All Chapters of Mainan Cantik Sang Tuan Muda: Chapter 51 - Chapter 60
157 Chapters
51. Hal Pribadi
"Oh iya, apa Jonathan sudah makan siang?" Entah kenapa, tiba-tiba saja Riani memikirkan Jonathan.Riani kembali menghela napas dan memukul pelan kepalanya, entah kenapa dia selalu memikirkan pria itu."Makan siang terus kerja dan jangan memikirkan apa pun lagi, Riani!" Riani mencoba menyadarkan dirinya sendiri supaya tidak memikirkan tentang Tuan muda, Jonathan.Riani kembali fokus makan siang dan menikmati makan siangnya, dia benar-benar menikmati hidupnya seperti ini. Walau pun sebenarnya hidup Riani sangat pahit dan menyedihkan, tapi dia tetap harus berjuang demi dirinya sendiri dan demi menjadi seseorang yang baik.Walau pun Riani sadar jika dirinya sudah tidak memiliki masa depan yang indah karena dia sudah kehilangan harta yang paling berharga, yaitu kesuciannya.Kesucian yang sudah di renggut oleh Tuan muda, Jonathan.Terkadang, Riani ingin marah dengan pria yang sudah mengambil kesuciannya. Tetapi, dia tidak bisa melakukan itu apa lagi setelah mengetahui yang sebenarnya jika a
Read more
52. Rumor Murahan
Walau pun Riani sudah di anggap sebagai anaknya sendiri oleh bi Yani, tapi Riani yakin jika hal pribadi seperti tadi tidak mungkin di bicarakan padanya."Mungkin bi Yani cuma butuh istirahat aja," gumam Riani yang kembali menyirami tanaman satu per satu.Di dalam kamarnya bi Yani.Bi Yani duduk di tepi ranjang, dia kembali melamun. Bi Yani memang ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, dia ingin sekali menanyakan langsung pada seseorang itu.Namun, bi Yani tidak bisa menanyakan langsung pada seseorang itu."Aku gak yakin kalau Riani punya hubungan istimewa sama Tuan muda Jonathan," gumam bi Yani.Bi Yani sudah sering mendengar rumor murahan dari para pembantu lain tentang Riani yang memiliki hubungan istimewa dengan Tuan muda, Jonathan. Namun, bi Yani tidak pernah menggubrisnya.Bi Yani juga selalu memarahi orang-orang yang selalu menyebarkan rumor murahan itu pada pembantu lainnya, tetapi saat dirinya mendengar langsung dari Yayan selaku supir keluarga Prawira dan sekaligus suaminya.
Read more
53. Di Jodohkan?
Saat Riani akan melangkahkan kakinya keluar dari ruang makan, tiba-tiba saja langkah kakinya terhenti karena seseorang mengatakan sesuatu."Ibu mau jodohkan kamu dengannya, biar ibu gak dengan rumor-rumor aneh!" tegas Dona dengan suara penuh penekanan.Semua yang ada di dalam ruang makan sontak terkejut dengan apa yang di katakan oleh Dona, terutama Riani.Kedua matanya Riani membulat sempurna seperti akan copot, tapi dia kembali menenangkan apa yang sedang terjadi."Jo ... Jodohkan?" Jefan seperti gugup dengan apa yang di katakan ibunya.Walau pun yang di jodohkan bukan Jefan tapi adiknya, tetap saja Jefan merasa tidak suka dengan perkataan ibunya.Zaman sudah modern tapi masih saja ada jodoh menjodoh? Jefan menggeleng-gelengkan kepalanya, dia tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh ibunya."Ya, ibu akan jodohkan Jonathan dengan gadis yang tadi siang dia temui." Dona seperti sengaja mengatakan itu di depan orang-orang yang ada di ruang makan.Bi Yani langsung menuntun Riani unt
Read more
54. Menepuk Pundak Jefan
