Semua Bab Cinta Dibalik Senjata: Bab 11 - Bab 20
88 Bab
Chapter 10
Pegangan Chris pada pinggang Raynelle semakin kuat agar dirinya tidak jatuh terpelanting akibat kecepatan motor yang dikendarai oleh Raynelle. Chris belum bisa memahami sosok Raynelle itu seperti apa, dan untuk apa kemarin Raynelle berpakaian nerd jika aslinya Raynelle adalah gadis yang sangat keras dan pemberani.Motor di rem mendadak oleh Raynelle tapi Chris tak juga melepaskan tangannya dari Raynelle meskipun mereka sudah benar-benar berhenti, Raynelle berbalik melihat Chris yang seperti orang ketakutan.“Apa kau sengaja terus memelukku seperti itu atau kau ternyata takut naik kendaraan bermotor?” ucap Raynelle.Chris buru-buru turun dari motor Raynelle sembari melepaskan helm dia memperbaiki tata rambutnya, “Bagaimana bisa pria setampan diriku takut menaiki kendaraan beroda dua ini.” sahut Chris.Raynelle berdecih mendengar kenarcisan yang dimiliki oleh Chris. “Tapi ini dimana?” Chris celingukan, tapi segera berlari ketika Raynelle telah berjalan beberapa meter di depannya, “Hei
Baca selengkapnya
Chapter 11
Shower mengalir membasahi tubuh Raynelle dibawahnya, air hangat yang membasahi tubuh Raynelle membantu Raynelle merilekskan diri dari kegiatan hari ini. Darah pria tadi sungguh menjijikkan, jadi Raynelle harus benar-benar membersihkan badan sebersih mungkin agar tidak ada kotoran yang menempel.Saat ini baru pukul setengah satu dini hari, Raynelle merasa sedikit lelah seharian tidak mendapatkan istirahat yang cukup walaupun hal itu sudah biasa diterima Raynelle selama bertahun-tahun.“Untuk apa kau datang ke kamarku malam-malam begini?” Raynelle yang menggunakan jubah mandinya mengambil hair dryer membelakangi Laurent.“Tentu saja menemui sepupuku yang sangat cantik ini.”“Kau bilang tidak tertarik denganku.” sahut Raynelle.Laurent terkekeh sembari memberikan sebuah box yang cukup besar pada Raynelle, “Kemarin kau ulang tahun aku tidak sempat memberimu hadiah karena berada di luar negeri, tapi sekarang aku
Baca selengkapnya
Chapter 12
Pintu tiba-tiba didorong cukup kuat dari luar membuat Chris dan Raynelle yang berada dibaliknya terdorong hingga jatuh saling tindih dengan Chris, wajah marah Claire menatap kedua orang itu dengan marah di susul siraman air mineral yang membasahi rambut Raynelle kemudian.Chris segera bangkit mendorong Claire dengan keras sampai bahu perempuan itu menghantam dinding, tapi Raynelle terlanjiur basah akan siraman air yang Claire berikan.“Kamu tidak apa-apa?” Chris membantu Raynelle berdiri, Raynelle melirik Claire dengan pandangan merendahkan.“Chris!” seru Claire menahan kesal.Chris berbalik menatap Claire marah, “Apa yang kau lakukan!” bentak Chris.“Apa yang aku lakukan tentu saja menyingkirkan jal*ng ini untuk segera menjauh darimu, kenapa kau masih tak paham juga jika dia hanya memanfaatkanmu!” balas Claire.Suara keras Claire mengundang beberapa orang untuk menonton keributan yang terjadi,
Baca selengkapnya
Chapter 13
