All Chapters of Istri Kontrak Presdir Arogan: Chapter 11 - Chapter 20
113 Chapters
Bab 11. Turuti Kemauanku!
Lucas menarik Chiara mendekat dan melingkarkan tangannya di pinggang ramping gadis itu. "Iya, Mom. Dia istriku," ucapnya penuh penekanan.Chiara menahan napasnya. Meski, sebelumnya ia pernah mendapati dirinya begitu dekat dengan Lucas saat ia terjatuh karena tergelincir gaunnya sendiri. Tapi, sekarang ketika tangan kekar Lucas menempel di pinggangnya, dan pria itu tampak posesif. Entah kenapa, membuat jantungnya berdebar tanpa sebab.Chiara terpaku menatap Lucas, dan segera membuang pandangan begitu ia tertangkap basah oleh Lucas. "Dia ternyata masih hidup?" tanya Sarah dilingkupi rasa tak percaya. Ia nyaris menjatuhkan rahangnya saat menyadari jika gadis yang telah ia kira pelayan, ternyata istri putranya sendiri yang tak lain gadis kecil yang meninggal tujuh belas tahun yang lalu. Pantas saja wajahnya terlihat sangat familier. Tapi, bagaimana bisa dia masih hidup? Padahal keadaannya dulu sangatlah mengenaskan, saat kecelakaan terjadi. Sarah melihat dengan mata kepalanya sendiri.Ba
Read more
Bab 12. Tangannya Berdarah
"Maaf, Tuan. Aku begitu lalai sampai lupa dengan perintah Anda untuk tetap tinggal di kamar. Aku tidak tahu akan berakhir seperti ini. Maafkan aku, Tuan," ucap Chiara penuh penyesalan dan sedikit takut karena tatapan tajam yang dingin dan menusuk milik Lucas terus mengarah padanya. Jika, tatapan itu menjelma menjadi pisau, sudah dipastikan Chiara akan berdarah-darah sekarang. Ia amat menyesali kecerobohannya. Apalagi mengingat ia sempat membentak ibunya Lucas, semakin membuatnya merasa bersalah.Lucas tak berucap. Ia mengeluarkan napas kasar sekali lagi dari bibirnya. Pandangannya kemudian jatuh pada tangan kanannya yang terluka. Darah merembes dari sana setelah pecahan kaca merobek kulitnya. Ia langsung memejamkan kedua matanya begitu kepalanya berdengung sakit. Ia membenci darah, dan setiap kali melihatnya ia akan merasa mual, pusing, dan bisa saja ia kehilangan kesadaran saat itu juga.Chiara menaikkan pandangannya ketika ia tak menemukan reaksi seperti yang ia takutkan dari Lucas.
Read more
Bab 13. Aku Merindukanmu
Chiara masih menautkan kedua alisnya, tercenung menatap dress warna nude tanpa lengan dengan model rok asimetris di depannya. Ia heran kenapa Lucas memberikan dress cantik ini padanya. Namun, ia menarik pandangannya kepada Lucas dengan curiga. Pasti ada tujuan tertentu di balik pemberian Lucas ini.Lucas memasang wajah datar dengan jengah. "Ini untukmu. Besok akan ada acara makan malam keluarga Knight. Gunakan ini saat kau datang sebagai pasanganku."Chiara menggerakkan kepalanya pelan tanda ia paham. Benar dugaannya, Lucas memiliki tujuan tersembunyi. Ternyata Lucas mengajaknya untuk ikut acara makan malam bersama keluarga pria itu. Dan ia harus memakai gaun yang sedikit terbuka di bagian dadanya tersebut. Ah, ia sama sekali tak terbiasa dengan pakaian yang terbuka. Tapi, apa boleh buat. Ia tidak bisa menolak perintah Lucas."Hanya itu kan yang ingin Tuan katakan?" tanya Chiara begitu Lucas sudah selesai berucap. Ia menundukkan pandangan dengan cepat saat kedua mata hazel Lucas yang
Read more
Bab 14. Acara Makan Malam
Lucas berkedip cepat. Ia tak menyangka Chiara akan cocok dengan dress yang ia pilih secara acak. Padahal ia berpikir jika gadis itu akan terlihat aneh dengan balutan dress tersebut. Tapi, kecantikannya justru terlihat semakin sempurna."Iya," balas Lucas berusaha menjaga suaranya tetap tegas dan dingin. "Ayo kita berangkat!" Chiara bangkit dari sofa dengan berjingkrak ceria. Ia sudah melupakan perkataan Lucas sebelumnya yang menyakitkan. Ia berusaha untuk tak mengingatnya lagi. Lagi pula ia sudah puas melampiaskan emosinya dengan mengumpati nama pria itu di kamar mandi tadi.Lucas menaikkan sebelah alisnya, menatap aneh gadis di depannya itu. Sungguh mengherankan. Setelah mendengar sendiri bagaimana Chiara mengatainya dengan sebutan iblis, kini gadis itu berkata padanya sambil menunjukkan senyum yang lebar dan cerah. Entahlah. Lucas tidak mau ambil pusing. Memikirkannya hanya membuat waktu berharganya terbuang sia-sia.Lucas berderap lebih dulu dengan menyimpan kedua tangannya di sak
Read more
Bab 15. Kenapa Kau Menyusulku?
