Semua Bab Suami 6 Bulan Untuk Ibu Presdir: Bab 21 - Bab 30
198 Bab
Part 21. Usahaku Tak Sepicik Caramu
“Sudah terlambat untuk mengatakan itu sekarang.” Violet mendongak menatap suaminya. “Saya tidak akan membiarkan siapa pun menginjak harga diri saya. Kalau kamu merasa bersalah karena dia adalah kekasihmu, maka silahkan lakukan itu. Tapi tidak ada maaf untuk orang yang sudah melewati batas.” Violet menutup mulutnya setelah menyelesaikan ucapannya, membubuhkan tanda tangan yang perlu di dokumen yang diberikan Vier kepadanya kemudian memberikan kembali kepada suaminya. “Tidak perlu khawatir, saya tidak akan menyakiti fisik Hara, tapi itu bukan berarti saya tidak akan pernah membalas atas perbuatannya.” Raka jika sudah bertindak, maka tidak akan yang meleset seinci pun. Dia hanya perlu menunggu sampai informasi yang diperlukan didapatkan barulah aksi lainnya akan menyusul. “Maafkan aku.” Tiba-tiba saja Vier berbicara secara informal. “Aku berperan sebagai seorang suami sekarang.” Violet agak sedikit terkejut meskipun dia tak menunjukkannya. “Kalau kamu bertindak sebagai seorang s
Baca selengkapnya
Part 22. Aku Memang Sengaja
Suara itu membuat beberapa orang yang menggerombol menoleh pada satu titik. Hara berdiri dengan kaki yang kuat dan penuh persiapan. Tatapan matanya tajam menusuk dan pemberontakan seolah ingin diumumkan. Violet bisa merasakan aura permusuhan yang tajam dari kekasih Vier tersebut. Itu adalah sesuatu yang ditunggu. Dia datang untuk itu. Seorang yang tidak bisa mengendalikan emosinya hanya akan membuat banyak kesalahan. Violet sedang menunggu saat-saat krisis percaya diri yang akan ditunjukkan oleh Hara kepadanya. Violet tampak tersenyum jika orang lain melihatnya. Tapi itu akan terlihat senyum licik yang mematikan jika Hara yang melihatnya. “Oh, Hara sudah datang.” Mengurai kecanggungan, seorang lelaki berkacamata menyapa Hara. Untuk sejenak, Hara tersenyum kepada teman-temannya dan berjabat tangan. Bahkan kepada Vier dan melewati Violet. Hanya dengan cara dia seperti itu menandakan jika hubungan Hara dan Violet memang tidak baik. Akan ada banyak pertanyaan yang berterbangan di kepa
Baca selengkapnya
Part 23. Vier Tak Pernah Mencintai Hara
Hara sudah ada di depan rumah Vier ketika si pemilik rumah baru saja kembali. Aura permusuhan sudah tidak bisa lagi diurai. Violet yang melihat dari dalam mobil menyeringai. Dia yang awalnya akan beristirahat setelah ini harus mengurus perempuan itu lagi. Tapi tidak masalah, Violet selalu siap dengan apa pun.“Apa lagi sekarang?” Violet sudah melompat dari dalam mobil untuk segera bertemu dengan Hara. Vier menyusul di belakangnya tanpa kata. Dia hanya akan diam ketika mereka tidak melakukan keributan. Vier sudah lelah menjadi penengah di antara dua perempuan ini. “Apa lagi sekarang? Kamu benar-benar tidak tahu kalau aku datang untuk menuntut balas?” tanya Hara dengan suara dingin menggetarkan.“Menuntut balas tentang apa?” Violet tak pernah merasa gentar dengan keberadaan Hara. “Tentang semuanya. Aku meminta agar kamu melepaskan Vier dari jeratan kontrak yang menyesatkan ini. Sudah cukup satu bulan ini.” Hara tentu tak tahan melihat Vier dikuasai oleh Violet. Terlebih lagi perempu
Baca selengkapnya
Part 24. Menyulut Amarah
