Semua Bab Pembalasan Istri yang Kehilangan: Bab 11 - Bab 20
48 Bab
Chapter 10 Ternyata Itulah Alasan Kebaikannya
Senna mengambil amplop yang di desain dengan mewah itu. Siapapun dapat melihat status dari si pengirim. "Ini tidak terduga, tapi tidak buruk juga. Aku juga tidak ingin membuat langkah wanita itu menjadi mudah."Senna ingin memperlihatkan pada suaminya yang buta, betapa tidak bergunanya Istrinya itu. "Sekarang akan semakin sulit bagi Belinda untuk masuk ke dalam kalangan atas. Apalagi dengan bantuan orang itu. ""Aku ingin tahu, apa yang akan dilakukan suami bodoh itu dengan kelakuan kekasihnya. Dia tidak akan tetap menjadi buta, kan?" Senyum liciknya mengembang. Jika Belinda semakin menunjukkan ketidak bergunannya. Ini akan menjadi kunci baginya untuk meruntuhkan hubungan mereka berdua. "Sekarang aku hanya perlu melakukannya satu tahap akhir."***Mata Belinda melebar saat tahu apa yang telah dia lewatkan. "Apa tidak ada cara lain selain menggunakan wanita itu? Evander, apa kau tidak bisa menggunakannya statusmu untuk mendapatkan undangan itu?" "Belinda, kau pasti sudah tahu hanya
Baca selengkapnya
Chapter 11 Aku Tidak Akan Mengalaminya Lagi
"Belinda, tidak peduli bagaimana kau memohon padaku, aku tidak dapat melakukan apapun. " Jawaban suara wanita itu semakin membuat Belinda merasa kesal. "Tidak semua orang dapat terhubung dengan keluarga Li.""Lalu kenapa wanita itu bisa, tetapi aku tidak?""Kau harus memahami statusmu, apa kau sebanding dengan seorang Senna Zhang? Apa kau tidak tahu seberapa berpengaruhnya dia? Meskipun dia memiliki citra buruk karena scandal, tetap saja dia adalah wanita dari kelas atas, sedangkan kau?" "Apa kau sedang meremehkanku? Aku adalah kekasih dari Tuan Muda Qin, apa itu tidak cukup?" Belinda semakin kesal. "Belinda, selama kau tidak mendapatkan status resmi, orang tidak akan memandangmu, apalagi di saat Senna Zhang masih mengusai--""Diam kau! Aku tidak butuh kau membandingkan antara aku dan dia. Jangan lupa, bahwa kau juga adalah orang rendahan sama sepertiku." "Kau benar-benar kasar ya. Awalnya aku ingin memberitahumu jalan pintas, tapi aku berubah pikiran. ""Hei, jangan tutup dulu. Be
Baca selengkapnya
Chapter 12 Kau Hanya Akan Menjadi Cacian
"Apa kau tidak akan masuk kerja lagi? Senna, apa aku membesarkanmu untuk menjadi anak yang tidak berguna? Kau akan meninggalkan pekerjaan hanya demi sebuah pameran yang tidak berguna itu?" Tuan Zhang marah besar. Dia berteriak keras di seberang telepon, tidak peduli walau itu membuat telinga lawan bicaranya sakit. "Papa, ini sepenuhnya tidak berguna. Ini akan menguntungkan kita karena orang yang memanggilku adalah Nyonya Li?""Nyonya Li? Li yang mana?""Apa papa tidak tahu Tiffany Li?" Senna memperjelas. "Kau berbohong padaku, kan? Bukankah kau sempat menyinggung Tiffany Li karena tidak datang ke acaranya? Apa kau tidak tahu seberapa sulitnya aku mendapatkan undangannya? Sekarang, kau bilang dia menghubungimu sendiri? Jelas itu tidak masuk akal.""Aku tahu papa tidak akan percaya padaku. Papa bisa meminta orang untuk mengikutiku ke pameran. Jika aku bohong, maka aku akan melepas jabatanku." Senna dengan penuh ketegasan menyakinkan papanya itu. "Taruhanmu tidak buruk juga. Kau harus
Baca selengkapnya
Chapter 13 Gara-Gara Anak Dalam Lukisan
