All Chapters of Maaf, Aku Pantang CERAI!: Chapter 41 - Chapter 50
156 Chapters
Memperingatkan Citra.
Maaf, Aku Pantang Cerai! (41)Prak ...prang ....Semua barang berserakan di lantai. Rumah sudah dalam keadaan kacau, begitu mendengar Wisnu dan Alea kembali ke rumah lama mereka Citra mengamuk. Apalagi saat sang ibu bilang kalau mereka tak bisa ikut bersama Wisnu."Bodoh, ibu memang bodoh. Bagaimana bisa ibu kalah dari Alea, seharusnya kita yang tinggal bersama mas Wisnu bukan perempuan itu."Bu Wastika terdiam dia tak bisa berkata Apa-apa lagi. Wisnu sudah tidak bisa dia kuasai lagi, sejak terpuruk dia memang tak bersikap baik pada anak laki-lakinya. Sekarang anak itu membalasnya."Tidak bisa begini Bu, kita yang berhak tinggal bersama mas Wisnu bukan Alea. Kita bersiap tinggal bersama di rumah besar itu, kalau Alea menolak kita permalukan saja dia."Citra dengan percaya diri masuk ke kamar hendak bersiap. Namun di depan pintu dia terkejut saat melihat siapa yang datang."Bagus kalian berdua datang. Aku dan ibu akan ikut tinggal di rumah itu, kalau ada yang tak suka silakan pergi."De
Read more
Wanita Itu Datang Lagi.
Maaf, Aku Pantang Cerai(42)Seminggu sudah Alea dan Wisnu menempati rumah lama mereka. Selama itu juga mereka tak terganggu oleh perbuatan ibu dan adik Wisnu, namun masalahnya justru datang pada Wisnu, pria itu terlihat dingin saat bersama Alea. Membuat wanita itu sedikit curiga dan mulai waspada."Apa kau mulai menyesali keputusan yang kita buat Mas? Jika iya, mari kita selesaikan sekarang juga. Aku tak mau membangun mahligai di atas bara api."Dengan perasaan perih Alea duduk di hadapan sang suami. Namun pria itu tak mengangkat kepalanya sama sekali, hanya tangan yang terus mengaduk nasi di dalam piringnya. Seolah dia tak mendengar apa yang Alea katakan barusan."Tidak usah di makan kalau memang tak mau Mas."Alea menarik piring berisi nasi goreng di hadapan Wisnu, membuat pria itu terkejut dan langsung membanting sendok hingga terpental ke lantai. Alea segera bergegas pergi tanpa bersuara, dia tak mau berteriak pada wisnu yang mulai berubah lagi."Mau kemana Al? Mau ngadu pada Erlan
Read more
Tiga Wanita Itu Datang Lagi.
Maaf, Aku Pantang Cerai! (43)"Apa kau mau menikah dengan Alea, Lang?"Wisnu bertanya di saat tak tepat, hasilnya harus membuatnya menyesal karena telah bertanya hal sensitif itu pada Erlangga."Ada apa dengan wajahmu, Mas?"Alea bertanya sembari meneguk jus jeruk di hadapannya. Dia bertanya tapi terlihat hanya basa-basi saja di hadapan suaminya, rasa marah dan kesal masih terlihat di wajahnya.Setelah menghilang sejak pagi, akhirnya Alea menghubungi Erlangga yang terus menghubunginya sejak dia pergi tadi. Rasanya tak enak membuat pria itu cemas, walau akhirnya dia datang bersama Wisnu yang sudah babak belur."Aku tak mengadu pada siapapun Mas, ternyata kau juga yang menghubungi Erlangga."Erlangga dan Wisnu heran melihat cara Alea makan. Di mejanya hampir penuh berisi makanan yang dia pesan."Jangan hanya dilihat, makan cepat dan habiskan. Aku sengaja memesan untuk kalian agar kita bisa segera pulang, karena aku capek seharian bermain." Erlangga dan Wisnu segera duduk di depan Alea.
Read more
Aku Diam Bukan Berarti Bodoh. Aku Tau Segalanya .
