All Chapters of Mimpi Buruk Dunia Persilatan: Chapter 11 - Chapter 20
491 Chapters
Bab 11. Teman Lama
Bab 11. Teman lamaDi tengah kegelapan malam, halaman belakang sekte lembah Nirvana, Tetua Min sedang melatih muridnya memanah, untuk melatih penglihatan dan ketepatan harus dilakukan pada malam hari, karena waktu itu adalah titik buta semua orang, satu persatu anak panah dilesatkan namun tidak mengenai target satupun."Gunakan hatimu untuk melihat, mata bisa buta tapi tidak untuk hati!""Iya guru;" Tetua Min berbaring tidur di kursi bawah pohon, disisi lain An Lan masih belajar memanah, sampai sekarang belum ada satupun yang kena, buah apel masih berada di atas meja, peri kecil duduk di atas buah apel."Sampai kapan kamu akan berhasil!""Sampai besok!" "Haha…!" An Lan mendengus kesal "Kenapa terus gagal!""Kamu harus belajar sabar, semua butuh waktu dan proses!" sahut peri kecil berbaring di atas buah apel.Perlahan Matahari pagi menyilaukan mata An Lan, karena sudah pagi, peri kecil berbalik masuk ke kantong kecil, tidak sengaja anak panah terlepas dari pegangan lalu mengenai bua
Read more
Bab 12. Menempa tubuh di gunung petir
Bab 12. Menempa tubuh di gunung petirDi pagi hari tetua Min berjalan di alun-alun kota bersama teman lamanya, suara langkah kaki kuda terdengar, embun sejuk menyegarkan pernapasan, dari kejauhan anak berusia enam tahun melihat kepergian gurunya, An Lan berbalik setelah tidak melihat gurunya, di halaman belakang ia berlatih memanah dan cara bertarung jarak dekat."Yeaa…!" "Yeaah!"An Lan melakukan gerakan "Yeaaah…!""Ayo terus!" ucap peri kecil duduk di ranting pohon."Yeaah ..!""Ayah, ibu… tunggu aku di masa depan, aku akan menjadi kuat!" "Yeaah!""Gelombang Cangkang Kura-kura!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Aku harus menjadi kuat!""Aku harus berusaha!""Aku harus mencari ibu dan ayah!""Cangkang Kura-kura penghancur!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Peri kecil melayang di samping An Lan "Fokuslah setiap aliran energi di tubuhmu, rasakan energi itu!""Em!" "Yeaaaaaaaaaaaaaaaaa!"Aura kuat terlihat, An Lan melesatkan ke arah batu, saat itu juga batu hancur menjadi kerikil, setelah mengg
Read more
Bab 13. Keluarga Jin
Bab 13. Keluarga JinTetua Min dan Mu Yu melakukan perjalanan menuju ibukota, di padang rumput dua sosok tua menunggangi kuda masing-masing, kuda berjalan santai sambil memakan rumput, canda tawa terdengar di keduanya."Min Che, asal kamu tahu… waktu itu aku benar-benar ketinggalan uang, aku tidak tahu bagaimana cara membayar uang makan di penginapan!" "Terus?""Aku mencuci piring!""Haha!" Tidak lama kemudian, lima perampok menghadang jalan, wajah membunuh terlihat jelas di wajah lima perampok."Serahkan barang kalian, atau ku potong-potong!""Apa Potong?" "Benar, kami adalah perampok jubah merah… !"Tetua Min turun dari kuda "Haha… berlagak sombong, bagaimana kalau kita bertarung saja!" "Bos, dia tidak takut!""Keroyok saja!""Saudaraku, hajar dia!" perintah Mu Yu.Empat orang mengelilingi tetua Min "Serang..!""Teknik Bertarung Ombak Lautan!""Yaaa!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Empat orang terlempar mundur, mereka memuntahkan seteguk darah segar lalu jatuh pingsan, pimpinan peramp
Read more
Bab 14. Tetua Min tertangkap
