Semua Bab SEMUA KARENA SUAMI KEDUA: Bab 11 - Bab 20
117 Bab
11. MENDAMPINGI HIZKIA
 Di akhir bulan, pengasuh yang dicari telah dipekerjakan Ruth, sebenarnya tidak banyak kerja harian pengasuhnya. Hanya saja bila mereka bepergian lama ke luar rumah, peran pengasuh penting untuk membantu kebutuhan Elkana. Pengasuh tidak tinggal bersama mereka melainkan datang pagi pulang sore. Mama Elkana masih mengambil tanggungjawab untuk melayani suami dan anaknya. Ia merasa mampu. Jadwal kunjungan proyek tiba, Hizkia telah meminta Melina untuk memesan tiket menuju lokasi pembangunan resortnya. Ia akan turut serta meninjau lokasi. Naomi tentu saja turut serta dalam perjalanan karena ini kerjasama antara perusahaan mereka. Malam sebelum keberangkatan, Hizkia memberitahu Ruth jadwal penerbangan esok hari. Ruth tahu Naomi ikut serta di kunjungan kerja ini. Dari mana mama Elkana tahu? Melina. Melina telah menjadi sekutu baik Ruth. Sekalian menjadi mata-mata suaminya. Nampaknya, jiwa intelijen Ruth tumbuh bers
Baca selengkapnya
12. NAMANYA JUGA USAHA
Untuk sampai ke lokasi pembangunan, mereka menggunakan tiga mobil. Satu mobil untuk Naomi dan asisten, Hizkia bersama istrinya di mobil yang lain, untuk Melina dan tim disediakan pula mobil berbeda. Bila saja Ruth tidak turut serta berkunjung ke lokasi, ia memastikan Naomi akan semobil dan menempel pada suaminya. Perempuan itu akan memanfaatkan waktu untuk menggoda Hizkia terus-menerus menggunakan tubuh dan kalimat rayuan manis. Sementara Hizkia cenderung tidak menolak aksi Naomi bila saling berdekatan. Apakah itu karena murni dorongan cinta pada Naomi, hasrat, atau untuk kepentingan perusahaan.   Hal yang pasti, hati Ruth begitu senang sebab ia merasa menggagalkan rencana Naomi. Senyum sendiri di mobil, Ruth tidak mendengar panggilan suaminya. Hizkia menarik lengan Ruth agar beralih melihatnya.   "Kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Hizkia menaikkan satu alis matanya penasaran. Ketahuan begitu, wajah mama Elkana
Baca selengkapnya
13. BERTEMU KEDUA KALI
Sewaktu Ruth berjalan-jalan di taman hotel, tanpa sengaja Ruth bertemu lagi dengan Kris. Pria yang waktu itu bertemu di mal daerah Palembang. Kris sedang melakukan perjalanan dinas, katanya begitu. Sementara Bu Ratmi tengah menemani Elkana bermain mengejar kupu-kupu di taman. "Wah, kayaknya kita jodoh nih," sapa Kris tersenyum pada Ruth.Wajah Ruth menghangat mendengar perkataan Kris, "Mau kamu tuh.""Iya loh, sudah jauh ke sini kita jumpa lagi. Apalagi kalau tidak jodoh namanya," mama Elkana tergelak sambil menutup bibirnya dengan satu tangan, sebelah lagi menyentuh perut."Tampak cantik kamu," tidak sadar Kris terlalu jauh berucap, "eh... sama siapa ke sini, bertiga aja?" Ia menetralisir suasana, menatap arah taman.Deheman dari belakang membuat keduanya menoleh. Rupanya Hizkia menyusul, "Halo Pak! Saya suaminya Ruth." Mereka berdua berjabat tangan, saling menyebut nama. Ini pertemuan pertama Hizkia dengan Kris, sementara sepengamatan singk
Baca selengkapnya
14. KEMBALI KE JAKARTA
