All Chapters of FORBIDDEN INLAWS: Chapter 11 - Chapter 20
91 Chapters
Complicated
  "Kamu pilih aja yang mana, aku setuju aja." Ujarnya saat kami tiba di gerai baju Korea di PIM. Aku hanya mengangguk dan mulai mencari dengan kak Drian mengekor dibelakangku. Aku memilih beberapa sweater, jaket tebal, kupluk, dan beberapa pakaian musim dingin lainnya. Seolah sudah tahu ukuran badannya, tanpa ragu aku mengambil pakaian-pakaian itu sambil membayangkan cocok atai tidak saat kak Drian mengenakannya. "Cobain kak..." Kami berjalan ke ruang ganti. Kak Drian masuk ke salah satu ruang ganti dan aku menunggu diluar
Read more
Three Years Later
"Lexy..."Aku menoleh ke arah suara panggilan itu. Moreno melambai sambil tersenyum saat mendekat.Dia memelukku sesaat lalu menggenggam tanganku masuk ke restoran tempat kami janjian.Setelah melihat menu dan memesan makanan untuk kami berdua, dia menatapku.
Read more
Dream-like Reality
Aku berjalan sedikit tergesa saat turun dari mobil di pelataran parkir apartemen kak Elle. Aku tidur terlalu lelap sehingga lupa jam enam sore akan ikut belanja dengan kakakku sebelum kami makan bersama.Kakakku memberitahu bahwa dia tidak sabar menunggu sehingga jalan terlebih dulu dan bilang kalau dia sudah belanja semuanya. Jadi aku tinggal bantu masaknya saja.Suara ponselku berbunyi dan aku mengangkatnya.
Read more
Distracted
Seharian itu aku tidak fokus. Setelah Reno menjemputku, kami langsung berangkat ke Sanur. Aku lebih banyak diam saat dia menjelaskan panjang lebar tentang hotelnya ditengah perjalanan kami.Sudah lama Reno tahu kalau kak Drian bukan tunangan, tapi suami kakakku dan dia tertawa saat tahu dulu kami berbohong. Dia sempat curiga kenapa kak Drian begitu dekat denganku dan aku hanya bilang kalau kak Drian dan Brian sudah seperti kakakku sendiri, pastinya mereka harus menjagaku dari cowok hidung belang seperti dia dan dia hanya terbahak-bahak.Aku merasa nyaman dengan Moreno, entah apakah aku punya perasaan sayang padanya, tapi aku suka berdekatan dengannya. Dia orangnya santai dan menyenangkan.Dan sekarang aku sedikit merasa bersalah karena membiarkan diriku terpengaruh dengan kehadiran kak Drian padahal aku sedang bersamanya.Moreno terlalu mengenal kebiasaanku. Dia menyadari bahwa aku tidak terlalu memperhatikan ucapannya sedari tadi. Aku beralasan bahwa sem
Read more
Lingering Feeling
Pukul 8 malam Reno pulang setelah kami makan malam. Aku bilang bahwa besok aku ingin dirumah saja, lagipula besok dia bilang akan cukup sibuk bertemu klien.Aku mengantarnya sampai ke bawah. Lalu aku berkeliling di sekitar kolam renang. Sepertinya berenang sebentar bisa buat aku cepat tidur nih..Suasana apartemen tidak ramai, dan orang jarang berenang malam. Aku naik ke unitku, lalu memakai bikini sopan dan kaos gombrong untuk menutupinya. Lalu aku turun dan membukanya setelah kembali lagi ke kolam.Tanpa pemanasan aku berenang bolak- balik berharap energiku terkuras sehingga aku akan tidur nyenyak dan melupakan banyak hal hari ini.Tapi perhitunganku salah, karena tidak pemanasan kakiku kram dan aku masih setengah perjalanan alias tepat ditengah kolam bagian dalam dan aku berusaha bergerak ke samping tapi kakiku semakin sakit.Aku mulai melambat dan kehilangan tenaga untuk tetap mengeluarkan kepalaku di atas air dan beberapa kali tenggelam.
