All Chapters of Pengasuh Untuk Sang Duda: Chapter 21 - Chapter 30
84 Chapters
Bab 21 Pilihan Hati Ethan
Ethan dilanda kebingungan yang luar biasa, antara memilih Selina atau Rosalin. Dia masih menepikan mobilnya di pinggir jalan. "Persetan dengannya!" umpat Ethan sembari melajukan kembali mobilnya dengan kecepatan tinggi.Ethan tak perduli banyak kendaraan lain yang mengklakson dirinya karena mengendarai mobilnya seperti ugal-ugalan. Yang terpenting dia cepat sampai ke tempat tujuan."Oh! Shit!! Kenapa harus macet segala!" gerutu Ethan kesal, sembari memukul stir mobilnya.Dia kini memang sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Mengabaikan Rosalin yang kini kembali menelpon dirinya. Yang berada di dalam pikiran Ethan sekarang hanyalah Selina."Kenapa anak itu bisa jatuh dari tangga? Memangnya apa yang tadi dia lakukan di rumah?" Gumam Ethan, dia kembali melajukan mobilnya di tengah-tengah kemacetan.Pantas saja sedari tadi perasaanya tidak enak dan selalu kepikiran Selina. Ternyata kali ini dia mendapatkan sebuah kabar buruk darinya. Ethan sudah tidak memikirkan soal Rosalin. Bahkan d
Read more
Bab 22 Pelukan Penenang
"Apa yang kamu rasakan?" tanya Ethan dengan paniknya."Kepala saya sakit banget," rengek Selina dengan lelehan air matanya.Ethan melirik ke arah jam dinding yang tertara, sudah menunjukkan pukul 3 pagi. "Tunggu sebentar, ya, saya panggilkan perawat dulu," pinta Ethan sangat lembut.Dengan cepat, Ethan segera menggunakan fasilitas nurse call untuk memanggil perawat jaga. Lantas berbicara dengan perawat itu. Sekarang tinggal menunggu perawat datang saja. "Jangan nangis lagi," pinta Ethan dengan nada lembut, tidak seperti biasanya dia ketus saat berbicara dengan Selina. Selina tetap tidak menuruti permintaan Ethan, karena dia memang merasa kepalanya sangat sakit. Membuatnya tidak bisa menahan dan hanya bisa menumpahkan air matanya."Kamu gak malu nangis di depan saya, hm?" tanya Ethan sembari menggerakan tangannya untuk mengusap air mata Selina yang berjatuhan.Tidak ada yang memintanya melakukannya, karena Ethan hanya menuruti nalurinya sendiri. Dia tidak suka melihat Selina menangi
Read more
Bab 23 Tertangkap Basah
Ethan menatap ke arah Selina heran, karena pemikiran wanita itu sudah terlalu jauh."Sepertinya efek kepala kamu terbentur sangat hebat. Kamu semakin aneh saja," balas Ethan sembari memicingkan matanya."Pokoknya kita sekarang sudah menjadi sepasang kekasih," putus Selina final."Saya tidak akan menganggap kamu kekasih. Itu hanya keputusan dari sebelah pihak saja." Ethan mengelak.Selina melipat kedua tangannya di depan dada angkuh. "Terserah, yang penting sekarang Pak Ethan pacar saya." Selina tetap kukuh dengan pendirinya."Saya bukan pacar kamu, dan tidak akan pernah menjadi pacar kamu. Camkan itu!" tegas Ethan. "Bodo amat, pokoknya Bapak pacar saya sekarang. Titik gak pakai koma." Selina menekan semua kalimatnya.Ethan mendesah kesal, pusing melihat tingkah Selina."Saya tidak menganggap kita pacaran!" putus Ethan final."Oh, tidak bisa begitu, tadi Pak Ethan diam saja pas saya tanya. Udahlah, Pak, gak usah malu-malu buat ngaku kalau sebenarnya Bapak mau jadi pacar saya." Selina
Read more
Bab 24 Perhatian Kecil Darimu
