All Chapters of BUKAN OB BIASA: Chapter 101 - Chapter 110
125 Chapters
101. ANDA HARUS BERSIKAP ADIL
"Ini gara-gara mereka tidak mau memberikan gaun ini padaku. Karena itu, mereka berdua harus mengganti karena telah merusakkan gaun anda, madam Eva." Tunjuk Audy ke hidung Nala dan Nadya tanpa rasa bersalah. "Enak saja! Gaun ini sudah dikenakan kakak saya, sebelum kalian memilihnya. Jelas-jelas kamu yang coba merebut paksa gaun ini dari kakak saya. Betapa tidak tau malunya kamu, ya?" Balas Nala dengan nada tinggi.  Nala sangat kesal, jelas-jelas Audy yang telah memaksa merebut paksa gaun tersebut dari kakaknya. Jika tidak, gaun tersebut tidak mungkin robek dan sekarang, Audy dengan seenaknya menyalahkan mereka atas kecelakaan itu. Bagaimana mungkin, Nala menerimanya begitu saja? "Oh, berani kamu menyalahkanku? Coba saja, kalian memberikan gaun ini baik-baik padaku sebelumnya. Hal seperti ini tidak akan pernah terjadi." "Aku dan sepupuku bahkan sudah berbaik hati memberi kalian kompensasi. Tapi kalian menolaknya!" "Jadi, ini adalah salah ka
Read more
102. CALON SUAMIKU, PAHLAWANKU!
Audy mendengus."Kalian beruntung, madam Eva ada di sini. Jika tidak, kalian akan berada dalam masalah, karena telah berani menyinggungku." Cibir Audy menertawakan penderitaan Nadya dan adiknya."Mbak, sebaiknya jangan terlalu keras pada mereka. Bagaimanapun ini masih di tempat umum." Ujar Wika mengingatkan sepupunya. Ia tidak mengasihani Nadya dan adiknya, melainkan lebih mengkhawatirkan reputasinya sendiri. Wika tidak ingin, aksi mereka sampai diketahui oleh orang lain dan lalu memviralkannya.Bagi seorang artis, reputasi adalah segalanya. Wika tidak ingin, citra dirinya jadi jatuh karena kedapatan menganiaya orang lain di tempat umum.Selain itu, Wika merasa cukup familiar dengan wajah Nadya. Hanya saja, ia lupa pernah bertemu dengannya di mana. Apalagi, Nadya yang sedang mengenakan gaun pengantin, membuat penampilannya terlihat berbeda dari kesehariannya. Bukan ia cemburu, karena Nadya memiliki kecantikan yang tidak kalah darinya. Karena
Read more
103. SIAPA YANG BERANI MENYAKITIMU?
Beberapa jam sebelumnya.Adam tahu, bahwa siang itu Nadya akan pergi untuk membeli gaun pernikahan, setelah berpamitan pada teman-teman kantornya dan mengemasi barang-barangnya. Namun, karena Adam masih sibuk dengan pekerjaannya, jadi ia berencana untuk mengirim beberapa pengawal keluarganya untuk menjaga Nadya.Semakin dekat waktu pernikahan mereka, Adam tidak ingin kejadian buruk sekecil apapun menimpa calon istrinya itu.Namun, saat Adam datang ke ruangannya, Nadya ternyata sudah pergi meninggal kantor beberapa menit sebelum kedatangannya. "Memang pak Adam tidak dikabari Nadya sebelumnya?" Tanya Rianti melihat keheranan di wajah Adam.Saat itu, Adam baru teringat dengan ponselnya dan ketika ia memeriksanya, Adam membaca pesan Nadya yang terkirim tiga puluh menit sebelumnya dan mengabarkan kalau dirinya sudah pergi bersama Nala, adiknya.Seketika Adam menyesali kebodohannya kali ini. Seharusnya, ia bisa saja langsung memeriksa ponselnya tanpa perlu ke ruangan ini untuk mencari Nady
Read more
104. PEMBALASAN ADAM