Read more
Having Affair
Aku melangkah gontai ke arah apartemen kak Elle siang ini. Membayangkan harus bertemu dengan kak Drian setelah ucapannya kemarin rasanya tidak nyaman. Tapi mau bagaimana lagi, aku tidak bisa menolak saat kakakku bilang sedang kurang enak badan dan minta dibawakan obat masuk angin.Dahiku berkerut melihat sebuah sepatu kets menahan pintu tertutup."Kak..."Aku membuka perlahan pintu itu. Tidak terlihat siapapun. Aku berjalan perlahan ke dapur, dan kembali ke arah kamar. Aku melihat beberapa baju dan pakaian dalam berserakan sepanjang jalan menuju kamar dan aku mengepalkan tanganku.Astaga, aku memejamkan mataku. Aku tahu adegan ini, adegan seperti di film-film dimana sepasang kekasih terburu-buru untuk memadu kasih ke......"Masih pusing?"Mataku terbelalak, aku yakin itu suara manusai bukan kucing atau apapun juga. Aku melangkah perlahan dan mendengar suara cowok tapi kok sepertinya bukan suara kak Drian. Suara cowok itu lebih cempr
Read more
Honest Ego
Aku membuka pintu apartemenku, lalu mempersilahkan kak Drian masuk. Aku meletakkan kunci di meja dan berjalan ke dapur. Entah mau apa aku mengajaknya kemari?Aku tidak berpikir panjang tadi, aku hanya mengira kalau kami kembali ke apartemen kak Elle dan ternyata mereka masih berdua disana, aduh... Membayangkannya saja aku tidak mau.Tapi apa kak Drian selama ini tidak pernah curiga meninggalkan istrinya dekat dengan saudaranya sendiri? Apalagi mereka tinggal satu bangunan. Aku menggeleng berusaha menyingkirkan keparnoan di otakku."Dek, kamu tadi udah ketemu kak Elle?"Lagi-lagi, perasaan bersalah menyergap. Aku menyaksikan apa yang aku tidak duga dan sekarang aku harus menutupi perselingkuhan kakakku."Kak.. kalau orang yang kakak cintai selingkuh gimana?" Tanpa sadar aku bertanya.Dia menatapku heran. "Kok tiba-tiba tanya begitu?"Aku duduk lemas di meja makan minimalis. Apa aku harus bilang jujur sekarang? Tapi kak Drian baru balik
Read more
Tired And Gave Up
Pernahkah kalian merasa salah mencintai seseorang? Tapi tidak berupaya untuk menghentikan perasaan kalian?Itu yang aku rasakan saat ini. Aku merasa bersalah mencintai suami orang, tapi aku tidak bisa menghentikan perasaan yang semakin menjadi. Ditambah rasa bersalah karena menutupi keburukan kakakku membuatku tidak bisa menjauh.Entah bagaimana malam itu kak Drian menginap ditempatku. Katanya kak Elle dan kak Brian harus entertain klien penting. Jadi pulangnya bisa pagi dan itu sudah biasa mereka lakukan karena pekerjaan mereka berkaitan dengan pejabat-pejabat penting sehingga tidak aneh kalau mereka mengentertain sebagai imbalan atas kerjasama mereka. Dan kak Drian merasa tidak masalah.Kami cerita panjang lebar tentang seperti apa kehidupan kami selama tiga tahun belakangan ini. Bagaimana sekolah kedokterannya dan bagaimana kuliah dan pekerjaanku."Terus kok kamu bisa pacaran sama Moreno? Aku ga suka dia.." wajahnya berubah tidak senang.
Read more
Jealous Boyfriend
Fix, aku menjadi selingkuhan pria bersuami di umurku yang baru 21 tahun ini. Gila kalau memikirkan bagaimana akhirnya kami memutuskan untuk menjalin hubungan seminggu yang lalu. Kak Drian sedang pulang ke Jakarta karena dia belum menemui kedua orangtuanya pasca kembali dari San Francisco. Aku melambung saat dia bilang ingin segera bertemu denganku makanya dia langsung ke Bali saat tau aku ada disini.Perasaanku membuncah, aku tidak bisa menutupi kebahagiaanku. Seolah ada benang tak kasat mata menarik bibirku agar terus tersenyum lebar. Tapi senyumku memudar ketika aku sampai di kantor di hari pertamaku, saat masuk kedalam ruangan baruku dan melihat vas bunga dengan rangkaian lily indah kesukaanku, tergeletak cantik di meja.'Happy First Day at Office'Aku membaca dengan gundah pengirim bunga indah itu untukku. Moreno.Aku menjatuhkan tubuhku di kursi kerja dan bingung dengan apa yang harus aku lakukan pada pria itu. Semalam kak Drian bil
Read more
Hidden Love
Aku megap-megap kehabisan napas. Mataku melotot melihat tindakannya."Kak...mmmmpppph...."Dia kembali menciumku.Bukan... bukan...Memakan bibirku tepatnya, dan aku hanya memukul dadanya karena dia tidak memberi
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status