"Pak Ethan mau jenguk Selina juga?" tanya Reno sembari menatap heran pria itu.Ethan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Jujur saja dia amat kebingungan saat ini. Pasalnya, dia sudah tertangkap basah oleh para mahasiswanya ini. "Emm, saya kayaknya salah kamar. Sebetulnya saya hendak menjenguk teman saya yang di rawat di rumah sakit ini juga. Saya tidak tahu jika ini kamar rawat milik Selina," jawab Ethan berbohong.Wajahnya tampak sangat cemas, dia berharap para mahasiswanya ini bisa percaya dengan alasan yang dirinya buat."Owalah, kirain Pak Ethan mau jenguk Selina juga. Kok tumben banget, padahal kalian kan kayak kucing sama tikus kalau di kampus. Alias gak pernah akur," seru Bella dengan jujurnya.Semua pun melayang tatapan tajam ke arah wanita itu. Karena mereka takut Ethan akan marah saat mendengar ucapan ceplas-ceplos dari Bella. "Hm, kalau begitu saya permisi dulu." Ethan hendak keluar dari ruangan ini, sebelum suara seseorang mengintrupsinya untuk berhenti."Pak Ethan ga
Read more
Bab 25 Perkataan Dewasa Selina
Ethan berlari kencang menghampiri Selina, dia langsung membopong tubuh wanita itu dan membawanya ke ruang rawat kembali. Wajah panik terlihat begitu jelas. Ditaruhnya tubuh Selina dia atas ranjang kembali, lantas Ethan membiarkan dokter untuk memeriksa bagaimana keadaan Selina kali ini."Kenapa kamu nekat sekali, Selina? Seharunya memang kamu beristirahat, tidak malah jalan-jalan keluar seperti ini," gumam Ethan saat menunggu Selina di luar ruangan.Dia berjalan ke sana kemari dengan wajah cemasnya. Ethan merasa menyesal telah menolak permintaan Selina tadi."Andai saja tadi aku mau mengantarkan dia kembali ke ruang rawat. Pasti kejadiannya tidak akan seperti ini," gumam Ethan menyalahkan dirinya sendiri.Waktu tidak bisa diputar, dan nasi pun sudah menjadi bubur. Penyesalan memang selalu berada di akhir. Itulah yang Ethan rasakan untuk saat ini.Selina tidak lama diperiksa, sekarang pun dia sudah boleh masuk ke dalam ruangan Selina kembali. Melihat kondisi Selina yang tergeletak beg
Read more
Bab 26 Kejujuran dari Ethan
Ethan mengambil jeruk dari dalam plastik kresek itu. Mengupasnya dan memberikannya ke Selina. Membuat wanita itu mengerutkan keningnya heran."Katanya tadi gak mau ngupasin. Bilang saja Bapak lagi mengalihkan perhatian dari pembicaraan kita tadi, kan," ujar Selina sembari menaik turunkan alisnya."Tidak mau ya sudah." Ethan kembali menaruh jeruk itu ke meja."Suapin," pinta Selina dengan manjanya."Ngelunjak," ketus Ethan.Tapi anehnya, walaupun dengan ketus begitu, Ethan tetap mengulurkan tangannya dan menyuapi Selina buah jeruk itu. "Pak Ethan itu kalau mau perhatian sama saya ya bilang saja. Mau senyum juga tidak masalah. Gak capek apa nunjukin wajah datar begitu terus? Senyum itu perlu, biar awet muda. Kalau ditekuk terus, yang ada cepat keriput dan tua," ejek Selina, membuat Ethan langsung melotot."Apa tidak bisa sekali saja kamu tidak cerewet?" tanya Ethan dengan wajah seriusnya."Gak bisa, Pak, udah bawaan dari lahir begini," jawab Selina dengan bangganya.Ethan hanya bisa ge
Read more
Bab 27 Mengadu Kepada Mama
Ethan masih menatap tak percaya wanita yang kini berdiri di depannya. Banyak pertanyaan bersarang di otaknya. Tentang kenapa wanita itu ada di sini dan untuk apa datang kemari?"Kenapa kamu menatap Mama dengan ekspresi seperti itu?" tanya wanita paruh baya itu, sembari mengandeng tangan Lukas dan Lily."Justru aku yang seharunya bertanya. Ada urusan apa Mama datang kemari?" Ethan mengajukan pertanyaan balik."Lukas dan Lily merengek untuk di antar datang kemari. Mereka ingin bertemu dengan pengasuhnya. Memangnya, Mama tidak boleh datang kemari? Mama juga ingin berkenalan dengan pengasuh baru cucu-cucu Mama." Wanita paruh baya itu menjelaskan.Ethan berdecak, dia merasa semuanya menjadi semakin rumit. Terlebih dengan sikap Lily dan Lukas. Dia tidak percaya jika kedua anaknya itu merengek untuk bertemu Selina. "Daddy, Kak Selina baik-baik saja, kan?" tanya Lukas, mendongak menatapnya."Hm, masuklah, Lukas," perintah Ethan dengan wajah datarnya."Ayo, Nenek, kita masuk ke dalam." Lukas
