Bab 5. Berkelana
Tiba-tiba Pawana seperti sadar dari sebuah mimpi yang dahsyat. Dengan suara gagap ia menyahut, “Jangan berkata begitu Pangeran. Mungkin Pangeran menangkap sesuatu dengan pengertian yang kurang tepat.”“Memang mungkin. Tetapi aku mempunyai ketajaman panggraita. Biasanya apa yang terasa di dalam hati, akan terjadi sebagaimana aku lihat sebelumnya” berkata Pangeran Ardhakusuma, “demikian juga tentang diriku sendiri.”“Jangan mendahului kehendak Yang Maha Agung” berkata Pawana.“Memang pantang mendahului kehendak Yang Maha Agung, apalagi mencobainya.” jawab Pangeran Ardhakusuma, “tetapi jika isyarat itu datangnya dari Yang Maha Agung, apakah demikian itu dapat juga disebut mendahului kehendaknya?”“Tetapi apakah seseorang dapat menentukan, apakah uraiannya tentang isyarat itu pasti benar? Sebagaimana dilakukan oleh guruku Ki Waskita yang mempunyai kelebihan karena kurnia Yang Maha Agung untuk mengenali gejala dan isyarat yang mampu dilihatnya, sekali-sekali merasa bahwa keterbatasannya seb
Read more