Maaf, Aku Pantang Cerai!(44)"Perhiasan yang kau gunakan untuk mahar ya?"Alea tersenyum sinis pada Wanda dan juga pada ibu mertuanya. Merasa di tatap setajam itu oleh Alea membuat Bu Wastikah dan Wanda merasa sedikit serba-salah."Kau sudah mendapatkan semua harta Wisnu, tapi kau tak bisa menguasai perhiasan yang jadi mahar pernikahan Wisnu dan Wanda, karena perhiasan itu milik Wanda."Alea tertawa membuat semua orang menatapnya heran termasuk Wisnu. Dia tak tau apa yang membuat istrinya tertawa."Sayangnya ibu lupa, perhiasan itu di beli mengunakan uang suamiku. Jelas tertera pada mutasi rekening milik mas Wisnu, jadi tak ada yang berhak meminta benda itu lagi, bukan begitu mas Wisnu yang cakep?"Alea tertawa sembari melemparkan resit pembayaran perhiasan, yang di belikan mertuanya untuk Wanda mengunakan uang Wisnu. Mereka semua terkejut karena tak menyangka Alea mengetahui semuanya."Kalian salah kalau mengira aku bodoh. Selama ini aku memang diam, tapi bukan berarti tak berbuat apa
Read more
Karma Di Balas Tunai.
Maaf, Aku Pantang Cerai!(45)"Gila, dukun kali si Alea. Bisa meramal begitu tepat, kasihan Dewi kena tulah."Terdengar bisik para wanita itu semakin gencar, apalagi ketika melihat Dewi melintas dengan mata bengkak. Wanita itu pasti menangis sejak semalam, sejak suaminya pulang mengambil baju-bajunya."Dewi! Gak mau mampir? Mungkin ada kabar baru yang mau kau bagikan?"Tawa mereka begitu kencang membuat Dewi malu sekaligus marah. Dia menuju ke rumah Alea, dia yakin wanita itu penyebab semua kemalangannya kali ini."Mau apa kau kemari? Jangan mencoba memfitnah atau menuduhku yang tidak-tidak. Kalau kau tak punya buktinya, ingat ada hukum untuk perbuatan tak menyenangkan itu."Alea melipat tangan di dada. Dia sudah tau apa yang terjadi semalam, jadi dia sudah tau akan ada kejadian seperti ini. Dia sudah bersiap untuk segala kemungkinan yang akan menimpanya."Kenapa kau begitu kejam padaku, Al. Aku hanya menasehati mu agar tidak membuat Wisnu menjadi anak durhaka, tapi kau membalas sedemik
Read more
Wisnu Berulah Lagi?
Maaf, Aku Pantang Cerai!(46)"Jadi benar kau selingkuh dengan pria ini, Alea?"Sebuah suara yang cukup membuat Alea dan Erlangga terkejut. Namun tidak dengan Dewi, wanita itu tampak tersenyum dengan sinis.Sayangnya senyum itu terlihat oleh Erlangga. Membuat pria itu geram luar biasa, dia tau wanita yang baru saja memohon bantuan Alea tadi, ternyata tak menyesal telah melakukan kesalahan pada Alea dan padanya."Aku kira kau sudah menyadari kesalahan, hingga aku tak berniat menjebloskan kau ke penjara. Sayang kau tak berubah sama sekali, tunggu sebentar lagi polisi akan datang untuk menangkap mu."Seperti kata Erlangga, tak butuh waktu lama. Sebuah mobil polisi telah datang dan berhenti di depan rumah Alea, Dewi histeris sembari memohon ampun, tapi Erlangga dan Alea tak ada yang berniat menolong sama sekali. Begitu juga dengan ibu mertua Alea yang baru saja datang."Saya akan segera ke kantor untuk membuat laporan secara resmi. Tentu dengan membawa bukti perbuatan tak menyenangkan wanit
Read more
Keputusan Alea.
Maaf, Aku Pantang Cerai! (47)Satu Minggu Wisnu menjadi seperti orang gila. Dia mencari kesemua tempat yang dia kira adalah tempat Alea bersembunyi, sayangnya dia tak tau kalau saat itu istrinya sedang berada dalam perlindungan Erlangga.Erlangga juga hancur melihat betapa rapuhnya Alea saat itu. Wanita yang dia cintai hanya diam, sembari merenung di balkon apartemen miliknya. Sudah berkali dia bertanya tapi Alea tak juga mau bicara."Wisnu sudah seperti orang gila, Al. Apa kau memang tak ingin kembali untuk melihat keadaannya? Aku rasa ini waktu yang tepat untuk membicarakan masalah kalian berdua. Jika tak bisa lagi di perbaiki maka putuskan untuk berpisah saja, daripada kalian terus menerus saling menyakiti."Alea tak bersuara dia masih ingat saat terakhir melihat suaminya. Saat itu seorang wanita mengengam erat tangan Wisnu, bukannya menolak pria itu terlihat menundukkan kepala, seolah menikmati gengaman tangan itu."Apa aku salah ingin mempertahankan pernikahan, Lang? Apa pria meng
Read more
Kesakitan Alea.
