All Chapters of Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku: Chapter 111 - Chapter 120
137 Chapters
BAB 108: Salah Paham
Ketika Lucas kembali lagi ke ruangannya dia tidak menemukan Alexa, yang ada hanya Julian yang duduk dengan tenang memakan makanan yang disediakan untuk Alexa.Lantas kemana perginya Alexa?“Oh, hay. Lama tidak bertemu,” sapa Julian tersenyum tanpa dosa, dia memasukan potongan daging ke dalam mulutnya dan menghiraukan tatapan sengit Lucas.“Makanan itu untuk isteriku brengsek.”“Aku juga lapar,” keluh Julian membela diri.“Lalu bagaimana dengan Alexa?”“Aku sudah memesan makanan lain, tenang saja.”“Di mana Alexa?” Lucas berdiri mendekat, samar kening Lucas mengerut, tersadar jika temannya itu memiliki luka di belakang telinganya.Lucas mendapatkan kabar berita jika Julian mengalami kecelakaan satu minggu yang lalu, mungkin karena itu juga julian memiliki luka yang belm sembuh.Julian menelan makanannya perlahan sebelum memutuskan beranjak dan berdiri di hadapan Lucas dengan senyuman formal, mereka saling bersalaman singkat.“Dia membeli kopi sebentar. Ngomong-ngomong senang melihatmu
Read more
BAB 109: Makan Siang
Jam kerja sudah kembali tiba, Alexa tidak sempat makan siang karena tadi saat dia kembali dari ruangan Lucas, Alexa langsung kembali ke ruangannya.Rasa lapar membuat Alexa beberapa kali bergerak tidak nyaman. Alexa berdiri di depan mesin penghancur kertas, selama seharian ini dia tidak mendapatkan tugas yang berarti meski hampir semua karyawan di unitnya terlihat sangat sibuk. Anehnya, Alexa tidak mendapatkan tugas penting apapun.Apakah semua ini karena Alexa karena masih karyawan baru sehingga masih membutuhkan banyak pelatihan untuk bisa membantu?Getaran hanpone di saku sedikit meyita waktu Alexa, gadis itu melihat layar dan membaca nama Lucas yang tertera di layar.“Ada apa?” tanya Alexa begitu dia menerima panggilan.“Kau sudah makan?”“Belum.”“Kenapa tadi kau kabur begitu sajaa? Cepat ke ruanganku!” bentak Lucas marah.Bibir Alexa mencebik, memangnya siapa yang mau tetap di tempat setelah menyaksikan adegan panas Lucas dan Julian?“Aku masih bekerja Lucas,” jawab Alexa.“Kau
Read more
BAB 110: Bertemu Devon
Alexa melajukan kendaraannya, gadis itu tersenyum lebar, melintasi keramaian kota. Sudah cukup lama dia tidak memiliki waktu sendirian seperti ini. Alexa sangat merindukan kebebasannya yang sudah lama hilang, pergi jalan-jalan sendiri, belanja sendiria hingga membuat energynya terkuras.Alexa sangat membutuhkan kebebasan ini semua agar pikirannya tidak kacau.Sampai detik ini Alexa masih belum terima sepenuhnya dengan semua hal yang terjadi pada dirinya. Alexa masih tidak memahami, mengapa dia bisa menikah dengan Lucas padahal dia mencintai Devon.Apa yang membuat Alexa memutuskan untuk menikah dengan Lucas? Alexa sungguh tidak memahami dirinya sendiri, Alexa juga mulai meragukan kepercayaannya terhadap Armin dan Connor.Senyuman lebar Alexa berubah menjadi sendu, andai dia memiliki seorang teman yang benar-benar dekat dengannya selain Armin, mungkin Alexa tidak akan merana seperti ini.Sejak kecil, Alexa tidak benar-benar memiliki teman yang dekat. Dilahirkan dengan keadaan prematur
Read more
BAB 111: Merajuk
