Share

Bab 11. Teman Lama

Bab 11. Teman lama

Di tengah kegelapan malam, halaman belakang sekte lembah Nirvana, Tetua Min sedang melatih muridnya memanah, untuk melatih penglihatan dan ketepatan harus dilakukan pada malam hari, karena waktu itu adalah titik buta semua orang, satu persatu anak panah dilesatkan namun tidak mengenai target satupun.

"Gunakan hatimu untuk melihat, mata bisa buta tapi tidak untuk hati!"

"Iya guru;"

Tetua Min berbaring tidur di kursi bawah pohon, disisi lain An Lan masih belajar memanah, sampai sekarang belum ada satupun yang kena, buah apel masih berada di atas meja, peri kecil duduk di atas buah apel.

"Sampai kapan kamu akan berhasil!"

"Sampai besok!"

"Haha…!"

An Lan mendengus kesal "Kenapa terus gagal!"

"Kamu harus belajar sabar, semua butuh waktu dan proses!" sahut peri kecil berbaring di atas buah apel.

Perlahan Matahari pagi menyilaukan mata An Lan, karena sudah pagi, peri kecil berbalik masuk ke kantong kecil, tidak sengaja anak panah terlepas dari pegangan lalu mengenai bua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Gus Mulyadi
seru kisahnya...mantap
goodnovel comment avatar
Hari yono
keren ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status