Semua Bab ANAKKU PULANG SEPERTI PEMBANTU: Bab 21 - Bab 30
54 Bab
Part 21 Tuduhan Lagi
Part 21 Tuduhan Lagi“Sebaiknya nggak usah diterima, Bu,” ucap Mila melanjutkan mengiris daging.“Aneh, kenapa Pak Yoyok perhatian sekali padamu? Kok tiba-tiba aja ya, Mil?” “Entahlah, Bu. Aku nggak mau pusing masalah dia.”Pak Yoyok juga teman almarhum suamiku. Masa ia berniat mau dekat dengan Mila? Lagian anaknya juga seumuran Mila. Lagian istrinya baru dua tahun ini meninggal karena serangan jantung. Selama ini, ia termasuk orang yang tidak banyak berulah di kampung ini. Malah sangat aktif dalam kegiatan warga.Baru saja mau mencuci beras, ponselku berdering. Aku beranjak ke meja mengambil ponsel, ternyata ada panggilan masuk dari Bu Ida.“Mau apa dia? Apa belum puas perang mulut di pasar,” gumamku.Ada rasa ragu menerima ponselnya, karena mengingat pasti hanya akan cari masalah. Kuputuskan mengabaikan dan melanjutkan mencuci beras.Akan tetapi, ponselku berdering lagi hingga Mila keluar dari kamarnya dan melihat ponselku di meja. Alisnya berkerut melihat siapa yang menelepon. Tan
Baca selengkapnya
Part 22 Semakin Runyam
Part 22 Semakin Runyam“Diam!” teriakku.Enak saja menuduh Mila selingkuh dengan Pak Joko. Fitnahan Ajeng sangat keterlaluan. Apa dia tidak memikirkan kalau Pak Joko adalah bapak mertuanya dan tidak jahat. “Aku bisa saja melaporkan perselingkuhan ini dan Mila akan dipenjara!” Bukannya diam, bu Ida semakin menjadi menumpahkan amarahnya.“Ini tidak benar, Bu. Aku ke sini hanya kasihan pada Mila karean sudah kuanggap anak kandung. Aku tidak selingkuh! Demi Allah!” Pak Joko berusaha meluruskan yang terjadi, namun sepertinya itu sia-sia karena wajah marah anak-anak dan istrinya belum juga hilang.“Bapak di sini ngapain? Trus uang ini kenapa diberikan pada Mila?” Ajeng memperkuat fitnahannya.“Kamu penyebab semua ini!” Pak Joko bangkit berdiri. Nafasnya sesak karena memegang dadanya.“Bapak jangan salahkan istriku! Justru ia telah membuka kebusukan yang Bapak lakukan. Apa begini cara Bapak melepaskan hasrat? Apa Bapak tidak peduli kalau ia mantan istri Haris!” Jhoni lebih percaya pada istr
Baca selengkapnya
Part 23 Menghadapi Warga
Part 23 Menghadapi WargaTerlihat warga berbondong-bondong ke sini. Tentu ini membuatku panik karena yang dihadapi bukan satu atau dua orang saja. Bahkan mungkin puluhan warga. Ya Allah, tolong beri kami jalan keluar karena aku yakin hanya engkau tempatku mengadu. Aku hanya janda dengan satu orang putri teraniaya di rumah mertuanya hingga diceraikan, dan kini aku berjuang melindungi putriku satu-satunya.“Apa yang harus kita lakukan, Bu?” Mila memegang tanganku. Terasa dingin, mungkin saking cemasnya.“Waduh, ternyata lebih cepat dari yang terdengar.” Jeni juga berdiri menatap warga yang semakin dekat.Aku harus tenang biar bisa berpikir panjang. Lagian kalau tidak salah kenapa harus takut? Ini negara hukum, kalau nasib membuat aku dan Mila meninggal diamuk warga karena difitnah, mungkin ini jalan terbaik yang diberikan Allah dalam takdir hidup kami. Aku ikhlas, ya Allah ....“Cepat tutup pintunya!” Aku menutup pintu agar tidak terlihat. Pintu samping berhubungan dengan halaman sampin
Baca selengkapnya
Part 24 Tuhan Tidak Tidur
