Semua Bab RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU : Bab 21 - Bab 30
111 Bab
Bab 15B
Merasa heran terhadap pemikiran Siska yang udah menjadi mantan istri kenapa minta bagian lagi terhadap apa yang dia dapatkan bersama Adnan, suaminya sekarang. Mereka pun menunggu di luar dengan berbagai perasaan dalam hati mereka. **"Sis, Kenapa sih kayaknya kamu dari tadi stress banget. Emangnya kamu lagi mikirin apa?" tanya Moly temannya Siska nongkrong. Siska biasa menghabiskan waktunya bersama teman-temannya. Kadang mereka pergi karaoke, belanja dan liburan-liburan lainnya yang tidak melibatkan Raka. Dulu sebelum Raka bangkrut. Siska berapa kali mengajak Raka liburan. Tetapi setelah Raka bangkrut. Seakan-akan Siska merasa malu mengajaknya sama seperti dulu dia malu punya suami seperti Adnan yang hanya seorang kuli bangunan.Sekarang bahkan Siska merasa sama aja. Dulu Adnan kuli bangunan sekarang Raka tukang air keliling. Bukankah itu suatu hal yang sama. Punya suami tapi malu-maluin dan Siska males mengajak laki-laki yang membuat dia malu. "Ya aku lagi punya masalah keluarg
Baca selengkapnya
Bab 16A
RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 16. **Nara tersentak saat Bik Narti mengatakan kalau mantan mertuanya ada di luar. Seketika Nara teringat masa lalu saat dia masih berumah tangga dengan Raka. Bu Dyah itu mertua yang baik. Dia bahkan marah ke Raka saat ketahuan selingkuh. Selama Nara menikah dengan Raka. Ibu mertuanya jarang mencampuri urusan keluarganya. Dia akan membiarkan Raka dan Nara menjalankan pernikahan mereka dan apabila ada kendala maka dia yang akan bertanya lebih lanjut kenapa mereka bertengkar dan memberikan nasehat pernikahan kepada keduanya. Namun, Raka yang memang tidak tahu diri, tiba-tiba setelah reuni sekolah putih abu-abunya, sang suami terjebak cinta masa lalu hingga lupa daratan. Melakukan hubungan secara sembunyi-sembunyi dan juga terang-terangan. Ketika terang-terangan sudah diketahui dan berita itu sampai ke Bu Dyah dan suaminya. Tentu saja Bu Dyah marah ke Raka. Dia gak terima Raka menceraikan Nara. Tetapi, yang namanya sudah takdir. Nara hanya bisa ikhlas saat
Baca selengkapnya
Bab 16B
Ada getaran halus di dada Raka saat Nara mengatakan itu. Saat ini dia sama sekali gak bahagia. Justru menyesal. Seakan perkataan Nara sebuah ejekan untuknya. "Nara, ini terimalah, Nak. Ibu akan bawa lagi karena ini gak seberapa." Bu Dyah memberikan amplop berwarna putih ke Nara. Nara melihat dengan seksama apa yang ada di tangannya ketika Bu Diah memberikannya kepadanya. "Ini apa Bu dan untuk apa?" "Ibu tahu kamu pasti sedih sekali, kamu belum bisa menerima Raka yang tidak menafkahi kamu setelah kalian bercerai. Bahkan tidak menafkahi Ervan selama bertahun-tahun setelah kalian berpisah. Raka mengatakan juga sama ibu kalau kamu memberikan syarat agar dia bisa bertemu dengan anaknya. Sekali lagi Ibu minta maaf atas kesalahan Raka ya, Nara. Ibu tahu ini mungkin tidak cukup tetapi Ibu berjanji akan memberikan lagi uang nafkah kamu selama masa Iddah dan Ervan," kata Bu Dyah sambil mengelap wajahnya kasar. Raka terdiam merasa gak enak hati. Namun mau bagaimana lagi dia memang nggak pun
Baca selengkapnya
Bab 17A
RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 17. **PoV Author. Mereka masih di ruang tamu rumah Nara. Sebagai tuan rumah Nara berusaha untuk memuliakan tamunya. Bagaimanapun itu adalah mantan Ibu mertuanya, mantan adik iparnya dan juga mantan suaminya. Jadi sebisa mungkin dia beramah tamah kepada mereka walaupun sekarang hubungannya tidak sama lagi seperti dulu. "Maaf, Bu. Sebelumnya saya mau menjemput anak saya ke sekolah sekaligus setelah ini saya mau ke kantor karena ada keperluan jadi saya benar-benar minta maaf sama Ibu," kata Nara menyesal dan gak enak hati pasalnya dia terkesan mengusir. "Nara, sebelumnya boleh gak Ibu ikut mau ketemu Ervan. Ibu kangen," kata Ibu mertua. "Saya juga, Mbak." Nara melihat wajah mereka berdua merasa nggak enak hati. Sepertinya mereka benar-benar merindukan Ervan karena sudah lama sekali tidak bertemu dengan cucu dan juga keponakannya. Bayangkan saja sudah 2 tahun lebih mereka tidak berjumpa apalagi Ervan adalah cucu satu-satunya Bu Dyah. Dari pernikahan Raka d
Baca selengkapnya
Bab 17B
Wanita paruh baya itu lalu memeluk Ervan dengan kerinduan yang mendalam kepada cucunya. Sudah lama sekali dia merindukan cucunya. Ervan adalah cucu satu-satunya dari Putra mahkotanya Raka. Sekarang Bu Dyah belum mendapatkan cucu lainnya. Anak Bu Dyah hanya dua, Raka dan Mira. Jadi tahu sendiri bagaimana rasa rindu itu menyayat dirinya ketika Ervan tidak bisa dilihatnya lagi saat Ayah dan bundanya berpisah. "Sayang, Nenek kangen," kata Bu Dyah parau. Mira mengelap wajahnya kasar. Dia sedih sekali melihat Ibunya memeluk cucunya. Begitupun Nara, merasa sedih melihat kerinduan yang begitu besar ditampakkan oleh mantan ibu mertua kepada anaknya. Nara adalah yatim piatu bisa dibilang setelah bercerai dari Raka Dia tidak punya sandaran. Mau ke kampung pun dia bingung karena di sana tidak ada lagi orang tuanya yang ada hanya keluarganya saja. Nara tidak mau merepotkan mereka. Kehidupan mereka di kampung sudah sulit di tambah dirinya maka akan sangat merepotkan. "Udah sekarang jangan sedih-
Baca selengkapnya
Bab 18A
RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 18. **PoV AuthorSenyum di wajah Siska seketika hilang karena melihat mertua dan adik iparnya datang. Untuk apa sih mereka datang kemari? Apakah Nara yang nyuruh mereka datang? Mereka juga datang bersama Ervan, pasti Raka bermulut ember memberitahu Nara tetangga mereka sehingga Ibu dan adik iparnya sibuk. Nara dengan sok dan merasa berbaik hati mengajak mertua dan adik iparnya menjemput Ervan. Basi! Dia kira Siska gak tahu. Menyebalkan! Kenapa dia melakukan itu? Apakah mau dianggap baik?Siska mendumel dalam hati. Rencananya untuk berbicara empat mata dengan Adnan hancur sudah. Kenapa sih dia gak bisa berbicara dengan Adnan? Padahal mereka perlu berbicara berdua. Pengen mengenang masa lalu pernikahan mereka. Siapa tahu Adnan bersikap ramah. Awalnya bersikap ramah saja dulu. Akhirnya nanti bisa dipikirkan."Mas, kamu suruh Nara datang ke sini?" tanya Siska kesal. "Iya, kenapa?" "Aku kan mau bicara sama kamu. Kenapa sih kamu harus nyuruh Nara datang kemari
Baca selengkapnya
Bab 18B
"Siska ... Siska. Kenapa sih pertanyaan kamu melulu soal harta. Ya udah deh aku bakal kasih tahu aja sekarang supaya kamu nggak penasaran dan bertanya-tanya dari mana aku mendapatkan uang sehingga aku bisa jadi seperti sekarang ini. Ini adalah harta warisan yang nggak kuduga-duga. Ternyata Abang Ayahku membagi harta warisan pada keluarga kami. Abang ayah kandungku gak punya anak dan keluarga selain kami. Jadi karena ayahku sudah meninggal otomatis harta itu jatuh ke tangan kami. Ayahku hanya dua bersaudara dengan pamanku. Aku juga sama sekali nggak menduga kalau mendapatkan harta itu dari keluarga ayahku. Ingat ya, Siska harta dari keluarga ayahku bukan hak kamu. Apalagi aku memperolehnya setelah bercerai dari kamu. Jadi usaha yang kubangun dengan istriku sekarang tidak ada sangkut pautnya dengan masa lalu kita sekarang Aku berharap kamu paham dan tidak bertanya apa-apa lagi tentang ini semua!" Siska kaget mendengar ucapan Adnan. Dia pernah mendengar memang langsung dari mantan suami
