All Chapters of SEMUA KARENA SUAMI KEDUA: Chapter 41 - Chapter 50
117 Chapters
41. BERPISAH
Pagi hari Ruth tengah bersiap-siap di dalam kamar. Pakaian kerja Hizkia pun masih dipersiapkan olehnya. Tidak banyak bicara, ia melakukan saja apa yang menjadi tugasnya sebagai seorang istri.Hizkia memerhatikan apa yang dikerjakan oleh istrinya sesaat setelah keluar dari kamar kecil."Makasih ya Mama El, sudah siapkan pakaian kerjaku," ujar Hizkia."Emm," sahut Ruth sembari berlalu-lalang di dalam kamar."Apa... tidak dipikirkan kembali rencana ke Medan? Dua minggu rasanya terlalu lama bila berjauhan," ucap Hizkia menaruh handuk di senderan sofa."Setelah mandi, biasakan taruh handuk di gantungan kamar kecil. Handuk ini bikin sofanya lembab," kata Ruth tidak menanggapi perkataan Hizkia melainkan mengingatkan kebiasaan lama Hizkia yang suka menaruh handuk sembarangan. Sewaktu Hizkia akan mengambil handuk kembali, Ruth telah terlebih dulu menyambarnya lalu menaruh ke dalam kamar kecil."Kamu bisa ambil keputusan terbaik untuk pernikahan ini menjelang dua pekan mendatang." Ruth menangga
Read more
42. MENGAMBIL KEPUTUSAN
Sebuah notifikasi masuk kembali ke ponsel Ruth, ia mengira suaminya masih berusaha menjahilinya, ternyata yang masuk adalah pesan dari Kris.Setelah berbasa-basi menanyakan kabar, Kris mengajak Ruth untuk bertemu. Ini belum ada seminggu dari mereka jumpa di supermarket tempo hari.Ruth menyampaikan bahwa ia sedang tidak berada di Jakarta. [Kamu sedang di Medan 'kan?] begitu tebakan pesan dari Kris.[Dari mana kamu tahu?] Ruth agak terkejut sebab Kris mengetahui posisinya kini.[Dari mananya tidaklah penting, Ruth. Aku juga sedang ada di Medan.] respon Kris enteng.Ruth mengerjap. Beberapa kali pertemuan tidak sengaja membuat kedekatan diantara mereka terjalin baik. Ruth mengabaikan perasaan aneh yang terbit dalam hatinya.[Mau ketemu di mana? Tapi aku bawa Elkana dan pengasuh ya. Tidak bisa aku tinggal sendiri karena Medan ini suasana yang baru] pesan Ruth. Ia menerima tawaran dari Kris.[Mall di Medan saja, ada arena bermain anak. Nanti aku kirim alamatnya ya.] balas Kris.Setelah p
Read more
43. RUTH BERTEMU KRIS
Endang tengah dalam tugas kunjungan ke kabupaten beberapa hari. Ruth bersama Elkana dan Ratmi tinggal di rumah dilayani oleh asisten rumah tangga. Siang nanti Ruth ada janji bertemu dengan Kris. Elkana dan Ratmi akan ikut bersama. Elkana perlu juga bermain mengenal dunia permainan luar.Notifikasi masuk ke ponsel Ruth sewaktu ia sedang menemani Elkana bermain balok. Sementara Ratmi sedang merapikan kamar Elkana.Ruth mengambil ponsel dan membaca pesan yang berasal dari suaminya.[Halo Mama El... apa kabar? Aku rindu...] pesan Hizkia disertai emoji wajah bersemu. Ruth bukannya senang malahan terlihat sewot dengan pesan singkat suaminya. Sejak malam Ruth memutuskan ikut ke Medan, Hizkia kerap melontarkan banyak diksi yang mampu membuat dada Ruth ketar-ketir. Menurut Ruth, Hizkia mungkin sedang tidak ada kerjaan lain sehingga iseng mengerjainya.Syukur saja mereka sekarang berjauhan sehingga Hizkia tidak dapat melihat ekspresi sewot Ruth disertai pipi memerah.[Pesan nyasar!] demikian
Read more
44. INSIDEN MAKAN BERSAMA
