All Chapters of Serangan Balik Berandal Seksi: Chapter 31 - Chapter 40
207 Chapters
Tertahan di Ruang Bawah Tanah
Anggy mengangguk cepat. Morgan dengan berat hati melepas pegangan tangannya saat Anggy melangkah menuju ranjang. Wanita itu memposisikan dirinya merangkak. Menghadapkan bagian belakangnya ke Morgan. Morgan yang paham menampar dengan gemas bulatan indah itu sebelum menghujam.“Lakukan Morgan!”“Bagaimana kalau sampai suamimu tahu?”“Dia di penjara Morgan.”“Kalau aku kasih rekaman itu bagaimana?”“Aku tidak peduli.” Anggy refleks berkata. Dia mendadak amnesia kalau bersama dengan Morgan.“Hahaha, kamu memang pelayan yang luar biasa Angel. Siap bertempur sampai pagi?”Anggy larut dalam buaian. Menyatu dengan Morgan. Didekap dengan tubuh gempal berotot. Berkeringat bersama. Bahkan tidak terhitung berapan kali dia keluar berbanding dengan stamina Morgan yang tiada duanya.Sampai disuatu titik, Anggy lemas. Terkapar dengan tubuh bergetar. Morgan tampak puas meli
Read more
Satu Syarat
“Apa? Bagaimana bisa?”Sarah terkejut saat mengetahui ada dana perusahaan sudah digelapkan. Jumlahnya tidak main-main. Sepuluh triliyun. Bisa untuk membangun beberapa cabang perusahaan sekaligus.“Kami kurang tahu Nyonya, Yang jelas semua itu terjadi ketika Tuan Michael membawahi perusahaan ini.” Manager keuangan melaporkan. Sarah bisa langsung menebak. Bahwa semua ini masih ada hubungannya dengan Morgan. Dengan lihai dia menguras dana perusahaan melalui Michael.Rapat selesai. Ruang yang semula dipenuhi oleh jajaran manajer devisi kosong. Tinggal Sarah seorang disitu. Dia tampak menyandarkan punggungnya dikursi putar sambil memijit-mijit keningnya. Kepalanya serasa mau pecah.Telepon berdering. Wanita tomboy itu mendecak kesal. Siapa yang berani mengganggu pikirannya yang sedang kacau itu.“Selamat pagi Nyonya, ada seseorang yang ingin bertemu dengan Nyonya.”“Siapa?”“Morgan, Nyo
Read more
Tomboy Yang Menggairahkan
“Menjadi istri kamu?”“Iya, Mudah kan?”“Najis! Sampai kapanpun aku tidak mau menjadi istri kamu.”“Kalau bisa bagaimana?”Dada Sarah naik turun seiring emosi yang terpacu. Dekat dengan Morgan saja, dia merasa risih. Apalagi menjadi istrinya.“Kepedean sekali kamu. Kalau aku bilang enggak ya enggak. Keluar kamu dari ruangan saya!” Sarah berdiri. Mengacungkan telunjuknya ke pintu.“Mau sampai kapan kamu bersikap arogan seperti ini Sarah. Apakah kamu tidak butuh lelaki. Atau jangan-jangan kamu tidak pernah mendapatkan sentuhan lelaki makanya kamu temperamental seperti ini?”Sarah gemas. Ingin rasanya dia menghajar mulut tebal nan hitam itu yang sembarangan berbicara. Wajahnya bagai disiram air panas. Agaknya perkataan Morgan cukup mengenai ulu hatinya.Morgan bangkit. Dipandangnya Sarah sesaat. Smirk nakal terlihat di wajahnya.“Kuberi kesempatan
Read more
Rencana Sarah
