Mereka melanjutkan perjalanan ke perkampungan terdekat, dan mampir di kedai kopi. "Kau tahu jalan pintas ke kerajaan Sihir?" tanya Cakra kepada pemilik warung. "Pertanyaan aneh," jawab pemilik kedai. "Pengembara biasanya singgah di kotaraja untuk melihat keindahan kota, juga perempuan eksotik." "Jawab saja, kau tahu apa tidak?" "Tuan bisa melewati hutan jati ini sampai selesai, setelah melewati perkampungan, tuan akan menjumpai hutan perbatasan." Si Gemblung tampak kecewa. Ia sudah menebak kalau perjalanan pasti sangat membosankan. Padahal lewat kotaraja selisih jaraknya hanya beberapa mil, lebih lambat seperempat hari, tidak lama. "Seperempat hari itu sangat berharga bagiku," kata Cakra di perjalanan. "Aku tidak mau berleha-leha sementara kawanku berjuang di kota Dublek." "Yang Mulia paling bisa," sindir si Gemblung. "Tidak mau berleha-leha pura-pura gancet." "Kan waktunya beristirahat. Kau iri aku tidur di atas wanita body goal?" Matahari sudah di atas k
Last Updated : 2024-09-26 Read more