All Chapters of Mimpi Buruk Dunia Persilatan: Chapter 21 - Chapter 30
491 Chapters
Ep 21. Niat Pedang
Ep 21. Niat PedangSemua orang gempar membicarakan murid dari sekte Lembah Nirvana, mereka tidak menyangka kalau Lembah Nirvana memiliki monster kecil dengan bakat luar biasa, di usia tujuh tahun sudah mencapai bintang enam petarung, pimpinan aliansi ingin bertanya identitas An Lan, namun tetua Si Lu tidak mengetahui sama sekali. "Akhir-akhir ini dia sering pergi meninggalkan sekte, dia adalah murid luar!""Apa murid luar, Si Lu apakah kamu tidak bisa melihat kalau anak itu memiliki bakat mengerikan… usianya baru tujuh tahun berada di tahap enam, 1000 tahun tak akan ada anak seperti ini!" "Aku tidak mengetahui apa yang dilakukan, kalau aku tahu mungkin aku tidak mungkin menempatkannya di murid luar!""Setelah turnamen ini kamu harus memperlakukan dengan baik, kemungkinan lembah Nirvana memiliki kesempatan untuk ikutan turnamen Nirvana di masa mendatang!""Terimakasih, aku tidak menyangka perkembangan secepat ini!" "Untuk sekarang mereka baru mendapatkan satu lencana dari peserta la
Read more
Bab 22. Kehebohan di turnamen Aliansi
Bab 22. Kehebohan di turnamen AliansiDi tengah hutan, tepat di depan gua, tiga sosok bertukar serangan, kecepatan tinggi menghiasi mata penonton, semua orang tidak berkedip melihat kemampuan bertarung tiga anak dalam turnamen, di dalam gua Putri Venesa sedang melakukan terobosan."Meskipun harus mati disini, aku tidak akan memberikan lencana ini!""Kamu hanya sendirian, sedangkan kami berdua…. Anak buangan tidak berguna mencoba melawan!" ucap Sin Sin.An Lan memegang erat dua buah pedangnya "beraninya kau berkata begitu!""Haha … memangnya kenapa, aku mengetahui identitasmu, kalau kamu tidak memiliki orang tua… mungkin kedua orang tuamu sudah tidak peduli denganmu… haha!""Haha… dasar anak buangan!"Wajah marah terlihat jelas di bocah berusia tujuh tahun, semua penonton terdiam melihat jalannya pertandingan, wajah Hou Tian menjadi serius, ia melihat ke arah riak energi."Kesalahan besar!" ucap Hou Tian.An Lan merapalkan segel tangan "Aaaaaaaaaaaaaa!" "Segel Surgawi Dewi Kematian Ti
Read more
Bab 23. Lan Shi Vs Yang Xhu
Bab 23. Lan Shi Vs Yang XhuTurnamen Aliansi masih berlangsung, sekarang tinggal satu hari lagi, satu persatu peserta saling menyerang ingin mendapatkan lencana, di salah satu tempat banyak murid saling bertarung, di sisi lain banyak peserta sedang mengintai, salah satunya An Lan dan Putri Venesa, melihat keadaan sudah benar-benar bagus, banyak orang melesat keluar dari semak-semak dan pepohonan."Sekarang …!" "Ayo!""Apa!" Semua murid yang bersembunyi memunculkan diri, mereka saling berpandangan satu sama lain, tidak menyangka kalau ada orang lain yang ingin mengambil kesempatan bagus, An Lan melihat ke arah sepasang murid dari sekte Lembah Nirvana."Kakak seperguruan, senang bisa bertemu denganmu!" ucap An Lan memberi hormat.Yang xu memperlihatkan wajah sombong "heh, sampah…. Sebaiknya kamu serahkan lencanamu kepada kami, agar kamu bisa lolos ke turnamen Nirvana!""Benar, adik An Lan… berikan lencanamu!" ucap He Xia.Putri Venesa menodongkan pedangnya "Bernainya kalian begitu, me
Read more
Bab 24. Diao Chan (Cultivation of Heaven)