Read more
Bab 28 Jurus Ampuh Selina
Perdebatan antara kedua anak kembar itu terus terjadi. Saling memperebutkan buah jeruk. Membuat kepala Selina semakin berdenyut nyeri."Lukas, Lily, jangan berebut." Ethan mengeluarkan suaranya, meminta kedua anaknya untuk diam."Buat aku pokoknya!""Ini buah jeruk punyaku!"Namun sayangnya, kedua anak kecil itu terus saja berebut. Mengabaikan ucapan Ethan untuk diam. Membuat pria itu juga pusing saat melihatnya.Sedangkan Selina, dia cukup menyesal karena memberikan mereka buah jeruk. Tahu begini, mungkin tadi dia tidak menawarinya."Hei-hei! Tidak bisakah kalian tak berebut?" tanya Selina dengan suara agak keras.Sama saja, Lukas dan Lily mengabaikan ucapan Selina. Mereka sekarang saling berteriak satu sama lain. Buah apel bahkan sudah berhamburan di lantai."Astaga! Lukas! Lily! Jika kalian terus ribut, kepala Kakak semakin sakit!!" sentak Selina dengan wajah frustasi.Melihat Selina, membuat Ethan merasa tidak tega. Selina belum sembuh betul, tapi harus melihat perbedaan ini."Tid
Read more
Bab 29 Kecemburuan Ethan
Ethan memghela nafas beratnya, ketika dia kembali berjalan di koridor rumah sakit pada malam hari ini. Tadi, Selina memang memanggil namanya dan meminta dia untuk datang kemari pada malam harinya. "Huf, entah kenapa aku menuruti wanita itu untuk kemari lagi." Ethan tidak paham dengan dirinya sendiri, mau-mau saja saat Selina menyuruhnya.Setelah sampai di depan pintu kamar, Ethan segera masuk ke dalam. Terlihat Selina sedang memainkan ponselnya dan tidak menyadari keberadaannya."Hais!" Dengan cepat, Ethan merebut ponsel yang Selina pegang."Pak Ethan," rengek Selina, merasa tidak terima."Kamu itu masih sakit, seharunya beristirahat. Bukan malah main sosmed seperti ini." Ethan memberikan peringatan."Ya biasa anak muda. Potret lalu unggah jadi status dengan caption 'semoga aku cepat sembuh deh, udah gak betah di rumah sakit' langsung cowok-cowok pada berebut ngasih perhatian dong ya," jelas Selina sembari memamerkan deretan gigi ratanya.Ethan melotot saat mendengarnya. Dia lantas m
Read more
Bab 30 Isi Hati Pak Ethan
Ethan dan Selina sama-sama syok dengan kejadian barusan. Ethan bahkan langsung menjauhkan wajahnya dari Selina. Niat hati dia hanya ingin mengakut-nakuti Selina semata.'Kenapa aku tadi malah menciuminya? Astaga aku rasa pikiranmu sudah tidak waras, Ethan,' batin Ethan menyalahkan dirinya sendiri."Hm." Ethan berdehem pelan, seolah sedang mencairkan suasana yang menegang di antara mereka berdua.Ethan pun kembali mendudukan dirinya di sofa yang tersedia. Berpura-pura fokus kembali ke layar laptopnya. Suasana di antara mereka berdua tampak canggung.'Astaga, barusan Pak Ethan mencium keningku? Hei, ada apa dengan jantungku? Kenapa berdebar-debar hebat begini?' batin Selina sembari memegangi dadanya sendiri.Selina meneguk salivanya susah payah. Saat dia memejamkan mata, bayang-bayang Ethan yang sedang mengecup keningnya tampak sangat jelas di pikirannya."A–apa yang barusan Pak Ethan lakukan?" tanya Selina sembari menatap lekat ke arah pria itu.Ethan tampak menghentikan ketikannya di
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status