All Chapters of UNACCEPTED: Chapter 1 - Chapter 6
6 Chapters
The Three Beauty
Tiga primadona sekolah sedang tertawa ringan sambil berjalan memasuki area kantin. Sontak, hampir semua murid cowok langsung melihat ke arah bidadari – bidadari itu. Mereka tidak mau menyia – nyiakan kesempatan untuk melihat cewek – cewek cantik.Namun, hal itu tidak berlaku bagi beberapa cowok yang sedang makan bersama pacarnya. Karena jika ketahuan melirik, kuah bakso mereka akan berubah menjadi lautan api akibat penuh dengan sambal. Sebagai hukuman yang diberikan oleh sang pacar karena sudah melirik cewek lain.Siapa yang tidak kenal dengan cewek – cewek cantik itu? Mereka adalah Nessa, Dara, dan Kayra. Tiga cewek yang selalu bersama – sama dimanapun mereka berada. Tiga cewek paling cantik dan paling terkenal di sekolah, sehingga banyak yang menyebut mereka sebagai primadona sekolah.Tiga primadona tersebut memesan tiga mangkuk bakso kepada Pak Iqbal lalu mencari – cari meja kosong. Namun nihil, semua meja telah terisi.
Read more
Acuh
Suasana ruang OSIS sangat hening. Dilengkapi dua buah sofa panjang yang empuk beserta AC yang tertempel di dinding, sungguh menjadikan ruang OSIS sebagai tempat yang nyaman untuk bersantai.           Tempat ini menjadi tempat favorit Regar, Miko, dan Eza untuk melepas penat dari segala kepusingan hidup yang disebabkan oleh masalah pelajaran maupun masalah – masalah lainnya.           Mendatangi ruang OSIS sudah menjadi agenda rutinan Regar, Miko, dan Eza setiap istirahat. Bukan untuk rapat, melainkan hanya untuk sekedar merebahkan diri, scroll Instagram, maupun bikin konten TikTok.           Seperti saat ini, Miko sedang berusaha mengajak kedua temannya untuk joget TikTok, “ayo, dong, gue lagi pengen upload, nih,”        &
Read more
Pencarian
Seharusnya, saat ini kelas IPA 1 diisi oleh pelajaran Pak Sendi, namun karena guru - guru sedang ada rapat, alhasil satu sekolah pun jam kosong.Jam kosong seperti saat ini sangat dimanfaatkan dengan baik oleh para murid, mengingat SMA Perkasa jarang ada jam kosong. Mereka tidak boleh menyia - nyiakan momen berharga ini.Seperti biasa, Nessa sibuk membuat instastory. Tidak lupa Nessa memilih filter terlebih dahulu sehingga kulitnya tampak semakin bersih. Kemudian ia merapikan rambut hitamnya. Setelah siap, ia pun mulai merekam."Oke, guys, jadi sekarang kelas gue lagi free and im so sad," Ucap Nessa dengan raut sedih, "harusnya sekarang waktunya mapel favorit gue. Apa tebak? Yeppp sratus buat yang jawab matematika! But, it's okay. Gue tetep bisa belajar sendiri, kok,"Nessa merubah kameranya menjadi kamera belakang, memperlihatkan teman - teman cowoknya yang sedang berkumpul sambil tertawa terbahak - bahak, "tapi lagi - lagi gue sad kare
Read more
Bukan Cewek Murahan
Sesampainya di kelas, Regar disambut oleh teriakan Nessa yang cempreng, “Regar, cari ini?” tangan Nessa terangkat di udara sembari memegang dompet kulit berwarna coklat tua.Ya! Itu milik Regar!           Regar melongo. Sudah capek ia dan kedua kawannya naik turun tangga, ternyata barang yang sedang ia cari berada di dalam kelas. Dugaan Regar benar, Nessa adalah dalang dari masalah ini.           Kedua tangan Regar mengepal menahan amarah. Ia menghirup napas dalam – dalam lalu membuangnya perlahan, mencoba untuk menetralkan emosinya. Regar harus paham jika sekarang ia sedang berhadapan dengan seorang cewek, sehingga Regar harus sabar. Regar melangkahkan kakinya ke arah Nessa, “lo tau, kan, gue dari tadi lagi nyariin dompet?” tanya Regar mencoba tenang, meskipun rasanya ia ingin sekali marah – marah kepad
Read more
Gosip
Keesokan paginya, seperti biasa Nessa berangkat sekolah dijemput Kayra menggunakan mobil. Setelah itu, Kayra mengarahkan mobilnya menuju rumah Dara. Mereka selalu berangkat dan pulang sekolah bertiga.Sesampainya di parkiran sekolah, Kayra segera mematikan mesin mobilnya. Kemudian, tiga primadona itu melepas seatbelt masing - masing dan mengecek kembali penampilan mereka dari atas hingga bawah. Setelah memastikan bahwa mereka masih rapi, mereka pun turun dari mobil dengan anggun.Kedatangan mereka menarik atensi banyak murid. Selalu seperti itu, dimanapun mereka berada, mereka selalu mampu menyita perhatian orang - orang sekitar, terutama Nessa. Hampir setiap hari Nessa mengenakan kaca mata hitam saat berangkat sekolah."Welcome to school, Nessa,""Semangat bel
Read more
The Memorable Hoodie
Suasana lapangan belakang sangat sepi saat istirahat pertama, biasanya akan ramai pada jam istirahat kedua karena digunakan murid – murid cowok untuk bermain bola.Nessa mengedarkan pandangannya mencari Icha. Pencariannya terhenti ketika melihat seorang cewek berambut pendek sedang duduk di bawah pohon beringin."Nessa, jangan pake emosi," pinta Kayra mewanti-wanti supaya Nessa tidak membuat kerusuhan lagi."Santai aja, gue nggak mau ngajak berantem, kok," jawab Nessa. Dengan angkuh, Nessa berjalan menghampiri Icha."Ehem," Nessa berdeham, membuat Icha berbalik.Icha menatap Nessa takut, "ada apa lo manggil gue kesini?" tanya Icha to the point, suaranya sangat pelan hi
Read more
DMCA.com Protection Status