All Chapters of Gadis Simpanan Ayahku: Chapter 41 - Chapter 50
85 Chapters
41. Pasangan Baru
"Kalau bicara jangan suka asal!""Aduh!" Brian meringis karena Shasa memukul kepalanya lumayan keras."Aku serius! Kalau kamu tidak percaya tanya saja sendiri sama, Keynan," ucapnya sambil mengusap kepalanya yang berdenyut karena dipukul Shasa.Sementara itu wajah Dara berubah pias. Gadis itu terenyak di tempat duduknya karena terkejut mendengar ucapan Brian barusan. Keynan tidak mungkin dijodohkan dengan Melisha.Ya, itu tidak mungkin karena Keynan tidak memiliki perasaan pada gadis angkuh itu.Shasa mengeluarkan ponselnya dari tas karena ingin menelepon Keynan untuk memastikan apakah teman barunya itu benar-benar akan dijodohkan dengan Melisha.Namun, Keynan tidak menjawab teleponnya padahal dia sangat ingin tahu kebenarannya."Keynan tidak mungkin mau dijodohkan dengan Melisha. Iya kan, Ra?" Shasa menatap Dara seolah-olah
Read more
42. Debaran Halus
Jantung Keynan berdetak semakin cepat, seolah-olah ingin meledak karena Dara tiba-tiba mengecup bibirnya. Sedetik kemudian dia tersenyum. Sangat tipis dan nyaris tidak terlihat. Binar bahagia terpancar jelas dari kedua sorot matanya karena Dara akhirnya membalas perasaannya."Ugh ...." Dara tersentak karena Keynan tiba-tiba menarik pinggangnya lantas menyatukan kembali bibir mereka. Begitu lembut dan penuh perasaan. Dara seolah-olah bisa merasakan kalau Keynan benar-benar tulus mencintainya lewat ciuman mereka.Keynan menangkup pipi Dara dan semakin memperdalam ciuman mereka. Dia melumat bibir bagian atas dan bawah gadis itu bergantian. Rasanya seperti ada jutaan kupu-kupu yang sedang mengepakkan sayap di dalam perut Dara. Rasanya sungguh gila dan mendebarkan.Gadis itu refleks mengalungkan kedua lengannya ke leher Keynan karena kakinya mendadak lemas seperti jelly."Erngh ...." Keynan melepas pagutan bibirnya saat mendengar erangan halus yang keluar dari
Read more
43. Aku, Kamu, dan Masa Laluku
"Kamu mau pergi ke mana, Key?" tanya Hana ketika melihat putra semata wayangnya itu berjalan menuruni tangga. Aroma lemon bercampur dengan citrus yang menguar dari tubuh Keynan seketika menyeruak di indra penciuman Hana. Sangat menyegarkan. Malam ini Keynan terlihat tampan memakai kaus hitam polos yang dilapisi jaket denim dan celana jeans berwarna senada. Apa Keynan ingin pergi malam mingguan? "Keynan mau keluar sebentar, Bu." "Sama siapa?" Hana kembali bertanya. "Teman." "Teman apa teman?" Hana menatap Keynan dengan pandangan penuh selidik karena Keynan selalu pergi keluar saat malam minggu. Instingnya sebagai sorang ibu mengatakan kalau Keynan sudah memiliki kekasih. Apakah ini alasan yang membuat Keynan menolak dijodohkan dengan Melisha? "Teman ...," jawab Keynan sambil memberi tambahan kata 'spesial' di dalam hatinya. Ponsel Keynan yang berada di dalam saku celana tiba-tiba bergetar karena ada pesan masuk. Keynan tanpa sadar tersenyum ket
Read more
44. Menabur Garam di Atas Luka
