Semua Bab Mengulang Waktu Untuk Membalasmu: Bab 11 - Bab 20
71 Bab
Berbahaya
Leyna POVAku tidak tahu, tetapi ini aneh. Entah kenapa aku merasa mengenali pria di depanku ini. Wajahnya tampak tak asing dalam memoriku. Aku merasa Xavier dekat denganku di masa lalu. Namun, aku sadar. Aku tidak boleh mengandalkan kata hatiku. Logikaku saat ini sangat diperlukan. Meskipun merasa sedikit nyaman, aura Xavier tidak main-main. Aku tak bodoh, melihat semua tamu tampak hormat padanya menunjukkan posisinya yang menakjubkan.“Lain – kali, ayo bertemu. Aku ingin lebih mengenalmu, Nona.” ucapnya di tengah-tengah dansa. Pandangannya yang terus menatapku lama – lama membuatku risih dan merasa terintimidasi. Aku menjadi lebih tak nyaman dengan ucapannya barusan.“Tidak ada lain kali, Tuan Xavier.” Balasku yang kebetulan selaras dengan berakhirnya sesi dansa ini. Karena sudah terlepas darinya, aku mengedipkan sebelah mataku dengan senyum termanis yang tak pernah kutunjukkan. Tak apa bukan Jika aku menggodanya? Aku ingin santai dan sedikit bermain – main untuk sekarang.NORMAL PO
Baca selengkapnya
Sebelum Pertunangan
Dua hari kemudian“Apa yang ingin kau katakan, Leyna?” tanya Logan.Saat ini Leyna tengah berada di ruang tamu keluarga Manston. Di sana, selain keluarga Manston, terdapat Edric beserta ayahnya juga. Semua tampak berkumpul setelah Leyna menelepon Logan untuk mengatur pertemuan ini.“Untuk perjodohan yang sebelumnya kita bahas, apa itu masih berlaku?” Leyna bertanya dengan santai. Nadanya tidak terkesan mengharap tetapi juga tidak terkesan menolak.Mendengar itu, semua pandangan kini beralih menatap Edric dan Marcos. Keduanya juga sedikit terkejut. Setelah seminggu tidak ada kabar lanjut, tiba – tiba saja Leyna menanyakan status perjodohan ini.“Itu tergantung pada keputusanmu, Ley. Jika kau setuju, mari kita lakukan.” Edric dengan mantap berkata sedemikian rupa. Dalam hati, Leyna sedikit bahagia, melihat untuk saat ini dia bukan di posisi yang mengejar.“Aku setuju, Edric.” Leyna tersenyum manis. Ia sengaja berdandan untuk menarik perhatian Edric. Ia memakai gaun di atas lulut berwarn
Baca selengkapnya
Pahit
“Kau benar – benar ingin membuatku jatuh miskin, ya?” gurau Edric sambil melihat lusinan tote bag yang ia bawa. Ia baru tahu jika Leyna juga konsumtif seperti ini. Mengingat dulu Leyna sangat pemalu. Bahkan untuk menatapnya saja ia tak bisa. Tetapi sekarang, lihatlah. Perempuan ini bahkan berani meminta jatah sebagai tunangan padanya. Sungguh mengejutkan. “Mungkin,” jawab Leyna yang terkesan cuek. Ia sengaja ingin belanja gila – gilaan menggunakan uang Edric. Hanya ingin mengisengi pria itu dengan membuat saldonya berkurang puluhan juta. Ingin rasanya ia menghabiskan ratusan juta saldo miliknya, tetapi itu hanya akan meribetkannya dengan barang – barang tak perlu yang akan memenuhi apartemennya. Mungkin lain waktu, ia akan memikirkannya. “Lain kali, belilah lebih dari ini. Jika hanya ini yang kau habiskan dariku, tidak akan membuatku bangkrut, Sayang.” goda Edric dengan mengedipkan sebelah matanya. Ia mendadak ingin sekali melihat ekspresi baru dari Leyna, dengan cara menggodanya. “
Baca selengkapnya
Rencana (1)
