All Chapters of Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku : Chapter 31 - Chapter 40
77 Chapters
Bab 31. Rahasia Sang Adik
KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 31Aruni berlari meninggalkan kediaman Fiona dan langsung menuju ke arah taksi yang memang ia minta untuk menunggunya. Ia bergegas meraih pintu, menariknya lalu cepat-cepat dirinya masuk ke dalam. Sang sopir taksi mengerutkan kening, sebab baru beberapa menit penumpangnya itu keluar lalu tiba-tiba saja sudah kembali dengan keadaan baju yang telah basah. "Apa lihat-lihat?! Udah, jalan!" ketus Aruni. Sang sopir pun langsung mengalihkan pandangannya dari spion yang ada di atasnya. Cepat, sang sopir memutar kunci mobil lalu mulai dilajukan kendaraan roda empat itu membelah jalan raya. "Jangan ke apartemen, Pak!""Terus kemana, Non?" Aruni pun menyebutkan alamat rumah Narendra. Ah, lebih tepatnya rumah milik calon mertuanya. Puluhan menit kemudian, mobil taksi telah berhenti di depan rumah dengan pagar besi hitam setinggi dada orang dewasa. Aruni memberikan uang pecahan seratus ribuan dan lima puluh ribuan masing-masing satu lembar ke
Read more
Bab 32. Kemarahan Narendra
KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 32Narendra tak kunjung memberikan respon. Sengaja, ia ingin memberikan ruang untuk sang kekasih melanjutkan ucapannya. "Dia mengayunkan pisaunya ke tanaman bunga. Terus dia nunjukin potongan bunga dan pisau itu di hadapanku. Dia kayak pengen nebas leherku ini." Aruni bergidik ngeri, membayangkan jika hal itu benar-benar terjadi. Narendra yang melihat ekspresi sang kekasih pun hanya tersenyum, lalu lelaki itu menarik tubuh sang kekasih untuk dimasukkan ke dalam dekapannya. "Sudah, kamu tenang saja. Soal harta itu, tentu aku tidak akan membiarkannya. Aku akan mengambil hak yang memang milikku. Kalau perlu, akan aku sewa pengacara yang handal untuk mengalahkan Fiona di pengadilan." Dengan yakin Narendra berucap, membuat wanita berambut panjang dan berwarna pirang itu mengangguk sembari tersenyum. "Kamu mau tidur di sini atau diantar pulang?" "Tidur di sini boleh?" tanya Aruni dan kini berganti Narendra yang mengangguk. ****Pagi me
Read more
Bab 33. Orang di Masa Lalu
KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 33Dada Narendra seolah-olah berhenti berdetak saat mobil yang sedari tadi ia ikuti berbelok memasuki kawasan hotel bintang tiga yang ada di kotanya. "Mau ngapain Yessi ke hotel?" lirih Narendra sembari melajukan kendaraannya memasuki kawasan parkir–mengikuti ke arah mana mobil itu bergerak. Tak berselang lama, dua kendaraan roda empat itu terhenti. Narendra memilih untuk menunggu di dalam mobil sampai sang adik keluar. Hingga tak berselang lama, pucuk dicinta ulam pun tiba. Terlihat pintu sisi kanan terbuka lalu keluarlah sosok lelaki yang melangkah ke sisi kiri. Dibukanya pintu tersebut lalu seorang gadis keluar dari dalam sana. Kini, pikiran buruk pun bersarang di pikiran Narendra. Ia ingin menepis prasangka-prasangka buruk, namun fakta yang ia lihat mengarah ke arah sana. Narendra mendesah, dan kedua bola matanya membelalak saat melihat sang adik berjalan secara beriringan dengan begitu mesra. Bagaimana tidak? Tangan lelaki i
Read more
Bab 34. Kemarahan Narendra
KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 34Narendra menoleh sekilas ke arah sang adik, lalu pandangannya kembali lurus ke arah depan. Lelaki itu lantas menyugar rambut dengan kasar. Berkali-kali Narendra menghela napas dalam-dalam lalu ia keluarkan secara perlahan, berharap mampu sedikit saja mengurangi gejolak emosi di dalam dada. Namun, usaha Narendra sia-sia."Argh!" Narendra memukul setir mobil, dan untuk ke sekian kalinya lelaki itu menghembuskan napas kasar. Tanpa banyak bicara, Narendra mulai memutar kunci mobil dan tak berselang lama suara deru mesin terdengar. Dan sepersekian detik kemudian kendaraan itu mulai bergerak lalu melaju keluar dari area parkir. Hingga akhirnya lelaki itu mulai memacu kendaraan roda empatnya dengan kecepatan tinggi. Tak dipedulikannya keadaan lalu lintas yang terlihat ramai. Si sepanjang perjalan, keheningan menyelimuti. Tak ada suara keluar dari bibir keduanya. Hingga belasan
Read more
Bab 35. Pesan dari Citra
KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 35Setelah selesai berucap, Narendra memutar tubuh, hingga terlihatlah sang ibu yang tengah berdiri di ambang pintu. Kepalanya menggeleng, merasa heran dengan sikap sang putra yang dianggapnya semakin keterlaluan. Namun, Narendra tak memperdulikannya, dan lelaki itu pun gegas melangkah pergi. "Bu, lihatlah ponselku." Yessi menunjukkan ponselnya yang terbelah dengan layarnya yang telah retak. Sang ibu pun melangkah lalu berjongkok di samping Yessi. "Apa kamu melakukan kesalahan? Tidak biasanya mas-mu bisa semarah itu. Selama ini, dia menunjukkan sikap baiknya, bahkan ia begitu menyayangi kamu." Yessi berdecak kesal. "Karena Mas Narendra tidak suka sama temenku, Bu. Egois memang dia." Yessi bangkit dari tempatnya, lalu gadis itu pun melangkah ke arah ranjang lalu mendudukkan bokong di bagian tepi. Bibir gadis itu terus saja menggerutu, mengeluhkan sikap
Read more
Bab 36. Rencana Licik Citra
KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 36"Maaf ya, saya telat." Begitu terdengar suara itu, pemuda yang tengah duduk dan sedari tadi fokus pada layar ponselnya, sontak saja meletakkan benda pipih itu ke meja lalu ia berdiri dari tempat duduknya. "Gapapa, Mbak. Saya juga baru datang 10 menit yang lalu." Citra tersenyum, ia mengulurkan tangannya hingga membuat kedua tangan itu saling berjabatan. Tak menunggu lama kedua tangan yang tertaut itu terlepas, lalu Citra mendudukkan bokongnya di kursi yang ada di depan pemuda bernama Yugen.Ya, saat terjadi pertengkaran dan perdebatan di pelataran hotel antara Yugen dengan Narendra, Citra juga ada di sana. Hanya saja, mereka tak bisa melihat. Sebab Citra yang terduduk di dalam mobil sembari mengamati pertengkaran itu. Citra juga mendengar saat Yugen memperkenalkan diri kepada Narendra. Dan tanpa penjelasan, Citra bisa menarik kesimpulan. Dan sekelebat ide pun
Read more
Bab 37. Deal!
KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 37"Lalu apa rencananya? Dan apa yang bisa saya dapatkan jika rencana itu berhasil?" Pertanyaan yang keluar dari bibir pemuda itu cukup membuat Citra bernapas lega. Meskipun ia belum mengatakan rencananya dan pemuda itu menyetujui, Citra beranggapan kalau lawan bicaranya itu telah memberikan kode kalau memiliki niatan untuk membantu dirinya. "Bisakah kamu melakukan seperti yang Narendra lakukan pada saya?" "Saya harus memeras Yessi, begitukah?!" Cepat, Yugen berbalik bertanya dengan raut wajah keterkejutannya. "Ah, tidak. Kamu tidak harus memerasnya juga," sergah Citra. "Lalu?" "Buatlah video seperti itu lalu kirim ke saya." "Ide gila macam apa itu?!" Suara lantang itu berhasil menyita perhatian seluruh pengunjung kafe. Yugen menatap para pengunjung sembari menganggukkan kepala, sebagai simbol permintaan maaf karena suaranya yang menggangu mereka.