"Oh, jadi kacungnya sudah datang? Kamu pikir, dirimu siapa, hah?" "Jalang ini telah merusak gaun koleksi termahalnya madam Aventie, dia harus mengganti kerusakannya." "Kamu pasti calon suaminya. Kalau begitu, kamu harus ikut bertanggung jawab dan mengganti gaun ini." Ujar Audy berapi-api. Dengan adanya Evan bersamanya, Audy berpikir bahwa dia yang memegang kendali situasinya sekarang. Mendengar cercaan Audy yang menyudutkan Nadya, tatapan Adam berubah dingin. "Katakan, apa dia yang telah menamparmu?" Tanya Adam memastikan. Nadya melihat Adam dan tahu bahwa calon suaminya itu pasti sangat marah saat ini. Nadya tidak ingin Adam bertindak sembrono dan justru malah merugikan dirinya sendiri nantinya. Apalagi, di sana Audy membawa calon suaminya yang seorang polisi. Nadya tidak mau jika Adam sampai tersandung masalah hukum jika sampai berbuat kekerasan untuk membela dirinya. Nadya pernah diceritakan oleh ibunya Adam tentang bagaimana karakter Adam dulunya kalau sudah emosi. Sebagai
Read more
105. PENGAWAL YANG TIDAK BIASA
Terdengar teriakan marah dari Kapolri di seberang sana, "Kurang ajar! Siapa namanya dan di mana ia bertugas, bang? Aku sendiri yang akan memecatnya langsung dan memberinya pelajaran."Deg!Evan semakin ketakutan.Kapolri bahkan tidak perlu bertanya apa kesalahannya terlebih dahulu dan dengan gamblangnya mengatakan akan memecatnya dan bahkan akan memberinya pelajaran.Dari kalimatnya saja, Evan sudah bisa menyimpulkan betapa tinggi status Titus yang membuat Kapolri begitu menghormatinya dan tanpa ragu menyingkirkan orang yang mencari masalah dengan majikan Titus.Plak!Titus lagi-lagi memukul belakang kepala Evan dan bertanya dengan dingin, "Siapa namamu?""Bang- bang, tolong jangan, bang! Aku tidak ingin dipecat dari pekerjaanku. Aku minta maaf kalau aku ada salah sama abang." Ujar Evan tidak menjawab pertanyaan Titus dan justru mulai menangis dan memohon agar Titus tidak melaporkannya pada Kapolri. Karena itu sama saja dengan Titus m
Read more
106. MOMENTUM YANG TIDAK TEPAT
Mata Audy berkedut panik, dia hampir lupa kalau di sana masih ada Nala yang sedari awal sangat keras menentangnya. Ucapan Nala membuat Audy cemas kalau Adam akan menghukumnya lebih berat.Plak, plak, plak,Tidak ingin Adam mengambil keputusan yang kejam, Audy tanpa ragu menampar wajahnya sendiri sampai berulang kali dan menyebabkan wajahnya membengkak. Bagi Audy, itu lebih baik. Ia hanya perlu memulihkan diri selama beberapa minggu dan lukanya bisa sembuh. Daripada Adam berubah pikiran dan tidak hanya menyakitinya, tapi juga sampai menghancurkan karirnya. Itu jauh lebih buruk, Audy tidak akan bisa berkarir di dunia hiburan lagi selama hidupnya. Audy masih belum tahu, siapa Adam sesungguhnya. Namun, ia bisa menebak, bahwa pria yang bisa mempekerjakan pengawal elit seperti Titus, pasti memiliki status yang tidak biasa.Tidak ingin mendapat hukuman yang lebih berat dari Adam, Audy memilih untuk menghukum dirinya sendiri dan berharap pemuda
Read more
107. SAH
Hari ini adalah hari pernikahan Adam dan Nadya.Akad nikah mereka diselenggarakan di masjid Akbar dekat perumahan keluarga Adam. Bukan tanpa alasan masjid itu dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan akad nikah mereka, karena masjid ini merupakan salah masjid terbesar yang ada di ibu kota. Selain itu, salah satu arsitek yang mendesain masjid ini adalah Nadya dan merupakan master project Nadya, dalam satu tahun pertamanya bekerja di Widjaja Construction. Setelah beberapa hari terakhir, mereka melewati beberapa rangkaian acara sesuai adat sunda. Sekarang, masjid ini akan menjadi saksi pernikahan Adam dan Nadya. Sekaligus, menjadi saksi peresmian hubungan keduanya.Saat Nadya masuk ke dalam masjid dengan diiringi oleh ibunda Adam dan adiknya di kiri-kanannya dan juga teman-teman dekat Nadya dibelakangnya.Penampilan Nadya hari itu, seketika menjadi pusat perhatian.Dengan tambahan riasan tipis di wajahnya, serta gaun muslimahnya yang berwarna putih dengan manik-manik yang sangat indah,