Part 24 Tuhan Tidak TidurSemua orang-orang yang berkerumun di depan rumahku langsung terdiam dengan apa yang aku ucapkan. Tak ada jalan lain selain meminta sumpah Al Quran karena warga kampung ini masih kental dengan agama. Makanya mereka berdatangan karena menuduh anakku berzina dengan mantan bapak mertuanya sehingga bisa mengotori kampung. Sebuah pemikiran menurut ajaran agama kami. Itulah kenapa aku minta sumpah di atas kitab suci Allah. “Bu Yuni yakin mau mengadakan sumpah Al Quran depan semua warga?” Pak RT bertanya seolah tidak percaya dengan apa yang aku katakan.“Ya, Pak. Aku yakin seribu persen,” jawabku lancar tanpa ragu.“Ya! Aku juga mau bersumpah agar semua lihat kalau aku tidak pernah selingkuh dengan Bapak. Memang aku yang mengurus kala Bapak sakit dan hanya bisa berbaring di tempat tidur karena kecelakaan dulu, aku yang membersihkan kotoran Bapak sehingga kami dekat seperti anak dan Bapak kandung. Makanya setelah aku diceraikan, beliau datang berkunjung. Saat itu jug
Baca selengkapnya
Part 25 Senjata Makan Tuan
Part 25 Senjata Makan TuanRasanya aku tak percaya kalau Jhoni suaminya Ajeng kedapatan mesum dengan seorang gadis SMA di mobil dekat jalan sepi menuju perbukitan. Tadinya aku merasa aneh saja karena kecelakaan di jalan yang tidak begitu ramai. Ternyata, bukan karena kecelakaan kenapa orang-orang berkerumun, namun Jhoni melepaskan hasrat berselingkuh dengan gadis belia dan di hari meninggalnya Pak Joko. Astagfirullahalaziim, bapak baru meninggal anak berzina.“Aku akan menuntut kalian yang berani mengganggu urusan pribadiku!” teriak Jhoni menantang semua orang. Matanya melotot.Ini namanya mentang-mentang. Dikira dengan seragamnya akan bisa buat orang tunduk dan takut. Dia salah dan sangat salah. Justru beberapa orang mengambil video ini. Sebentar lagi akan viral kalau suaminya Ajeng kedapatan selingkuh dengan gadis yang mungkin hampir seumuran anak sulungnya. Ini namanya yang menyebar fitnah justru termakan fitnahan. Ajeng menuduh Mila dan Pak Joko selingkuh, bahkan berita ini berha
Baca selengkapnya
Part 26 Mendatangi Rumah Ajeng
Part 26 Mendatangi Rumah AjengTanpa menunggu lama, aku mengirimkan video tentang Jhoni marah-marah kedapatan berduaan dengan gadis SMA di dalam mobil dekat jalan sepi. Biar Ajeng tahu apa dampak dari mulutnya yang suka fitnah dan justru fitnahan itu terjadi padanya. Suaminya selingkuh. Ingin sekali melihat reaksi wajah Ajeng, biar aku tambahkan ucapan agar ia menjaga lisan.“Pasti mereka akan bertengkar dan rumah tangganya bermasalah, Bu. Kenapa kita melakukan ini? Biarlah ia tahu sendiri dari orang lain, bukan dari kita.”“Apa?” Aneh sekali mendengar apa isi pikiran Mila. Ia masih takut kalau rumah tangga Ajeng dan Jhoni bermasalah setelah apa yang terjadi padanya? Ya Allah ....“Jangan terlalu lemah jadi wanita! Kita tidak membalas, tetapi ini terbalas sendiri. Lagian tanpa dari video kita ini, pasti ada videolain akan tersebar. Zaman sekarang netizen cerdik.”“Aku, aku hanya takut kalau kita membuat rumah tangga orang lain hancur akan berimbas pada kita, Bu.”“Ini hanya cara kita
Baca selengkapnya
Part 27 Reaksi Warga
Part 27 Reaksi WargaJhoni mengamuk mengarahkan pistol pada semua warga yang datang ke sini. Yang lebih tegasnya ke arah aku dan Mila. Seperti bangga dengan punya senjata itu, bahkan mertuanya menegur tidak dipedulikan seolah ia mentang-mentang. Bu Ida dan Ajeng tampak tersenyum sinis memandang kami semua seolah mereka keluarga yang berkuasa di semua kampung. Namun, mereka salah mengira kalau penduduk kampung ini bodoh mau menerima saja. Sekarang bukannya zaman di mana keluarga kaya berkuasa dan bisa membuat warga kampung tunduk. Ini negara hukum dan bukti bisa digunakan untuk melawan. Ya, sekarang zamannya video viral.Aku tak mau tinggal diam, video kejadian ini harus direkam. Bukti yang lebih berkuasa.“Bu, sebaiknya kita pulang aja.” Mila menarik tanganku menuju motor.“Tunggu.” Aku terus merekam.“Yun, aku nggak mau terluka gara-gara ini. Aku masih sayang nyawaku.” Jeni panik dengan berlari ke arah motornya.Beberapa warga yang berkerumun depan rumah Ajeng, kini bubar. Berlari ke
