Semua Bab ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH: Bab 71 - Bab 80
238 Bab
BAB 71
BAB 71.“Zahra, Tunggu!” Elang mengejar istrinya yang berjalan cepat menuju pintu masuk. Dia bahkan sampai lupa tidak mencabut kunci dan menutup pintu mobil. Dengan terpaksa ber balik arah menuju mobil dan membiarkan sang istri masuk dengan tergesa.Sementara, Zahra masuk ke dalam rumah dengan tergesa. Raut wajahnya masih terihat murung dan pucat.“Zahra, kau sudah pulang?” Terdengar sapaan dari ayah mertua.Langkah gadis cantik itu terhenti dan menatap tajam ke arah sang mertua. Sorot mata yang sangat sulit diartikan. Baskoro sendiri tak mampu mengartikan tatapan sang menantu. Hanya mendung pada wajah sang menantu idaman yang menggambarkan hatinya yang tengah terluka.“Jadi Pak Baskoro yang sudah mengatur ini semua? Bapak sengaja memaksa Saya untuk datang ke sana dan menyaksikan semua kejadian dengan mata kepala sendiri? Begitu?!” tanya Zahra dengan beruntun. Ada getaran dalam setiap kata yang diucapkan.“Nak, apa maksudmu? Aku tidak mengerti!” jawab Baskoro dengan tatapan penuh seli
Baca selengkapnya
BAB 72
BAB 72“Kau terlalu terobsesi dengan mantan kekasihmu itu! Aku memang tidak bisa melakukan apa yang kau inginkan. Tapi setidaknya, aku bisa menggantikan harapan yang kau sandarkan pada bahu mantan kekasihmu!”“Bicara itu yang jelas, jangan berbelit-belit!” Zahra melipat tangan di dada dengan sorot mata yang begitu tajam menatap sang suami.“Oke!” Elang menarik napas dalam. Dia sangat ragu untuk berucap. Apa lagi ada papahnya yang berdiri dan menunggu dirinya mengucapkan sesuatu yang bisa menenangkan hati sang istri. Elang mampu menangkap akan hal itu dari tatapan mata papahnya.“Katakan apa yang ada dalam hatimu. Dan jangan membuat papah kecewa!” ada getaran pada suara Baskoro. Pria paruh baya itu menggantungkan harapan kepada putranya. Dia tak sanggup menanggung dosa jika Elang tak bisa memenuhi harapannya untuk bisa menjadikan Zahra istri yang sesungguhnya.“Apa sebenarnya yang sudah kalian rencanakan?” Zahra menatap Elang dan papahnya secara bergantian. Tatapannya penuh selidik. Di
Baca selengkapnya
BAB 73
BAB 73“Elang, ada apa sih. Tolong jelaskan kepada Mamah, Sayang!” teriak Widya kepada putranya yang tengah menaiki anak tangga satu persatu.“Tanya saja sama Papah!” jawab Elang sembari melonggarkan dasi dan melepas jas yang dipakainya. Dia tak menoleh ke arah mamahnya. Pria itu langsung berjalan menuju kamar sang istri. Dia ingin menghibur bidadarinya yang tengah terluka.Sementara, Widya menuntut penjelasan kepada suaminya.“Pah, ada apa sebenarnya?” Widya masih berusaha mencari tahu. Dia sangat penasaran dengan apa yang terjadi.“Elang sudah tahu kalau Zahra itu seorang dokter!”“Hah? Bagaimana bisa? tahu dari mana dia?” widya menutup mulutnya yang terbuka lebar. Wanita bertubuh tambun itu sangat terkejut.“Papah juga gak tahu. Dan dia sangat kesal karena kita membohonginya!”“Kok Kita? Papah dong. Mamah’kan hanya mengikuti omongan papah aja! Terus gimana? Apa Elang marah? Lalu apa yang harus kita lakukan?” Widya terlihat gelisah dan tegang.“Huuh giliran seperti ini aja cuci tan
Baca selengkapnya
BAB 74
BAB 74“Hal itulah yang ingin aku tanyakan kepadamu! Tapi aku tidak akan bertanya sekarang karena menghargai bahwa kau sedang terluka!”“Jangan mencoba peduli kepadaku! Dulu kau selalu menghinaku sebagai wanita bodoh yang tak pantas bersanding denganmu. Jadi, kau bisa menjatuhkan talak kepadaku sekarang juga. Dan seperti yang kau inginkan, aku akan pergi dari kehidupanmu, selamanya!”“Tidak! aku tidak akan pernah menjatuhkan talak kepadamu!”“Kau harus melakukannya. Wanita bodoh di hadapanmu ini tak pantas untukmu dan kau harus membebaskannya sekarang juga! Ayo Elang, talak aku dan biarkan aku pergi dari kehidupanmu!” Zahra tak mampu mengontrol emosi. Rasa sedih, kesal bercampur menjadi satu hingga membuatnya meradang. Gadis itu mencengkeram pundak Elang dan menguncangnya.“Lepaskan aku! Aku seperti tak mengenal dirimu lagi! Kau boleh bersedih, tapi tidak dengan bertindak bodoh seperti ini!” Elang melepas tangan Zahra.“Aku memang bodoh! Sekarang tinggalkan aku sendiri! Keluar kamu!