Daun pintu terbuka, dengan kasar Lucas mendorong Alexa ke ranjang hingga tubuhnya terpental.Alexa merangkak menjauh masih dengan tangisannya yang kini dia sembunyikan di balik bantal.“Kau jahat hikss.. aku benci padamu. Lucas jahat, brengsek,” umpat Alexa berteriak kencang.Tanpa mempedulikan tangisan Alexa, Lucas menutup daun pintu kamar Alexa dan menguncinya. Mungkin kali ini Lucas sudah sangat keterlaluan, tetapi dia harus melakukan ini.Alexa harus diberi ketegasan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.“Bawakan makan malam untuk Alexa,” perintah Lucas pada kepala pelayannya, Evan.“Baik Tuan.”***Jam di atas nakas sudah menunjukan pukul sepuluh malam. Suara tangisan Alexa sudah mulai tidak terdengar, dengan lemah gadis itu bangkit dari ranjangnya karena haus dan perutnya mulai lapar.Alexa menyeka air matanya dengan kasar, melihat makan malam untuknya sudah disediakan di meja.Meski perutnya lapar, namun kemarahnnya jauh lebih besar. Alexa masih tidak terima jika Lucas sud
Read more
BAB 112: Masalah
Hari demi hari Alexa jalani sebagai isteri Lucas William, perdebatan sering kali terjadi hampir setiap hari, namun entah mengapa mereka juga begitu cepat sering berdamai.Dua minggu sudah Alexa bekerja, rasa nyamannya pada pekerjaan mulai menghilang begitu Alexa merasakan tatapan sinis banyak orang karena kedekatannya dengan Lucas.Tidak ada yang mengetahui jika status Alexa adalah isteri Lucas, terlebih lagi tidak pernah ada resepsi maupun pernikahan secara resmi yang memberitahu banyak orang bahwa Lucas sudah menikah dengan Alexa.Alexa bisa merasakan kebencian yang ditunjukan padanya setiap kali dia dipanggil Lucas ke dalam ruangannya, tidak jarang dia mulai mendengarkan sindiran pedas dari beberapa karyawan.Alexa mencuci tangannya di wastafel, dia melirik penampilannya yang masih segar meski seharian duduk dan bekerja dengan giat.“Kau tidak perlu merapikan diri, wajah jelekmu tidak akan pernah berubah,” ejek Jenifer yang baru datang.Wanita itu mendekat bersama temannya yang ke
Read more
BAB 113: Terluka
“Masuklah Nona” Shwan mempersilahkan Alexa memasuki ruangannya.Alexa sempat mengucapkan kata terima kasih lalu segera masuk.Tatapan Shwan langsung tertuju kepada Lim yang berdiri di depannya. “Jika ada yang mengganggunya. Kau berhadapan langsung dengan Tuan Lucas.”“Saya mengerti Tuan,” jawab Lim dengan gemetar, hanya dengan tatapan tajam dan kata-kata tegas Shwan saja sudah membuat Lim takut. Apalagi harus berhadapan dengan Lucas.Alexa duduk di kursinya kembali dengan penuh semangat, namun semuanya tidak berjalan dengan lama, begitu Shwan pergi, seseorang kembali menatap dirinya dengan sinis.“Enak sekali di perlakukan seperti Tuan Putri. Bahkan jika kau tidak ingin melakukan apapun di sini, Pak Lim tidak akan bisa menegurmu.” Tangan Alexa kembali turun dan terkepal kuat, gadis itu mendengus kesal mulai bosan terus menerus mendapatkan sindiran.Dalam satu gerakan Alexa beranjak dan bertolak pinggang. “Urusi saja urusanmu sendiri, kenapa kau sangat sibuk mengurus kelakuan orang la
Read more
BAB 114: Pertengkaran
“Apakah Anda merasa baikan?” tanya Aaron seraya menuntun Alexa turun dari ranjang pasien.“Iya. Terima kasih” Alexa membalasnya dengan senyuman manis, suasana hatinya sedikit lebih baik usai mendapatkan penanganan dokter. Alexa tidak perlu lagi meringis menahan sakit di perutnya akibat tendangan Huang. “Aaron terima kasih, kau sangat baik sekali kepadaku.”Aaron tersenyum formal seraya menuntun Alexa keluar dari ruangan pemeriksaan. “Ini bukan masalah besar, sesama manusia bukankah harus saling membantu.”“Aku akan membalas semua jasamu suatu saat nanti,” jawab Alexa bersungguh-sunggh.“Alexa.”Perhatian Alexa dan Aaron teralihkan pada Lucas yang berdiri di hadapan mereka dalam keadaan berntakan dan pakaian kusut masai.Lucas sudah menyusuri berbagai tempat untuk mencari Alexa, pada akhirnya dia menemukan Alexa melalui cctv.“Ayo pulang,” ajak Lucas dengan suara yang dingin, menarik alih Alexa dari Aaron.“Sakit Lucas,” rintih Alexa ketakutan.Aaron menghadang langkah Lucas dan menari