Bab 24. Diao Chan (Cultivation of Heaven)Di kediaman An Lan, peri kecil duduk sendiri, ia baru saja selesai memurnikan semua energi, tubuh peri kecil tidak terlihat, semua energi besar berhasil dimurnikan menjadi energi alam, simbol formasi mengelilingi peri kecil, saat itu juga sosoknya berubah menjadi wanita berusia 25 tahun, sosok cantik menggunakan gaun pink memutar badannya."Akhirnya aku bisa merubah wujud menjadi manusia, sekarang aku tidak perlu bersembunyi lagi… tapi berapa lama ya aku bisa bertahan seperti ini!" Peri kecil melangkahkan kaki di kehampaan, ia berjalan menuju acara turnamen, semua orang dibuat terkejut dengan kehadiran sosok wanita yang berjalan di atas langit, aura kuat bisa dirasakan, semua pemimpin sekte dan pemimpin Aliansi mengalihkan pandangan ke arah wanita yang berjalan di kehampaan."Kekuatan ini? Cultivation of Heaven.. siapa wanita itu.!""Itu An Lan, aku duduk saja bersama penonton yang lainnya!" ucap peri kecil menginjakan kaki di tanah.Peri kec
Read more
Bab 25. Akhir Turnamen Aliansi Gerhana
Bab 25. Akhir Turnamen Aliansi GerhanaSatu hari berlalu di bawah lubang sumur, An Lan dan Putri Venesa keluar dari lubang, setelah berada di luar mereka melihat banyak peserta melawan seekor gajah raksasa, beberapa murid yang terluka berusaha untuk bangun melawan gajah kuno, Putri Venesa melihat ke arah An Lan, ia berencana melarikan diri lebih dulu, tapi An Lan menggelengkan kepalanya."An Lan ayo kita pergi!" "Tidak, bagaimana dengan mereka!""Biarkan saja!" ucap putri Venesa menarik tangan An Lan.Semua murid terlihat murung, mereka berharap An Lan ikut membantu melawan gajah raksasa, An Lan melepaskan pegangan tangan."Pergilah dan bawa semua lencana, aku akan menyelamatkan mereka!" "Tapi?""Pergi!""Tidak, kita harus pergi bersama-sama… kalau kamu kenapa-kenapa, kita tidak bisa melanjutkan turnamen Nirvana!""Putri, terserah mu mau pergi atau tidak… bagaimanapun juga mereka juga berjuang seperti kita!" bentak An Lan.Tubuh putri Venesa bergetar "Ba-baik!""Jangan perlihatkan s
Read more
Bab 26. Bertemu di masa depan (Tujuh Tahun)
Bab 26. Bertemu di masa depan (Tujuh Tahun)Turnamen Aliansi Gerhana sudah selesai, semua orang berjalan meninggalkan tempat turnamen, banyaknya penonton mengharuskan mereka saling berdesakan, sedangkan tamu istimewa melewati jalan rahasia, di depan gerbang kota kura-kura, dua anak saling berpandangan, putri Venesa harus segera kembali ke ibukota."An Lan, aku akan segera kembali… apakah kamu tidak mau mengucapkan selamat tinggal!""I-itu, bukannya kita bertemu lagi di masa depan… hehe…!""Benar juga ya!" Yun Zhi menghampiri Putri "Putri, kereta kuda sudah siap!"Putri Venesa mencium pipi An Lan, semua orang di sekitar mematung tidak menyangka, sedangkan An Lan merasakan getaran hebat di jantungnya."An Lan, aku pergi dulu… senang bisa bertemu denganmu!" ucap Putri Venesa menaiki kereta kuda."Hati-hati!""Guru… tunggu tujuh tahun lagi!" gumam An Lan mengingat tetua Min.Venesa melambaikan tangan dari jendela kereta kuda "Sampai jumpa…. bertemu lagi di masa depan!"An Lan melambaikan
Read more
Bab 27. Hutan Obat
Bab 27. Hutan ObatDi jalur utama menuju hutan obat, dua sosok berjalan santai, pagi hari suara burung bernyanyi, embun membasahi dedaunan, An Lan melihat ke arah tubuh peri kecil yang terlukis menjadi butiran pasir, saat itu juga sosoknya menghilang dari pandangan, peri kecil atau Diao Chan duduk di bahu anak tujuh tahun."Huh… tubuh fisik dari pasir tidak bisa bertahan lama!" "Peri, jangan jauh-jauh? aku tidak bisa melihatmu!""Ini!" ucap peri kecil menjentikkan jari.Sinar cahaya masuk melalui kepala, An Lan mengelus dahi merasakan keberadaan peri kecil."Haha… ternyata kamu disitu!""Sekarang hanya kamu bisa melihat dan mendengar suaraku!""Iya!"Peri kecil melihat ke arah satu tanaman "Lihat, ada tanaman obat… kita sudah tiba di hutan obat!""Apakah ini tanaman obat, aku bawa saja untuk belajar membuat pil!" "Tapi dimana kita bisa menemukan keberadaan orang itu ya?" "Tidak tahu, kumpulkan saja dulu tanaman obat ini… setelah bertemu dengannya, mintalah untuk menjadikan kamu mur
