All Chapters of Suami Dingin Pilihan Ayah: Chapter 141 - Chapter 150
153 Chapters
Masih Diselimuti Insiden
Tidak butuh waktu lama cleaning service itu dibuat mengaku di hadapan Abimana seiring menyered nama Riana. "Saya cuma inginkan uang dari Nona Riana. Saya minta maaf karena saya jadi bertindak seperti ini pada tuan."Abimana tidak menunjukan geram sama sekali. "Memangnya gaji sebagai cleaning service kurang untuk hidup Anda sehari-hari?" Satu kakinya diangkat kala duduk berwibawa di atas kursi putarnya."Sebenarnya cukup, tuan. Sekali lagi saya mohon maaf." Pria ini berlutut padahal Abimana tidak pernah memerintahkannya seperti itu, "saya mohon jangan pecat saya."Abimana meninggalkan duduknya, sekalian melangkah elegan menuju pintu, hendak meninggalkan ruangannya. "Teruslah bekerja, tapi dengan jujur." Tiba di ambang pintu kalimatnya beralih pada satpam, "umumkan saja kasus ini, sebut nama Riana dengan jelas. Intinya jika setelah ini masih ada karyawan yang memihak Riana maka saya tidak akan mentoreransi lagi!""Baik, tuan. Akan segera saya umumkan!" Kalimat tegas satpam.Abimana mela
Read more
Sekutu Riana Masih Tersisa
Nadia sudah berada di dalam kamar, mengerjakan tugas kuliah yang menumpuk. Sekejap, dirinya mengintip lewat balkon karena deru mobil milik Abimana sangat jelas. "Mau kemana malam-malam begini?" Jam dinding dilirik, waktu sudah berhenti di angka sembilan. Penasaran, gadis ini turun ke lantai bawah, menemui mertuanya yang masih bersama sang nenek. "Mau kemana Abi malam-malam?""Katanya mau ke perusahaan karena listrik di sana mati," jelas Mila dengan santai karena wanita ini tidak mengetahui insiden yang terjadi.Nadia menjatuhkan bokongnya perlahan. "Tadi sore juga begitu, lampunya mati terus jadinya Abi lama deh di sana.""Kok bisa mati ya ...." Mila mulai keheranan, apalagi suami dan putranya tidak menjelaskan dengan rinci.Satu jam kemudian, Abimana tiba di dalam gedung yang gelap. Hampir semua ruangan menggunakan lampu darurat saja termasuk di lobby. "Antar saya ke bagian teknisi," titahnya pada satpam seiring banyak bertanya tentang hal ini. Satpam menjelaskan jika bagian teknisi
Read more
Mengapa Masih Belum Hamil?
Satu bulan kembali berlalu, usia kehamilan Tania sudah menginjak bulan keenam. "Tiga bulan lagi bayi ini akan terlahir ke dunia," ucapnya dalam panggilan telepon langsung pada Abimana. "Lahirkan saja, jangan lupa hubungi saya di hari kelahirannya, saya akan menjadi orang pertama yang melihat bayinya setelah dokter." Abimana sedang memandangi langit cerah siang ini. Keberadaannya di lantai yang tinggi membuatnya seakan mampu meraup dunia dalam satu kedipan mata. "Saya sedang berada di luar negeri, kamu yakin akan menyusul saya kesini?" "Tentu saja, demi sebuah bukti apapun akan saya lakukan!" Tegad kuat Abimana yang membuat Tania semakin down karena hingga detik ini semua orang hanya memerdulikan bayinya. "Kalau begitu datanglah. Saya menunggu," lirih Tania yang segera memutus panggilan. "Bagaimana kata Abi?" Nia segera berburu informasi penting. "Abi bilang akan menyusul kesini di hari kelahiran bayi ini." "Untuk apa. Apa Abi ingin segera melakukan test DNA?" Tania mengangguk k
Read more
Justru karena Kamu Daun Muda
