Imel segera menghabiskan makanannya dan langsung pergi ke kamar Maura. Bagaimanapun dia harus menepati janji, takut jika Maura kembali mengungkap permasalahan saat dia tidak sengaja memukul wanita itu.Gadis itu pun melihat ke sekitar, takut ada bosnya yang melihat gerak-gerik Imel. Sampai akhirnya dia mengetuk pintu kamar.Wanita yang ada di dalam terkesiap, dia langsung membukakan. Maura sampai bernapas lega karena akhirnya ada yang mengantarkan makanan.Maura menarik lengan Imel. Wanita itu melihat ke sekitar, tidak ada kakaknya dan langsung menutup pintu serta menguncinya. Takut jika Mila tiba-tiba saja masuk tanpa aba-aba. "Ini, Mbak. Makanannya.""Kok kamu lama banget, sih? Enak banget kamu sudah makan sama Mbak Mila, sementara aku di sini nunggu sampai kelaparan." Maura jadi kesal juga, karena gadis ini bukannya memberi makanan terlebih dahulu sebelum dia makan bersama Mila. "Maafkan saya, Mbak. Soalnya Ibu buru-buru. Katanya dia mau ke bengkel.""Dia mau ke bengkel?" "Iya,
Last Updated : 2025-06-03 Read more