All Chapters of ISTRI YANG BERJUANG SENDIRI: Chapter 41 - Chapter 50
71 Chapters
PoV Ira 5
PoV Ira 5Bang Ardan mengajakku untuk pulang ke rumahnya, kemana lagi kalau bukan ke pondok mertua indah. Mau tak mau aku harus ikut dengannya dan tak bisa protes karena Bang Ardan sudah tidak sanggup lagi untuk membayar cicilan kontrakan. Huh, apes banget sih kehidupanku setelah menikah? Bang Ardan kok malah bangkut gini sih. Boro-boro mencari pekerjaan tambahan eh dia malah kehilangan pekerjaannya.Kami langsung berkemas malam ini juga karena kami sudah telat seminggu untuk membayar kontrakan. Soal perabotan rumah ini rencananya akan di jual Bang Ardan tapi sebelum di jual akan di angkut ke rumah mertuaku. Bertepatan dengan selesainya kami mempacking baju-baju dan barang-barang kami, pintu rumah di gedor dengan keras. Duh berisik banget sih! Siapa juga yang menggedor pintu malam-malam begini.“Duh, siapa sih yang menggedor pintu rumahku malam-malam gini! Dasar nggak tahu sopan santun! Berisik tahu!” Aku membuka pintu sambil mengumpat.Aku terbelalak kaget, Bu Nani pemilik kontrakan
Read more
PoV Soni 3
Aku langsung memutuskan telepon dari Fara secara sepihak. Jelas aku tidak enak pada Keyla kalau aku terus meladeni Fara. Ini kan rumah Keyla. Aku juga tidak enak pada ibunya Keyla. Aku tak mau mereka salah paham. Kenapa sih Fara harus menelponku lagi, jelas-jelas dulu dia yang meninggalkanku demi lelaki lain! Ya, dia lebih lelaki itu karena sudah mapan dan dia juga seorang pengusaha. Pada waktu itu aku sedang merampungkan kuliahku di semester akhir. Aku hanya mahasiswa yang mengandalkan uang dari orangtuaku dan bisnis pulsa kecil-kecilanku. Memang aku menyembunyikan dari teman-temanku termasuk Fara kalau orangtuaku berada. Aku belajar untuk hidup mandiri tanpa embel-embel kalau orangtuaku sangat mampu. Aku menatap wajah Keyla. Dia seperti terlihat cuek sambil mengemil kue lidah kucing. Padahal dari tatapan matanya, sebenarnya dia tidak bisa membohongiku kalau dia pun ingin tahu siapa yang meneleponku. "Siapa tadi yang menelepon Soni? Soni nggak apa-apa kan? Kok wajahnya terlihat mu
Read more
Fitnah itu kejam
PoV SoniHamil? Aku kan udah beberapa tahun nggak ketemu dia! Sekarang dia malah seenaknya saja bilang hamil kepadaku. Memangnya aku apa yang menanam benih? Dia mau mengadukannya dengan Mami dan Papi? Silakan saja, lakukan itu! Memangnya orangtuaku akan percaya dengan bualannya. Aku tidak tahu apa-apa. Masa aku yang kena getahnya.Karena sudah telalu lelah dengan dan kesibukan hari ini. Aku terlelap begitu saja. Pesan dari Fara tak kubalas.Keesokan harinya, aku pergi ke kantor seperti biasa. Dengan hati riang karena minggu depan aku akan resmi melamar Keyla, wanita pujaan hatiku. Keyla tidak mau lagi kujemput seperti biasa. Dia lebih memilih untuk ke kantor dengan naik sepeda motor saja. Kalau keseringan bersamaku nanti hilang rasa gregetnya. Kan udah setiap hari juga ketemu di kantor katanya. Masa harus sama-sama terus? Hehehe. Justru dengan begini, aku malah tambah penasaran dong dengan Keyla.Di saat sibuk seperti ini, gawaiku berdering. Nama Mami terlihat di layar gawaiku. Tumbe