“Vier bahkan meminta perpisahan dariku, Ma. Aku rasanya hampir saja melayangkan tinjuku di wajah mereka dan membunuh mereka!” Suara keras Hara menggelegar di seluruh ruangan bercampur dengan tangis sesak yang begitu menyedihkan. Sepanjang usianya, Hara tidak pernah mencintai seorang lelaki lain selain Vier. Dia adalah pria satu-satunya yang berhasil membuatnya jatuh cinta. Tapi sepanjang itu juga Vier hanya bersamanya tanpa cinta yang sama. Dan itu sangat menyakitkan.Dia terus mencoba untuk bersabar dan tetap berada di sisi Vier untuk meluluhkan hati lelaki itu. Sayangnya semua itu tak cukup mampu membuat Vier jatuh hati kepadanya. Satu tahun berlalu, dua tahun berlalu, sampai hampir sebelas tahun berlalu, semua hanya kesia-siaan yang tak berujung. Vier, tidak pernah mencintainya. “Hatiku sakit sekali, Mama.” Lagi, jeritan kesakitan itu melambung di udara. Tubuhnya bergetar karena tangis. “Tenanglah, Sayang. Vier tidak akan berani berbuat sejauh ini.” Ibunya memberikan kata-kata
Baca selengkapnya
Part 25. Antara Ibu dan Istri
Tidak ada yang bisa menghalangi Hara untuk mendapatkan sesuatu. Itu adalah hukum alam yang dia buat sendiri. Segala apa pun yang dia inginkan harus didapatkan tak peduli apa. Kini dia sudah pergi bersama dengan ibu Vier menuju rumah Vier. Setelah pertemuan antara ibu dan anak itu terjadi, maka masalah itu akan menjadi masalah keluarga kecil itu sepenuhnya. Hara hanya akan menjadi penonton dan bersorak dari luar. Astaga. Hara benar-benar cerdik. Itulah yang dikatakan pada dirinya sendiri. Dia tak akan bisa dikalahkan oleh iblis sekalipun. “Ibu akan menunggu Vier pulang bekerja. Kamu pulanglah.” Perintah ibu Vier setelah sampai di depan rumah putranya.Hara meninggalkan ibu Vier di sana dan dia mengeluarkan tawa kemenangannya setelah itu. Penting untuk menjaga hubungan baik dengan keluarga kekasihmu. Jadi jika ada hal-hal yang terjadi seperti ini, maka tidak ada lagi yang bisa memukulmu mundur. “Ya, Bu?” Bibi kebetulan sedang keluar dari rumah untuk menyapu halaman rumah ketika ibu
Baca selengkapnya
Part 26. Kemarahan Ibu
Ucapan itu mengarah pada, apa pun keputusan Vier, baik lelaki itu akan lebih memilih ibunya, Violet tetap akan menjadi istri Vier. Tangkapan arti dari kalimat Violet membuat ibu Vier bergetar karena amarah. Bagaimana mungkin ada seorang perempuan yang meletakkan rasa malunya dan menendangnya dari hati nurani. “Saya tidak menerima kamu sebagai menantuku kecuali dia menikah dengan Hara.” Deklarasi itu sangat jelas bahkan tidak perlu penerjemah untuk mengerti maksudnya. “Ibu, kita akan menyelesaikan ini ….”“Putuskan sekarang!” Vier bahkan belum selesai berbicara tapi sudah terputus karena ucapan ibunya. “Kalau kamu memilih dia, maka jangan lagi kamu memanggilku Ibu.”Violet melihat Vier penuh dengan tekanan. Bagaimanapun, lelaki itu tak bisa menyalahi aturan yang sudah dibuat sebelum pernikahan itu terjadi. Tapi, dia tidak bisa membiarkan Hara bersorak kegirangan karena kemenangannya. “Abang tidak perlu memilih karena ini bukan sesuatu yang bisa dipilih.” Violet menyambar dengan suar
Baca selengkapnya
Part 27. Ketakutan Hara
Vier tidak pernah berpikir ibunya akan sampai pada pemikiran jika putranya hanya perlu pergi dari perusahaan kemudian semua sudah selesai. Perjanjian di atas kertas dengan materai adalah bukti nyata jika dirinya akan mendapatkan hukuman yang setimpal jika melanggarnya. Dan itu bukan hanya akan membuat dirinya dipersulit dalam hal apa pun oleh Rizal, tapi juga mungkin hukum lainnya akan diturunkan. “Bu, Vier tahu sekarang Ibu sedang marah. Tapi kita tidak bisa mengambil keputusan dalam keadaan seperti ini. Sekarang, Ibu tenangkan dulu hati Ibu. Setelah itu kita akan kembali berbicara.” Vier menggenggam tangan ibunya dan memberikan tatapan memohon. Hal itu sedikit membuat ibu Vier diam. Vier baru saja pulang dari kerja. Segera setelah itu mendapatkan sesuatu yang tidak menyenangkan saat tiba di rumah.Lelah. Itulah yang dirasakan oleh Vier saat ini. Dia pasti juga berpikir ini adalah ulah Hara. Perempuan itu tidak akan mungkin diam saja saat harga dirinya terasa tumbang karena Violet.