Baca selengkapnya
BAB 75
BAB 75“Aku tidak kurang ajar. Karena aku adalah suamimu. Kenapa, apa kau takut?” Elang terus melangkah mengikuti kemana arah sang istri sampai mentok di dinding.Zahra yang terpojok terpaksa menghentikan langkahnya. Dia makin ketakutan ketika suaminya sudah berdiri persis di hadapan. Tubuh gadis itu gemetar. Dia membayangkan apa yang akan suaminya lakukan saat ini.“Dasar pria kejam! Kau sama sekali tak mengerti kalau aku ini sedang bersedih. Tak adakah sedikit rasa belas kasih dalam dirimu?!”“Kau yang kejam karena membiarkan perasaanku tersiksa saat melihatmu menangisi mantan kekasihmu itu!” jawab Elang tanpa jeda. Pria itu masih larut dalam balutan emosi.“Apa maksudmu?!”“Kau tidak tahu ataukah hanya berpura-pura?!” Elang berbicara dengan keras tepat di depan wajah sang istri. Zahra memejamkan mata karena ketakutan melihat suaminya yang sedang naik darah.“Astaga!” Elang mengusap wajah dengan kasar. Dia menyadari kesalahannya. Hampir saja terbawa perasaan untuk menyentuh sang ist
Baca selengkapnya
BAB 76
BAB 76Elang hampir saja menyentuh bibir sang istri, kalau saja tak dihalangi oleh tangan mungil milik istri yang halus dan lembut.“Tidak! berani kau melakukannya, seumur hidup aku takkan pernah memaafkanmu!” Zahra terus meronta sembari menutup bibir Elang dengan tangannya.Elang tersenyum geli saat melihat istrinya ketakutan. Dia pun melepas sang istri dan menatapnya penuh kemenangan.“Keluar dari kamarku, Elang. Keluar!” usir Zahra dengan terisak. Hatinya terasa hancur. Dia merasa direndahkan oleh sang suami.“Baiklah. Kau tidak usah takut. Aku takkan mencurinya. Namun aku pastikan akan menjadi pria pertama yang menyentuhmu suatu saat nanti, saat kau menginginkannya. Ingat ucapanku!”“Kau sudah gila!” Zahra mengambil bantal dan melempar ke arah suaminya dengan kesal.Zahra kembali menangis saat suaminya pergi meninggalkannya.***Sementara, di sebuah kamar hotel bintang lima, Budi sedang merenung di dalamnya. Dekorasi kamar pengantin yang begitu indah tak membuatnya terasa nyaman.