Sebelum makan, Kris mencoba menyapa anak yang digendong Ratmi. Ia berusaha berekspresi seramah mungkin pada Elkana secara langsung, "Halo jagoan, namanya siapa?" tanya Kris sambil melambaikan tangan dan tersenyum.Tidak lupa pria itu menunjukkan robot-robotan yang baru saja dibeli setelah tiba di mal tadi. Elkana hanya menatap dalam diam secara bergantian wajah Kris dan robot di tangannya. Pria itu menyentuh tangan Elkana, tetapi tiba-tiba saja ia menangis kencang lalu mengelurkan bahasa bayinya pa..pa..pa.. Elkana bahkan menjerit seolah-olah tidak senang pada Kris.Ratmi tidak berhasil menenangkannya, Elkana beralih dalam gendongan Ruth. Bocah kecil itu perlahan dapat ditenangkan. Ia terlihat takut dengan Kris, Elkana mengalihkan pandangannya ke dada Ruth agar tidak melihat Kris, mungkin karena asing baginya."Halo Om, nama aku Elkana." Ruth menirukan suara anak kecil sambil mengusap punggung putranya. Elkana sesenggukan, ia mencari posisi nyaman dengan memeluk leher Ruth serta mere
Read more
45. BANYAK MASALAH
Hizkia menggebrak meja kerjanya sendiri, ia tidak mampu mengendalikan gemuruh di dadanya. Begini rasanya tersakiti, batin Hizkia. Meskipun Hizkia tahu, sakit hati di antara mereka berbeda. Hizkia teringat pengandaian istrinya bila ia dekat dengan lelaki lain seperti yang Naomi lakukan. Melihat foto saja Hizkia terpancing amarah, apalagi bila melihat lebih dari itu. Meskipun sulit, ia berusaha berpikir positif bahwa itu hanya sekedar perjumpaan antara teman lama. Namun, siapa yang tahu bila Kris mengambil kesempatan dalam masa introspeksi suami istri itu. Pria itu memutuskan tidak menghubungi istrinya, ia menyimpan informasi yang diterima dengan berat hati. Di sisi lain hatinya, ada desakan untuk menuntaskan rasa geramnya melihat foto tersebut. Dasi Hizkia yang tadinya rapi, kini tidak terpasang dengan semestinya. Ia melonggarkan dasi yang terasa mencekik lehernya. Ruangan terasa gerah, perasaan hatinya kacau balau. Masalah perusahaan dan rumah tangga membelit Hizkia. Ia merasa tid
Read more
46. ENDANG DAN ELKANA
Hizkia kembali ke rumah dalam keadaan pikiran kacau. Ia bahkan melewatkan makan siang tadi, sewaktu gambar Ruth dan Kris terkirim ke ponselnya. Dirinya kurang fokus berkendara, sehingga meminta jasa Danu untuk mengantarnya pulang.Setelah membasuh diri, Hizkia merebahkan diri di ranjang seorang diri. Sebagian makan malam yang telah disediakan Riyem pun terbuang begitu saja.Pria itu menghukum dirinya sendiri akibat rasa bersalah dan kesal yang berkecamuk dalam dirinya. Ia menutup kedua matanya dengan lengan, dirinya sedang tidak ingin diganggu oleh siapapun.Berkelebat dalam ingatannya peristiwa saat Ruth menginginkan perpisahan darinya. Ia masih saja merasa kedekatan dengan Naomi sebenarnya adalah hal yang wajar karena telah saling mengenal lama. Namun, bila telah menikah ternyata ia perlu membatasi gerak-geriknya sebab statusnya bukan lagi lajang.Helaan nafas panjang terdengar oleh dirinya sendiri."Ruth... kamu merasa tersakiti olehku, tapi untuk apa kamu bertemu dengan pria itu l
Read more
47. IKATAN ELKANA
Kembali bekerja dan terus bekerja, begitulah Hizkia menjalani harinya. Seminggu telah lewat semenjak rapat bersama Naomi dan Jonathan. Hari ini mereka akan melaksanakan rapat kembali dengan materi tanggapan dari Naomi selaku pimpinan perusahaan terkait pembangunan resort.Keputusan telah dirapatkan oleh pihak perusahaan Naomi. "Perusahaan kami, PT. Ryu Megatama, tidak berkeberatan atas pengalihan kerjasama dari perusahaan milik Bapak Hizkia kepada perusahaan milik Bapak Jonathan, PT. Diganasa Rumi, dengan jaminan kepastian perusahaan yang Bapak Jonathan pimpin memang layak sebagai mitra dalam pembangunan resort," putus Naomi dalam rapat.Sebelumnya, pihak Naomi dalam rapat internal direksi perusahaannya mempertimbangkan bila mengajukan gugatan terhadap perusahaan Hizkia akan ada biaya tambahan yang akan keluar serta waktu yang akan dibutuhkan untuk bolak-balik menangani kasus tersebut ke meja hijau. Sementara, bila menerima tawaran pengalihan proyek, tidak ada kerugian bagi perusahaan