Baca selengkapnya
Part 28 Rencana Mila
Part 28 Rencana MilaMendengar niat Bayu pada Mila, ada rasa senang meski jalannya salah. Di sini jalannya salah karena merusak kaidah agama, di mana wanita yang sedang dalam masa iddah tidak boleh dilamar. Tetapi aku bisa apa? Mengingatkan sudah dilakukan, dan Bayu sadar itu karena tak mungkin dia tidak tahu. Namun karena takut Mila akan menikah lagi dengan orang lain atau takut terlambat lagi, ia nekat bicara denganku.Ya Allah, maafkan dosa-dosa kami.“Kalau masalah ini, aku tidak bisa memutuskan karena hasil akhir ada pada Mila.”“Ya, Bu Yuni. Aku tau itu. Hanya mau minta izin untuk mendekati Mila, insyaallah, aku tau batasannya.”Sopan sekali cara Bayu ingin mendekati anakku. Minta izin padahal belum tentu diterima Mila. Aku takut Mila menolaknya karena tak ada rasa cinta. Sangat terlihat sekali Mila belum ada rasa pada Bayu meski mereka sudah kenal dari kecil.---Jika seandainya Mila jadi menikah dengan Bayu. Ini akan lebih baik dan ada rasa tenang. Masalah orang tua Bayu restu
Baca selengkapnya
Part 29 Pov Mila
Part 29 Pov MilaPov Mila“A-apa Nak? Kamu ....”“Ya, Bu. Aku ingin membalas Mas Haris yang membuat hidupku hancur dan kehilangan anakku. Aku sangat membencinya, sangat!” Kutekankan ucapan ini agar Ibu mengerti betapa aku tidak mau yang lain kecuali membalaskan sakit hati.Aku tahu jika dendam berdosa. Aku tahu melanggar ajaran yang sering diberikan Ibu dan almarhum Bapak. Dan aku sangat tahu itu. Tetapi, hati dengan rasa kehilangan anak, sangat sulit dikendalikan betapa aku sangat sedih, sangat! Bahkan ingin rasanya mati ikut Gibran agar sedih atas kehilangan ini tidak berlarut. Mungkin sebagian orang akan mengira kalau aku bodoh dengan berlarut sedih. Namun, aku yang punya rasa, aku yang punya kesedihan ini yang tidak mau pergi. Bayangan kala Gibran memanggilku minta minum susu, merengek minta main air, bahkan berlari menghampiriku kala wanita yang dipanggilnya ‘Oma’ marah seperti syetan yang mau membunuhnya. Ya, Ibu mantan mertua adalah wanita yang ingin kubalaskan bersama putra-p
Baca selengkapnya
Part 30 Berita
Part 30 BeritaMas Haris langsung berhenti di tepi jalan, lalu menoleh padaku. Pasti mau memastikan apakah benar aku yang dibonceng Mas Bayu. Kami sempat beradu pandang dan wanita diboncengnya menatapku sinis. Akan tetapi ....“Mas Bayu, dia mengejar kita,” ucapku, karena mas Haris langsung mendekat. Bahkan ia sengaja ngebut dan akhirnya sudah berada di depan motor mas Bayu.Aduh, kami belum sempat menjauh.Mas Bayu langsung menghentikan motor. Laju motor tidak kencang hingga ia tidak terkejut dengan kedatangan Mas Haris tiba-tiba di depan kami.“Turun Mila!” Tiba-tiba mas Haris teriak menyuruhku turun dari motor.Loh? Apa urusannya? Dia bukan lagi suamiku hingga harus menuruti perintahnya. “Mas Bayu, sebaiknya cepat aja antarkan aku pulang.” Aku tetap duduk di belakang mas Bayu tanpa peduli perintah mantan suamiku.“Sebaiknya kamu jangan menghalangi jalan kami.” Mas Bayu berucap tegas hingga mas Haris langsung turun dari motornya, pun wanita itu. Ternyata wanita itu adalah wanita y
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status