Read more
PoV Ardan 8
Kembali ke Rumah MamahSungguh tidak ada pilihan lain selain kembali ke rumah kedua orangtuaku setelah aku di pecat. Untuk makan saja kurang apalagi membayar kontrakan, alhasil kami di usir dari rumah kontrakan kami. Untung mamah mau membantuku dengan menyewa pick up milik tetangga beliau.Akhirnya tiba juga aku di rumah. Rumah yang kurindukan walau mama tanpa pernah absen sekalipun tiap hari mengomeliku. Rupanya pintu rumah tidak di kunci, aku langsung saja nyelonong masuk tanpa mengucapkan salam. Dengan membawa koper-koper dengan santainya aku juga mengajak Ira untuk masuk. Aku kaget bukan main, ketika membuka pintu bukan hanya Mamah dan Papah saja yang duduk di sofa tapi kedua kakak perempuanku bersama suaminya, Kak Arsila dan Bang Feri serta Kak Arista dan Bang Ello. Tak kulihat anak-anak mereka, mungkin sudah pada tidur semua. Tumben kakak-kakakku pada datang ke rumah Mamah dan Papah! Biasanya hanya sibuk dan sibuk mengurus bisnisnya. Mereka semua menatapku dengan sinis, apalagi
Read more
Lamaran
PoV AuthorHari ini Soni akan melamar Keyla secara resmi dengan membawa kedua orangtuanya. Keyla sebenarnya ingin acara lamaran yang sederhana saja mengingat statusnya yang janda dan akan menikah untuk yang kedua kalinya. Namun Soni mendesak Keyla untuk mempersiapkan dekor yang lumayan mewah dan perias agar Keyla tampil cantik.Akhirnya Keyla mengalah. Hari ini Keyla tampil elegan dengan mengenakan kebaya kutubaru berwarna merah hati dan bawahan batik di padukan jilbab dengan warna yang sesuai. Sedangkan Soni tampil dengan mengenakan kemeja lengan panjang batik yang motifnya sama dengan bawahan Keyla.Makanan pun di siapkan secara prasmanan di halaman rumah Keyla dengan mengundang para tetangga. Ada berbagai macam masakan daging dan ayam. Minuman mulai dari jus hingga sirup buah. Tak ketinggalan buah-buahan seperti melon, semangga, anggur, apel, dan kelengkeng turut menghiasi meja prasmanan.Rombongan keluarga Soni tiba. Soni di temani Mami, Papi, dan adiknya Roni. Sambil membawa sese
Read more
Pernikahan Keyla dan Soni
PoV KeylaHari ini tiba juga saat bahagiaku dan Soni. Aku dan Soni sekeluarga menginap di hotel yang dekat dengan gedung yang akan di sewa untuk acara pernikahan kami. Sedari subuh aku sudah siap untuk di rias oleh perias pengantin yang terkenal. Dengan mengenakan kebaya putih yang panjangnya hingga mata kaki rancangan Koh Felix, di padukan dengan rok batik dan hijab kreasi yang di hiasi dengan menggunakan rangkaian bunga melati segar dan makeup flawless. Si perias membuatku benar-benar tampil manglingi. Aku tatap wajahku di cermin, seperti bukan aku saja. Karena aku selama ini jarang menggunakan makeup yang tebal. Sepatu putih yang tidak terlalu tinggi haknya menghiasi kakiku. Kedua tanganku menggunakan henna putih dan kuku palsu berwarna putih juga, aku memang tidak terlalu suka memakai henna merah dan pacar kuku.Di kamar lain Soni di dandani oleh asisten perias. Aku keluar kamar hotel, rupanya Soni dan keluarganya sudah menunggu kami. Mereka semua tersenyum hangat kepadaku. Kami m
Read more
Apakah itu anakku?