"Ya, minta aja," ujar Ruth menaruh ponselnya di meja dan memberi perhatian pada Hizkia. "Selama menikah aku tidak pernah dengar kamu manggil aku dengan sebutan tertentu," Hizkia menjeda, "mulai malam ini aku mau kamu sebut dengan panggilan Papa El," Hizkia menunjuk dirinya, senyuman samar terlukis di wajahnya. Ruth melongo mendengar permintaan suaminya. Hizkia berdiri ingin menuju kamar, teringat sesuatu berbalik menyampaikan permintaan lainnya pada Ruth. "Dan satu lagi. Kamu tidak boleh ketemu dengan Kris itu, sebelum ijin dari aku," perintah tegas. Ruth memroses perkataan suaminya. Untuk permintaan yang pertama Ruth bisa memenuhi namun untuk yang kedua ia tidak mengerti apa alasan harus berlaku demikian. Hizkia beranjak menuju kamar membawa Elkana yang tersenyum seolah sepakat dengan papanya. Sementara mama Elkana masih terdiam berpikir tentang permintaan suaminya. 💕💕
Baca selengkapnya
15. TIDAK BERHARGA
"Kamu tidak dengar, suamimu berbicara sedari tadi?" suara rendah Hizkia mendebarkan detak jantung Ruth. Wajah Hizkia begitu dekat, suaranya terdengar tajam di telinga mama Elkana. Hizkia memerhatikan tiap inci rupa istrinya. Mereka terdiam, waktu seolah terhenti sejenak. "De... dengar, Papa El, tanganku sakit..." suara pertama Ruth terkesan masygul. Hizkia melonggarkan sedikit tangannya, tatapan Hizkia tetap fokus mengintimidasi. Mata mama Elkana nampak berkaca-kaca, ia merasa dikasari. Pasti tangannya kini berbekas jari Hizkia. Bagi Ruth itu tidak menyenangkan. "Katakan sesuatu tentang tuduhanku tadi," Hizkia berbisik menuntut jawaban jujur dari Ruth. Nada dingin suaminya membuat tubuh Ruth meremang. "Aku... aku cuma bersikap sebagai seorang istri," suara mama Elkana terdengar pelan, sulit menelan ludahnya, matanya sayu hampir-hampir menangis. Rasanya Ruth ingin bersembunyi. Sikap Hizkia terkesan seram bagi Ruth.
Baca selengkapnya
16. KEKECEWAAN GANDA
Riyem lewat ruang makan membawa sebuah nampan berisi piring, gelas, dan sendok, "Makanan buat siapa, Bu Riyem?" tanya Arshaka. "Buat Ibu dan Elkana, Pak," jawab Riyem. Pantas saja Hizkia tidak melihat siapa-siapa di ruang makan. Ruth memilih makan di kamar. Hizkia teringat kejadian tadi malam. Hizkia meminta biar dirinya saja yang mengantar nampan yang berisi sarapan ke kamar Elkana. Tiba di kamar, Hizkia mengetuk pintu tanpa bersuara. Nampan dipegang dengan tangan kiri. Pintu terbuka.  Ruth terkejut kehadiran suaminya. Lantas mengambil nampan dan kembali menutup pintu tanpa sepatah katapun. Hizkia tersenyum tipis, belum sempat menyapa, pintu telah tertutup. Hizkia meyakini istrinya kini tengah merajuk karena ulah Hizkia sendiri. "Aku ke kantor ya. Titip cium buat Elkana," Terdengar suara dari balik pintu. Ruth membiarkan dan tidak membalas. Sementara Elkana yang tergiur girang dengan makanan ta
Baca selengkapnya
17. TIDAK PEDULI
Di lain tempat, Naomi juga sedang merajuk pada Hizkia. Naomi merasa kekasihnya menjauh dan tak mencarinya lagi, padahal dialah yang ada saat Hizkia membutuhkan bantuan semisal kerjasama proyek mereka yang lalu. Bantuan lain, Naomi siap sedia saat Hizkia berada dalam keadaan genting.Kehadiran Naomi malam ini dan lembur rapat sedari sore membuat Hizkia lupa pada janji makan malam bersama istrinya. Tak pula ingat mengonfirmasi hal itu pada sang istri.Hizkia bukan tipe pria yang mudah memadu kasih dengan orang lain, termasuk dengan Naomi, meski perempuan itu masih mengisi ruang hatinya. Ia menjaga martabat perempuan dan nama baik dirinya sendiri.Meskipun Naomi terus-menerus menggodanya sejak dulu, tetapi Hizkia mampu kuat menghadapi jerat nafsu. Tak dipungkirinya Naomi berpenampilan menarik dan beberapa kali Hizkia hampir saja lupa daratan. Naomi perempuan cantik yang disukai banyak pria. Ruth sebagai istri diberi kebebasan untuk bersedia disentuh at
