All Chapters of I Hate You, I Love You: Chapter 51 - Chapter 60
101 Chapters
Reva Hamil?
Reynar masih di dalam kafe menikmati kopi yang mungkin bagi orang lain terasa begitu nikmat, tapi tidak untuknya. Ia sibuk dengan segala pemikirannya tentang Alana. Entah mengapa Alana seperti menghindarinya. Ia jadi khawatir apakah mungkin gadis itu tahu siapa dirinya. “Lebih baik aku ke ruang rawat Lana aja.” Reynar melangkahkan kakinya keluar dari kafe. Langkah kakinya terasa begitu berat. Ada keraguan di dalam setiap jejak-jejak kaki yang dilewatinya, tapi sebuah panggilan telepon membuatnya berhenti sejenak. Menatap layar di ponselnya untuk mengetahui siapa yang menghubunginya. Tertera nama Vena, Mamanya di layar telepon genggamnya. “Hallo Ma,” sapa Reynar. “Hallo Rey. Kamu lagi di mana, Nak?” tanya Vena. “Aku lagi keluar Ma. Ada apa?” “Bisa kamu ke rumah sebentar.” “Untuk sekarang belum bisa Ma.” “Tolonglah Nak pulang dulu. Ada yang ingin Mama bicarakan sama kamu. Pulang yaa Nak.” “Ada apa Ma? Sepertinya ada masalah yang serius.” “Nanti Mama jelaskan di rumah.” “Iya M
Read more
Yudi dan Julia 2
Setelah Reynar memutuskan komunikasinya dengan Yudi. Ia teringat dengan Julia, gadis tersebut tidak memiliki baju ganti. Ia menghubungi Joe untuk berbelanja pakaian wanita. Walaupun, kesal ia terpaksa membelikan Julia baju dari pada tidak berpakaian. “Pak kayaknya kaos ini bagus deh,” ucap Yudi memilih kaos berwarna hitam. “Pak, siapa sih yang mau dibeliin baju?” tanya Joe penasaran. “Nanti aku ceritakan kamu bantu aku pilih-pilih baju.” “Tapi gimana ukuran perempuan itu Pak? Tingginya seberapa? bentuk tubuhnya bagaimana? Kulitnya warna apa? Kalau salah pilih malah nanti jadi ga pantes.” “Hmm, usianya 18 tahun, tingginya standar sih, bodynya kurus, kulitnya putih, wajahnya cantik cuman ga terawat aja.” “Owalah masih remaja yaa Pak.” “Iya.” “Ya udah Pak, aku bantu pilihin.” “Ok.” “Pak ini kaos gambar permen warna merah muda lucu deh.” “Iya masukin aja ke keranjang,” ucap Yudi cuek. “Ini juga lucu loh Pak Yudi gambar boneka.” “Iya.” “Dressnya imut.” “Ambil aja yang menuru
Read more
Yudi dan Julia 3
Keesokan harinyaJulia membuka matanya, ia sangat bersemangat bangun dari tidurnya. Semenjak datang ke Ibu Kota baru kali ini ia tidur dengan begitu nyaman tanpa rasa takut. Saat ia melirik ke samping ada seorang pria di ranjang yang tidur bersamanya. "Aaaakhhh," teriak Julia dengan kencang membuat seorang pria yang berada disampingnya tersentak kaget. "Ada apa? Kenapa?" tanya Yudi dengan kebingungan sendiri. "Om... aaakh... ngapain Om ada di sini? mau berbuat tak senonoh ke aku ya? Mau berbuat mesum ke aku yaa?" tanya Julia dengan mata mendelik. "Siapa yang mau berbuat tak senonoh dan mesum sama kamu? Bilang sama aku biar aku hajar," ucap Yudi sambil mengepalkan tangannya. "Orang itu Om! Om jahat membuatku tak suci lagi, merenggut hartaku paling berharga, huaaah Om jahaaaat!" Julia berteriak sambil menangis. "Om jahat! Aku benci sama Om!" Yudi tersadar, ia baru ingat tadi malam tertidur disamping Julia, tapi tidak melakukan apapun pada gadis tersebut. "Heh! Kamu
Read more
Menipu Reynar
