Ben Ren melotot melihat sepuluh kotak uang dari perak yang bertumpuk di beranda. "Seperti kotak uang di kastilku! Kau sudah mencuri uangku! Kembalikan ke tempatnya!" "Uang itu sudah menjadi milikku," sahut Cakra santai. "Makanya aku tidak meminta ijin untuk mengambilnya dari rumahmu." "Nah, kotak kayu yang kau pegang kunci bungalow ku?" "Ya." Ben Ren garuk-garuk kepala tak gatal. Dalam satu malam ia kehilangan dua ratus ribu keping emas dan lima bungalow. Edan! "Kau sudah berbohong padaku," kata Cakra. "Kau membawa lima puluh ribu keping emas di pelana kuda, bukan dua ratus ribu." "Aku sudah membelanjakan untuk kebutuhan barang dua puluh toko sembako, tiga puluh toko kelontong, sepuluh toko furnitur, lima toko alat seks, sisanya lima toko butik." "Aku bicara uang yang ada di pelana, bukan bilangan." "Ya ya. Aku salah." "Judi membuat dirimu kaya kalau kamu pintar dalam berjudi. Tapi kamu bodoh, dan kebodohan itu mahal harganya. Kau kehilangan harta satu juta dua ratus ribu kep
Last Updated : 2024-08-11 Read more