Cakra menggunakan ilmu Tembus Pandang Paripurna untuk mengetahui perempuan yang berteriak itu. Kemudian ia membuka tirai tebal di belakang, dan berkata, "Kau bohong, Gentong." "Maksudnya apa ya, Tuan Muda?" tanya Gentong Ketawa bingung. "Tidak ada angin tidak ada hujan, Tuan Muda tiba-tiba saja mengatakan saya bohong?" Ia duduk paling belakang bersama Nirmala, di kursi tengah duduk Mahameru dan Bagaspati. "Kau bilang Gusti Puteri adalah puteri mahkota tercantik di jazirah bentala." "Nyatanya demikian, Tuan Muda." "Buktinya perempuan yang menghadang kita wajahnya cantik luar biasa, tubuhnya sangat seksi, suaranya demikian merdu bagai buluh perindu. Aku yakin ia bukan bidadari karena tidak bersayap." Dewi Anjani memandangnya dengan muak. "Kau berani memuji si Rinjani di depan calon permaisuri. Kau sungguh tidak menghormati aku." "Aku tidak memuji," kilah Cakra santai. "Aku hanya menyampaikan apa yang terlihat." Dewi Anjani makin bernafsu dibakar cemburu. "Jadi wajahku kurang can
Terakhir Diperbarui : 2022-10-13 Baca selengkapnya