"Tidak perlu, aku tidak ingin merepotkanmu." Senna menolak dengan halus. "Aku tidak--"Belinda merangkul lengan Evander, "Sayang, tangannya hanya luka ringan bukan patah tulang. Di sini juga ada banyak supir, minta saja satu supir untuk mengantarkannya! Kau juga memiliki banyak pekerjaan di kantor, kan?"Senna merasa lega, ternyata kecemburuan Belina ada untungnya juga. "Itu benar, aku bisa pergi dengan supir." Senna dengan terburu-buru meninggalkan ruangan itu. Dia meminta seorang supir yang telah menjadi orangnya itu. " Tolong antar aku ke pameran seni di kota T dengan cepat. ""Baiklah, Nyonya.""Kita harus sampai sebelum pukul 10." "Nyonya, bukankah ada pameran seni di ibu kota juga? Kenapa anda harus jauh-jauh ke Kota T?" Biasanya Senna akan memarahi supir yang terlalu banyak bertanya dan ingin ikut campur urusan Masternya, tetapi Senna harus mendapatkan hati para pelayan. Dia menjawab pertanyaan dengan tenang, " Temanku yang memilih membuat janji di tempat itu."Supir itu me
Baca selengkapnya
Chapter 14 Aku akan Menutup Mata Kali Ini
"Terima kasih, berkatmu aku memiliki sebuah keberuntungan kali ini." Senna menatap pria yang ada di depannya itu. "Kenapa kau mengucapkan terima kasih secara tiba-tiba? Oh, apa karena lukisan itu? Apa kau begitu senang akhirnya lukisanmu berada di pameran?" tebak pria itu setelah memilikirkan apa penyebabnya ucapan terima kasih yang tiba-tiba ini. "Aku akan membantumu untuk mendapatkan kesempatan itu lagi.""Kau tidak perlu melakukan itu lagi, Presiden Yan, karena aku sudah mendapatkan patner lain untuk itu. Ini semua berkatmu."Wajah presiden Yan berubah menjadi gelap. "Apa kau telah menemukan pria lain yang dapat membantumu? Apa karena aku memaksamu waktu jadi kau marah padaku?" "Tidak. Ini bukan karena itu, tapi Nyonya Li memberi saya tawarkan yang menguntungkan.""Nyonya Li? Aku ingat, kau menginginkan dukungannya untuk mendukungmu menjadi yang paling kuat di kalangan wanita sosialita, kan?" Presiden Yan mulai memahami. "Benar." "Kau berterima kasih padaku, karena hal itu?" "
Baca selengkapnya
Chapter 15 Berikan Tubuhmu untuk Merayuku 18+
"Kenapa kau begitu yakin tentang hal itu?" Presiden Yan memancingnya. Belinda tidak menyadarinya Dia bahkan denda santai mengatakan, "Itu karena aku sudah membuat Evander akan menuruti segala yang aku mau hanya dengan....."Belinda mulai berhenti. Presiden Yan masih menatapnya dengan tatapan mata penasaran. "Hanya dengan apa?" "Kau tidak perlu tahu. Paling penting aku tidak akan dicampakan seperti dirimu. Lebih baik kau mencari cara agar Senna Zhang jatuh dalam pelukanmu dan meninggalkan Evander." Belinda langsung terburu-buru untuk meninggalkan pria itu. Hampir saja dia membuka rahasianya. Jika sampai ini ketahuan, bisa saja trik yang telah dia lakukan selama ini gagal.Saat ini, Presiden Yan menyeringai saat memikirkan tentang sesuatu. "Sepertinya gadis bodoh itu bisa saja berguna." *** "Katakan! Kenapa kau berbohong padaku?" Evander mengintrogasi Senna di dalam mobil. "Mulai sekarang kau tidak akan bisa pergi tanpa aku yang mendampingimu." Evander sudah mencurigai hal ini sej
Baca selengkapnya
Chapter 16 Ini Akibatnya Untukmu
"Evander, aku sudah katakan padamu bahkan aku hanya asal menebak. Lepaskan! Jika kau melakukan ini aku akan--" Evander memotong ucapan Senna. "Kau akan apa? Apa kau akan mengambil kamera dari mobilku lalu mengambil video dan menyebarkannya ke internet?" Evander semakin mencengkeram erat dagu Senna membuat Senna kesulitan untuk bicara. Tatapan mata yang tajam dan cengkraman itu membuka pikiran Senna melayang pada apa yang terjadi di kehidupan sebelumnya. Tanpa sadar air mata keluar dengan deras dari kornea mata yang jernih. "Aku mohon tolong lepaskan aku." Bayangan tentang penyiksaan yang dia dapat, kekerasan yang dilakukan oleh Evander semua semakin kembali menghantuinya. Tidak peduli seberapa kuatnya dia, tetep saja trauma masa lalu selalu menjadi bayangan. Evander menunjukkan keterkejutan melihat tangisan yang begitu menyedihkan. "Kenapa kau menangis? Apa ini juga salah satu trikmu?" Senna tidak menjawab, tatapan matanya menunjukkan ketakutan. Evander menjauhkan tubuhnya dariny