Chiara sama sekali tak bisa menelan makanannya. Ia mengaduk makanan di piringnya tanpa selera."Jadi dia istrimu, Lucas? Aku kira dia orang yang luar biasa, mengingat banyak sekali perempuan cantik yang sudah kau tolak. Ternyata dia biasa saja ya. Tidak istimewa," ucap kerabat Lucas yang duduk di sisi Lucas.Lucas tak merespon, ia lebih memilih memasukkan sepotong daging ke mulutnya.Kerabat yang lain ikut menyahut. "Tapi, menurutku istri Lucas perempuan yang istimewa. Kalau tidak istimewa mana mungkin Lucas mau dengannya. Iya kan?""Iya juga. Mungkin, dia luar biasa di ranjang. Hahaha...."Lucas meradang mendengar semua perkataan yang merendahkan Chiara. Awalnya ia tak suka hanya jika identitas Lala yang direndahkan, tapi ia sekarang menjadi geram karena ada seorang perempuan yang dilecehkan melalui verbal seperti itu. Ia tidak akan tinggal diam. Tangan kanannya melepaskan garpu dengan keras sampai bunyinya yang membentur piring terdengar nyaring sementara ruangan sedang hening. Bebe
Read more
Bab 16. Mengajaknya Pergi
Satu hari berlalu setelah acara makan malam keluarga Knight, Sarah terus saja merecoki Lucas. Ibunya itu memaksa Lucas untuk ikut acara perjodohan yang sudah dia siapkan. Sarah memilih Poppy sebagai calon istri Lucas yang menurutnya paling sempurna. Rencana yang akan ia lakukan adalah mendekatkan Lucas dengan Poppy, lalu secara diam-diam dia akan menekan Lala—aslinya Chiara— sampai gadis miskin itu menyerah dan pergi."Mom, aku sibuk," tukas Lucas geram. Ia langsung menutup panggilan dari Sarah dan melemparkan ponselnya ke sofa diiringi hembusan napasnya yang kasar."Nyonya Sarah melakukannya lagi, Tuan?" tanya Albert yang baru saja masuk ke ruangan Lucas sambil membawa tumpukan berkas. Ia tahu apa yang membuat tuannya itu kesal, bahkan sebelum pria itu bercerita. Kalau bukan karena perjodohan apa lagi? Ia sudah terlalu hafal apa yang dilakukan Nyonya Sarah pada putra bungsunya itu. Lucas menyandarkan punggungnya ke kursi kulitnya seraya mendesah kasar. "Seakan pernikahanku tidak ada
Read more
Bab 17. Tak Suka Melihatnya
"Terima kasih, Bi," ucap Chiara setelah selesai didandani oleh Melly. Ia juga berterima kasih kepada pelayan lain yang sudah membantunya merapikan rambut."Sama-sama, Nona," balas pelayan dengan tersenyum lembut. Mereka sangat menyukai sosok sederhana dan hangat Chiara.Chiara bangkit dari kursi, ia melempar pandangan sekali lagi ke cermin untuk melihat wajahnya sebelum ia berderap menghampiri Lucas di ruang utama. Rambut Chiara yang dibiarkan terurai dengan helaiannya dibuat setengah ikal itu bergoyang mengikuti gerakan tubuhnya. Langkah kaki Chiara pelan, tapi lebar dengan menggunakan high heels tinggi.Chiara nyaris kehilangan keseimbangan tubuhnya saat hendak berjalan ke depan Lucas. Lucas yang melihat itu segera berdiri dari duduknya dan menangkap pinggang ramping Chiara."Kenapa kau ceroboh sekali, huh? Saat pertama kali melihatmu pun kau juga terjatuh saat itu," celetuk Lucas menampakkan wajah kesal.Lucas kesal karena Chiara begitu ceroboh sehingga bisa saja gadis itu melukai
Read more
Bab 18. Sakit yang Kambuh