Lebih tepatnya, Riani sadar diri. Riani hanya di tugaskan menjadi wanita pemuas nafsu Tuan mudanya, Jonathan."Kenapa bengong?" tanya bi Yani pada Riani."Aku gak bengong, bi." Riani menjawab itu tanpa menatap ke arah sang bibi.Bi Yani terus-menerus menatap ke arah Riani, di dalam otaknya sudah banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada Riani. Namun, entah kenapa dia seperti malas menanyakan semua itu.'Apa Riani benar-benar ada hubungan dengan Tuan muda?' tanya bi Yani di dalam hatinya.Itu adalah bukti pertanyaan pertama yang ada di dalam otaknya bi Yani, tapi dia benar-benar tidak bisa mengatakan itu pada Riani.'Semoga aja semua rumor murahan itu tidak benar,' batin bi Yani lagi.Setelah beberapa saat keluarga Prawira selesai makan malam bersama, semuanya sudah kembali ke dalam kamarnya masing-masing. Terutama Jonathan yang langsung pergi dari ruang makan setelah dirinya selesai makan malam, dia benar-benar ingin menghindari sang ibu.Jonathan tidak menyangka jika ibunya aka
Read more
55. Daniel Dan Jefan
Jefan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia bingung dengan apa yang terjadi pada ayahnya."Jelita udah tidur?" tanya Daniel pada anak sulungnya, dia tau jika anaknya saat ini sedang bingung dengan tingkahnya."Belum, masih menggambar," jawab Jefan."Bisa kita bicara berdua?" tanya Daniel pada anaknya.Daniel menatap anak sulungnya dengan tatapan yang sangat serius, dia seperti ingin membahas sesuatu yang benar-benar penting."Tentu bisa," jawab Jefan di barengi dengan anggukan.Daniel menuntun anak sulungnya melangkah menuju sebuah ruangan, ruangan di mana seperti ruangan kerja yang di miliki oleh Daniel.Jefan selaku anaknya Daniel hanya bisa menurut dan mengikuti langkah sayangnya ke mana pun sang ayah membawanya.'Sepertinya ada sesuatu yang mau di bahas sama ayah,' batin Jefan.Daniel dan Jefan sudah masuk ke dalam ruangan seperti ruang kerja Daniel di sana, dia juga menutup rapat pintu ruangan itu.Terlihat jelas jika Daniel tidak ingin ada siapa pun yang melihat dan mendenga
Read more
56. Daniel Menceritakan Semuanya
"Udah deh, aku benar-benar gak mau ikut campur dengan perjodohan Jonathan." Suaranya Jefan terdengar kesal karena sang ayah tidak kunjung memberitahu dirinya.Jefan hanya ingin tau kenapa orang tuanya kekeh ingin menjodohkan Jonathan dengan Tania, karena Jefan yakin jika orang tuanya memiliki alasan tersendiri. Oleh sebab itu Jefan ingin mengetahuinya lebih dulu, tetapi sang ayah tidak juga memberitahu dirinya."Jefan, kau akan syok jika tau yang sebenarnya," ujar Daniel yang menatap lekat ke arah sang anak.Jefan kembali mengerutkan keningnya dan berkata. "Apa maksudnya?"Jefan benar-benar tidak mengerti dengan perkataan sang ayah, sang ayah juga selalu berbelit-belit membuat dirinya semakin kesal."Ayah akan cerita semuanya dari awal sampai akhir tapi kau harus janji tidak akan menceritakan semuanya pada siapa pun, termasuk ibumu." Suaranya Daniel terdengar sangat serius dan seperti memberikan penawaran pada sang anak.Helaan napasnya Jefan kembali terdengar, dia benar-benar kesal d
Read more
57. Aku Butuh Penjelasan Bukan Desahan
"Bukan gitu," jawab Riani yang sudah bingung harus menjelaskan dari mana.Jonathan kembali meremas dan membuat gadis yang ada di depannya semakin menahan, menahan desahan dan hasrat."Jangan di tahan, lepaskan semuanya." Jonathan membisikan itu tepat di telinganya sang gadis.Gadis yang selalu Jonathan jamah setiap dia berada di sampingnya, tapi sang gadis selalu diam dan selalu menikmatinya.Karena setiap sentuhan Jonathan selalu membuat gadis itu terlihat nyaman dan sudah pasti membuatnya candu.Candu? Riani menyukai kecanduan itu? Iya, Riani selalu rindu dengan sentuhan-sentuhan yang selalu prianya lakukan padanya. Pria yanhbsudah menjamah seluruh tubuhnya dari atas kepala hingga ujung kaki, dan Riani sangat menyukainya bahkan selalu memulainya.Riani semakin liar saat bersama dengan prianya, tapi dia juga selalu ada rasa malu-malu.Berbeda dengan Jonathan yang pada dasarnya memang memiliki otak mesum dan selalu tertuju pada lubang intim sang gadis, lubang yang selalu membuatnya ca
