Mendengar perkataan Raka, Winda otomatis kaget dengan semua yang dilontarkan oleh pria itu. Apakah dirinya terlalu serakah ingin mendapatkan perhatian Raka, sampai pria itu mengatakan hal seperti ini? "Bukankah kita sudah membahas masalah ini, Win? Aku akan mengunjungimu, tapi hanya satu minggu sekali. Kalau setiap hari kamu menghubungiku, otomatis Mila akan curiga kepadaku dan hubungan kita mungkin akan hancur dalam waktu dekat. Mila itu bisa melakukan apa saja sesuai yang dimau. Dia itu tidak pernah punya hati nurani. kalau punya, mungkin hubunganku dengan Lusi saat ini masih berjalan."Winda terdiam sembari menunduk. Entah kenapa setiap mengatakan hal seperti ini, Raka selalu saja membawa-bawa Lusi. Bukan apa-apa, tetapi hatinya juga lama-lama menjadi kesal kalau terus-terus saja dibawa nama mantan istrinya itu. Winda sampai tidak berani untuk menyadarkan kepala lagi di bahu Raka, takut pria itu marah atau akan terjadi sesuatu yang buruk di antara mereka."Maafkan aku, Mas. Aku h
Last Updated : 2025-05-18 Read more