Julia menutup matanya sambil mengerucutkan bibirnya seperti bebek agar bisa berciuman dengan Yudi, tapi tiba - tiba terdengar suara bentakan dari Yudi. Membuat Julia membuka matanya, ternyata ia hanya menghayal. "Heh! Kamu kenapa itu bibir kayak bebek begitu?" ujar Yudi yang merasa aneh, hal tersebut membuat Julia terkejut. Julia membulatkan matanya dengan refleks menutup bibirnya. Ia sangat malu sendiri dengan khayalannya bermesraan dengan Yudi. "Hei Lia, kamu pasti melamun jorok yaa? yaa ampun masih kecil, tapi pikiranmu jorok. Jangan berpikir aneh - aneh ga baik untuk pikiranmu. Umur masih segitu mikirnya untuk ke mana - mana." Julia sangat kesal mendengar perkataan Yudi juga kesal dengan lamunannya. Walau dia juga senang dengan hampir ciuman dengan Yudi walau hanya dalam khayalannya. ****Keadaan Yudi berbeda dengan keadaan Reynar. Laki-laki tampan tersebut bangun tidurnya merasakan sangat kelelahan. Walaupun masih mengantuk dan seakan tidak memiliki tenaga ia tetap
Read more
Penyesalan Selalu Datang Terlambat
Penyesalan selalu datang terlambat. Kehilangan seseorang yang sangat berarti dan penting dalam hidup kita menyadarkan betapa sakitnya hati ini, bagaikan terkoyak mendera perasaan hati yang terdalam. Menuruti emosi dan hawa napsu yang hanya sesaat akan merugikan dalam setiap keputusan hidup dan penyesalan yang akan menjadi ganjaran atas semua perbuatan.Reynar segera datang ke rumah sakit untuk menemui Alana setelah dari kantor. Pertemuannya dengan Rendi membahas tentang beberapa masalah perusahaan yang menjalin kerjasama dengan Adiwangsa Group. Walau baru sebentar meninggalkan Alana demi pekerjaan. Ia sudah merindukan wanita yang cantik itu, bersama Alana membuatnya bahagia. Saat ia membuka pintu kamar rawat Alana, ia kebingungan sendiri. Ia tak melihat ada Alana berada di atas ranjang. “Ah, mungkin saja Lana di dalam kamar mandi,” ucapnya berjalan ke kamar mandi dan mengetuknya, tapi tidak ada jawaban. Ia membukanya dan tak ada siapapun di sana. Ia sangat terkejut tak menemukan Ala
Read more
Penyesalan Selalu Datang Terlambat-2
Sementara itu Reynar dengan perasaan kecewa, marah, sedih, dan berbagai macam perasaannya yang lainnya berkecamuk di dalam hatinya. Ia masih belum bisa menerima hilangnya wanita yang mulai ia cintai. Ia masuk ke dalam kamar rawat Alana, ia berharap wanita itu masih ada di sana dan bersembunyi darinya.Saat ia masuk, ia melihat ada Alana yang tersenyum padanya. Wajah Valencia terlihat sangat cantik dengan rambut sepundak yang berwarna pirang. "Lana... kamu masih di sini?" ucap Reynar tak percaya. "Iya Rey. Aku masih ada di sini.” Alana tersenyum melihat Reynar. "Aku pikir kamu pergi." Reynar langsung menghambur di kepelukan wanita yang ia cintai. "Aduuh, Rey, peluknya jangan keras-keras dong. Aku susah bernapas." "Maafkan aku sayang ... aku hanya khawatir kamu pergi lagi." "Lihat aku, Rey. Aku tidak pergi, aku ada di sini bersamamu." "Iya aku tahu, kamu tidak akan mungkin meninggalkan aku, 'kan?"Alana tersenyum dengan lembut menatap Reynar. Reynar merasakan Alana menyen
Read more
Cinta itu Menyakitkan
Rasa cinta dan sakit terkadang saling beriringan membelai hati yang terluka. Membuat rasa cinta yang begitu mendalam berubah menjadi sakit bahkan mampu menjadi dendam. Tak ada satupun obat yang bisa menyembuhkan rasa sakit di dalam hati selain merelakan semua rasa yang ada.Baru beberapa jam Alana berada Yudi membuatnya merasa begitu resah. Hanya ada ia dan Frans saja di sana. Yudi sudah mengatakan padanya kalau besok ia akan pergi dari Jakarta. Tapi, bagaimana dengan Anita, Mamanya. Yudi sudah berjanji akan membawa Anita bersamanya. Suara pintu terdengar berderit saat Frans membuka pintu kamar Alana. Alana menoleh ke arah pintu dan tersenyum tipis melihat Frans datang sebuah amplop coklat di tangannya. “Nona Alana ini data-data Anda,” ucap Frans memberikan amplop coklat tersebut pada Alana. “Kapan Mamaku ke sini?” tanya Alana pada Frans. Frans hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Alana. Hal tersebut membuat Alana bingung. “Kenapa kamu diam saja Frans?” tanya Alana lagi. “Bisakah