Read more
58. Pesan Dari Jihan
Setelah Jonathan berpamitan pada sang gadis, akhirnya dia benar-benar pergi dari kamarnya sang gadis."Dasar pria menyebalkan," gerutu Riani saat melihat pria gagah itu benar-benar pergi dari kamarnya.Riani mulai kesal dengan apa yang di lakukan pria itu, pria yang selama ini menjamah tubuhnya. Riani kesal dan entah kenapa tiba-tiba saja dia kesal seperti itu, dan saat ini Riani semakin mencurigai nya."Pasti Jonathan menerima perjodohan itu," ucap Riani dengan menggerutu tidak jelas.Riani bangun dari duduknya lalu melangkahkan kakinya menuju pintu, dia mulai mengunci pintunya dengan rapat supaya Jonathan tidak bisa masuk ke dalam kamarnya lagi."Besok-besok aku gak akan biarkan kamu ke dalam sini," ujar Riani yang semakin menggerutu tidak jelas.Riani kembali melangkahkan kakinya menuju kasur dan dia langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur dengan kasar, dia memejamkan matanya dengan mengatur napasnya yang mulai tidak karuan karena sedikit emosi.Entah kenapa Riani seperti itu,
Read more
59. Riani Memikirkan Jonathan
"Sabar Riani, semua akan tuntas dan kita selesaikan satu per satu," gumam Riani yang menyemangati dirinya sendiri.Riani kembali menaiki ranjang dan membaringkan tubuhnya di sana, hari ini Riani benar-benar lelah dengan pekerjaan dan pikirannya.Namun, Riani tidak terlalu lelah dengan pekerjaannya karena itu sudah menjadi kebiasaan bagi dirinya. Riani sedang lelah dengan pikirannya, pikirannya tentang Jonathan.Kenapa dengan Jonathan? Sudah pasti dia lelah dengan kejadian di ruang tamu tadi, baru saja satu kali membahas perjodohan tapi Riani sudah seperti seseorang yang merasa takut kehilangan Jonathan.Jadi, apa Riani benar-benar takut kehilangan Jonathan? Sudah pasti, karena semenjak di ruang makan tadi Riani terus-menerus memikirkan Jonathan.Bahkan saat ini Riani benar-benar sedang memikirkan Jonathan."Tidak tau ah, aku mau tidur!" Riani menarik selimutnya dengan kasar, dia juga mulai menyelimuti tubuhnya dengan asal.Riani memejamkan matanya, dia sudah ingin masuk ke dalam mimpi
Read more
60. Tatapan Aneh
Jonathan juga sudah ingin melangkahkan kakinya menuju keluar, tapi tiba-tiba saja langkah kakinya terhenti saat..."Nanti siang kau harus makan siang dengan Tania," ucap Dona pada anak bungsunya yang hampir saja keluar dari ruang makan.Semua orang yang ada di ruang makan langsung menatap ke arah Dona dan Jonathan secara bergantian, tapi hanya jelita yang tidak melihat.Jelita seperti tidak mau melihat dan mendengar tentang permasalahan orang dewasa, tapi Vany langsung menatap penasaran pada dua orang itu.Jonathan langsung membalikkan tubuhnya dan menatap ke arah sang ibu, lalu dia berkata. "Sampai kapan pun, aku gak akan mau di jodohkan dengannya!" tegasnya pada sang ibu.Jefan menghela napas, dia sebenarnya tidak mau terlibat dalam masalah ini. Namun, saat dirinya sudah mengetahui semuanya dari sang ayah membuat dirinya harus membebaskan Riani dari permasalahan ini.Sebenarnya ini bukan permasalahan, tapi ini adalah tujuan Dona yang ingin menjodohkan Jonathan dengan Tania demi kel
Read more
PREV
1
...
45678
...
16
DMCA.com Protection Status