Kemarin sore Nadia tidak memerdulikan perintah Abimana yang menyuruhnya memeriksakan kesuburan, tetapi pagi ini justru Nadia sedang mengantri menunggu panggilan pemeriksaan. "Kenapa saya jadi kesini ya?" bingung yang dirasakannya berselimut tekad, "tapi tidak apa deh, setidaknya kalau sudah diperiksa tahu penyebab saya telat hamil."Gadis ini mengunjungi rumah sakit tanpa sepengetahuan Abimana, tetapi tentu saja Jack dan Esther tahu. Maka, kedua orang itu diperintah untuk tidak membuka mulut. Namun, perintah Nadia bukanlah prioritas mereka karena perintah Abimana yang bersifat mutlak.Cukup lama Nadia mengantri hingga harus membolos kuliah. Kini, dirinya sudah menghadap dokter tanpa Esther dan Jack karena ini bagian dari privasi sang nyonya. "Ada masalah apa?" tanya lembut dokter wanita pada gadis di hadapannya."Mau bertanya sekalian memeriksakan kondisi rahim saya, dok karena ... sudah hampir setengah tahun saya menikah, tapi mengapa belum hamil juga apa karena efek alat pengaman ya
Read more
Tentang Pergaulan Bebas
Malam ini Abimana meninggalkan alat pengaman yang selalu tersedia di dalam laci rahasia yang terkunci supaya tidak seorangpun tahu jika mereka sangat berhati-hati tentang kehamilan. Benda pusakanya sangat bersemangat karena akan mengeluarkan cairan putih di dalam rahim Nadia bersama harapan cairan itu akan menggumpal hingga menghasilkan anak yang sempurna."Abi, kamu yakin tidak akan pakai alat pengaman?" keraguan masih mencambuk hati Nadia."Tidak usah, kita lakukan saja secara alami." Semangat berlipat Abimana."Tapi ..., kalau saya hamil dan melahirkan saat usia kuliah, bagaimana masa depan saya, bagaimana saya bisa menyenangkan nenek dengan prestasi," risaunya."Kamu masih bisa menggapai cita-cita walau hamil dan melahirkan. Tenanglah semuanya akan berjalan dengan mulus, saya jamin!" Abimana berpikir jika uang bisa menyelesaikan segalanya salah satunya saat Nadia hamil, tapi tetap ingin kuliah atau setelah menjadi ibu, tetapi tetap ingin menggapai masa depan, semuanya seolah tingg
Read more
Tania Mulai Diserang Risau
"Ma, apa kita harus kembali?" Tania mulai memikirkan ulang melahirkan di negara ini karena dirinya memiliki suster yang sudah disuap di negara asalnya demi mengubah DNA bayinya menjadi milik Abimana."Jangan sayang, lebih baik melahirkan di sini saja, kamu sedang hamil tua, jangan sering bepergian.""Tapi Tania tidak mau melahirkan di sini walau Abi siap datang kesini.""Kenapa ..., ada mama di sisi kamu, mama tidak akan meninggalkan kamu." Nia membelai lembut putrinya."Tapi Tania tetap akan kembali saja bulan depan saat usia kandungan tujuh bulan!" Wanita ini mulai khawatir karena angka kelahiran tidak selalu bulan ke sembilan, sering terjadi kelahiran di bulan ketujuh, maka untuk berjaga-jaga lebih baik dirinya kembali ke negara asal."keputusan ada pada kamu, tapi mama memberi saran saja supaya melahirkan di sini.""Terimakasih ya ma selalu ada di sisi Tania." Pelukannya melingkar dengan penuh rasa syukur karena tanpa ibunya maka dirinya tidak akan bisa bertahan hingga hari ini.*
Read more
Naila Masih Hidup
Kali ini Nadia mulai memutuskan jika dirinya akan meminta bantuan Abimana untuk mencari ibunya. "Tolong temukan mama." Tatapannya begitu merindu."Iya, saya akan berusaha maximal mencari mama kamu yang juga adalah mertua saya!" Tekad tegas Abimana, "terimakasih sudah percaya pada saya." Senyuman melengkung bangga karena akhirnya Nadia meminta pertolongan dirinya untuk hal sangat penting ini."Nenek yang memberi saran, nenek juga bilang bisa merasakan kehadiran mama yang katanya masih ada, mama tidak meninggalkan saya, mungkin cuma raga kami saja yang terpisah.""Iya, saya janji. Kamu bisa memegang janji saya ini dan ingatkan saya jika suatu hari saya lalai pada janji saya ini!" Tekad kuat Abimana masih diperlihatkan, kali ini seiring mengusap sebelah pipi Nadia.Malam ini, Nadia memandangi foto ibunya yang diberikan Saraswati. "Ma, cepat temui Nadia ya, jangan buat Nadia gelisah terus-menerus dan bertanya-tanya di mana mama karena Nadia tidak bisa seperti itu terus ...."Abimana memot
