All Chapters of Suamiku Selingkuh: Chapter 21 - Chapter 30
81 Chapters
kegundahan Arya
Arya menatap cangkir berisi kopi panas, ia teringat seseorang yang selama ini ia rindukan. Pantaskah ia merindukan Shelomitha? Ah Arya menggeleng dan berharap itu hanya halusinasi nya saja. Ia mengusap rambutnya dengan kasar. Sungguh Arya tak mengingginkan ini. Wajah kakak iparnya selalu menari-nari di pikirannya.Arya mengambil jaket hitam, dan pergi meninggalkan kafe. Menaiki motor kesayanga, ia melajukan motor dengan kecepatan sedang, tanpa sadar motor melaju menuju rumah Shelomitha. Arya melihat dari luar ada mobil asing siapa dia ? Arya memarkir sepeda motornya di luar gerbang dan berjalan mendekati pintu rumah Shelomitha. Arya melihat yang di dalam adalah dokter yang waktu itu merawatnya, terlihat wajah bahagia Shelomitha bersama kedua anaknya juga dokter itu bermain bersama. Arya merasa kecewa ia pun berjalan menuju motor kesayangannya.Arya melajukan motor dengan kecepatan cepat, ia tak tahu harus berbuat apa, rasa sakitnya begitu dalam, dadanya begitu sesak. Ia merasa jika
Read more
Perkelahian dengan Jarwo
Sayub-sayub terdengar suara adzan subuh, Shelomitha segera bangun dan menjakankan salat selesai tadarus. Setelah setengah jam ia lalu bergegas membantu Mbok Darmi menyiapkan sarapan, ia harus bangkit. Tak harus meratapi nasibnya, jika Allah bilang tidak maka tidak. Bukankah semua akan mengalir dengan sendirinya, ia harus optimistis semua akan baik-baik saja. Nasi goreng sosis telur mata sapi sudah siap di atas meja. Mang Kardi juga Simbok ikut serta makan bersama di meja makan, suara tawa Raka saat diledekin Mang Kardi membuat tawa mereka hingga ke sudut ruangan rumah itu. Shelomitha bahagia melihat keceriaan anaknya.Selesai sarapan Shelomitha mengantar Raka juga Rania sekolah, Rania sudah memasuki PAUD, dan ditungguin sama Mbok Darmi, sementara Shelomitha sibuk bekerja."Bunda, hati-hati perasaan Raka ngak enak, lo." Tiba-tiba Raka begitu khawatir melihat Bundanya."Sini peluk, insyaAllah, Bunda akan baik-baik saja sayang, kan ada Allah yang menjaga, Bunda." "Baiklah. Tapi hati-h
Read more
Talak Untuk. Siska
Jarwo tangannya mengepal melihat ke arah Shelomitha kesal. "Ayo lawan dia jangan sampai kalah, Paman ngak boleh kalah sama, Dia." "Iya ... iya bantu, Paman berdiri."Jarwo begeming 'Hebat juga dia, tapi ia tidak tahu cara licikku pasti bisa mengalahkannya.'Shelomitha tahu pasti Jarwo akan menggunakan cara licik, ia harus mengelabuhinya agar Jarwo terkecoh.Jarwo bangkit lalu menyerang lagi, tapi lagi-lagi membuat badan Jarwo terkena pukulan Shelomitha, rok yang lebar membantunya mengalihkan perhatian Jarwo.Sementara Arya dan Bramantyo lagi menaikki mobil bersama. Sesaat Arya melihat perkelahian di depan warung. Shelomitha menendang badan besar Jarwo hingga tersungkur ke tanah lagi. "Mas itu mirip, Mbak Mitha kan, berkelahi sama seorang pria?" tanya Fiko pada kakaknya membuat Bramantyo memarkir mobilnya dipinggir jalan."Mana?" "Itu, Mas," tunjuk Arya seraya menunjuk ke arah Shelomitha berantem. Bramantyo dan juga Arya berlari menuju tempat perkelahian. Jarwo mengambil belati.