Read more
BABB 115: Masa Lalu
FlashbackSeorang gadis cantik duduk di tepi ranjang, tangannya terulur mengusap perutnya yang mulai membesar dengan usia kandungan yang menginjak tujuh bulan.Wajah cantiknya terlihat pucat, pipinya memiliki cekungan yang dalam karena kehilangan banyak berat badan.Gadis itu duduk termenung, sepanjang waktu menghabiskan waktunya hanya untuk duduk dan tertidur. Dia tidak memiliki kepercayaan diri pergi keluar, dia juga takut dengan orang-orang asing yang muncul di hdapannya.“Lucy minumlah.” Lucas muncul di balik pintu membawa segelas susu ibu hamil.Lucy mengangkat wajahnya melihat wajah adiknya beberapa detik, lalu kembali melihat perutnya. “Sudahlah Lucas, pergilah sekolah, nanti kau terlambat. Aku akan minum nanti saja.”“Minumlah dulu, aku tidak bisa pergi ke sekolah jika belum melihatmu minum susu.”“Kau bukan suamiku.”“Aku akan menjadi suamimu dan ayah dari anak yang kau kandung.”Suara tawa terdengar dari mulut Lucy, pada akhirnyanya gadis itu meminum susu yang Lucas bawa sec
Read more
BAB 116: Kebebasan
“Aku tidak mau kerja di tempatmu lagi,” ucap Alexa pelan, tangannya saling bertautan di bawah meja makan dengan kepala tertunduk.Lucas menyimpan tabletnya di atas meja dan mengambil segelas kopi, sekilas Lucas melihat Alexa yang masih mengenakan pakaian tidurnya dan belum siap-siap sama sekali untuk pergi bekerja.Lucas bisa memahami alasan dibalik itu semua.“Ada baiknya kau tidak bekerja di mana pun juga,” cetus Lucas mengambil keputusan. “Makan sarapanmu.”Alexa mengangguk dengan penuh kelegaan. Pertengkaran mereka kemarin yang dihiasi kesalah pahaman sudah berakhir. Lucas menceritakan segalanya dan Alexa bisa memahami alasan dibaliknya.Justru Alexa sedikit memuji atas kelembutan hati Lucas yang begitu mencintai keluarganya. dibalik sikapnya yang buruk dan kasar, ada sisi baik pria itu.“Ini.” Lucas mendorong sebuah black card dan kunci mobil di atas meja, “Pergi jalan-jalan dan lakukan apapun yang kau sukai. Namun kau harus menjaga sikapmu agar tidak bertindak sesuatu yang merug
Read more
BAB 117: Penghianatan
Sudah beberapa kali Alexa menekan bel, namun tidak ada jawaban apapun dari Devon.Sudah sangat lama mereka tidak bertemu, Alexa ingin meluangkan waktunya menemui Devon dan mengetahui kabarnya. Alexa sangat merindukannya.Hati Alexa sudah mulai melunak pada Lucas, meskipun begitu, dia tidak bisa membohongi hatinya sendiri bahwa Alexa sangat mencintai Devon dan tidak mungkin baginya menghancurkan hubungan mereka yang sudah dua tahun lamanya terjalin.Alexa beresedekap, gadis itu melihat ke sekita dengan bingung, dia tidak bisa menghubungi Devon. Dari sekian banyak larangan yang dibuat Lucas, pria itu melarang Alexa memiliki handpone, karena alasan itu juga kini Alexa tidak sempat menghubungi Devon jika dia datang.“Mungkin Dev masih bekerja.” Alexa cemberut kecewa. “Sepertinya aku harus menunggu Dev pulang.”Alexa kembali melihat ke arah pintu, gadis itu pergi ke sebuah pot dan mengambil beberapa batu yang tertumpuk. Senyum sumringah langsung terlukis di bibir mungilnya.Devon selalu me
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status