Poppy kembali dari toilet ketika Sarah baru saja pergi. Tadi Sarah masih sempat berdebat dengan Lucas, sampai akhirnya wanita paruh baya itu mendapatkan panggilan mendadak dari Robert dan memutuskan untuk pulang lebih dulu.Poppy menarik kursi di samping Lucas dan mendudukkan tubuhnya pelan di sana. Sambil terus tersenyum ia menyingkap roknya sehingga paha mulusnya terpampang di depan Lucas. Poppy sengaja menggoda pria itu. "Tinggal kita berdua di sini. Jadi apa yang akan kita lakukan, Lucas?"Namun, Lucas hanya meliriknya sekilas, tampak tak acuh dan tak tertarik. Ia lalu bertanya dengan dingin pada Poppy. "Apa kau bertemu Lala di toilet?"Poppy bergeleng sambil memayunkan bibirnya sedikit ke depan. "Tidak. Mungkin saja dia diam-diam sudah pulang. Bukankah itu sangat keterlaluan, Lucas?"Lucas mengernyit. "Pulang? Mana mungkin?" gumamnya tak percaya. Biar bagaimanapun gadis itu tidak mungkin pulang sendiri. Jika memang benar, kenapa dia tidak memberitahu Lucas? Lucas hendak beranjak
Read more
Bab 19. Mendorongnya Menjauh
Chiara langsung bangkit dari sofa begitu melihat Lucas berderap memasuki pintu utama mansion bersama Albert. Ia sudah mengganti dressnya dengan pakaian tidur, dan kini ia berjalan pelan menghampiri Lucas."Lucas, kau baik-baik saja?" Chiara hendak menyentuh pundak Lucas. Tapi, tangannya ditepis dengan kasar oleh Lucas.Tatapan Lucas tajam. "Jangan menyentuhku. Dan jangan muncul di depanku untuk sementara ini," ucapnya dengan nada memperingatkan.Chiara mematung di tempatnya berdiri. Ia menatap kepergian Lucas dalam diam.Lucas menutup pintu keras setelah ia dan Albert memasuki ruang kerjanya yang terletak di samping kamarnya. Lucas menghempaskan tubuhnya ke kursi kulit seraya memijat pelipisnya. "Untung kau datang tepat waktu, Albert. Kalau tidak... entah aku harus bagaimana menghadapi ketakutanku," ucap Lucas diiringi desahan berat.Lucas tadi sempat putus asa ketika terjebak hujan yang seakan tidak ada hentinya. Selain itu, tanpa obat penenang kondisi Lucas semakin buruk. Beruntung
Read more
Bab 20. Panggilan Mendesak
Lucas sekarang sudah berada di ruangan kerjanya yang ada di bangunan perusahaan Knight Group. Setelah tadi ia membentak Chiara karena gadis itu tetap bersikeras untuk pergi ke rumah sakit, ia jadi merasa menyesal. Ia nyaris tak bisa berkonsentrasi karena terus memikirkannya."Tuan, ada laporan masuk. Ini tentang proyek terbaru Anda." Albert membawakan tabletnya kepada Lucas.Lucas menerima tablet tersebut dan seketika ia dipenuhi rasa amarah yang membuncah. Proyek yang telah ia rencanakan sejak lama, dihancurkan dengan mudah oleh ayahnya. Selain itu, ayahnya juga memberikan pengumuman tentang pertunangannya dengan Poppy. Sepertinya ayahnya sudah kehilangan akal. Padahal seluruh rekan kerjanya sudah tahu tentang pernikahan Lucas dan Chiara, tapi berita itu lenyap tanpa bekas dengan cepat. Lalu tergantikan yang baru."Bagaimana, Tuan? Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Albert bertanya setelah Lucas mengembalikan tabletnya, tapi tak kunjung berucap.Lucas menggeram pelan. "Aku akan i
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status