Read more
Lamaran tanpa jawaban
Shelomitha hanya bisa melihat dari kejauhan, terlihat Arya masih koma. Banyak selang dan alat berada ditubuh Arya, sebenarnya Shelomitha tak sanggup melihat dan ingin langsung mendekati Arya. Shelomitha melihat Mama Wulan keluar dari kamar inab Arya menuju kantin. Shelomitha punya ide ia meminjam baju perawat yang tak lain adalah sahabatnya.Shelomitha memakai masker hingga mungkin tak akan ada yang mengenalinya. Shelomitha mendekat bangkar dimana tubuh Arya tertidur, terlihat tubuh Arya lemas sesaat Shelomitha meraih tangan Arya dengan lembut."Arya ini, Mbak Mitha sadarlah, terima kasih sudah menjaga dan melindungiku, Mbak tahu kamu saat ini bisa mendengarkan ucapanku, berjanjilah Arya kau akan tetap bahagia. Berjanjilah berjuang untuk hidupmu juga nafasmu, hidupmu masih panjang. Mbak pergi dulu dan aku yakin Arya pasti kuat." Bisik Shelomitha di kuping Arya. Dengan cepat Shelomitha keluar ruangan, Shelomitha berpapasan dengan Mama Wulan, hati Shelomitha bergetar hebat lalu mengga
Read more
Emosi Mama Wulan
Shelomitha dan Ammar meninggalkan Kafe, Shelomitha diantar Mang Kardi menuju rumahnya, Shelomitha tak tahu harus bicara apa pada sahabatnya dokter Ammar yang telah melamarnya.Shelomitha berusaha legowo lebih baik dicintai dari pada mencintai. Ia sadar bukan cuma dirinya, ia juga harus menerima kedua putra-putrinya. Sepertinya Ammar juga menyayangi Raka juga Rania.Shelomitha tahu betul jika hatinya sudah ada nama lain tapi ia juga sadar, tapi dia juga tidak boleh egois, benar kata orang jika mencintai tak harus memiliki. Aku ingin mencintai dengan cara yang sederhana, Yang tak sempat dikatakan sang awan kepada hujan, semoga caraku mencintaimu dengan kesederhanaan membuat kamu selalu mendekapku dalam kerinduanFajar telah muncul dari persembunyianya, Shelomitha menyiapkan masakan dibantu Mbok Darmi, Nasi goreng ayam suwir sudah siap dimeja Makan. Shelomitha memanggil Raka juga Rania."Bunda, terima kasih ya nasi gorengnya enak banget." "Makasih sayang, ayo habiskan.""Bunda ko, Eyan
Read more
Rahasia Syerli
"Syerli tunggu!" Bramantyo mengejarnya.Bramantyo ingat bahwa dia adalah kekasihnya waktu sekolah dulu."Maaf, Mas Bram, Syerli harus pergi." Saat Syerli mau pergi Bramantyo menarik tangannya.Plis Syerli, sebentar, kita duduk di kantin sebentar, ya." Ajak Bramantyo mengajak Syerli untuk sekedar minum. Akhirnya Syerli mengangguk pertanda menyetujui. "Kenapa dulu menghilang Syerli? Kenapa kamu dulu tidak memperjuangkan cinta kita?" tanya Bramantyo penasaran."Syerli pindah, Mas ke Makasar. Tapi, setelah Syerli kembali Mas sudah menikah dengan wanita yang sangat cantik, dulu di kampus kita Mbak Mitha." Bramantyoengelq napas berat. "Iya karena aku mencarimu kemana-mana. Namun tak kutemukan akirnya aku menikahi Mitha.""Oh."Hening menjeda percakapan mereka. "Sudah punya anak berapa, Mas?" tanya syerli pada Bramantyo."Dua, Syerli," jawab Bramantyo.Sejujurnya Syerli begitu sakit hati. "Oh iya bagaimana kabarnya, Mbak Mitha. Mas?" tanya Syerli seraya memahan rasa cemburu. "Kam
Read more
Meminta penjelasan
Seharian sibuk bekerja hingga membuat Shelomitha lupa akan makan siang, hari ini Shelomitha sangat menginginkan nasi padang. Akhirnya Shelomitha meminjam motor metic milik Bu Sari. Shelomitha membawa motor ke arah rumah makan nasi padang. Shelomitha memesan lauk rendang. Selesai makan Shelomitha kembali ke Butik, tapi di tengah perjalanan dihadang oleh dua orang asing mereka seperti preman tubuh kekar. Membuat nyali Shelomitha menciut dan malas menghadapi para preman-preman itu."Apa lagi sih, Bang main cegat saja?" tanya Shelomitha kesal."Jangan banyak omong kamu, kami mau kamu." "Aku lagi malas berdebat.''"Kurang ajar. Ngak sopan.""Apa sih mau kalian?"Kedua preman itu makin murka. Dan maju ingin menyakiti Shelomitha. Shelomitha segera menagkis serangan dua preman itu, dan lagi-lagi Mitha kewalahan. Saat tangan dan kaki para preman itu dengan cepat menyerangnya. Dengan siasat Shelomitha berteriak. "Pak Polisi ini premannya." Teriak Shelomitha mengelabuhi kedua preman itu.