Wajah Tama mengeras, rahangnya pun mengatup rapat. Amarah tegambar jelas di wajahnya karena harga dirinya sebagai seorang pria seolah-olah diinjak setelah mendengar ucapan Dara barusan.Bagaimana mungkin Dara menganggapnya sudah tiada setelah dia memberi uang, apartemen mewah, dan barang-barang mahal untuk gadis itu.Apa Dara tidak pernah menghargai semua pemberiannya dan pengorbanan yang sudah dia lalukan demi membahagiakan gadis itu?Dia bahkan tega meninggalkan Hana yang sedang terbaring koma di rumah sakit demi menemani gadis itu pergi ke taman bermain.Tama berjalan cepat menghampiri Dara lalu mencekal pergelangan gadis itu dengan kuat hingga membuat Dara meringis kesakitan."Apa yang Anda lakukan, Tuan?" Dara berusaha melepaskan pergelangan tangannya dari cengkraman Tama.Bukannya melepas, Tama malah mencengkeram pergelangan Dara semakin erat. Dia tidak peduli Dara yang meringis kesakitan dan memohon-mohoh agar dia melepaskan cengkrama
Read more
45. Salah Paham
Keynan tetap bertahan di posisinya. Selama tiga puluh menit yang dia lakukan hanya diam sambil mengusap punggung Dara yang gemetar hebat di dalam dekapannya. Suara tangis gadis itu terdengar sangat memilukan dan menyayat hatinya.Sebagai seorang kekasih, Keynan seolah-olah bisa merasakan apa yang saat ini sedang Dara rasakan.Jika Dara sedang sedih, maka dia akan merasa jauh lebih sedih dari gadis itu.Jika Dara bahagia, maka dia akan merasa jauh lebih bahagia dari pada gadis itu.Jika Dara terluka, rasanya Keynan ingin sekali menggantikan posisi gadis itu agar  tidak merasa sakit.Keynan terus mengusap punggung Dara dengan lembut sambil sesekali mengecup puncak kepala gadis itu. Semoga Cara itu bisa membuat perasaan Dara kembali tenang.Dara melepaskan diri dari dekapan Keynan karena perasaannya sekarang jauh lebih tenang. Lagi pula percuma saja dia terus berlarut-larut dalam kesedihan karena memikirkan ucapan Tama. Lebih baik dia mera
Read more
46. Mempermainkan Gairahmu
Ruangan semakin terasa panas. Erangan dan desahan bergantian keluar dari mulut keduanya. Keynan menyentak semakin dalam membuat gadis yang berada di bawah tubuhnya mengerjat."Le-lebih cepat, Key."Keynan pun menggerakkan pinggulnya semakin cepat sesuai permintaan Dara. Sementara kedua tangannya meremas duah buah gundukkan kenyal milik gadis itu dan sesekali memilin pucuknya yang sudah mengeras.Tusukan demi tusukan membuat tubuh Dara mengerjat. Perutnya pun terasa kram karena milik Keynan yang bergerak di dalamnya terasa sangat penuh dan sesak tapi nikmat di saat yang sama.Erangan dan desahan bergantian keluar dari bibir Dara. Mata dan bibir gadis itu sedikit terbuka, menikmati milik Keynan yang giat menumbuk miliknya yang sudah
Read more
47. Permintaan Hana
"Kenapa tanganmu dingin sekali?""Bagaimana mungkin tanganku nggak dingin saat aku ingin bertemu dengan ibu dari kekasihku?" sungut Dara terdengar kesal.Apa Keynan tidak tahu betapa gugupnya dia sekarang?Bagaimana kalau ibu cowok itu tidak menyukainya?"Ya Tuhan ...." Dara tanpa sadar menggigit bibir bagian bawahnya kuat-kuat. Dia takut ibu Keynan tidak menyukainya dan menyuruhnya untuk meninggalkankan cowok itu.Keynan malah tersenyum melihat Dara yang berdiri gugup di sampingnya lantas mempererat genggaman tangan mereka. "Jangan takut, aku yakin sekali ibu pasti menyukaimu," ucapnya terdengar menenangkan.Dara terenyak, jantungnya seketika berdetak dua kali lebih cepat karena pintu yang ada di hadapannya terbuka. Dara sontak melepas tangannya dari genggaman Keynan lantas memeluk wanita paruh baya yang berdiri di tengah pintu sekilas."Selamat siang, Tante."Kening Bik Minah berkerut dalam karena Dara memanggiln
