Pov Surya"Pak, maaf. Ini ada telpon dari Ibu Lila." Bi Jum tiba-tiba sudah di depan mata, mengulurkan sebuah ponsel ke arahku. "Mama?" ujarku bertanya dengan bingung. "Iya, Pak. Dari Bu Lila," jawabnya menunduk. Aku mengambil dengan ragu. Mengamati ponsel tersebut dengan kening mengkerut. Sepertinya ini ponsel Bi Jum. Kenapa Mama menghubungi Bi Jum? Kenapa tidak langsung ke ponselku saja? Padahal ponselku dalam keadaan aktif. Aku sempat menoleh sebentar ke arah benda persegi panjang itu yang tergeletak di sampingku, lalu kembali ke ponsel Bi Jum. "Halo?" Baru saja menyapa, Mama sudah melancarkan kemarahannya padaku. Omelan beruntun tak berhenti dari mulutnya. Tentang kepergian Medina dari rumah ini ternyata sudah sampai ke telinganya. Aku memandang Bi Jum dengan sengit karena tahu pasti dia yang sudah memberitahukan semua ini pada Mama. Aku tak banyak bicara karena Mama yang mendominasi pembicaraan ini. Yang sering kuulang adalah kata iya, tidak, dan maaf. "Bi Jum pergilah
Last Updated : 2022-10-23 Read more