Read more
48. RINDU PAPA
Ruth tidak dapat tidur nyenyak saat Elkana mengalami demam seperti saat ini. Ia harus rutin memberi obat, mengukur suhu, serta mengompres Elkana. Sesekali ia tertidur, tetapi sebentar kemudian ia tersentak.Suhu tubuh Elkana masih berkisar di angka 39. Ruth duduk dan tanpa disadarinya ia menangis menunggu Elkana."Maafkan Mama ya, Nak," isaknya. "Apa Elkana merindukan Papa Hizkia?" gumamnya berbisik mengelus perut Elkana yang tidur telentang di ranjang.Elkana menggeliat, matanya terbuka. Ia terbangun lalu menangis. Ruth kembali menggendongnya sembari terisak juga. "Tidur lagi ya, Nak," lirihnya. Mereka berdua menangis bersama.Endang terbangun mendengar suara tangis kencang Elkana, begitu pula dengan Ratmi."Kenapa Elkana?" tanya Endang agak panik tiba di dalam kamar. Ruth diam saja yang tersisa isakan dari dirinya. Endang mencoba memahami situasi."Bu Ratmi, em... boleh istirahat ya. Biar saya sama Mama Elkana saja di sini," perintah Endang.Ratmi menoleh pada Ruth, perempuan itu me
Read more
49. AJAKAN KRIS
Sebelum berangkat kerja, Hizkia menyempatkan diri menelepon Endang kembali untuk dapat terhubung dengan Elkana. Pria itu telah menyelesaikan sarapan yang tadi dihidangkan oleh Riyem. "Halo anak Papa," sapanya saat melihat Elkana duduk di pangkuan Endang. Endang membawa Elkana ke kamarnya selesai sarapan tadi. Elkana tersenyum dan bertepuk tangan. Ia mengeluarkan bahasa bayinya menyapa Hizkia. Pria itu memainkan ekspresi yang membuat Elkana senang. "Suhu tubuhnya udah berapa, Ma?" tanyanya. "Sudah 37,5 derajat. Mama ukur sebelum kamu nelepon. Masih hangat." jawab Endang sembari menaruh tangan di kening Elkana. "Moga saja sehabis kamu video sama Elkana, suhunya kembali normal," harap Endang. "Ruth di mana, Ma?" tanyanya lagi. "Ada. Masih mandi," jawab Endang. "Sebentar lagi dua pekan, kalian belum ada perkembangan," lanjutnya. Hizkia mengga
Read more
50. MERENGGANG
Hizkia mengambil bingkai foto pernikahannya dan membantingnya ke lantai sampai pecah berkeping. Foto itu baru seminggu ini dipajang olehnya untuk mengingatkannya pada sang istri. Darah Hizkia seolah-olah mendidih. Hizkia beranggapan, Kris tidak mengindahkan apa yang dikatakan oleh Hizkia. Apalagi Ruth selalu menampakkan ekspresi bahagia saat bersama Kris. Hizkia tidak habis pikir dengan ini semua. Hizkia beranjak dari meja kerjanya, ia memungut foto di lantai, merobeknya kasar dan membuangnya ke tong sampah. Muncul tekad dalam dirinya untuk tidak menghubungi Ruth untuk mengonfirmasi kebenaran pertemuan itu. Ia yakin benar bahwa foto itu tanpa editan, benar apa adanya. Pria itu memunculkan dugaan negatif terhadap Ruth dan Kris. "Barangkali mereka memiliki rencana untuk bersama," sinis Hizkia. Dirinya merasa segala usaha yang dilakukan untuk memperbaiki relasi dengan Ruth sia-sia. Padahal melepaskan pr
Read more
PREV
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status