All Chapters of Honey Baby: Chapter 21 - Chapter 30
155 Chapters
Honey Baby - 21
"Saya bisa memberikan segalanya untukmu, Anna. Apapun yang kamu inginkan." Ucapnya percaya diri. "Kecuali waktumu, Rayes. Ingat? Kau punya anak dan istri yang harus kau perhatikan." Rayes mengernyitkan dahinya. "Meski berat, tapi saya mengakuinya. Benar. Saya harus membagi waktu kita nanti dengan mereka. Tapi saya harap kamu tidak keberatan, Anna. Saya sangat berharap kamu menerima tawaran saya." Ucapnya meraih kedua tanganku dan menatapku dengan tatapannya yang berbinar. Situasi ini sangat mendadak! "Apa keuntungannya bagiku menjadi Sugar Babymu, Rayes?" Tanyaku mulai melepaskan genggaman tangannya. "Apa kamu sedang bermain jual mahal dengan saya sekarang?" Ia mengernyitkan dahinya tidak suka. "Astaga tidak, Rayes. Siapa aku berani mempermainkan orang sepertimu. Aku sepenuhnya sadar akan posisiku. Tapi sekarang kita sedang bernegosiasi. Tentu saja semua hal harus dirundingkan terlebih dahulu bukan? Melihat sepertinya kondisiku diawal saja sudah dirugikan." Ucapku melipat tangan
Read more
Honey baby - 22
Bibirku kini tengah bersatu dengan bibir dari seorang Gerald Rayes. Lumatan lembut bibir itu kemudian membuat sebuah daging yang tak bertulang ingin merengsek masuk ke dalam mulutku namun tertahan oleh deretan gigiku yang mengatup seolah tidak memberikannya izin untuk mengeksplorku lebih jauh lagi. Mataku yang tadinya tertutup seketika terbuka dan secara tidak sengaja menatap lurus ke arah netra coklat Rayes yang sudah menatapku sedari tadi meski bibir kami masih terus sibuk melumat satu sama lain. Tidak lupa suara kecapan dan sesapan yang kami timbulkan, terus menggelitik aneh di telingaku. Tangan dingin Rayes menahan rahangku agar tidak berpaling atau melepaskan pagutan bibir kami hingga ia benar benar puas mencicipiku. Tangan Rayes yang lainnya semakin memelukku posesif seakan ingin menghapus jarak yang ada diantara kami berdua. Aku bisa menebak kalau dia adalah seseorang yang sangat mahir dalam berciuman, terlihat jelas dari gerakan kepala dan bibirnya yang selaras saat terus teru
Read more
Honey Baby - 23
"Anna hentikan. Apa maksudmu bertanya seperti itu?" Tanyanya bingung lalu menarik lenganku untuk kembali duduk di sampingnya. "Dia mengatakan hal seperti itu. Bahwa tubuhku menjadi incaran para pria diluar sana." Jawabku cemberut. "Hm? Apa termasuk dia juga?" Aku mengangkat kedua bahuku tidak tau. "Lalu bagaimana denganmu? Aku hanya berani menanyakanmu langsung seperti ini. Apa itu benar?" "Apa kamu tidak berpikiran kalau saya ini juga laki-laki?" Tanya Roger yang tertawa terbahak-bahak. "Bu-bukan begitu, Roger. Aku hanya terlalu gengsi untuk bertanya pada Rayes tentang itu." Panikku. "You know what, Anna. Saya sudah bersama dengan banyak wanita cantik dan menarik yang bekerja sebagai pramugari selama ini. Jadi saya tidak tau apakah penilaian saya nanti akan berguna untukmu. But let me tell you something..." Roger mendekatkan badannya padaku. "Kamu memang mempunyai sesuatu yang sangat menggugah selera kami para pria dewasa. Jadi tolong jangan menggoda saya. Saya juga sedang men
Read more
Honey Baby - 24