Bab 14. Tetua Min tertangkapSatu hari berlalu di kediaman keluarga Jin, tetua Min bersama Mu Yu beristirahat di rumah kecil, mereka disediakan pelayanan cukup oleh Jin We, batuan Mu Yu kepada keluarga Jin sangat membantu, semua orang menghela nafas panjang saat mendapatkan kabar bahagia, di tengah kebahagiaan semua orang? Puluhan prajurit kekaisaran mengepung kediaman keluarga Jin, salah satu seorang jenderal berdiri di depan gerbang, dan di sampingnya Lumini."Cepat cari dia!" teriak Jendral Hin memerintahkan pasukan.Jin We berjalan keluar "ada apa ini?""Kami menemukan salah satu orang tinggal disini, cepat serahkan orang itu sebelum kami memeriksa semua tempat!""Siapa yang anda maksud?" "Pria membawa busur panah!" "Min?" gumam Jin We."Apa yang terjadi sebenarnya?""Dia telah melakukan kejahatan dengan membebaskan seorang pembunuh!" "Apa?"Jin We teridam membisu, ia tidak Bernai mengatakan kalau tetua Min ada di kediamannya. Lumini meminta Jendral Hin memerintahkan semua pasu
Read more
Bab 15. Kabar Buruk
Bab 15. Kabar BurukSetelah melakukan perjalanan beberapa hari, Mu Yu tiba di kota kura-kura, selama perjalanan Mu Yu tidak berhenti sedikitpun, pengawal pribadi menerimanya upah, ia kembali berkuda menuju ibukota, perlahan sosok petarung misterius menghilang dari pandangan, Mu Yu berjalan menuju sekte Lembah Nirvana. "Apa yang harus aku katakan kepada pemimpin sekte lembah Nirvana, dia pasti sangat marah?""Kapan aku datang ke sekte lembah Nirvana, murid tetua Min pasti akan mengetahuinya, dia bisa nekat untuk menyelamatkan gurunya? Kalau tidak memberitahu, kepada siapa aku meminta bantuan!" Sambil melamun seorang anak kecil menegur Mu Yu, sosok anak adalah An Lan."Paman, apa yang terjadi dengan guruku?" tanya An Lan."Apakah dia yang bernama An Lan, murid tetua Min?" gumam Mu Yu."Ah, tidak ada… siapa namamu?""Aku An Lan!" "Tanya sekali lagi!" bisik peri kecil di dalam jubah."Paman, apa yang terjadi dengan guruku tetua Min? Aku yakin kamu menyembunyikannya!""E-itu, tidak ada!
Read more
Bab 16. Gundah
Bab 16. GundahSatu tahun berlalu.Di sekte lembah Nirvana, An Lan duduk di bawah pohon, ia memikirkan nasib gurunya yang ditahan, selama satu tahun An Lan tidak mendengar kabar dari semua orang, semua murid sekte hanya diam melihat nasib An Lan karena kehilangan guru pribadi, beberapa tetua menawarkan diri menjadi guru, tapi An Lan lebih memilih menunggu gurunya terbebas.An Lan berjalan menuju arena latihan "Hari ini aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan!" "Ramai sekali, siapa yang bertarung?"An Lan melihat dua murid "Tidak buruk, tapi pondasi kuda-kuda masih lemah!" Tetua Si Lu melihat ke arah An Lan "apakah kamu mau latih tanding bersama yang lainnya?" "Tidak tetua, aku ingin menonton saja!"Tetua Si Lu menghela nafas "baiklah!"An Lan menghampiri tetua pertama "Nanti akan ada turnamen untuk anggota aliansi, apa aku boleh ikut?""Tentu saja, semua murid bisa mengikutinya.. pemenang terbanyak akan mendapatkan satu poin…kalau berada di peringkat 10, kemungkinan mendapatkan
Read more
Bab 17. Ketegangan sebelum turnamen aliansi gerhana
Bab 17. Ketegangan sebelum turnamen aliansi gerhanaDi pagi hari dua sosok. duduk di teras rumah, An menceritakan isi hatinya kepada sosok tua Mu Yu, raut wajah berubah setiap kali mendengar cerita An Lan. Hidup sebatang kara tanpa tahu dimana keberadaan orang tua dan keluarga, Mu Yu merasa kasihan dengan bocah di depannya, ia mencoba memberikan nasihat agar An Lan tidak berlarut dalam kesedihan."Nak, aku yakin suatu saat kamu akan bertemu kedua orang tuamu… yakinlah mereka masih hidup, jangan pernah menyerah!""Iya paman!""Putri Vanessa akan ikut turnamen aliansi Gerhana!" "Apakah juga bisa, bukannya turnamen aliansi gerhana hanya bisa di ikuti murid dari aliansiq?""Putri Vanessa di ikutkan di turnamen aliansi gerhana, sedangkan pangeran lainnya di turnamen aliansi lain!" "Ou, iya paman!""Gunakan kesempatan itu untuk mendekati putri, kalau kamu berhasil menjalin hubungan baik? Kamu bisa memintanya membebaskan gurumu!""Iya!" "Lagu pula, meskipun kamu baru berusia tujuh tahun,
