Aneisha menatap resah, tapi dia tau apa yang harus dia jawab saat ini, jangan sampai jawaban ini, akan menjadi boomerang bagi dirinya sendiri.Aneisha lalu menatap wajah Tuan Zu, yang saat ini sudah menatap wajahnya dengan tatapan elangnya.Sementara itu, ia menaruh attensinya ke arah wajah Arsen yang saat ini tengah menatap dirinya penuh dengan sebuah harapan akan cinta yang mereka miliki saat ini.Aneisha mulai bingung seketika, tapi dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Tuan Zuan sudah mulai mengusik hatinya, iapun langsung memantaokan diri, untuk memberikan sebuah jawaban yang tak pernah dibayangkan oleh Arsen sebelumnya."Maafkan aku Arsen, kita memang pernah saling mencintai, dan pernah bersama, akan tetapi itu adalah bagian dari masa lalu kita. Takdir sialku, membawa aku dalam pernikahan yang memang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Aku disatukan dalam sebuah ikrar janji yang disaksikan oleh Tuhan. Maka dari itu, aku tak bisa menaruh cintaku kepadamu, meski ada yang sala
Baca selengkapnya