Nafas chris terengah engah tubuhnya telentang di tempat ia berlatih bersama Raynelle, namun gadis itu sendiri dengan santai meneguk air putih mengabaikan Chris yang kelelahan. Chris menoleh melihat Raynelle yang duduk menatapnya.“Aku mengakui kekalahanku.” ujar Chris mengalah.Raynelle terkekeh, “Aku pikir kau yang paling jantan untuk melawanku.” sahut Raynelle.Chris duduk menghadap Raynelle, “Bagaimana bisa sebagai seorang perempuan kau sangat kuat?”“Hanya perlu berlatih dan terus berlatih.” jawab Raynelle seadanya.Chris turun dari tempatnya saat itu mengambil botol air mineral namun botol itu langsung di sambar oleh Raynelle, “Aku ingin minum, apa kau ingin aku mati kehausan?”“Bagiku kau tidak akan mati semudah itu jadi ambil air ini jika kau ingin aku memberikannya padamu maka kau harus berusaha mengambilnya sendiri.”“Hhh..” Chris menghela naf
Baca selengkapnya
Chapter 14
Suara gelas yang saling di adu pelan terdengar dentingan sekilas, cairan kebiruan dari gelas Raynelle bergoyang ketika si pemilik sedikit menggerakkan gelas miliknya sebelum meneguk minuman tersebut.Chris meletakan gelas ke meja lalu menatap Raynelle yang hari ini memakai pakaian serba hitam dengan paduan celana panjang. Raynelle memang selalu berpakaian dengan lengan panjang, jadi tak mengherankan.“Kau dari mana?”Kedua bola mata Raynelle melirik Chris sembari tersenyum tipis menggerakan cairan dalam gelas yang dia pegang.“Dari membunuh seseorang.” katanya.Chris terkekeh, “Kau sangat pandai bercanda lalu apa kau pikir aku akan mempercayainya?”Raynelle menoleh menyimpan gelas ke meja, “Jika tidak mempercayaiku mengapa kau bertanya?” tanya Raynelle balik.“Tidak menyenangkan tanpa sebuah pertanyaan bukan? Lagi pula kau tidak mengatakan apapun dari tadi.”“Yah itu benar karena aku sedang berpikir apakah orang yang aku cabut nyawanya hari ini telah masuk neraka atau berkeliaran beba
Baca selengkapnya
Chapter 15
“Chris!” Seru Andrew.Chris menoleh berjalan menghampiri tiga teman yang lain dan duduk bergabung bersama mereka.“Dimana Raynelle, Kau tidak datang dengannya hari ini?” Tanya Ben.“Dia ada kelas.” jawab Chris seadanya.Martin duduk di dekat Chris dengan posisi menghadap pria itu. “Apa kau berencana mengajak Raynelle ke acara nanti malam?” tanya nya.Chris menoleh, “Astaga, aku lupa mengatakannya semalam,” Ucapnya dengan pura-pura kaget lalu menambahkan, “Aku akan mengatakannya nanti.”Martin menggeleng, “Apa kau yakin mengajak Raynelle, atau kau benar-benar suka dengan gadis itu, aku dengar dari Ben semalam kalian datang di bar.”“Itu tidak disengaja, aku tidak memiliki janji temu dengan Raynelle tapi mengenai suka aku rasa sekarang belum bisa mengatakan pada kalian.”“Woho, Chris kita mulai bermain rahasia.” sahut Andrew sambil tertawa.Chris memutar bola matanya malas. “Dan kau yang tak punya malu bermain seks bebas di dalam klub, di mana banyak orang yang bisa saja melihat kelakua
Baca selengkapnya
Chapter 16
Raynelle berdiri di depan cermin menatap pantulan diri yang menggunakan dress diatas lutut berwarna hitam dengan lengan transparan dipadukan sepatu heels yang cukup tinggi menambah postur tinggi badan Raynelle yang memang sudah tinggi.“Kenapa kau berdandan sangat cantik hari ini?”“Tentu saja aku harus cantik, bahkan tanpa berdandan pun aku tetap cantik.” Jawab Raynelle sebelum berbalik menatap Laurent, melewati pria itu untuk menuju koleksi perhiasan aneka jenis model yang pernah Raynelle beli tapi yang menjadi pilihan Raynelle hanya sebuah kalung silver dengan bandul berlian berwarna biru laut.Kemudian berbalik ke arah Laurent lagi, “Apa aku terlihat sempurna?”“Kau tampak mengerikan.” sahut laurent, Raynelle berdecih.“Sekarang aku tidak heran mengapa kau sering dicampakan oleh wanita karena penglihatanmu sangat buruk mengenai tampilan wanita, aku rasa kau harus periksakan matamu ke dokter lebih dulu sebelum menilai penampilan wanita.” cibir Raynelle.Sekarang Raynelle keluar dar