Baca selengkapnya
Bab 19A
RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 19. **"Sis, kamu kenapa? Kamu hamil?" tanya Raka. Siska terdiam sebentar. Hamil? Apa benar dia hamil. Enggak mungkin. "Enggak lah. Aku cuma gak enak badan dan pusing. Apalagi mendengar ocehan Ibu. Udahlah, Bu. Mending kalian pulang aja! Kalian di rumah ini cuma buat onar aja!" kata Siska mengelap kasar wajahnya setelah dia membasuhnya dengan air. "Heh, kamu ngusir Ibu. Yang harus pergi dari sini kamu!" Mereka mulai beradu pendapat satu sama lain. Siska kesal dan gak suka dengan kelakuan mertuanya yang mau ikut campur urusannya. Namanya masih muda dan wajar dia happy-happy. Mumpung belum punya anak. Bagi Siska dia ingin menikmati hidupnya dan gak mau di repotkan. "Udahlah daripada ribut-ribut mendingan Ibu pulang aja dulu tenangkan pikiran nanti biar aku yang bicara sama Siska. Dia memang kayak gini." Raka berusaha menjadi penengah di antara mereka dia pusing mendengarkan pertengkaran antara Ibunya dan Siska. Memang Siska tidak pernah akur dengan ibuny
Baca selengkapnya
Bab 19B
Siska terdiam mendengarkan ucapan Raka. Tetapi untuk berhenti bergaul dengan teman-temannya Siska nggak bisa. Apalagi mengurus anak full time. Ini saja dia nggak tahu apakah dia benar-benar hamil atau tidak. Siska nggak suka diatur-atur oleh Raka kalau Raka sama sekali nggak punya uang yang banyak untuk mencukupi kehidupannya. Menjadi ibu rumah tangga yang menyusahkan diri sendiri itu bukan tipe Siska. "Kenapa mereka bisa sukses dan kita nggak, Mas? Bagaimana kalau kita bekerja sama untuk merusak rumah tangga mereka. Bukankah itu lebih mudah daripada kamu harus nyuruh aku meninggal teman-teman ku dan aku berubah jadi istri penurut kayak wanita-wanita lainnya itu sulit. Apalagi ngurus anak. Aku nggak bisa. Kalau kamu mau aku hamil dan melahirkan maka sediakan pembantu rumah tangga seperti Adnan menyediakan Nara berbagai fasilitas baru aku mau melakukannya!""Astaga, Siska! Aku gak ngerti jalan pikiran kamu. Yang ada di pikiran kamu itu cuman uang dan uang. Kamu nggak berpikir bagaima
Baca selengkapnya
Bab 20A
RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 20. **Adnan tersenyum saat istrinya memberi dia sebuah kotak. Sepertinya ini adalah hadiah istimewa. Padahal dia belum berulang tahun dan ini tidak hari anniversary pernikahan mereka. Tapi istrinya memberikan kejutan untuknya. Adnan membuka kotak itu dengan penasaran yang luar biasa. Apa yang dihadiahkan istri untuknya. Berharap saja hal baik. Adnan yakin istrinya dengan senyuman yang begitu tulis di wajahnya nggak mungkin memberikan hal buruk kepadanya. Adnan tersenyum mengambil hadiah yang ada di kotak itu, sebuah testpack dengan garis 2. Dia tertawa bahagia serta terharu, tidak sangka hadiahnya begitu manis dan sangat indah. "Sayang, ini serius?" tanya Adnan. "Ya, Mas. Aku hamil," kata Nara. Adnan dengan sukacita langsung memeluk istrinya. Meluapkan semua kebahagiaannya kepada Nara saat itu. "Terima kasih, Sayang. Terima kasih sekali, kamu sudah melengkapi kehidupanku. Aku nggak tahu lagi bagaimana perasaanku sekarang. Yang penting aku sangat bahag
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
12
DMCA.com Protection Status