Baca selengkapnya
Part 28. Didorong Untuk Mendekat 
Hara sedikit terkejut ketika suara ibu Vier dingin terdengar di telinganya. Dia segera menunduk dan menekan perasaan kesalnya dengan suara lembut. “Bukan tidak percaya, Bu. Violet adalah perempuan yang kejam. Dia bisa melakukan apa pun untuk mendapatkan segala yang diinginkan. “Kamu tidak perlu khawatir. Vier pasti akan terhindar dari hal-hal semacam itu.” Kalaupun dia akan memiliki anak dengan Violet, memangnya kenapa? Mereka menikah secara sah agama dan hukum. Tapi tentu saja Hara tidak akan pernah membiarkan itu terjadi. Hara akan murka jika bayangannya menjadi kenyataan. Entah dengan cara apa lagi dia akan membuat hubungan Vier dan Violet berakhir.Dia tentu masih memikirkan itu. Mengandalkan ibu Vier sudah tidak benar-benar bisa dilakukan setelah percakapan di antara keduanya. Kemunculan Violet dalam hidupnya membuat Hara harus bekerja ekstra untuk menyingkirkannya. Hara meninggalkan ibu Vier kemudian pulang ke rumah. Dia bahkan tidak pergi ke kantor karena moodnya benar-benar
Baca selengkapnya
Part 29. Tantangan Yang Disetujui
Vier bahkan sedikit terkejut dengan ucapan Violet. Bagaimana bisa Violet mengatakan akan mengantarkan ibunya sedangkan ibunya sangat tidak menyukai perempuan itu? Tentu saja ibu Vier akan menolak. “Tidak perlu. Vier yang akan mengantarkan saya.” Benar, kan, apa yang dipikirkan oleh Vier. Mungkin ada pikiran lain yang ada dalam kepala ibu Vier. Setelah mereka pulang bersama, ibu Vier akan meminta putranya itu tetap tinggal dan tidak kembali ke perusahaan Violet.Hal itu terbaca begitu cepat oleh Violet. Maka dia segera mendeklarasikannya di depan mertuanya untuk mengantarkannya. Dan menimbulkan terkejut bagi perempuan paruh baya tersebut. “Saya tahu apa yang sedang dipikirkan oleh kalian. Tapi, Bu, Vier adalah suami saya. Meskipun dia harus patuh dengan Ibu, dia juga tidak boleh membuat saya sakit hati karena Ibu.” Violet mendekati Vier dan memeluk lengan lelaki itu. “Saya akan tetap ikut mengantarkan Ibu meskipun Ibu menolak. Saya tidak bisa menjamin Vier akan kembali kepada saya k
Baca selengkapnya
Part 30. Pisah Rumah
“Lantas kamu berpikir kamu berani seperti itu kepada saya lalu saya akan dengan bangga membiarkan itu terjadi? Kamu adalah mimpi buruk.” Baru saja mereka tidak bertengkar, tapi kini justru atmosfer yang melingkupi mereka tidak pernah padam. “Saya tidak akan mengawali pertengkaran kalau tidak ada yang memulai.” Mereka bahkan belum sempat duduk saat pertengkaran itu terjadi. “Ini bukan tentang menang atau kalah, Bu. Tapi ini karena harga diri.”“Benar, tentu saja ini karena harga diri lantas kamu menyeret putra saya masuk ke dalam masalahmu. Kamu menyelamatkan harga dirimu dan keluargamu, tapi dengan cara menggadaikan harga diri itu sendiri. Kamu menarik kekasih orang lain kemudian menjadikan dia milikmu tak peduli apa. Aku bersyukur karena aku tidak memiliki anak seperti dirimu.” Ada dari ucapan itu yang menampar wajah Violet dengan keras. Apa yang dikatakan oleh ibu Vier memang benar. Demi harga dirinya dan keluarganya dia mampu melakukan sampai sejauh ini. Dia dengan keras menarik
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
20
DMCA.com Protection Status