Read more
48. Terkuak
"Ibu tadi cerita apa saja sama kamu?" Keynan mengalihkan pandang dari jalanan yang ada di hadapannya sekilas untuk menatap sang gadis pujaan yang duduk tepat di sebelahnya.Dia langsung mengantar Dara pulang ke apartemen setelah selesai makan siang bersama sang ibu di rumah."Kepo," sahut Dara ingin menggoda Keynan."Ibu pasti bilang gini. Kamu beruntung sekali mempunyai cowok yang tampan seperti Keynan. Gitu, kan?""Ish, percaya diri sekali kamu." Dara meninju lengan Keynan pelan karena cowok itu memiliki rasa percaya diri yang terlalu tinggi."Aku memang tampan, kan?""Iya, tapi ibumu tadi nggak bilang kayak gitu.""Terus ibu bilang apa?" tanya Keynan penasaran karena Dara dan ibunya berbincang-bincang cukup lama di halaman belakang."Em ...." Kening Dara berkerut dalam, menimang-nimang haruskah dia mem
Read more
49. Petaka Kue Bolu
Keynan mencengkeram kemudi dengan erat hingga buku-buku jari tangannya gemetar. Dia mengemudikan Mercedes Benz G65 miliknya seperti orang kesetanan menuju apartemen Dara. Sangat kencang hingga membuat beberapa pengguna jalan mengumpat karena gaya mengemudinya yang ugal-ugalan.Sedikit pun Keynan tidak pernah menyangka gadis yang dia cintai ternyata pernah menjadi simpanan ayahnya.Selama ini dia terlalu bodoh untuk menyadari semuanya padahal bukti sudah jelas-jelas ada di depan kedua matanya karena tertutupi oleh perasaannya yang begitu dalam pada Dara."Sial!" Keynan menekan klakson mobilnya kuat-kuat untuk melampiaskan amarah juga kekecewaan yang saat ini dia rasakan pada Dara.Apa yang harus dia lakukan sekarang?Haruskah dia mengakhiri hubungaannya dengan gadis itu?Setitik air mata jatuh begitu saja membasahi pipi Keynan. Entah kenapa oksigen di sekitarnya seolah-olah berubah menjadi karbon dioksida yang begitu mencekik leher. Dadanya s
Read more
50. Sesal
Dara tidak beranjak dari posisinya. Sejak tadi yang gadis itu lakukan hanya menangis, menangis, dan menangis. Hidup Dara seolah-olah hancur sejak Keynan memutuskan hubungan mereka dan pergi meninggalkanya. Andai saja Dara tahu kalau Tama adalah ayah kandung Keynan, dia tidak mungkin menjalin hubungan dengan lelaki itu.Namun, Keynan sekarang tahu kalau dia pernah menjadi gadis simpanan ayahnya. Cowok itu sangat marah dan kecewa pada dirinya. Keynan bahkan tidak mau memaafkan kesalahannya padahal dia sudah berulang kali meminta maaf."Aku sangat menyesal pernah menjadi orang ketiga di pernikahan orang tuamu. Apa yang harus aku lakukan agar kamu mau memaafkanku, Keynan?" gumamnya menahan nyeri di dada.Dara merasa sangat menyesal pernah menjalin hubungan dengan Tama. Namun, penyesalan yang dia rasakan seolah-olah tidak ada artinya karena Keynan tidak mau memaafkan kesalahannya.***"Buatkan aku minuman lagi." Keynan kembali memesan segel
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status