All Chapters of CALON ISTRIKU, BUKAN ISTRIKU (BERBEDA KEYAKINAN): Chapter 61 - Chapter 70
95 Chapters
BAB 32 PELARIAN (Bagian 2)
Alif berangkat menuju titik temu yang telah diberitahukan Rizal, yaitu di ring road Alam Sutra Tangerang Selatan. Sesampaikanya di tempat titik temu, ia melihat Rizal dan seorang lagi sedang asyik dengan gawainya.“Assalamualaikum,” sapa Alif.“Walaikumsalam, kak Alif sendirian aja?” Rizal menghampiri Alif untuk bersalaman. “Nanda, loe fokus banget sama game.”“Eh kak Alif, maaf kak hehehehe.”“Gimana persiapan bro?”“Beres kak, nesting, tikar tambahan per orang, flyhseet, dan kompor udah masuk packing semua. Sisanya sih ya tambahan aja,” jawab Rizal.“Berarti tinggal logistik ya?”“Iya kak.”“Okay nanti kita berhenti di minimarket sekitaran puncak aja ya biar nggak terlalu berat bawaannya.”Alif, Rizal, dan Nanda lalu berangkat menuju puncak ke kawasan Gunung Gede Pangrango. Mereka melewati rute BSD ke ar
Read more
BAB 33 TITIK TERENDAH (Bagian 1)
“Bro, Loe jadi mau diurut Mang Asep” tanya Mustafa.“Jadi bang, beneran dah ini kaki pada sakit.”“Makanya lain kali kalau mau naek gunung cari waktu yang aga senggang dikit, loe dari sini langsung bablas naek gunung terus kesini lagi. Itu badan masih bagus cuma keram.”“Iya bang iya paham. Tapi, ini karena kemarin waktu turun gue malah lari sih soalnya kan ngejar waktu kesini bang.”****“Kak Alif beneran turun disini?” Rizal masih keheranan.“Iya nggak apa-apa bro, palingan mau sekalian bersih-bersih dulu di masjid ini sambil nunggu teman balik ke Ujung Kulon.” Alif turun dari motor dan menurunkan barang bawaannya.“Emang jam berapa kak temannya nyampe sini?”“Paling lepas magrib bro. Eh nanti motor minta tolong anterin ke rumah yak sama tenda tolong dikondisikan.”“Sip kalem, okay kita mau lanjut ya kak.”
Read more
BAB 33 TITIK TERENDAH (Bagian 2)
“Astagfirullahal adzhim.” Alif menarik napas dalam-dalam dan mencoba fokus.****Tiga minggu sudah berlalu, sejak Alif pulang ke rumah. Saat kembali ke Sumur Pandeglang, Alif seakan tidak lagi memiliki gairah dalam hidup. Hari-harinya dipenuhi dengan lamunan dan diam menyendiri.Meski berulang kali ia ke pantai saat sore hari, berulang kali juga ia kembali dengan keadaan masih terpuruk. Sapuan ombak ke pasir putih di Pantai Daplangu yang diharapkan mampu menghilangkan rasa sakit di hatinya ternyata tidak berefek apa pun. Ruang kosong di hatinya bahkan tidak bisa terisi dengan kata-kata semangat dan motivasi dari orang-orang terdekatnya.“Adikmu mas, Kamu yang sabar ya.”Suara tangis, lantunan ayat Alquran, dan tanah di pusara masih membekas di ingatan Alif. Selama ini, ia berupaya bekerja sebaik mungkin untuk menjadi kebanggan keluarga, mencari uang untuk membantu ekonomi keluarga dan membiayai pendidikan adiknya.&ld
Read more
BAB 34 WANITA BERCADAR (Bagian 1)
Alif menembus derasnya hujan melewati flyover Tol Serang-Panimbang, sesaat kemudian ia sudah sampai di Mandala Rangkasbitung. Ada jejak dan sisa dari nalurinya yang mengingatkan ia untuk berbelok ke arah Alun-alun Rangkasbitung. Tapi kesadaran dan logikanya jauh lebih menyadarkan keberadaan Nurul sudah hilang terhapus air hujan.Alif berhenti di minimarket lampu merah, ia berteduh sekadar mengisirahatkan tubuh karena jarak pandang pun tak kurang dari lima meter, terlalu beresiko jika perjalanan diteruskan.Ia masuk ke minimarket dan mencari cup untuk membuat kopi, setelah melakukan pembayaran di kasir ia pun mencari tempat duduk yang disediakan di depan minimarket. Asap dari kopi hitam buatannya masih mengepul.Pada rintik hujan yang membasahi semua makhluk dan benda di bumi, ia berdoa semoga segala sakit, kesulitan, pedih, dan perih yang ia dan orang-orang rasakan dapat hilang terhapus derasnya rahmat dari hujan yang diberikan Tuhan.Satu teguka
Read more
BAB 34 WANITA BERCADAR (Bagian 2)