Baca selengkapnya
18. BENANG KUSUT
Pikiran Hizkia bercabang, kecelakaan kerja di proyek pembangunan gedung baru mengharuskannya berurusan dengan pihak berwajib. Kini peristiwa tersebut dalam penanganan kuasa hukum perusahaannya. Kemungkinan besar perusahaan Hizkia wajib memberi ganti rugi pada pekerja yang menjadi korban apabila terdapat kelalaian dari pihak Hizkia. Nominalnya belum ditentukan, hal ini melalui pengusutan terlebih dulu. Hizkia merasa bersalah karena tidak memberi kabar pada Ruth tentang rapat dadakan malam lalu. Hari ini dirinya berencana pulang lebih awal supaya bisa bercakap-cakap dengan istrinya. Tanpa memberitahu Ruth, Hizkia tiba di rumah pukul tujuh belas. Setelah membasuh tubuh, ia menuju kamar Elkana, ternyata putranya sedang bermain bersama Ratmi.  "Bu Ratmi, istri saya ke mana?" tanya Hizkia setelah tak menjumpai Ruth di sekeliling kamar. "Ibu tadi berpesan, pergi bertemu teman lama, Pak," jawab Ratmi.&n
Baca selengkapnya
19. KERIBUTAN
Siang pada hari yang sama, lagi-lagi Hizkia makan sendiri. Meskipun makanan sajian Ruth terasa nikmat di lidah, tidak demikian dengan suasana hati Hizkia. Setelah selesai makan, ia membersihkan piring, gelas, dan meja makan. Sewaktu kuliah ia pernah mengerjakan hal semacam itu, tangannya tetap lihai membolak-balik cucian. Pria itu melangkah gontai ke kamar anaknya, ingin bermain bersama Elkana. Di depan pintu kamar, Ruth menghalanginya dengan alasan bahwa Elkana butuh tidur siang sehingga sebaiknya tidak diganggu. Hizkia menjadi jarang bermain dengan Elkana semenjak maratonnya proyek pembangunan resort, beberapa bisnis lain, ditambah lagi masalah perusahaan yang baru saja terjadi. Hizkia sayang Elkana, waktu terbataslah yang membuatnya berjarak. Hari ini Hizkia ingin benar-benar hadir secara fisik untuk anak dan juga istrinya bila sang istri menginginkan. Hizkia harus menuai rasa kecewa karena hingga siang hari ia masih belum bisa bermain dengan Elkana. Seben
Baca selengkapnya
20. SIKAP MANIS HIZKIA
Hizkia mengamati ekspresi berbeda dari istrinya. Ruth mengungkit apapun yang lewat dalam pikirannya. Diam dan memendam pikiran hanya akan menyakiti diri sendiri, pikir Ruth. Hizkia mencoba mencerna dan membiarkan unek-unek istrinya keluar, hingga keheningan tercipta kembali. "Suara kamu bisa membangunkan Elkana." Tangan Hizkia terangkat ingin menyentuh lengannya dengan segera Ruth termundur selangkah. "Jangan sentuh aku," ringis Ruth. Telapak tangannya terbuka mengarah pada Hizkia. Tangan Hizkia berhenti di udara, turun dengan terkepal, tadi hampir menyentuh lengan Ruth sebelum ada penolakan.  "Aku lelah... capek..." Ruth menurunkan nada suaranya, ia merasa kehilangan kata-kata, "aku juga salah, aku tidak mampu mengolah dan bersikap santai. Aku merasa pernikahan ini bagian dari permainan kamu. Kamu berdiri di balik kata 'janji kepada Abangmu'," lanjutnya. Ruth menutup mata lalu menghela nafas panjang dan dalam untuk
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
12
DMCA.com Protection Status