Baca selengkapnya
BAB 77
“Bukan begitu, Mas. Aku sangat mencintaimu. Tak mungkin aku tak ingin melihatmu bahagia. Aku justru ingin membahagiakanmu dengan menikahiku!” Vero berusaha meyakinkan sang suami.“Asal kau tahu Vero, hubungan yang diawali dengan sebuah kebohongan, sangat sulit untuk bertahan. Dan Aku tidak bisa menerima kebohonganmu!” Budi menunjuk wajah Vero dengan kesal.“Malam pertama yang seharusnya indah, menjadi hancur karena kebohonganmu!” Budi berteriak dengan kesal. Kemudian mengambil ponsel dan berjalan menuju pintu. Namun langkahnya terhenti saat sang istri berusaha menghalangi dengan berdiri di depan pintu.“Mas Budi, jangan pergi. Aku mohon, maafkan aku. Aku tidak bermaksud membohongimu. Aku janji akan berusaha memperbaiki semuanya. Lupakan mantan kekasihmu. Saat ini aku sudah menjadi istrimu. Dan kita mulai lagi dari awal membangun keluarga kecil kita dengan sebuah kepercayaan. Aku berjanji takkan berbohong dalam hal sekecil apapun!” Vero mencoba menyentuh dada suaminya. Namun tangannya
Baca selengkapnya
BAB 78
BAB 78Ekor mata gadis berhijab itu melirik ke arah ponsel yang berada di atas nakas. Bola matanya membulat sempurna. Dia sangat terkejut dan tak percaya melihat foto profil yang terpampang pada layar di ponselnya.Binar bahagia terlukis jelas pada wajah yang sembab.“Mas Budi!” Zahra menghapus airmata dan mengulurkan tangan untuk mengambil ponsel yang berada di atas nakas. Namun sayang, dia kalah cepat dengan tangan seseorang yang lebih dulu mengambilnya. Zahra sangat kesal dan ingin memuntahkan amarah kepada orang yang berani mengganggunya. Dia penasaran ingin melihat siapa yang berani mempermainkannya.“Elang?! Sejak kapan kamu di sini?!” Zahra sangat terkejut saat melihat siapa yang berani mengambil ponselnya. Padahal dia memastikan sendiri tadi, kalau pria itu sudah menghilang dari balik pintu.“Tak perlu kau tahu sejak kapan aku ada di sini. Yang jelas, Aku sudah berjanji takkan pernah meninggalkanmu!”“Kembalikan ponselku!” Zahra berusaha merebut ponsel yang berada di tangan su
Baca selengkapnya
BAB 79
BAB 79”Vero bilang begitu?” tanya Zahra.“Iya! Aku kecewa padanya dan sangat menyesal telah menikahinya!” jawab Budi penuh emosi.“Aku juga sangat kecewa dengan keputusanmu. Tapi mau bagaimana lagi, ternyata takdir tidak berpihak kepada kita. Sekuat apapun kita berusaha, kalau memang tidak berjodoh, kita takkan pernah bersatu.” Jawab Zahra dengan lemah. Dia pun tak ingin meyakini apa yang diucapkannya.“Kenapa takdir seperti mempermainkan kita, Zahra? tujuh tahun kita menjalin cinta, tapi kenapa kita tidak dipersatukan dalam ikatan suci?” Budi terlihat putus asa.“Istighfar, Mas. Jangan pernah berpikir seperti itu. Alloh selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya. Bisa jadi yang kita sukai bukan yang terbaik untuk kita. Mungkin saja yang tidak kita cintai tetapi itu yang terbaik di mata Sang Pencipta!” Zahra berusaha menenangkan hati kekasihnya. Walau hatinya juga hancur. Namun dia berusaha untuk menerima takdir yang sudah digariskan oleh sang pencipta.“Maksudmu aku bukan yang ter
Baca selengkapnya
BAB 8O
BAB 8OTiba-tiba Jessica datang dan begitu murka mendapati suaminya sedang berpelukan dengan istri pertama. Jelas saja dia marah besar. lalu memisahkan keduanya dengan paksa.”Beraninya kalian menghianatiku!”“Jessica, ini tidak seperti yang kamu bayangkan!” Elang berusaha menenangkan istrinya dengan memeluknya. Namun wanita itu mendorong tubuh suaminya dengan kesal.“Aku tidak sedang membayangkan. Tapi melihat dengan mata kepala sendiri! Tega kamu meninggalkanku sendirian di sana hanya untuk bermesraan dengan wanita bodoh itu!” Jessica menunjuk ke arah Zahra dengan kesal.“Jangan katakan dia bodoh! Itu hanya akan mempermalukan dirimu sendiri!” Elang mencoba memperingatkan Jessica. Dia tak ingin jessica malu jika tahu profesi Zahra yang sebenarnya.“Kau sudah berani membelanya! Apa yang sudah kamu dapatkan darinya? Oh, aku tahu. Kau pasti sudah tergiur dengan tawaran wanita murahan yang haus akan belaian itu untuk menidurinya!” Jessica berteriak dengan kesal.“Jaga mulutmu, dan jangan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
24
DMCA.com Protection Status