All Chapters of BUKAN OB BIASA: Chapter 41 - Chapter 50
125 Chapters
41. SAAT SEMUA ORANG SERIUS
"Adam, kamu ke mana aja? Dari tadi dicariin, tau!" Sambut Susan dengan wajah kesal begitu melihat Adam baru saja datang. Sebenarnya, Adam tidak pergi lama, hanya satu jam saja. Tapi sudah terjadi dua hari terakhir secara berturut-turut. "Kenapa?" Tanya Adam bingung melihat sambutan aneh rekan OBnya tersebut. "Malah tanya kenapa? Tadi mbak Nadya nyariin, terus ada mbak Gira dan mbak Ririn juga. Setelah itu, ada beberapa lagi. Tapi ketemunya sama Ayu." Jelas Susan dengan bibir kembang kempis, sambil melepaskan kekesalannya. Masalahnya, semua nama yang ia sebutkan, hanya mencari Adam.Seolah hanya Adam yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Saat Susan menawarkan bantuan, ia malah kena semprot. Kata mereka, yang cuma mengerti kebutuhan mereka, hanya Adam. Bagaimana Susan tidak gondok dibuatnya?Adam menepuk jidatnya.Dia baru ingat, jika jam segini adalah waktu mereka memesan kopi dan sejenisnya. Memang, Adam yang biasanya tahu takaran minuman mereka. Kalau sama OB yang lain, sering kem
Read more
42. ADAM, MAAFKAN AKU
"Adam, aku mau minta maaf soal kejadian siang tadi." Telpon Nadya malam harinya.Setelah selesai dengan pekerjaannya pada sore harinya, Nadya baru memikirkannya. Apalagi setelah ia meneriaki Adam siang tadi, Adam tidak lagi kembali ke ruangannya. Setelah merenung beberapa saat lamanya, Nadya merasa bersalah. Bagaimanapun, bukan salah Adam karena tidak berada di tempatnya saat Nadya membutuhkannya. Adam juga butuh refreshing biar tidak stres dengan pekerjaannya. Sama halnya dengan dirinya ataupun karyawan lainnya. Seseorang tidak bisa terus-terusan bekerja tanpa diselingi hiburan. Bagaimanapun, Adam masih seorang manusia, bukan robot.Setelah mengingatnya kembali, Nadya merasa bersalah karena telah membentak Adam siang tadi. Memang bukan maksudnya untuk bicara sekasar itu pada Adam. Hanya saja, ia sedang stres karena tuntutan pekerjaan, membuat Nadya menjadi emosional.Nadya berinisiatif untuk menghubungi Adam karena menyesali tindakannya siang tadi. Ia tidak mau, persahabatannya deng
Read more
43. SUSIS
Saat Fabian sedang makan bersama Nadya dan yang lainnya, mereka tampak cair dan santai. Fabian orangnya supel dan cukup cepat membaur dengan kelompok karyawan wanitanya ini. Hanya saja, saat mereka sedang asik menikmati makanan seperti itu, dari arah pintu kantin, dua orang wanita berpakaian modis masuk dan langsung berjalan ke meja Fabian. Keduanya berdiri tepat di belakang Fabian dengan ekspresi gelap.Fabian duduk memunggungi arah pintu, sehingga tidak menyadari siapa wanita yang sedang berjalan ke tempatnya."Hmn, hmn." Wanita cantik tersebut mendehem sebanyak dua kali dan seketika membuat para karyawan wanita yang semula masih tampak santai menikmati makan dan juga obrolan mereka, langsung terdiam.Mereka menjadi salah tingkah, itu karena ekspresi wanita tersebut begitu dingin. Seperti sedang menahan amarah dan siap untuk meledak setiap saat. Terlebih, mereka sadar jika wanita tersebut merupakan istri dari PM baru mereka.Melihat semua wanita di dekatnya terpaku dan terpana ke
Read more
44. NADYA YANG TERTINDAS
Adam terkejut dengan kehadiran mendadak Nadya. Namun, ia dengan cepat bereaksi dan berkata pada Fabian, "Baiklah, pak Fabian. Nanti akan saya kerjakan dan kalau bapak mau pesan kopi lagi, bisa langsung hubungi bagian pantry."Adam memberi kode Fabian."Ah iya, terimakasih yah, Dam! Hmn, kopi buatan kamu ternyata memang sangat enak." Ujar Fabian dengan cepat menyesuaikan sikapnya.Adam bangkit dari tempat duduknya dan menyapa Nadya, "Pak Fabian tadi meminta kopi dan beliau memberi wejangan untuk karirku di sini.""Hmn, begitu, kah?" Kerutan halus tampak di kening Nadya, menandakan kalau ia meragukan jawaban Adam. Ia merasa tidak salah lihat, kalau sebelumnya Adam terlihat begitu akrab ketika bicara dengan Fabian.Seolah mereka sangat dekat."Iya, Adam ini ternyata orangnya sangat berbakat dan memiliki pengetahuan yang luas. Kalau ia bekerja dengan lebih giat, saya berencana untuk merekomendasikannya di posisi yang lebih baik, sesuai dengan keahliannya." "Tuh, kan, kamu dengar sendiri