PoV ArdanHampir saja aku membanting gawaiku karena tak terima kalau Keyla akan menikah. Untung aku segera sadar dan nggak jadi membanting gawaiku. Sayang kan beli mahal-mahal terus rusak gitu aja! Lagipula aku nggak punya uang untuk membeli gawai baru. Untuk makan aja syukur masih ada duit dan kedua orangtuaku masih bersedia menampungku. Walau tiap hari aku di omelin terus sih.Enak banget sih Keyla lepas dari aku malah mau nikah aja sama si Soni! Denger-denger dia kan anak orang kaya! Orangtuanya Soni mempunyai bisnis hotel dan restoran dimana-mana! Wah kok beruntung banget sih nasib Keyla setelah bercerai dari aku! Aku nggak terima, aku harus bikin kekacauan di pesta pernikahan Keyla nanti! Aku harus bikin perhitungan dengannya! Kok Soni juga mau aja sama Keyla yang udah janda! Kalo aku jadi Soni juga bakal milih nikahan perawan! Kayak udah nggak laku aja jadi menikahi janda.Dengan fitur tangkapan layar, aku tangkap layar gawaiku untuk menyimpan undangan Keyla yang di unggah oleh
Read more
Kekacauan di Pernikahan Keyla dan Soni
PoV ArdanYa Tuhan. Dalam hati kecilku semakin ragu, kalau anak yang di kandung Ira itu anakku. Kata dokter tadi malam usianya sudah tujuh bulan lebih. Sedangkan aku dengan Ira menikah baru jalan enam bulan. Sebenarnya sih, aku juga ragu Ira masih perawan atau tidak. Soalnya pertama kali saat melakukannya seperti biasa saja, tidak ada sensasinya seperti melakukan dengan seorang gadis. Pikiranku menjadi melayang kemana-mana.Apa nanti setelah Ira melahirkan anaknya aku akan melakukan tes DNA diam-diam. Oh iya tes DNA kan mahal. Aku harus bercerita kepada Papah soal keraguanku ini. Nggak mungkin aku cerita dengan Mamah. Secara kalian kan udah tahu sendiri, gimana wataknya Mamah!Papah sedang asyik berselancar dengan laptopnya. Aku menghampiri Papah dengan membawakan secangkir kopi kesukaannya.“Pah, di minum dulu nih," tawarku kepada Papah yang matanya masih tak lepas dari laptop.Papah langsung menyeruput pelan secangkir kopi yang kubawakan.“Tumben nih, pasti ada maunya.” Papah meliri
Read more
Indahnya kebersamaan
PoV KeylaAlhamdulillah acara resepsi pernikahanku dengan Mas Soni hari ini berjalan dengan lancar. Walau Bang Ardan mengacaukan acara kami dengan ulahnya yang bikin geleng-geleng kepala. Untungnya para petugas keamanan bersiap siaga untuk menangkap Bang Ardan. Mita dan Mas Soni bercerita kepadaku tentang kelakuan Bang Ardan, aku hanya tertawa geli dan sekaligus miris. Ya miris, apa lagi alasan Bang Ardan untuk mengganggu hidupku. Sedangkan dia sudah menikah duluan dengan gundiknya dan akan mempunyai anak. Bukankah sebenarnya dia selangkah lebih maju dalam urusan asmara? Acara telah usai, para tamu seolah tak henti-hentinya menyalami kami dan mengucapkan selamat. Kado-kado dari para tamu begitu menumpuk di pojok ruangan. Aku begitu terharu. Banyak yang begitu perhatian kepada kami. Para tamu mulai meninggalkan acara kami. Terlihat para staf Wedding Organizer tengah sibuk untuk membereskan dekorasi maupun peralatan makan. Tidak begitu banyak makanan yang tersisa. Walaupun begitu, kam
Read more
PoV 2 in 1
PoV KeylaOh iya, aku baru ingat, ini kan surat keterangan dari dokter kandungan! Waktu itu, aku dan Bang Ardan memeriksakan diri ke dokter apakah kami bermasalah atau tidak dengan kesuburan karena sudah setahun menikah kami belum di karuniai momongan. Aku sama sekali lupa tidak membuka surat ini. Karena waktu itu dokter bilang kalau kami berdua sehat. Sehingga aku tidak kepikiran untuk membuka surat ini lagi.Penasaran, akhirnya kubuka duluan surat yang di tujukan untukku. Deg-degan. Kubuka suratnya secara perlahan. Alhamdulillah, aku dinyatakan subur dan sehat. Aku juga penasaran, bagaimana hasil tes kesuburan Bang Ardan? Haruskah aku buka juga? Tapi nanti kalau Bang Ardan mencarinya bagaimana? Setelah kupertimbangkan, akhirnya kuputuskan untuk membukanya saja. Toh dia juga tidak pernah menanyakan surat ini.Namun ketika akan membuka surat Bang Ardan, Mas Soni malah mendekatiku.“Apa itu, Sayang?” tanya Mas Soni heran.“Eh ini, anu Mas surat keterangan kesuburan dari dokter. Dulu s
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status