lupa bilang kemarin," sahut Clara sambil menggigit bibir. "Aku lupa kalau seminggu ini aku sudah bekerja.""Oh ya?" Lily nampak terkejut. "Di mana?""Perusahaan Gelora Studio.""Gelora Studio? Sepertinya tidak asing," batin Lily."Jadi, kau tidak bisa datang?" tanya Lily.Clara jadi tidak enak hati pada ibu mertuanya."Bagaimana kalau nanti sore, setelah aku pulang?""Em, baiklah."Clara memutus panggilan. Ia menghela napaa kemudian memasukkan ponselnya ke dalam tas."Siapa yang telpon?" tanya Noah yang ternyata sedari tadi menguping dari atas ranjang. Noah baru saja bangun tidur."Ibu," sahut Clara.Clara lekaa berdiri lalu menjapit rambutnya sebelun beranjak menghampiri sang suami."Ada apa ibu menelpon pagi sekali?" tanya Noah lagi.
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status