“Bagaimana caranya aku menyelamatkan perusahaan?”Sarah berpikir keras. Dia harus menemukan jalan keluar sebelum perusahaannya di ambang kolaps. Terdengar beberapa kali dia merutuk Morgan, penyebab dari semua ini.“Kira-kira perusahaan mana yang bisa membantu melakukan investasi sebanyak itu.”Sarah melihat daftar perushaan yang bekerja sama dengan perusahaannya. Di antara begitu banyak perusahaan, terpampang nama Adam Persada Group. Perusahaan yang berkembang cukup pesat. Meski tidak sebesar perusahaannya, tapi potensi dari perusahaan itu cukup mumpuni. Sangat bisa membantu keuangan Hartanto Internasional.“Aku harus bekerja sama dengan perusahaan itu.”Sementara di lain tempat, Jacob sedang berkutat dengan laptopnya ditemani Angeline di sampingnya. Semenjak pertengkaran hebat malam itu, mereka terpisah untuk sesaat. Namun, dengan mudah Angeline bisa  memenangkan hati Jacob kembali. Entah Angeline yang piaw
Read more
Dibuang Ke Hutan
“Morgan, datanglah ke tanah Karo. Kita melakukan pertemuan keluarga besar di sana.”Morgan yang semula merebahkan diri dengan santai langsung bangkit tatkala mengetahui siapa yang mengirim pesan. Jacob, ayahnya mengajaknya untuk melakukan pertemuan keluarga. Awalnya Morgan ragu, sampai dia mengecek kebenaran nomer itu dengan melacak siapa pemiliknya dan ternyata memang benar Jacob.Pertemuan besar keluarga batak? Itu artinya hubungan Jacob dengan Marriam membaik. Karena Jacob masih bersedia menjalin silaturahmi dengan keluarga besar ibunya itu. Angin segar seolah berhembus di wajah Morgan.Morgan ingat dengan perkataan Markus untuk berdamai dengan Jacob. Walau sejujurnya dia masih sakit hati. Namun, setelah melihat tindakan Jacob kemaren. Terlebih kini, Jacob sendiri yang mengajaknya bertemu. Sepertinya Morgan harus melapangkan hati dengan memberikan Jacob kesempatan kedua.“Siap, Pa.” Cukup kikuk Morgan membalasnya.“
Read more
Kehidupan Baru Morgan
  Satu tahun kemudian, “Morgan, masih lama ya?” tanya seorang wanita cantik yang sedang jongkok di sebelah Morgan yang sedang berbaring. Cukup lama pria bertubuh berotot dan sekal itu mengutak-atik bagian bawah mobil BMW itu. Sesekali terlihat dia yang menggeser posisinya untuk memperbaiki bagian yang lain. Wanita cantik bernama Jihan itu  menggigit bibir sedari tadi melihat sesuatu yang menonjol di balik celana jeans lusuh yang sedang dipakai Morgan. Terlihat padat berisi berkuasa di antara paha kokoh pria itu. Ingin rasanya dia menyentuh, atau bahkan kalau perlu mendudukinya. “Tolong, ambilkan kunci 15 Sayang,” pinta Morgan. Sambil menggerutu, Jihan mengambil alat bengkel yang berceceran di sekitarnya dan menyodorkannya ke Morgan. Beberapa saat, Morgan kembali mengacungkan alat itu ke Jihan. “Bukan obeng, Sayang? kunci 15?” Jihan mendecak. Wanita yang masih dalam keadaan rapi menggunakan baju formal itu terlihat jengkel kar
Read more
Nafsu Tertahan Tidak DiRestui
"Sebentar Sayang, aku mau mandi dulu," ungkap Morgan yang kegelian karena Jihan yang menjilat rahangnya yang keras. Ditumbuhi jambang yang halus di sekitarnya."Tidak usah," gumamnya sambil mendorong Morgan di atas kap mobil. Morgan tidak kuasa menolak. Dia bahkan membiarkan Jihan naik ke atas tubuhnya lagi. Bergoyang-goyang dengan liar di atas sana.Morgan membayangkan seandainya Jihan benar menjadi istrinya. Tentu hidupnya akan terasa lengkap. Hanya saja, hubungan mereka tidak semulus keliatannya. Orang tua Jihan kurang suka dengan Morgan mengingat dia hanya berprofesi sebagai montir. Bahkan pernah dia dimaki-maki saat beriktikad baik untuk silaturahmi ke rumah Jihan.Sampai akhirnya, Jihan terkulai lemas tidak berdaya di atas tubuhnya. Morgan bisa merasakan bulatan indah itu menempel ketat di dadanya. Terlihat tubuh Jihan bergetar. Merasakan sisa-sisa klimaks yang terasa nikmat.Tiba-tiba terdengar suara ponsel berdering."Ponselmu berdering, Sa