Baca selengkapnya
Chapter 17
Pemandangan lampu-lampu bangunan menjadi pemandangan indah saat malam hari, dengan dihalangi kaca jendela bening Raynelle dapat melihat hamparan rumah dan bangunan tinggi menjulang. Sepasang tangan melingkari pinggang Raynelle dari belakang di susul hembusan nafas beraroma mintz mengenai tengkuknya.“Pria seperti apa yang kau inginkan?”“Tidak ada.”“Apa kau tidak berniat menikah suatu hari nanti?”“Belum ada dalam daftar kamusku.” jawab Raynelle.“Lalu kapan kau akan mengisinya dengan namaku disana?”“Tidak akan pernah,” Raynelle berbalik menatap lurus kemanik mata Chris, “Aku yakin dirimu tidak serius denganku jadi jangan berharap aku akan tergoda oleh pesonamu seperti perempuan yang lain.”“Tapi bagaimana jika aku katakan aku tertarik padamu dan sifat keras kepalamu inilah yang membuatku semakin ingin merebut hatimu.”Raynelle menahan wajah Chris yang akan menciumnya, “Entah sudah berapa banyak wanita yang tidur denganmu, tapi kau tidak bisa menjadikanku sama seperti mereka.”“Aku
Baca selengkapnya
Chapter 18
Mobil Chris berhenti di depan rumah Raynelle, gadis itu keluar dari mobil Chris sebelum Chris berhasi membukakan pintu untuk Raynelle.“Apa tidak ada ucapan terima kasih untukku!” seru Chris begitu Raynelle turun dari mobil, gadis itu langsung berjalan tanpa berbicara hal yang lain.Raynelle berbalik menatap Chris lalu berjalan mendekatii pria itu, mendorongnya pelan sampai Chris duduk di bagian depan mobil pria itu sendiri, Raynelle berada di atas Chris mengabaikan jika saat ini Raynelle berada di depan rumahnya.“Cara berterima kasihmu sungguh luar biasa.” ucap Chris.Raynelle tidak berbicara tapi kemudian Raynelle kembali berdiri normal membiarkan Chris tetap duduk di atas mobil, “Aku ingin beristirahat, sampai jumpa besok dan terima kasih sudah mengantarku pulang.” ucap Raynelle bernada malas.Chris tersenyum miring segera menarik pergelangan tangan Raynelle ketika gadis itu akan berjalan membelakanginya, saat ini posisi Raynelle berada di pangkuan Chris dan tak butuh waktu lama b
Baca selengkapnya
Chapter 19
“Aku menunggumu dari tadi.” ucap Emma saat Raynelle datang.Raynelle menoleh pada Emma, “Apa Claire dan Harper mengganggumu lagi?” tanya Raynelle.“Itu benar tapi teman Chris membantuku.” Jawab Emma dengan tersenyum.“Teman Chris? Andrew?”“Bukan, Ben yang membantuku, jadi Claire dan Harper tidak jadi membuliku. Oh ya, kenapa kau terlambat datang, Chris juga mencarimu tadi.”“Oh aku tidak peduli dia mencariku atau tidak.”“Kalian sedang bertengkar?” Tanya Emma penasaran.Raynelle menggeleng lalu ia dan Emma masuk ke kelas yang sama hari ini.“Aku tidak bertengkar dengannya aku hanya tidak ingin menemui Chris hari ini.”Emma terkekeh pelan, “Aku curiga apa yang kau katakan justru berarti kau merindukan Chris.” Goda Emma.“Aku tidak akan merindukan pria sepertinya, tidak akan pernah.”Emma mangguk-mangguk, “Baiklah aku mengerti.” sembari tersenyum penuh arti._____Kelas berakhir setelah tiga jam, Emma keluar bersama Raynelle tapi Raynelle di culik oleh Chris dengan membawa gadis itu pe
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
9
DMCA.com Protection Status