"Bukankah ini hanya selembar kertas?""Iya, benar katamu Sayang. Sepertinya ini hanya sebuah surat buatan anak kecil, Deff? Tidak ada hal lain selain ini, apalagi kunci."Semua tampak bingung dengan isi dalam kapsul waktu itu, tidak ada yang menyangka jika di dalamnya hanya ada secarik kertas. Bahkan tidak ada benda lain lagi, selain kertas yang sudah kusam termakan waktu itu."Aku sudah bilang bukan, kalau aku sendiri tidak yakin kunci itu ada di dalam sana atau tidak.""Sepertinya itu bukan surat biasa, Deffa. Siapa tahu itu tulisanmu yang bisa menjadi petunjuk, dimana kamu meletakkan kunci itu.""Benar juga kata Ara, coba ini kamu baca Deff! Tulisanmu waktu kecil, aku sama sekali tidak bisa membacanya.""Enak saja, tulisanku dulu selalu dipuji oleh Nenek asal kalian tahu. Bahkan tulisanku lebih bagus, daripada tulisan anak lain seusiaku waktu dulu.""Iya, iya percaya. Sudah cepetan baca!"Eli mulai tidak sabaran, mungkin efek kecewa yang dia rasakan setelah menemukan kapsul waktu,
Magbasa pa