Read more
Skenario Siska
"Emm, iya, Sultan memang anakmu." Syerli terbata memberi tahu Bramantyo bahwa Sultan adalah anaknya, Bramantyo lah yang menanam benih saat mereka masih kuliah."Apa astaga ... maafkan aku Syerli." Bramantyo sungguh tak percaya. Perbuatannya sungguh sangat menyedihkan. Banyak dosa dan noda yang ia lakukan pada seorang perempuan, bertahun-tahun menelantarkan anaknya.Begitupun Syerli dia tak kuasa menahan beban yang selama ini ia pendam sendirian diusir orang taunya. Dan ia harus berjuang sendirian melawan cemooh orang."Terus dengan, Fino?" Bramantyo bertanya siapa ayah Fino sang sekarang sedang sakit."Dia juga anakku, Mas! Seseorang menolongku dan menikahiku, kami hidup bersama hampir delapan tahun, tapi beliau meninggal kecelakaan, sejak saat itu aku pun bekerja.""Maafkan aku Syerli, gara-gara aku kamu diusir dari rumah dan menderita, waktu itu gak ada niat buat meninggalkanmu kamulah yang pergi meninggalkanku.""Sudah ngak papa, Mas, semua sudah terjadi.""Kau tahu Syerli, hidup
Read more
Memilih pergi
Matahari mulai menyinari bumi, Shelomitha dan Rakanjuga Rania berolah raga di depan rumah, Shelomitha berlari-lari menelilingi komplek rumahnya, tampak sejuk juga pemandangan pagi hari yang begitu cerah. Ditemani burung berkicau di pagi hari. Membuai Shelomitha untuk tetap semangat berjuang. Kembali mereka sampai rumah. "Bunda ini dompet siapa?" Raka menyerahkan dompet kepada Shelomitha."Dari mana sayang temukan dompetnya?" Shelomitha mencari tahu siapa pemilik dompet itu dan ternyata setelah di buka ada identitas Ammar."Tuh di dekat pintu depan, Bunda." Tunjuk Raka di dekat pintu. "Oh."Mungkin saja dompet ini perlu, Nanti Amar mencarinya, apa Shelomitha harus pergi keapartemennya saja. Sekalian Shelomitha berangkat kerja. Shelomitha siap-siap naik taxsi, sedangkan Raka dan Rania diantar Mbok Darmi kesekolah.Shelomitha berharap dapat menemukan apartemen Amar dari alamat dalam dompet tersebut.Ia menemui resepsionis dan bertanya. "Apartemen, Dokter Amar. Mbak.""Anda siapa?"
Read more
Penyesalan Amar
Amar melempar semua barang di dalam apartemen berhamburan ke lantai. Ammar tidak tahu jika ternyata Siska menjebaknya, Amar mengajak rambutnya dengan kasar. Sekarang ia benar-benar kehilangan Shelomitha untuk selamanya, Ammar tahu pasti jika Selomitha tidak akan pernah memaafkanya.Amar sudah lama mengenal Shelomitha, semakin ia meminta maaf semakin Shelomitha membencinya. Siska harus membayar semua yang ia lakukan padanya? Bahkan Shelomitha sudah menyetujui rencana untuk menikah dengan Amar. Amar kesal ia lalu membanting barang di depannya."Shelomitha.""Ya. Katakan padaku, kau tega."Namun, terdengar suara Shelomitha dari seberang sana sangat tegang."Sekar, menyerangku. Arrrghh! Semua ini tak seperti yang kau pikirkan, Tha.""Kenapa, bukankaj aku melihatnya dengan kedua mataku?""Shelomitha, please dengarkan aku.""Sudah, cukup."Terdengar tak puas memenuhi ruang pembicaraan antara Shelomitha dan Amar. Karena bagaimanapun Amar memang salah percaya pada Sekar. "Lalu langkah selan
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status