Baca selengkapnya
Chapter 17 Tebakan yang Tepat Sasaran
Wajah Senna menjadi pucat saat mendengar suara dari Evander yang tiba-tiba memanggilnya. Tanpa banyak bicara Senna langsung mematikan panggilannya. Tangannya sedikit gemetar, berulang kali dia harus menghela nafas untuk menenangkan diri. "Senna, apa kau tuli? Cepat buka!" teriakan Evander semakin meras. Senna membuka pintu dengan perlahan.Tubuhnya langsung di dorong oleh Evander. Pria itu bahkan membalikkan tubuhnya menghantam ke tembok dengan keras. "Evander apa-apaan ini?" Senna mengerutkan keningnya menahan rasa sakit yang menjalar di punggungnya. "Apa kau akan berpura-pura tidak tahu tentang hal ini? Sejak awal aku sudah curiga karena kau melakukan hal-hal yang aneh ternyata itu bagian dari rencana licikmu dengan Presiden Yan itu?"Senna menatap Evander dengan penuh keheranan. "Apa yang kau bicarakan? Aku tidak tahu yang kau maksud!"Evander tersenyum sinis. "Oh, jadi kau berpura-pura tidak tahu sekarang? Sudah cukup bermain-main, Senna! Jika bukan karenamu yang menahanku aku
Baca selengkapnya
Chapter 18 Membersihkan Setelah Melakukannya
"Sayang!" Belinda mencoba untuk menutupi rasa cemasnya. Dia merangkul lengan Evander. "Aku mencarimu. Akhirnya aku menemukanmu juga."Evander menepis rangkulan tangannya. "Jangan mengalihkan pembicaraan. Katakan padaku apa ini semua kesalahanmu? Apa kau sengaja tidak melaporkan hal penting padaku?" "Sayang, bagaimana mungkin aku melakukannya? Aku bahkan--""Aku sudah menghubungi pihak Perusahaan S. Mereka mengatakan bahwa mereka telah menghubungimu sebelumnya. Kenapa? Kenapa kau melakukan hal seperti ini." "Sayang, maafkan aku. Aku lupa bahwa--""Belinda, sudah berapa lama kau menjadi sekretarisku, tapi kau justru melakukan kesalahan seperti ini atau kau memang sengaja?" "Tidak, aku sungguh--uh kepalaku pusing." Belinda memegang kepalanya dan tubuhnya hampir jatuh, Evander dengan cepat menahan tubuhnya. "Maaf, aku membuatmu menjadi stres dan pusing seperti ini. Ayo, aku akan mengantarmu ke kamar." Evander menopang tubuh Belinda. "Tunggu! Apa kau akan pergi begitu saja?" Senna men
Baca selengkapnya
Chapter 19 Jangan Lupa Perjanjian Kita Semalam
"Kalau begitu, apa ini?" tanya Evander sambil menunjukkan sketsa yang diambilnya dari balik punggung Senna.Senna terkejut dan cemas, mencoba meraih kembali sketsa tersebut. "Itu... itu bukan apa-apa hanya coretan biasa! Berikan padaku!" ucapnya mencoba mengambil kembali gambar itu dari Evander. "Benarkah? Jika bukan apa-apa, kenapa kau begitu panik? Jarang sekali aku melihatmu seperti ini." ucap Evander tajam, dia membalik kertas' itu untuk melihatnya. Senna dengan cepat merebutnya. "Itu tidak penting! Kau ingin aku membantumu untuk bernegosiasi, kan? Ok, aku akan coba mengaturnya. Kebetulan aku juga ada proyek dengan Perusahaan S. Aku akan coba untuk mengungkitmu pada mereka." Senna dengan terpaksa memberikan bantuan demi melindungi rahasianya. Evander semakin curiga padanya. "Kenapa kau tiba-tiba berubah pikiran. Apa yang ada di kertas itu begitu penting? Beri tahu aku apa itu?" "Aku sudah bilang ini hanya coretan biasa. Tidak perlu memikirkan hal ini. Bukankah yang terpenting
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status