Semua Bab Honey Baby: Bab 31 - Bab 40
155 Bab
Honey Baby - 31
Kukumpulkan seluruh tenagaku untuk membalikkan kepalaku menatap siapa yang sudah berani memeluk tubuhku, melihat tampaknya aku berakhir tidur di kamar hotelku sendiri."Ngh?" Lenguhku keluar saat badanku berputar dan menghadap ke arah Roger yang kini ikut terbangun dari tidurnya."Baby? What's wrong?" Suara parau pria khas baru bangun tidurnya menggetarkan sesuatu yang ada di dalam diriku."Air..." Ucapku singkat.Bibir dan tenggorokanku terasa sangat kering. Aku butuh minum tapi badanku masih sangat lemas untuk mengambilnya sendiri. Bahkan untuk membalikkan badanku saja kepalaku sudah pusing setengah mati.Roger dengan sigap segera melepas tautan tangannya dari perutku dan beranjak mengambil segelas air dari kulkas. Baiklah, sekarang aku sadar kalau ini kamar Roger."Minumlah." Ucapnya membantuku sedikit terduduk dari tempat tidur.Aku meneguk air yang Roger tawarkan padaku untuk menyegarkan tenggorokanku. Setelah itu ia kembali merebahkan diriku ke posisi semula. Rogerpun kembali tid
Baca selengkapnya
Honey Baby - 32
Aku diam sejenak sebelum menghembuskan nafas kasarku."Pria semalam... Dia Alexandre Rayes. Anak tertua dari Gerald Rayes." Balasku yang mencengkram erat sapu tangan hitam dengan ukiran nama keluarga Rayes berwarna emas di pinggirannya."It's okay, Baby. Itu hanya sapu tangan. Kamu tidak akan pernah bertemu dengannya lagi. Nothing to worry." Roger berusaha menenangku dengan mengelus lembut punggung tanganku.Aku berusaha mempercayai kata-kata Roger yang meyakinkanku untuk tidak khawatir hingga suara ponsel Roger berbunyi dengan lantangnya mengagetkanku."Maaf sayang. Sebentar ya." Ucap Roger yang segera beranjak mengambil ponsenya lalu berjalan ke arah balkon yang memang tersedia di kamar kami.Aku menatap bayangan Roger, mungkinkah itu telepon dari istrinya? Karena kalau diperhatikan Roger tidak pernah sama sekali menghubungi sanak keluarganya setiap ia menghabiskan waktunya bersamaku.Kualihkan fokusku yang mulai terpecah belah dengan menikmati hidangan yang sudah sedari tadi menungg
Baca selengkapnya
Honey Baby - 33
Aku mengangguk kikuk, karena posisi kami yang terbilang vulgar saat ini. Roger semakin mempererat pelukannya menuntut jawaban."Yeah, I'm done." Balasku singkat.Roger tersenyum nakal. Sangat nakal tapi juga terlihat sangat seksi di mataku. Gigi taringnya juga sedikit terlihat dan anehnya itu sangat menggairahkanku.Oh tidak! Sesuatu yang salah sudah terjadi pada otakku!!"Sekarang ayo kita masuk. Udaranya panas sekali." Balasnya kemudian lalu melepaskan pelukannya dan menggenggam tanganku untuk berjalan masuk kembali ke dalam kamar.Hm? Kenapa rasanya aku sedikit kecewa? Memangnya apa yang kuharapkan terjadi pada Roger setelah ini?! "Bagaimana perutmu? Apa sudah membaik?" Tanyanya tersenyum sumringah membagikan segelas teh hangatnya untukku.Aku hanya mengangguk."Bagus kalau begitu. Sekarang kamu hanya perlu istirahat. Dan janji pada Daddy kamu tidak akan menyentuh minuman keras jenis apapun lagi." Ucapnya."Permintaanmu hampir sama dengan pria itu." Dengusku.Senyum Roger seketika
Baca selengkapnya
Honey Baby - 34