Pertanyaan Roger sebenarnya tidak ada yang salah, menanyakan kira-kira apa alasan Rayes tertarik untuk menjadikanku sugar babynya adalah hal yang wajar. Mengingat kami berdua hanyalah atasan dan bawahan. Terlebih Rayes juga sudah memiliki keluarganya sendiri. Tidak mungkin aku mengatakan padanya kalau aku pernah menjadi pemuas atasanku yang lain. Aku hanya bisa menggelengkan kepala dan pura-pura tidak tau. "Kamu tau dia sudah beristri bukan?" Terkanya. Aku mengangguk. "Tidak masalah?" Tanyanya lagi. Aku meliriknya dan mengangguk perlahan. "Tidak ada komitmen. Lebih baik seperti itu." "Terus mau sampai kapan?" Aku berpikir sejenak. "Sampai aku bisa menyelesaikan rasa traumaku yang satu itu, mungkin." "Mungkin? Kamu sendiri tidak yakin." Smirk Roger. "Aku hanya akan menghabiskan waktuku untuk bersenang-senang sampai menemukan orang yang tepat menurutku, Roger. " Balasku cuek. "Menjual tubuhmu apa menjadi sesuatu yang menyenangkan?" "Aku tidak bilang akan menidurinya kan?" Kesa
Read more
Honey Baby - 25
Apa perlu aku memaafkan pria ini? Otakku berkata untuk tidak terlibat lebih jauh lagi dengan mereka, tapi anggukan kepalaku berbanding terbalik dengan kemauan otakku. Hatiku mengatakan aku perlu memberikan kesempatan kedua pada pria ini. Roger akhirnya tersenyum lebar melihat anggukanku dan memberanikan diri untuk menarikku untuk kembali duduk disebelahnya. Dan dengan anehnya tubuhku mengikuti kemauan pria dewasa yang satu ini begitu saja. Roger yang melihat wajahku cemberut karena kesal lalu mengelus kepalaku sembari tersenyum lembut. Benar saja perlakuan lembutnya ini berhasil mengendalikan emosiku yang baru saja meledak. "Baiklah, apa yang ingin kamu ketahui?" Tanyanya. "Semuanya tentangmu." Roger tersenyum simpul untuk memantapkan hatinya lalu menarik nafasnya dalam-dalam. "Halo, Nona Joanna Gray. Perkenalan nama saya Roger Cliff, pria matang berusia 42 Tahun yang bekerja sebagai pilot senior di maskapai yang kemarin kamu gunakan waktu itu. Seperti pria pada umumnya, saya jug
Read more
Honey Baby - 26
Kali ini aku tidak melewatkan seminarku seperti kemarin, berkat alarm pagi yang berhasil membangunkanku dan bantuan Roger yang menyelamatkan perutku dari kelaparan parah hingga menjelang makan siang. Perlakuan manisnya itu merupakan salah satu tak-tiknya agar aku mau menerima penawarannya. Tidak masalah, aku hanya perlu menikmati setiap perhatiannya. Kali ini aku tidak menemukan bayangan Rayes sama sekali di seluruh kegiatanku kali ini. Dan setelah bertanya-tanya dengan beberapa panitia, ternyata jadwal Rayes mendatangi acara ini hanya di hari pertama dan terakhir saja untuk memberikan kata sambutan serta penutup di akhir acara. Berarti aku tidak akan melihatnya beberapa hari kedepan? Hm, sepertinya itu waktu yang cukup untuk berpikir sebelum memberikan jawabanku nantinya. Saat berjalan menuju ke lokasi pengambilan makanan, aku menemukan bayangan Roger yang berjalan mendekati rekan kerjanya yang sedang asik bercerita menunggu mobil jemputan mereka. Dia tampak normal untuk pria seusia
Read more
Honey Baby - 27
Roger tersenyum smirk sambil menyisipi minumannya. "Apa kamu merasa kalau saya merayumu??" Roger melirikku dengan tatapan nakalnya. Aku ikut melakukan hal yang sama tanpa membalas pertanyaan Roger. "Hm? Kenapa diam?" Goda Roger. "Oh, come on Captain." Aku memukul lengannya. Kami tertawa bersama kemudian sebelum terlibat perbincangan basa basi seperti hari-hari biasanya. Suasana yang cukup menyenangkan dan berbalut dengan kehangatan mampu Roger berikan padaku. "Anna, apa pria itu tidak menghubungimu?" Tanyanya tiba-tiba. "Hm? Siapa?" Bingungku. "Bosmu." Jawabnya singkat. "Oh? Rayes? Tidak. Dia bahkan tidak datang ke pelatihan hari ini. Dia dan aku bagaikan langit dan bumi, Roger. Aku tidak akan mungkin bisa menggapainya." "Tapi kamu bisa berada di sekitarnya." Sanggah Roger. "Maksudku... Lihat aku. Setiap hari aku bekerja di sekitar langit yang kamu andaikan tadi. Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, Anna." Tambahnya. Aku membulatkan mata. Betul juga kata katanya. "Bukan