Read more
Nafsu Perampok Gagah
Seketika Morgan langsung teringat dengan adegan pemerkosaan di film layar lebar antara perampok dan juga gadis cantik. Sekarang Morgan berada di posisi itu.Dia melihat tubuh mulus yang sedang terbaring di hadapannya. Siap untuk disantap.Morgan terlupa dengan tujuan awal. Kemolekan gadis itu sangat aduhai. Jika dibandingkan dengan Jihan jelas jauh. Dia bisa menebak kalau gadis itu masih virgin. Tidak ada tangan liar yang menjamah tubuh yang masih ranum nan kencang itu, kecuali ayah tirinya yang mungkin berusaha untuk menodainya.Morgan mendekat. Dari balik dinding kaca, dia bisa melihat dengan jelas. Gadis itu tengah menggeliat dengan gelisah di sela Isak tangisnya. Morgan tercenung, tapi itu yang membuat dirinya tidak berhenti menjilat bibir.Karena terlalu fokus, Morgan kehilangan keseimbangannya. Kepalanya kepentok dengan Dinding kaca."Siapa itu?" teriak gadis itu. Cepat-cepat Morgan bersembunyi di balik dinding. Tidak usah ditanya Jantungnya
Read more
Tidak Terduga
Morgan sudah merenggut kesucian gadis itu? Hal yang pantang dia lakukan selama ini.Sebrengsek-brengseknya Morgan, dia tidak mau menjamah gadis yang masih virgin. Berani merusaknya berani juga bertanggung jawab. Sama halnya dengan Jihan, Pada awalnya Morgan enggan untuk merenggutnya, tapi karena terikat dengan komitmen ke pernikahan. Jihan rela melepas keperawanannya kepada Morgan.Selama ini, semua wanita yang dia jejaki sudah tidak perawan. Mereka dengan senang hati memberikan tubuhnya kepada Morgan. Melakukannya suka sama suka. Morgan sangat menjaga untuk tidak menodai yang masih segel. Menghormati wanita suci yang menjaga kehormatannya.Dan sekarang, Morgan berani-beraninya menggagahi gadis itu. Bahkan, benihnya menyembur deras di dalam sana yang akan menghasilkan kehidupan baru.Untuk sesaat Morgan termenung. Cukup lama sampai dia tersadar tujuan awalnya datang ke sini."Bodoh! Apa yang aku lakukan! harusnya aku merampok bukannya berdiam diri,
Read more
Birahi Terhalang Restu
Harapan tidak sesuai dengan kenyataan, begitulah yang dialami Morgan sekarang.Tatkala sampai di kosannya Jihan, dia dibuat terkejut karena berpas-pasan dengan keluarga Jihan yang membawa Jihan ke sebuah mobil."Selamat malam, Bapak, Ibu, Bang," sapa Morgan ramah, tapi sama seperti sebelumnya, perlakuan keluarga itu selalu tidak mengenakan hatinya. Sinis dan memandang rendah."Wah, ada gembel datang nih," celetuk Rory, Abang Jihan. Penampilannya bisa dibilang trendy, meski tidak terlalu tampan."Mau ngapain kamu malam-malam ke sini hah?" Kali ini Benny, ayah Jihan yang berbicara. Dari balik kaca matanya plus nya, dia menyoroti tubuh kekar berbalut baju biasa seperti melecehkan.Morgan menghela nafas. Dia tahu kalau sampai kapanpun keberadaannya akan sulit diterima di keluarga ini. Namun, dia yakin kalau iktikad baiknya bisa meluluhkan hati mereka."Ada kabar baik yang ingin saya sampaikan. Saya siap untuk mempersunting anak bapak."Me
Read more
PREV
123456
...
21
DMCA.com Protection Status