Read more
Naila Menderita Hiv
Setibanya di rumah, Nadia segera mendapatkan pelukan hangat nan khawatir dari Mila dan Saraswati. Walau Wira dan Abimana tidak mengatakan apapun, tetapi kedua wanita ini mengetahui kabar insiden yang terjadi lewat media layar kaca yang menayangkan secara langsung. "Nadia tidak apa-apa?" Kecemasan wanita tua ini melebihi siapapun."Nadia tidak apa-apa nek ..., tadi Nadia menyelamatkan diri sama Amira walau sempat terpisah." Genggaman tangan Nadia dan Amira saling bertautan."Syukurlah kalian baik-baik saja," ucap Mila.Amira berkata, "Tante, tapi Ami tidak akan lama-lama di sini karena papa mau jemput.""Iya sudah ..., pasti orangtua Ami sangat khawatir. Tapi sekarang minum dulu saja ya, istirahat dulu." Mila menjamu kawan menantunya dengan sayang sama halnya pada Nadia. Tidak berapa lama ayahnya Amira datang. Pria ini berbasa-basi sebentar karena Wira merupakan kawan bisnisnya dan ini pertama kalinya pria ini bertemu dengan anggota keluarga Wira yang lain selain Abimana yang sudah dik
Read more
Naila Sangat Aneh
Abimana tiba di sebuah rumah cukup mewah, tetapi sangat sepi, hanya terdapat seorang satpam yang asik memainkan handphone. "Permisi pak, apa benar ini kediaman Nyonya Naila?" Abimana hanya memunculkan wajahnya tanpa keluar dari mobil.Segera, satpam meletakan handphonenya. "Benar tuan. Jika boleh tahu anda siapa dan ada keperluan apa menemui Nyonya Naila?""Saya salah satu kerabat jauhnya.""Akan saya sampaikan. Atas nama siapa?""Abimana-suaminya Nadia." Sengaja perkenalan seperti ini disebutkan karena mungkin keberadaannya akan sangat mudah diterima. Satpam segera menghubungkan panggilan."Tolong katakan pada nyonya, ada seorang pria yang ingin menemuinya. Bernama Abimana suaminya Nadia." Satpam bergeming sesaat kemudian menyimpan gagang telepon di atas meja. "Tunggu sebentar," ucapnya pada Abimana."Iya." Abimana dapat menilai dengan akurat jika memang tidak sembarang manusia bisa menemui Naila bahkan hanya sekedar masuk ke dalam halamannya.Tidak selang berapa lama satpam kembali
Read more
Kesedihan Naila
Hari sudah berganti, Tania menemui suster yang sudah mendapatkan uangnya. "Bagus kamu masih di sini. Saya kira kamu akan kabur!""Tidak akan nyonya. Ada apa menemui saya?""Saya cuma mau mengingatkan. Jika sekitar tiga bulan lagi saya akan melahirkan."Wanita berpakaian medis ini menampakan senyuman. "Selamat ya nyonya, jagalah kandungan anda dengan baik." Namun, kalimatnya ini tidak digubris oleh Tania."Jangan lupakan tugas kamu setelah bayi ini lahir!"Wanita ini mengangguk kecil. "Saya sangat mengingatnya, nyonya tenang saja." Kalimatnya ini membuat Tania merasa puas, jadi wanita cantik ini segera berlalu. Di lorong, Tania berpapasan dengan Naila yang hendak melakukan pengecekan rutin. Naila tidak pernah melewatkan pemeriksaan tubuhnya.Sejenak, Tania memerhatikan karena wanita yang sedang terbatuk di atas kursi roda memiliki wajah yang mirip dengan Nadia. "Saya harap suatu saat nanti Nadia yang mengalami kondisi seperti wanita itu. Jadi kalau Nadia penyakitan, Abi tidak akan mau
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status