Read more
Honey Baby - 28
Jadi di sinilah kami, saling berbagi ranjang sembari rebahan berhadapan. Aroma maskulin Roger tercium jelas di hidungku saat ini. Mataku terus menatap netranya yang terus menatapku. Kini tubuh kami saling berhadapan sembari berbaring di ranjang yang sama. Sejujurnya aku bingung dengan keinginan aneh Roger yang sangat mendadak ini. Tapi jujur aku tidak bisa menolaknya karena ia terlihat sangat menginginkanku malam ini. Terlebih hatiku luluh saat melihat bola mata yang berbinar itu. Baiklah, salahkan aku karena tidak tegas. Tapi aku percaya pria ini tidak akan melakukan sesuatu yang berbahaya bagiku."Tidurlah, Anna. Ini sudah malam." Ucapnya menatap lekat mataku."Bisakah aku tidur dengan tenang? Aku takut akan ileran atau bahkan suara ngorokku yang bisa membuat tidurmu tidak nyaman." Candaku.Roger tersenyum."Kamu tidak sama sekali mengkhawatirkan dirimu sendiri? Apa kamu tidak takut kalau saya akan melakukan sesuatu yang akan merugikanmu?" Tanya Roger tersenyum lembut."Aku rasa kamu
Read more
Honey Baby - 29
Aku berangkat kembali ke pelatihanku yang berada di Lobby hotel berbintang ini dengan di antar oleh Roger yang terus tersenyum lebar ketika mendengarkanku memanggilnya Daddy sepanjang hari. Senyumannya tidak luput bahkan ketika pintu lift tertutup. Ia masih setia menatapku sembari melambaikan tangannya. Sungguh pemandangan yang sangat lucu dan menggemaskan. Pelatihanpun pada akhirnya di mulai. Aku harus kembali memfokuskan pikiranku pada pekerjaanku. Roger juga akan berangkat bekerja ketika jam makan siang. Tak luput, nasehatnya selalu terngiang-ngiang di kepalaku mengenai mulut manis pria yang tidak boleh dipercaya begitu saja. Hingga tanpa sadar jam makan siangpun tiba. Aku segera keluar dari ruangan dan kembali menemukan bayangan Roger yang masuk ke dalam mobil yang menjemputnya. Aku memutuskan untuk naik ke kamar karena siang ini aku berjanji akan bertemu dengan Rayes di kamarku untuk makan siang bersama. Sesampainya di kamar, aku menemukan sebuket bunga yang menghias kamarku. De
Read more
Honey Baby - 30
Malam kini mulai menjelang saat aku kembali ke kamarku setelah lelah mengoperasikan otakku selama pelatihan hari ini. Aku memutuskan untuk ikut bersantai bersama dengan rekan kerjaku dari daerah lain untuk menikmati malam ini. Lebih tepatnya kami menghabiskan waktu di tempat hiburan malam yang memang terkenal dengan alunan musik serta para pengunjungnya yang luar biasa mencuci mata. "Anna! Apa bajumu tidak ada yang lebih terbuka lagi?" Tanya teman wanitaku yang selama pelatihan ini duduk tepat di samping mejaku. "Tidak. Aku tidak suka baju terbuka." Balasku sedikit berteriak. "Tapi begitu saja sebenarnya kau sudah sangat menggoda sih." Balas rekan kerja priaku yang lain. Aku hanya bisa tertawa renyah mendengar ucapan mereka yang sepertinya hanya sebuah lelucon. "Minum-minum. Nih di traktir kepala suku!" Ucap salah seorang rekan kerja pria yang yang memang satu ruang pelatihan denganku. "Asyik!! Thank's Mike!" Seru mereka kegirangan. Mike yang menjabat sebagai kepala suku atau ke
Read more
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status