Maaf, Aku Pantang Cerai! (48)"Wah, akhirnya kau pulang juga, Mbak. Setelah puas bersenang-senang dengan selingkuhanmu itu, apa kau masih butuh juga sentuhan mas Wisnu? Dasar perempuan gatal."Plak ...plak ....Alea sudah tak tahan lagi mendengar ucapan Citra. Bisa-bisanya gadis ini langsung menyerang dengan kata-katanya, dia tak tau saja rasa sakit yang sedang kakan iparnya tahan, akhirnya dia tamparan membungkam mulutnya yang tak sopan itu."Sudah aku bilang jangan datang kemari, buat apa lagi kau duduk di depan rumah ku? Apa mas Wisnu mengijinkan kau datang kemari?"Pertanyaan Alea tak ada jawaban, Citra terlihat kesal karena tamparan yang dia dapatkan. Wajahnya semakin pias saat melihat kedatangan Wisnu, dia memang datang tanpa ijin Wisnu, karena mengira Alea tak pulang lagi. Dia mau mencoba meminta uang dari saudaranya itu, tapi karena Alea sudah pulang jadi dia mengurungkan niatnya."Sayang, akhirnya kau pulang. Darimana saja aku merindukan mu.""Jangan menyentuhku, Mas. Aku hany
Read more
Stadium Akhir.
Maaf, Aku Pantang Cerai! (49)"Tolong pergilah, Bu. Untuk kali ini tolong jangan membuat ku bingung, Alea tak boleh meninggalkan aku karena dia sedang mengandung anak kami, aku tak perduli anak itu benihku atau benih orang lain. Saat ini dia istriku jadi anaknya adalah anakku."Alea membenamkan wajahnya ke bantal. Hatinya sakit saat mengigat ucapan Wisnu, bisa-bisanya pria itu berkata sesuatu yang seolah mengakui, kalau anak yang dia kandung bukan darah-dagingnya. Rasa sakit di perut membuatnya mengurungkan niat untuk pergi, setelah minum obat dari dokter yang dia dapatkan saat jatuh kemarin, akhirnya dia memilih kembali ke kamar dan istirahat."Sayang, mas bawa bubur ayam. Makan ya?Biar cepat sehat demi anak kita."Alea tak bergerak dari tidurnya. Dia masih kesal pada Wisnu yang bicara tanpa berpikir terlebih dahulu, dia tau perangai ibunya masih bisa bicara sesuatu yang membuat wanita itu curiga."Tak perlu, bawa saja makanan itu pergi. anggap anak ini bukan anakmu, sebentar lagi jug
Read more
Wanita Masa Lalu Wisnu.
Maaf, Aku Pantang Cerai!(50)"Sayang tidurlah, kau sudah terlalu lama di depan laptop. Tidak usah terlalu memikirkan penyakitku, saat ini aku sudah punya dokter yang menangani penyakit itu, namanya Dokter Fika dia wanita yang kau lihat di kafe saat itu."Alea mengangkat kepala, saat Wisnu menyebut nama wanita yang dia lihat mengengam tangan suaminya. Ternyata dia hanya dokternya Wisnu, namun dari sorot matanya dia bisa melihat ada cinta di mata wanita bernama Fika itu. "Apa kau mengenalnya? Sebelum kau putuskan dia untuk menjadi Dokter yang akan merawat mu, Mas."Pertanyaan Alea tak langsung mendapat jawaban dari Wisnu. Hal itu tentu membuat Alea sedikit mengangkat kepala, untuk melihat wajah suaminya yang kini terdiam tanpa suara."Dia wanita masa SMA mu itu kan? Wanita yang terpaksa pergi karena kalian tak selevel."Alea tersenyum ketika menyadari kalau tebakannya benar. Wajah Wisnu terlihat kaget dan itu terlihat oleh Alea, jadi dia bisa menebak kalau pertanyaannya benar adanya."S
Read more
PREV
1
...
34567
...
16
DMCA.com Protection Status