Read more
Bab 18. Turnamen Aliansi Gerhana Dimulai
Bab 18. Turnamen Aliansi Gerhana DimulaiHari turnamen sudah dimulai, kota kura-kura kedatangan banyak pengunjung dari penduduk kota lain, tentunya mereka ingin menonton acara turnamen aliansi gerhana, sosok anak berusia tujuh tahun keluar dari dalam rumah, kakek An Hui memberikan cincin ruang, cincin ruang digunakan untuk menyimpan barang-barang, An Lan menyimpan dua buah pedangnya.Sambil berjalan menuju halaman sekte, semua murid berkumpul, mereka akan berangkat secara bersama-sama, An Lan memasuki barisan murid luar, dari kejauhan peri kecil melambaikan tangannya, ia akan menyusul setelah berhasil merubah wujud manusia. "An Lan, kamu pasti bisa memenangkan turnamen ini… gunakan teknik bertarung badai petir saat kamu kesulitan!" teriak peri kecil menggunakan pesan mental."Oke!""Kakek yakin kamu berhasil!""Terimakasih kek!" "Pergilah berjumlah di halaman depan!""Em!" Tetua Si Lu melihat ke arah semua murid "Murid-murid hari ini adalah turnamen aliansi gerhana, kalian memiliki
Read more
Ep 19. Rintangan Pertama
Ep 19. Rintangan PertamaDi turnamen terjadi keributan banyak orang, pemimpin aliansi memunculkan pintu dimensi membuat semua orang terdiam, An Lan dan Putri Venesa menghentikan perdebatan mereka, riak energi menjulang ke langit, perlahan pintu reruntuhan terbuka. "Hentikan keributan kalian, bekerjasama dalam mencapai tujuan, belajarlah untuk saling mengenali satu sama lain!" "Baik tetua!" ucap semua murid. "Sekarang berbarislah di kelompok masing-masing, saat lonceng berbunyi? Saat itu juga turnamen dimulai dan kalian bisa memasuki reruntuhan!""Siap…!""Ambilah, itu adalah lencana peserta… lencana akan bekerja sesuai tingkatan kekuatan yang kalian miliki, saat itu juga akan ada sebuah rintangan yang harus dilewati, setiap pasangan peserta diharuskan bekerja sama dan saling melindungi, nyawa kalian dan nyawa teman kalian ada di tangan kalian sendiri… ingat? Utamakan keselamatan jangan memaksakan diri kalau memang tidak mampu!""Siap!" Putri Venesa melihat ke arah An Lan "tingkat
Read more
Bab 20. Bakat Mengerikan Lan Shi
Bab 20. Bakat Mengerikan Lan ShiTurnamen sudah berlangsung cukup lama, di tengah kegelapan malam tidak menghentikan semua orang untuk menonton jalannya pertandingan. Semua orang mengalihkan perhatian ke arah An Lan dan gorila seukuran gunung, urutan Gorila berada di peringkat hewan kuno ke 10. Gorila gunung mengayunkan tinjunya ke arah bocah kecil, An Lan merendahkan kuda-kuda."Hai makhluk jelek, untuk apa kamu datang kesini hah!" "Bocah kecil, terimalah kematianmu!" An Lan menggunakan tinjunya "Yeaaaaaaaaaaaaaaaaa!" Riak energi membuat angin berhembus kencang, dedaunan berterbangan, semua orang tersentak kaget melihat tingkat spiritual An Lan tiba-tiba meningkat."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua tinju beradu, dua sosok terdorong mundur, putri Venesa mengalihkan pandangan ke belakang, ia melihat An Lan baru saja menahan tinju raksasa Gorila."Bagus, untuk bocah seusiamu? Mampu menahan seranganku, itu sangat jarang!" "Tentu saja, aku An Lan… dari sekte lembah Nirvana, akan mengalahk
Read more
PREV
123456
...
50
DMCA.com Protection Status