Read more
Tamu Yang Tak Diundang
Suara bel pintu apartemen yang terus berbunyi membuat Reynar kesal. Dengan langkah kaki yang tak bersemangat ia pun membuka pintunya. Matanya terbelalak melihat sosok tamu yang sangat dikenalnya. Wanita yang ada di depannya tersenyum tipis. “Aira!” ucap Reynar tak percaya. “Hai, Rey,” sapa Aira. Reynar mengernyitkan dahinya melihat Aira bersama seorang anak laki - laki. Ia heran kenapa mantan kekasihnya tersebut tiba - tiba muncul di hadapannya setelah bertahun - tahun tidak ada kabar apapun. “Mami, itu siapa?” tanya seorang anak laki - laki yang sedari tadi menggenggam tangan Aira. Aira menatap anaknya dan berkata dengan lembut, “tunggu sebentar yaa, Nak.” Reynar hanya memperhatikan Aira dan anaknya tanpa satu patah kata pun keluar dari bibirnya. “Boleh aku masuk Rey?” tanya Aira. “Buat apa?” ucap Reynar dingin. “Aku hanya ingin bicara sebentar aja sama kamu.” “Aku rasa tidak ada yang perlu kita bicarakan Aira.” “Tapi ini sangat penting Rey.” “Lebih baik kamu pulang. Aku
Read more
Halo Sinta
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam, akhirnya Alana tiba juga di Denpasar, Bali. Alana menunggu mobil jemputan dari Yudi, tapi ada yang aneh. Ia melihat Frans terlihat gelisah membuatnya penasaran. “Kamu kenapa Frans?” tanya Alana. “Hmm, apa kamu yakin akan ikut rencana Yudi,” ucap Frans menatap Alana serius. “Apa maksudmu, Frans? Aku bingung sendiri.” Frans menatap Alana. Ia ingin mengatakan sesuatu pada gadis tersebut, tapi ia ragu. Sebenarnya, ia mengetahui kalau Yudi hanya sementara saja membawa Alana ke Bali. Bagaimanapun, Yudi sahabat Reynar bisa saja ini hanyalah rencana Yudi agar bisa membawa Alana kembali pada Reynar. Semakin Frans memikirkannya tiba - tiba telepon genggamnya berdering. Tertera nama Yudi layar ponselnya. “Halo, Pak,” sapa Frans. “Sudah sampai ya di Bali,” ucap Yudi. “Sudah Pak.” “Mana Alana, aku mau bicara dengannya.” “Baik Pak.” Frans memberikan telepon genggamnya pada Alana. “Halo, Yud,” sapa Alana.“Hei Lan. Gimana kabarmu?” tanya Yu
Read more
Mengetahui Hal Yang Sebenarnya
Hari ini Yudi akan kembali ke Jakarta melalui private jetnya. Meskipun, ia enggan satu pesawat dengan Sinta, tapi tidak punya pilihan. Lebih baik Sinta ikut bersamanya dari pada Sinta kabur. Yudi menghubungi Joe untuk menyiapkan gudang di rumahnya sebagai tempat penyekapan buat mengurung Sinta. Ia benar - benar muak dengan wanita yang rela mengorbankan temannya sendiri demi keuntungan pribadinya. Sinta tergeletak tak berdaya di lantai yang dingin. Badannya terasa remuk redam atas perbuatan dua anak buah pria yang menyiksanya. Dua orang pria memperkosanya secara bergantian membuat bagian kemaluannya kesakitan. Meskipun, ia sering melakukan hubungan intim dengan kekasih - kekasihnya dulu, tapi baru kali ini dipaksa melayani laki - laki yang sama sekali tidak dikenalnya. Air mata mengalir di pelupuk matanya. Suara pintu yang terbuka kasar membuat Sinta terkejut. Seketika matanya membuat saat tahu Yudi masuk ke dalam ruangan tempatnya disekap. Ia ketakutan, apa lagi yang akan mereka lak
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status