Read more
Bab 38. Gugatan Perceraian
KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 38"Kenapa Mbak Fiona menatapku seperti itu?" tanya Citra yang menyadari tatapan sang tuan rumah tak seperti biasanya. Fiona yang semula menatap penuh keheranan dengan kening yang berlipat, terkesiap."Ah, enggak. Aneh saja, sepertinya kamu merasa begitu bahagia. Ada apa? Hm ... ditambah lagi kamu yang datang ke sini dengan tiba-tiba sambil bawa begitu banyak makanan." Ucapan Fiona membuat Citra tersenyum. "Iya, Mbak. Aku bahagia, sebab aku telah menjalankan rencana yang bisa membuat Mas Narendra tidak bisa lagi memeras aku." "Oh ya? Apa?" Citra pun mulai menceritakan perihal dirinya yang melihat pertengkaran di pelataran parkir hotel, ia menceritakan secara detail. Tak ada yang ditambah atau pun dikurangi. Hingga pada akhirnya ia juga menceritakan soal pertemuannya dengan pemuda yang merupakan kekasih Yessi. "Apa soal foto yang kamu kirim kemarin itu?"
Read more
Bab 39. Bentrok!
KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 39"Kamu mau pesan apa?" "Kentang goreng saja sama jus alpukat."Fahri mengangguk. Lalu, tangan kanan Fahri terangkat, sebagai kode kalau dirinya memanggil salah satu pelayan di cafe yang ia kunjungi. Tak menunggu lama, sang pelayan datang. Ia menuliskan menu yang diminta oleh sang pelanggan. Sembari menunggu makanan yang dipesan tiba, keduanya pun melakukan perbincangan ringan. Tak jarang, mereka sama-sama tertawa saat menceritakan masa-masa di waktu SMA. "Silakan, Pak, Bu." Seorang pelayan membawa lalu memindahkan pesanan Fiona di meja yang ada di hadapannya. Begitu semua berpindah, sang pelayan berpamitan untuk pergi. "Dia tadi manggil aku Bu? Menang wajahku terlihat tua seperti ibu-ibu?" "Enggak, siapa bilang kamu seperti ibu-ibu?""Lah tadi pelayan tadi memanggilku Bu." "Kamu kan memang calon ibu untuk anak-anakku." Kal
Read more
Bab 40. Perseteruan adik dan kakak
KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 40"Ayo aku antar." Datar Narendra berucap saat Yessi baru saja keluar dan menutup pintu kamar. "Apa sih, Mas? Aku bisa jalan sendiri. Nggak usah berlebihan gitu lah!" sungut Yessi. Gadis itu mendengkus. Benar-benar tak suka dengan sikap sang kakak yang seperti itu.Narendra tak banyak bicara, gegas ia mencekal pergelangan tangan sang adik lalu menariknya. "Lepaskan tanganku, Mas! Sakit!" pekik Yessi sembari berusaha melepaskan tangannya. Namun usahanya sia-sia. Semakin ia meronta, sang kakak semakin mempererat cekalan tangannya. Narendra tak menggubris, ia terus melangkah. "Sakit, Mas!" "Diam!" desis Narendra tanpa menoleh. Hingga pada akhirnya langkah keduanya terhenti saat sang ibu yang baru saja pulang dari mengantarkan pakaian ke loundri berhenti di depannya. "Kalian kenapa sih ribuuuutt saja terus! Rasanya kepala Ibu pengen pecah," gerutu sang ibu
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status