Read more
45. KAMU KENAPA NAD?
Adam terkejut, begitu mendapati Nadya masuk ke dalam ruang kerjanya dalam keadaan berantakan. Ada juga jejak merah bekas tamparan di kedua pipi putihnya. Saat itu, Adam baru saja kembali setelah mengantar pesanan minuman karyawan dan hendak beristirahat sebentar."Nad, kamu kenapa?" Tanya Adam heran. Saat jam makan siang, ia masih melihat kalau Nadya masih baik-baik saja. Lalu, kenapa ia bisa berakhir seperti ini?Saat itu Nadya tidak menjawab, ia sudah menahan tangisnya sedari tadi. Saat bertemu Adam, ia segera berlari membenamkan dirinya dalam pelukan Adam dan menangis di sana, menumpahkan segala kecamuk perasaannya. Adam tercengang dan tidak bisa berbuat apa-apa, Susan dan Ayu yang saat itu juga berada di dalam ruangan, ikut menjadi bingung dengan apa yang sedang mereka lihat. Mereka akhirnya dengan sadar diri, berjalan keluar ruangan secara perlahan untuk memberi privasi pada Adam dan Nadya."Nad?" Panggil Adam lagi dengan lebih lembut. Adam bisa melihat kalau Nadya saat ini se
Read more
46. PEMBALASAN ADAM ATAS NAMA NADYA
Perusahaan Widjaja Architect yang tergabung dalam Widjaja Grup menjadi heboh, ketika berita 'skandal' yang di kompori oleh istri Fabian menjadi viral. Satu-satunya yang menjadi objek pesakitan di sini adalah Nadya.Sekarang image sebagai pelakor telah melekat kuat pada Nadya.Banyak yang tidak mempercayainya, karena Nadya yang mereka kenal selama ini adalah sosok wanita yang supel, ramah dan baik pada semua orang. Namun, tidak sedikit juga yang termakan dengan isu murahan tersebut.Terlebih karena pernyataan Diah, didukung oleh HM perusahaan, Cecilia Agatha. Atasan Fabian yang saat itu ikut memergoki 'perselingkuhan' Fabian dan Nadya. Tidak hanya itu, Cecilia bahkan mengumumkan kalau ia telah memecat Nadya dengan tidak hormat karena perilaku buruknya.Saat Adam sampai di kantor, gosip ini bahkan belum mereda sama sekali dan justru tampak semakin panas. Apalagi orang yang hanya menerima berita itu dari orang lain, lalu menambahkannya dengan imajinasi liar mereka sendiri, semakin memper
Read more
47. JANGAN MENGUJI KESABARANKU
Adam dikuasai amarah, tapi nalarnya masih bekerja dengan baik. Adam berkata dengan dingin, "Demi persahabatan kita, aku akan memaafkan istrimu untuk kali ini, Fabian. Tapi, tidak ada lain kali." Kalimat Adam tajam dan mengancam, Fabian bahkan tidak berani untuk membatahnya. Adam menyebut namanya secara langsung, itu artinya ia tidak main-main saat ini. Persahabatan mereka dipertaruhkan. Tentu saja, Fabian yang paling tau bagaimana karakter Adam, karena mereka berteman dekat cukup lama. Adam memiliki karakter setia dan suka menolong orang lain, bahkan untuk orang yang baru dikenalnya. Fabian mendengar sendiri dari Nadya, kalau Adam dan Nadya bersahabat. Melihat Adam masih menahan diri membalas istrinya, merupakan suatu hal yang luar biasa karena ia masih bisa berhenti saat ini dan itu semua karena Adam masih memandang persahabatan mereka. Jika tidak, bahkan jika Diah mengandalkan keluarganya sekalipun untuk melindunginya, maka ia masih tidak dapat menahan kemarahan Adam. "Terimaka