Read more
Bab 28. Putri manja
Bab 28. Putri manjaPutri Venesa sudah tiba di istana, semua orang menyambut kedatangannya, kabar bahagia terdengar di telinga Kaisar Nirvana, dua sosok duduk berdampingan di singgasana, Kaisar Nirvana ingin mendengar cerita putri kesayangannya, disisi lain semua pejabat Istana dan pelayanan diminta meninggalkan aula utama."Kalian pergi-pergi, aku tidak mau menceritakannya kepada kalian!" ucap Putri Venesa."Baik Putri!""Ayah tidak menyangka kamu bisa masuk 10 besar!""Tentu saja ayah, putrimu ini hebat dan tidak terkalahkan!""Haha… putriku, ayo ceritakan!"Putri Venesa menceritakan tentang An Lan, satu persatu cerita membuat raut wajah Kaisar Nirvana berubah-ubah."Hebat sekali, siapa nama temanmu itu?""An Lan, dari sekte Lembah Nirvana… awalnya aku meremehkan kemampuannya, tapi aku malah tertinggal satu tingkat!""Haha… putriku, jangan sombong dulu kalau belum melihat sebenarnya!""Iya ayah, beberapa kali aku di selamatkan, dia juga menyelamatkan banyak murid dari gajah kuno!""
Read more
Bab 29. Batu Permata
Bab 29. Batu PermataAn Lan sudah selesai menikmati makanan, ia berencana berkultivasi, itu dilakukan untuk memperkuat pondasi tubuh dan kekuatan spiritual, untuk sekarang An Lan lebih memilih tidak menerobos ke tingkat selanjutnya, ia berfokus pada pengetahuan tentang obat, suara burung menghiasi malam, tiga jam berlalu An Lan mengakhiri kultivasi."Meskipun tidak melakukan terobosan, tapi pondasiku semakin kuat dan aliran energi semakin sempurna!""Benar… kamu tidak perlu terburu-buru menerobos, sekarang kamu harus mempelajari kitab yang diberikan gurumu!""Tentu saja peri!" "An Lan, mungkin aku akan tidur panjang… aku ingin memadatkan inti energi!""Berapa lama?" "Mungkin 3-10 tahun!""Apa… lama sekali!""Tentu saja, semua membutuhkan waktu!""Kalau kamu tidur? Aku dengan siapa… apakah kamu meninggalkanku sendiri!"Peri kecil menghela nafas "An Lan, Apakah kamu lupa? Banyak orang yang mengincarku, mereka ingin mendapatkan kekuatan yang kumiliki, kalau mereka tahu aku bersamamu… k
Read more
Bab 30. Ren Shili adik Lain Shi
Bab 30. Ren Shili adik Lain ShiEnam bulan berlalu.An Lan berhasil mempelajari kitab kedua yaitu kitab langit, sosok anak bersandar di punggung seekor singa, mereka baru saja selesai membereskan kerusakan di sekitar, waktu yang dibutuhkan cukup lama karena kerusakan sedikit parah, sekarang An Lan menghafalkan kitab ke-tiga yaitu kitab surga, seekor singa mendengkur sambil tertidur."Akhirnya kita selesai membereskan semua kerusakan ini… apakah kamu akan pergi sekarang?" tanya An Lan."Iya, mungkin saat malam tiba aku akan pergi!"An Lan menghela nafas panjang, sekarang ia akan tinggal sendirian, An Lan mengingat canda tawa saat bermain bersama singa, setelah itu mengingat makan ikan dan menangkap ikan."Dimana kamu tinggal?""Tidak jauh dari hutan ini, di sebelah timur ada sebuah gua… aku tinggal disana!""Baiklah, kapan-kapan aku akan berkunjung kesana!""Bocah, apakah kamu hanya sendirian?""Mungkin sebentar lagi guru akan pulang!""Kamu anak kuat, semoga di masa depan kita bertemu
Read more
PREV
123456
...
50
DMCA.com Protection Status