Rutinitas Alif kali ini lebih banyak dihabiskan dengan keluarganya, kembali ke Ujung Kulon saat hari kerja, dan selebihnya ia mencoba mencari peluang untuk membuka bisnis.----/Assalamualaikum....Punten kak sebelumnya mau tanya, kakak punya teman yang aktif di komunitas majlis kah? Untuk wilayah Serang dan Pandeglang?----Kembali, Alif kembali mendapat notifikasi dari Nisa. Ia berkali-kali menghela napas panjang.“Ya Allah, apa lagi ini?”----//WalaikumsalamGa punya Nis---/Ok siap nuhun kak----//Sama-samaSejak Nisa kembali membuka komunikasi dengannya, Alif hanya biasa saja saat meresponnya. Selain ia masih mencoba berdamai dengan kenyataan setelah kehilangan orang yang sangat berharga dalam hidupnya, ia juga masih belum mau membuka hati setelah hubungannya dengan Nurul kandas.Terlebih, orang yang saat ini kembali mencoba intens komunikasi dengannya ialah N
Read more
BAB 35 HAL YANG TIDAK TERDUGA (Bagian 1)
Minggu pertama di bulan Januari Alif telah mengabari orang rumahnya bahwa ia tidak pulang. Setiap awal tahun, di tempat kerjanya banyak sekali rapat-rapat penyusunan agenda dan program kerja. Segala hal yang akan ia kerjakan selama satu tahun kedepan akan disusun dalam agenda penyusunan program tahunan.Kedua orang tua Alif maklum dengan anaknya, terlebih sebagai “orang baru” yang bekerja di kampung orang Alif harus bisa menujukan kinerjanya dengan baik.“Iya Mas, Nggak apa-apa kalau minggu ini nggak pulang dulu, lagian kamu juga harus jaga kesehatan. Bolak-balik Ujung Kulon Tangerang dengan motoran kan nggak sejam dua jam. Ibu selalu doakan kamu dari sini.”Penat dan suntuknya efek dari rapat akhir tahun akhirnya Alif rasakan. Biasanya ia akan melampiaskan rasa suntuknya dengan traveling atau sekadar ke tempat-tempat alam terbuka.“Bang Zul, Minggu ini kan nggak balik nih. Otw kemana gitu yuk!”“Iya nih bt
Read more
BAB 35 HAL YANG TIDAK TERDUGA (Bagian 2)
Sesampainya di indekost, Alif baru memeriksa telepon pintarnya. Sejak sampai di Ujung Jaya yang merupakan desa terakhir di ujung Banten, ia menonaktifkan data internetnya. Beberapa notifikasi masuk, baru saja Alif menyandarkan tubuhnya di tembok kamar matanya menangkap pesan beruntun dari ibunya.----/Assalamualaikum, mas ini siapa yang datang ke rumah? ----/Mas Alif, kamu ada janji apa sama Khairunnisa?----/Mas, mbo yo dibalas pesan ibu. Ini ada Nisa di rumahEmangnya kamu jadi pulang?----Jedaggh, Alif menjadi kebingungan dibuatnya. Alif belum membalas pesan dari ibunya, ia mengingat-ingat kembali apa memang ia punya janji atau mengundang Nisa ke rumahnya.----//Walaikumsalam, ibu maafin Alif baru sempat balasAlif baru pulang dari Taman Nasional Ujung KulonAlif nggak janji apa-apa atau mengundang Nisa bu, Alif mau salat dulu ya bu----Alif menenangkan pi
Read more
BAB 36 PERTEMUAN (Bagian 1)
“Udahlah, coba aja dulu, nggak ada salahnya kan?” Mustafa merapikan dokumen kerjanya. “Emang mau sampai kapan loe nutup diri gitu mas?”“Gue nggak nutup diri bang, lagi ngerasa nggak pas aja gitu untuk sekarang.”“Mas bro, Coba deh loe pikir baik-baik. Apa ada seorang perempuan yang datang jauh-jauh dari Pasar Rebo Jakarta Selatan cuma buat numpang ngeteh doang di rumah seorang cowok, ke rumah loe?”
Read more
BAB 36 PERTEMUAN (Bagian 2)
Makjleeebbbbb, Nisa tidak pernah menyangka orang seperti Alif bisa berkata demikian, mendengarnya saja Nisa bagai tersambar petir.“Kok kak Alif ngomongnya gitu sih?”“Kamu terlalu baik buat aku, apa mesti harus ada diksi kayak gitu Nis? Ada apa dengan orang baik, atau mengarah jadi orang baik, emangnya salah Nis?”
Read more
BAB 37 SALING TERBUKA (Bagian 1)
Jarak, ternyata begitu memiliki pengaruh yang besar dalam suatu hubungan. Termasuk bagi Alif yang kini menjalani hubungan dengan Nisa. Hubungan jarak jauh dengan komunikasi melalui telepon memang masih bisa dilakukan. Namun, untuk tetep mengenal satu sama lain tidak cukup hanya dengan komunikasi telepon semata.Sebelumnya, tubuh Alif sudah sangat mengenal dan hafal rasa lelah menempuh perjalanan Sumur Pandeglang ke Rangkasbitung. Kini, apa Alif akan sanggup jika untuk sekadar bertemu dengan Nisa, ia harus ke Pasar Rebo Jakarta Selatan.Untunglah, Alif mendapat kabar kalau Nisa baru saja diterima bekerja di daerah Gintung Kabupaten Tangerang. Nisa diterima menjadi guru di pondok pesantren modern terbesar di Kabupaten Tangerang. Ia tidak menjadi guru mengaji, melainkan guru untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk tingkat SMA.----/Kak, Aku udah sampai nih di pondok----//Selamat menjadi santriwati ya kamu----/Heheh
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status