So, here I am. Berdiri membatu adalah jalan ninjaku. Kepalaku mendadak kosong meski rambutku sudah basah karena aku berdiri tepat di bawah shower Entah aku menyesali perbuatan nekatku ini atau aku malah kegirangan dengan keputusan bodohku ini, yang jelas aku terlalu malu untuk membalikkan badanku dan menatap langsung Roger yang juga ikut membasuh tubuhnya tepat di belakangku. "Give me the shampoo, Baby. Daddy akan mencuci rambutmu." Pintanya. Aku hanya bisa mengambil Shampo yang ada di hadapanku tanpa sekalipun berpaling sedikitpun. "You know what, mandimu akan jauh lebih bersih kalau kamu juga membuka pakaian dalammu itu. Sayang sekali bra dan panty cantikmu itu jadi basah." Ucapnya yang lalu mencuci rambutku. Aku hanya diam tidak bersuara. "Anna, sayang. Kalau kamu menyesal sudah masuk kemari, kenapa tidak bilang saja. Daddy bisa saja keluar kalau kamu menginginkannya. Daddy tidak mau menjadi beban untukmu. Dan percayalah, Daddy tidak akan menyentuh kehormatanmu sekalipun tanpa
Baca selengkapnya
Honey Baby - 35
Roger lalu mengangkat kedua pahaku ke atas menahan kedua betisku di bahunya. Ia lalu mulai mengapit kejantanannya yang masih menegang di antara kedua pahaku. "Roger hentikan..." Pintaku yang aku sendiri meragukannya. "I told you not to turn back, Baby. Tapi kamu melakukannya. Kenapa? Apa kamu memang mau dihukum seperti ini?" Tanyanya dengan nada sensualnya. Tubuhku yang masih basah dan sedikit licin karena sabun yang masih belum terbilas sempurna membuat Roger dengan mudahnya memaju mundurkan kejantanannya di sela pahaku. Tubuhnya mulai menghujam tubuhku dengan perlahan tapi pasti. Meski kami belum menyatu dengan sempurna, harus aku akui, di otakku kami sudah melakukan lebih dari ini. Sensasi geli dan menggairahkan itu semakin membuat area kewanitaanku basah terlebih mendengar suara erangan nikmat Roger yang mengalun dengan indah. "Sudah kubilang, jangan percaya kaum sepertiku, Anna. Aku sudah berusaha untuk melawan instingku untuk tidak memakanmu. Tapi maafkan aku, aku juga bisa l
Baca selengkapnya
Honey Baby - 36
"Tidak juga. Aku hanya tidak nyaman bersamamu, Mike. Permisi." Ucapku segera berpaling dari hadapan Mike yang terlihat sedang memandangku rendah. "Tunggu dulu, aku belum selesai!" Kesalnya menahan bahuku agar tidak berjalan menjauhinya. "Apa lagi? Lepaskan aku!" Pekikku. Mike berdecak kesal akibat suaraku yang membuat kami menjadi pusat perhatian beberapa pengunjung. "Hei! Lepaskan dia!" Tegur salah seorang pengunjung yang menghampiri kami. Mata kami berdua kini berfokus pada sosok pria yang lagi-lagi berhasil membantuku dengan mengangkat kerah baju Mike tinggi-tinggi. "Kulihat dia sudah menolakmu sebanyak 2 kali kawan. Jadi berhentilah mengganggunya. Kalau tidak aku sendiri yang akan melaporkanmu ke kantor polisi." Ancam Alexandre Rayes. Pada akhirnya Mike meninggalkanku dan Alexandre berdua begitu saja tanpa sepatah katapun. Satu yang kutau, Mike tidak suka menjadi pusat perhatian yang negatif. Dia tipe yang menghindari masalah, bukan menghadapinya. "Kau baik-baik saja?" Tan
Baca selengkapnya
Honey baby - 37
Setelah puas berkeliling menjelajahi pusat perbelanjaan itu aku pulang dengan beberapa barang yang kuperlukan. Dan setibanya di kamar pribadiku, kurebahkan diriku sebelum tenggelam dalam tidurku mengingat tubuh ini mulai kelelahan akibat hasrat yang belum sepenuhnya tersalurkan akibat ulah Roger yang hanya menggodaku tanpa mau bertanggung jawab.Yes, call me munafik atau sebagainya. Aku sudah tidak peduli. Aku yang sudah berusaha menghilangkan pikiranku tentang hal mesum seperti itu kembali mengingat masa di mana tubuh atletis Roger mendominasiku dengan tatapannya yang penuh dengan hasrat. Menghabiskan waktu dengan menyibukkan diri ternyata tidak mampu membuatku melupakan momen menegangkan itu.Aku mengerang kesal dengan diriku sendiri untuk mengeluarkan amarah dan rasa malu yang menumpuk dalam hatiku. Jadi seperti ini rasanya kembali menginginkan seseorang? Bukan mengenai perasaan cintanya melainkan hanya sebagai pemuas hasrat yang sudah lama terpendam.Semua ini karena kau memberikan
