"Dek, hari ini jadi fitting baju pengantin?" tanya Bang Azhar melalui sambungan telepon."Kalau Abang nggak sibuk adek mah hayu aja, Bang!" Aku menjawab malas. Mau bagaimana lagi? Sudah terlanjur mengiyakan dan menerima lamaran Bang Azhar."Ya sudah, Adek siap-siap. Sekarang Abang meluncur ke sana jemput kamu.""Ok, Bang."Dia mengakhiri sambungan telepon setelah mengucapkan salam.Dengan langkah gontai berjalan menuju lemari, mengambil gamis dengan motif bunga-bunga besar serta kerudung polos berwarna senada lalu lekas mengenakannya.Lama kupandangi pantulan diriku di cermin. Aku masih muda juga cantik dan berhak mendapatkan kebahagiaan serta pendamping hidup yang baik.Allah sudah mengirimkan jodoh dengan kriteria yang selalu kusebutkan dalam doa. Tampan, mapan, soleh, hampir mendekati sempurna. Harusnya aku bersyukur dan tidak boleh merasa ragu dengan apa yang telah digariskan Tuhan untuk diriku. Kurang apa Bang Azhar. Selain kepribadiannya yang baik, dia juga mau bersabar menunggu
Read more