Read more
108. MALAM PERTAMA?
"Apa kamar ini tidak terlalu mewah?" Tanya Nadya antara takjub dan khawatir saat Adam membawanya masuk ke dalam kamar.Keluarga Adam sengaja menyiapkan kamar presidential suite sebagai kamar bulan madu mereka. Namun, Nadya merasa bahwa kamar itu terlalu mewah baginya. Hal yang wajar, karena hotel yang mereka gunakan adalah hotel berbintang termewah di kota ini. Semua fasilitas di dalamnya kelas satu dan sudah mengikuti standar hotel-hotel mewah Eropa. Apalagi presidential suite-nya, jelas jauh lebih mewah dibanding kamar hotel berbintang pada umumnya.Adam hanya tertawa kecil mendengar pertanyaan polos Nadya dan dengan lembut menarik tangan Nadya dan membawanya ke ruang tengah. Di sana terdapat sebuah kursi malas yang posisinya menghadap ke jendela besar dengan pemandangan ibu kota Jakarta di luarnya. Pemandangan di sana, jauh lebih indah dan membuat mereka bisa menatap keindahan kota Jakarta di malam hari."Indah!" Ujar Nadya takjub melihat pamandangan di luar sana.Berada di atas s
Read more
109. YAH, LAGI-LAGI!
Nadya tidak tahu, sejak kapan ia terlelap. Hanya saja, Nadya mulai terbangun saat merasakan ada tubuh yang menghimpitnya. Tidak hanya itu, Nadya merasa ada benda lunak dan basah yang sedang memagut bibir tipisnya."Hmnph?."Nadya mulai menggeliat dan perlahan membuka mata.Kesadarannya masih samar, saat menangkap ada bayangan seseorang sedang berada tepat di atas tubuhnya dengan posisi sedang menindihnya.Terkejut!Nadya mengira bahwa ada seseorang yang menyusup ke dalam kamarnya dan coba melecehkannya.Reflek, Nadya segera mendorong tubuh di atasnya dan langsung melayangkan tamparan ke pria tersebut.Plak!"Awww."Jerit pria yang mendindihnya dan langsung jatuh tersungkur ke bawah tempat tidur.Nadya yang masih terkejut segera bangun dan meringsut ke atas kepala tempat tidur, karena ketakutan. Saat itulah, kesadaran Nadya mulai pulih sepenuhnya dan ia merasa seperti familiar dengan suara teriakan barusan.Detik berikutnya, dengan hati-hati, Nadya coba melihat sosok pria yang baru saj
Read more
110. KEHIDUPAN BARU
Seminggu sudah Adam dan Nadya menjalani biduk rumah tangga mereka. Selama itu pula, Adam melakukan pendekatan yang berbeda dengan istrinya. Adam menyadari ketakutan istrinya, setelah malam pertama mereka yang gagal. Tapi, sebagai seorang suami yang mencintai istrinya, Adam belajar menempatkan diri sebagai suami yang bisa memberi kenyamanan untuk istrinya. Yah, meski dengan begitu ia terpaksa harus menahan harat seksualnya terlebih dahulu.Namun, sisi positifnya, mereka bisa bercanda lepas seperti mereka berteman dulu dan perlahan, Nadya mulai lebih terbuka tentang dirinya.Hari itu, Adam dan Nadya akan pindah dan tinggal di rumah mereka sendiri. Rumah itu adalah hadiah pernikahan dari orang tua Adam. Menurut mereka, setelah menikah, Adam dan Nadya harus bisa hidup mandiri dan menikmati setiap momen dalam pernikahan mereka. Orang tua Adam tidak ingin, Nadya menjadi canggung jika seandainya harus tinggal bersama mertua.Hal yang umum bagi
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status