“Bajingan itu!” Reynand sudah tak tahan lagi. Kali ini mereka benar – benar keterlaluan. Seserakah itukah mereka sampai berniat mempermainkan perasaan manusia hanya karena warisan? Lagi pula Logan, kenapa ia tak becus berperan sebagai Ayah Kandung Leyna? Itulah yang terus Reynand tanyakan.“Leyna, dengarkan Paman.” ujar Reynand yang kini berlutut sambil memegang kedua pundak Leyna “Nak, sudah. Jangan temui mereka lagi. Akhiri saja hubunganmu dengan Manston. Kau masih punya keluarga yang lain, Evanthe. Dan untuk pertunanganmu, jika kau sudah tahu rencananaya, mengapa kau ikuti kemauan mereka, Nak?!” Reynand tak habis pikir dengan pola pikir Leyna. Kenapa ponakannya itu malah menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam jurang?Leyna menghela napas kasar seraya memegang kedua lengan pamannya, “Paman, aku sengaja karena aku ingin menjerumuskan mereka. Aku memiliki rencana. Rencana yang akan mempermalukan mereka sekaligus membuat pertunanganku dengan Edric batal dengan sendirinya,” jelas Leyna
Baca selengkapnya
Bodoh
Saat ini berita pertelevisian tengah dipenuhi oleh kabar pertunangan Edric Faramond dan Leyna Manston. Publik seakan tertarik dengan acara itu hingga membuatnya trending di media. Kebanyakan dari mereka berkomentar tentang betapa beruntungnya Edric mendapat Leyna, memuji keserasian mereka, ada pula yang tak suka dan lebih mendukung pasangan Olivia – Edric. Hidup tak semulus itu. Komentar membanding – bandingkan itu pasti ada. Mengingat yang publik sering lihat selama ini adalah kedekatan Olivia dengan Edric. Untung Leyna adalah tipe orang yang tak mau tahu, jadi ia biarkan saja dan tak ambil pusing.“Selamat atas pertunanganmu, Nona.” ucap Manajer butik itu yang dibalas senyum dan anggukan dari Leyna.Saat ini, ia berada di salah satu butik ternama. Ia di sini tentu untuk mencari gaun yang cocok untuk dikenakannya pada pertunangannya nanti.“Madam, tolong carikan gaun yang pas untukku.” pintanya kepada Manajer butik itu. Sebelumnya, Leyna telah membuat janji untuk bertemu sang Manajer
Baca selengkapnya
Rumah
Selepas pulang dari butik tadi, Leyna menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah pamannya, Reynand. Ia sudah janji akan bertamu di rumah itu. Rumah yang dulunya tak pernah sekalipun ia kunjungi. Ia sangat bersemangat memberi kejutan pada pamannya. Meskipun belum pindah ke sana, setidaknya mengunjungi terlebih dahulu tak apa, bukan.Rumah Reynand sudak tak perlu dipertanyakan lagi seperti apa. Rumah itu besar, seperti mansion tetapi tetap sederhana. Melihat gaya rumah Reynand, Leyna dapat menebak jika pamannya itu pecinta alam. Melihat di setiap sudut rumah pasti ditanami tumbuhan mulai dari yang kecil hingga besar.Tak ada keraguan bagi Leyna untuk segera masuk ke dalam. Meskipun pamannya mengizinkannya datang kapanpun tanpa membunyikan bel, Leyna tetap memencet bel itu. Menurutnya, membunyikan bel sebelum bertamu adalah suatu tata krama dasar.Ding dongBunyi pertama bel yang keluar langsung memperlihatkan pria muda berparas tampan nan tegas. Leyna langsung tahu jika dia pasti Roy,
Baca selengkapnya
Takdir
Olivia tampak cantik dengan gaun di atas lutut berwarna hitam. Tak lupa kaca mata dengan warna senada ia tenggerkan. Perempuan itu seakan mendefiniskikan dirinya sebagai perempuan modis dan elegan dengan gaya berpakaiannya. Kali ini tujuannya ada pada salah satu apatemen kota. Tepatnya, milik Edric. Dua hari sebelum acara pertunangan, Olivia ingin sekali bertemu dengan Edric. Mengingat belakangan ini, Edric lebih sibuk dengan pekerjaan yang kian menumpuk dan persiapan pertunangannya yang kian dekat.“Kak Edric,” sapanya saat nama yang ia panggil membuka pintu.“Hei,” jawab Edric sembari mempersilahkan Olivia masuk. Sebenarnya Edric memiliki rumah sendiri. Tetapi, ia lebih sering tinggal di apartemen yang menurutnya lebih nyaman dibanding rumah besar yang ia miliki.“Kak, apa kau sudah menyiapkan segalanya untuk besok?”Edric mengangguk sambil melipat bibirnya, “Kenapa?”“Tidak, hanya saja aku takut,” ucap Olivia dengan nada yang berubah serius. Mendengar itu, Edric menatap lekat Olivi