Baca selengkapnya
Honey Baby - 38
"Apa maksud Daddy?" Tanyaku yang berusaha untuk tetap tampil tenang.Apa Rayes sudah mengetahui tentang Roger? Apa dia menyadari kebohonganku barusan? Tapi, mau sampai kapan aku menutupi hal ini dari Rayes? Perlukah aku membuka rahasiaku kalau aku juga mempunyai Sugar Daddy lain selain dirinya?"Apa kamu yakin yang barusan itu bukan pria yang berusaha membuat modus denganmu? Maksud Daddy, kamuka punya kelebihan menarik perhatian lawan jenis. Apa tadi bukan orang iseng?" Tanyanya kembali merapikan anakan rambut di dahiku."Tidak Daddy, orang itu salah kamar. Aku yakin." Jawabku mencoba meyakinkannya."Lalu kemana perginya buket bunga Daddy? Daddy tidak melihatnya di manapun." Tanyanya mengedarkan pandangan ke sekeliling kamarku."I-itu Daddy yang kirim?" Tanyaku berusaha tampil seolah sedang terkejut."Memangnya kamu punya orang lain yang memanggilmu sangat romantis seperti itu?" Tanyanya dengan alis yang terangkat satu."Dearest Anna?" Tanyaku sambil mencoba tersenyum alami."Apa itu t
Baca selengkapnya
Honey Baby - 39
Rayes dengan sigapnya segera mengangkat tubuhku yang masih belum menggunakan celana tidurku untuk segera naik ke atas tempat tidur. Ia lalu merangkak dan menahan dirinya di atasku. Nafasnya berderu seolah sedang menenangkan bara api yang sedang menumpuk di dalam dadanya. Aku bisa merasakan senjatanya yang sedang mengeras tepat di atas perutku. "Kenapa kau melakukannya? Apa kau sengaja memancingku?" Tanyanya menatap kedua netraku. "Aku hanya melakukan apa yang kau lakukan, Daddy." Jawabku. Rayes menggigit bibirnya dan menutup kedua matanya. "Melihatmu seperti ini dan memanggilku dengan sebutan itu, membuatku kehilangan kendali atas tubuhku sendiri. Baby, kamu harus bertanggung jawab." Ucapnya yang mulai menarik dan melepaskan baju tidurku. "A-apa?! Ta-tapi kenapa??" Bingungku yang mencoba menahan gerakan Rayes yang tengah sibuk melucutiku. "Kamu tidak seharusnya melakukan hal al yang bisa memancing nafsu seorang pria. Itu kesalahanmu, Baby." Jelasnya yang semakin cepat melepaskan
Baca selengkapnya
Honey Baby - 40
Bau sedapnya makanan membangunkanku dari tidur nyenyakku. Saat kubuka kedua mataku, sosok Rayes sudah menghilang dari sisiku. Aku segera beranjak dan mencari sososknya yang sedang menata makanan yang cukup banyak di meja depan televisi. Ia tampak tersenyum saat melihatku menghampirinya. "Selamat pagi, Baby." Sapanya. "Mornin'. Ada apa ini?" Tanyaku. "Kamu harus sarapan sayang." Balasnya tersenyum lalu mendorongku untuk duduk di sofa. Sayang? "Daddy akan pulang hari ini. Maaf Daddy belum bisa tinggal lebih lama denganmu." Ucapnya mendudukkanku di sofa. "Tidak apa Daddy. Aku mengerti. Lagi pula aku juga akan sibuk hari ini." Balasku. Rayes tersenyum dan duduk di sebelahku. Ia lalu mengambil piring dan menyendokkanku nasi serta lauk pauk yang terlihat sangat menggiurkan. "Here you go. Selamat makan." Ucapnya. Kenapa dia bersikap lebih manis? Apa moodnya sedang sangat bagus hari ini? Tanpa bertanya lebih lanjut aku segera menghabiskan sarapanku ditemani Rayes yang juga ikut meng
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
16
DMCA.com Protection Status