Read more
48. SIAPA ORANG ITU?
Fabian segera keluar, melihat kehadirannya dalam ruangan itu tidak diperhatikan. Istrinya sibuk menenangkan Cecilia. Istrinya bahkan tidak peduli dan sama sekali tidak menganggap kehadirannya dalam ruangan tersebut. Fabian pun memutuskan untuk keluar, menyusul Adam.Dia berjalan secepat yang dia bisa, "Itu dia!"Fabian melihat punggung Adam yang sedang berjalan di lobi parkir. Beruntung Fabian sudah memiliki dugaan sebelumnya, jika Adam pasti akan kembali atau paling tidak ia akan menemui Nadya."Adam, tunggu!"Fabian setengah berlari menyusul Adam.Adam berhenti dan berbalik."Ada apa?" Tanya Adam datar.Fabian masih terengah-engah, "Bro, gue mau minta maaf." Ujar Fabian berterus terang.Paling tidak, Fabian ingin menjernihkan masalah hari ini dengan Adam. Ia tidak ingin, karena masalah yang terjadi, hubungan persahabatan dirinya dengan Adam rusak."Langsung saja, apa yang sebenarnya ingin lu katakan?" Ucap Adam datar.Jujur, ia sedang menahan perasaan marah pada Fabian. Karena keti
Read more
49. DIA YANG SELALU ADA
Mungkin masalah pelik yang menimpa Nadya sudah selesai dengan Cecilia menarik kembali pernyataannya dan menjernihkan nama Nadya. Ditambah, Cecilia juga telah membatalkan keputusannya memecat Nadya. Sehingga, Nadya bisa tetap aktif bekerja di perusahaan.Meski begitu, efek dari kejadian hari itu, membuat Nadya sempat mengalami trauma dan berakibat pada menurunnya kondisi kesehatannya. Nadya terserang demam tinggi dan itu membuat Adam terpaksa meliburkan kerjanya hari itu untuk menjaga Nadya.Sebenarnya, bisa saja Gira atau Sherin yang berada di sana untuk menemani Nadya. Hanya saja, mereka masih memiliki banyak perkerjaan yang harus segera di selesaikan. Sehingga keduanya harus segera kembali ke kantor. "Nad, makan dulu buburnya, ya!" Ujar Adam dengan lembut ketika menyuapkan sesendok bubur ke mulut Nadya."Udah, Adam... pahit tau!" Ujar Nadya cemberut dan menutup mulutnya rapat-rapat."Kamu harus menghabiskannya, Nad! Ingat, kamu butuh energi biar cepat pulih. Katanya kamu mau cepat
Read more
50. CELEBRATION AND CUNNING
"Yeaayy, kita berhasil." Sorak Gira dan yang lainnya merayakan keberhasilan mereka. Mereka sudah bekerja selama dua minggu penuh untuk mengerjakan desain gedung dan juga perumahan karyawan untuk salah satu perusahaan semen terbesar di Jawa Timur tersebut. Jelas, ketika mendengar Sandi mengumumkan bahwa desain proyek mereka telah disetujui dan diterima oleh klien, membuat mereka bersorak senang.Tidak terkecuali Nadya!Dia yang telah kembali bekerja siang itu, tidak dapat menutupi rasa senangnya. Seolah, semua masalah sehari sebelumnya, menguap begitu saja dengan hasil yang timnya terima hari ini."Untuk merayakannya, saya pribadi mengundang semua orang untuk merayakannya di rumah saya. Semua orang di undang. Kita harus merayakan keberhasilan hari ini." Tambah Sandi bersemangat. Tentu saja, salah satu alasannya adalah karena ia ingin berdekatan dengan Nadya.Nadya kurang setuju dengan rencana itu sebenarnya, cuma karena Sandi mengatakan itu demi merayakan keberhasilan mereka, jadi Nad
Read more
PREV
1
...
34567
...
13
DMCA.com Protection Status