Baca selengkapnya
Rahasia
“Apa yang kau lakukan di sini?!” ucap Roy sambil menyembunyikan Leyna di belakang tubuhnya.Leyna yang mengerti jika ada sesuatu yang tidak beres antara keduanya langsung berusaha untuk menjelaskan pada Roy, “Kak, dia hanya menyapaku,” ujar Leyna sambil kembali berada di tengah – tengah kedua pria itu. Berjaga – jaga jika terjadi perkelahian fisik antara mereka.Xavier hanya tersenyum menatap Roy, senyum kecil yang tidak menunjukkan keramahan di wajahnya. “Benar. Aku di sini untuk bisnis, dan kebetulan sekali aku melihat sepupumu. Tak ada salahnya, bukan? Bila aku sedikit berbincang padanya?” Xavier berkata dengan nada yang memancing emosi Roy.“Kau –“ belum sempat Roy maju untuk menghajar pria itu, Leyna menengahi keduanya. Sungguh, ini restoran, tempat umum, banyak orang VIP di sini. Jika mereka bertengkar di sini, mereka jugalah yang malu nanti.“Leyna, karena sepupumu ini sudah ada, aku tinggal dulu. Selamat malam,” pamitnya menepuk pelan pundak Leyna sambil memberi lirikan terakh
Baca selengkapnya
Kena sendiri
“Apa kau benar – benar hanya berdandan seperti ini?” tanya Amanda pada ponakannya itu. Bagaimana tidak, hari ini adalah hari pertunangannya. Namun, Leyna benar – benar tampil sederhana. Gaun hitam menjuntai dengan belahan sampai paha, gaun V-neck yang menampilkan sedikit belahan dada, serta hiasan kristal yang melingkari pinggangnya. Amanda akui, gaun yang dipilih Leyna memang bagus dan elegan, tetapi riasan di wajahnya tidak cukup untuk membuat ponaknnya itu tampil menawan di acaranya sendiri.“Ini cukup, Bibi, aku tak mau terlalu tebal.” Leyna menjawab kekhawatiran bibinya itu dengan senyuman.“Tapi, Nak. Buat make-up mu sedikit lebih tebal lagi. Percayalah pada bibimu ini. Setidaknya hanya untuk hari ini,” Amanda benar – benar bertekad membuat Leyna menjadi bintang di hari pertunangannya. Ia tak mau ponakannya itu kalah bersinar dibanding tamu yang lain, apalagi Olivia. Meskipun Leyna lebih cantik, ia tetap bersikukuh membuat ponaknnya lebih cantik lagi.Leyna mengehla nafas, menye
Baca selengkapnya
Pertunangan
Di bawah sinar rembulan dan di atas lautan, pertunangan antara Edric Faramond dan Leyna Manston akhirnya dimulai. Para tamu tampak bahagia ketika melihat prosesi pertukaran cincin yang dilakukan sepasang kekasih di depan. Mereka tambah berseru saat Edric tanpa diduga mencium bibir Leyna selepas ia menyematkan cincin di tangan perempuan itu. Leyna terkejut dan reflek menahan dada Edric. Ia ingin memberontak, tetapi para tamu masih ada di sana dan menikmati pemandangan ini. Jika ia memberontak, maka mereka akan curiga. Ciuman Edric tak hanya sekadar kecupan semata. Pria itu mencecap bibirnya yang dengan sengaja tak ia balas. Ia benar – benar tak nyaman. Di sela – sela pangutan mereka, Leyna sempat membuka mata sedikit untuk mengintip. Di pojok, ia dapat melihat Olivia yang baru saja datang dengan wajah syoknya. Melihat itu, Leyna memiliki ide gila. Ciuman pertamanya sudah direnggut Edric, kenapa tidak sekalian saja? Tangan Leyna yang awalnya menahan dada Edric, beralih mengalungkan l
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
8
DMCA.com Protection Status