All Chapters of Pembalasan Menantu Sampah: Chapter 101 - Chapter 110
155 Chapters
Bab 101 - Serangan Mendadak
Di belakang Alessio, kini telah berdiri seorang pria paruh baya dengan rambut klimis ke samping dan kumis tebal yang membuatnya tampak berkharisma. Walau penampilannya seperti itu, tapi umur asli pria itu telah lebih dari 100 tahun."Pa-Paman Lu! Cepat selamatkan aku!" teriak Alessio seraya memeluk erat kaki pria tersebut.Ryan menatap tajam pria misterius tersebut. "Siapa kau?"Belum sempat pria misterius menjawab, suara Bianca terdengar dari belakang Ryan. "Kakek Lu! Mengapa Kakek ada di sini? Bukankah Kakek hari ini sedang menjalankan tugas dari Ayah?"Pria bernama Kakek Lu itu tersenyum lebar melihat Bianca. "Cucuku tersayang, Kakek sangat rindu denganmu. Maka dari itu, Kakek cepat-cepat menyelesaikan tugasku di Rusia, dan segera datang kemari."Mendengar percakapan akrab antara Kakek Lu dan Bianca, Ryan sedikit menurunkan kewaspadaannya. "Bianca, apakah dia Kakekmu?"Bianca melihat ke arah Ryan dengan senyum tulusnya. Ryan tak menyangka Bianca bisa tersenyum setulus itu, sebab se
Read more
Bab 102 - Melawan N-001
Mendengar nama yang tidak asing, Lu Huizong berkata serius pada Gavino. "Nogo Dhara Rajasa? Kau bekerja sama dengan mereka? Apa kalian gila?!"Gavino tertawa keras atas ucapan Lu Huizong. "Kami rela menjual jiwa kami pada iblis, asalkan kami bisa menjadi mafia nomor satu dan menyingkirkan kalian!"Gavino lalu mengangkat tangannya ke depan dan mengarahkan jari telunjuknya ke arah Lu Huizong. "N-001, bunuh mereka!""Roar!"Suara raungan keras menggelegar memenuhi lorong sempit itu, membuat Alessio dan Bianca yang berdiri di belakang Lu Huizong ketakutan. Mereka melihat sosok raksasa tinggi menjulang di depan mereka, dengan mata merah menyala dan gigi tajam yang menganga.N-001 melesat ke arah Lu Huizong dengan kecepatan luar biasa. Pukulan beratnya membawa angin kencang dan getaran yang mengguncang lorong. Lu Huizong berusaha keras untuk menghindar, tetapi lorong yang sempit membuat pergerakannya terbatas.Boom!Pukulan N-001 menghantam tubuh Lu Huizong dengan keras, membuatnya terdoron
Read more
Bab 103 - Mengalahkan N-001
Rithisak, yang sekarang menjadi N-001, tidak menjawab pertanyaan Ryan. Ia hanya terus melihat wajah Ryan dengan pandangan mata berapi-api dan penuh kemarahan yang mendalam. Dalam benaknya, ingatan akan masa lalu yang buram mulai menyeruak ke permukaan. Masa-masa ketika Ryan berhasil mengalahkan dan membuatnya sekarat, menciptakan fluktuasi emosi yang besar."Ryan!" jeritannya memenuhi seluruh arena. Seolah-olah bencana telah tiba, angin berhembus kencang mengiringi teriakan keras N-001. Di saat yang sama, efek dari kemampuan manipulasi gravitasinya mulai meluas, merasuki seluruh Arena dan tribun penonton.Seluruh penonton yang saat ini menjadi sandera oleh mafia Camorra, merasakan penderitaan yang tak terbayangkan. Mereka terjatuh dari kursi yang mereka duduki dan terbujur kaku di tanah akibat gravitasi yang berlebihan. Teriakan kesakitan memenuhi arena saat tubuh mereka ditarik-tarik oleh kekuatan yang tidak terkendali.Para anggota keluarga Mafia Camorra, termasuk Gavino sendiri, ju
Read more
Bab 104 - Musuh Terkuat
Saat Ryan dan rekan-rekannya merencanakan serangan balik terhadap mafia Camorra, sebuah peristiwa tak terduga terjadi. Tepukan tangan tiba-tiba memenuhi arena, memecah keheningan yang sebelumnya ada. Semua mata segera tertuju pada sumber suara tersebut.Di tengah arena yang hancur, seorang pria muncul dengan cara yang sangat dramatis. Pria ini mengenakan topeng yang menutupi sebagian besar wajahnya, terutama area sekitar mata yang dilindungi oleh topeng berbentuk naga merah. Pria tersebut bahkan terlihat melayang di udara, menunjukkan bahwa tingkat kultivasinya cukup tinggi.Ryan, yang juga dapat melakukan hal sama seperti orang tersebut, tentu mengenali apa artinya itu. "Melayang? Foundation Establishment?!" pikir Ryan dalam hatinya. Ia mencoba untuk melihat lebih jauh tentang tingkat kultivasi pria itu, tetapi tiba-tiba merasakan sakit kepala. Seperti ada penghalang tak terlihat yang menghalangi pengamatannya.Pria bertopeng naga itu menghentikan tepuk tangannya dan menatap tajam ke
Read more
Bab 105 - Pertarungan Berat
Nogo Dhara Rajasa dan Ryan saling berpandangan satu sama lain dengan tatapan tajam. Mereka tahu bahwa pertarungan ini akan menjadi pertarungan hidup dan mati. Tombak Kaisar Surgawi yang tadi di lempar Nogo Dhara Rajasa, kini telah kembali di tangannya.Melihat senjata di tangan Nogo Dhara Rajasa, Ryan menarik napas dalam-dalam dan mulai memusatkan energi Qi-nya. Ia kemudian mengeluarkan api hijau di kedua tangannya, dan membentuk sepasang pedang api hijau."Tebasan Api Lotus Hijau!" Ryan berteriak sambil mengayunkan pedangnya ke arah Nogo Dhara Rajasa.Pedang api hijau itu melesat dengan kecepatan tinggi, menyambar tubuh Nogo Dhara Rajasa. Namun, Nogo Dhara Rajasa hanya mengangkat tombak darahnya dan menghalau serangan Ryan dengan mudah."Hahh!" Nogo Dhara Rajasa tersenyum sinis. "Kau pikir serangan lemah itu bisa melukai diriku?"Ryan mengayunkan pedangnya dengan cepat dan kuat, menciptakan gelombang api hijau yang dahsyat. Nogo Dhara Rajasa menghindari serangan-serangan Ryan dengan
Read more
Bab 106 - Teratai Kemarahan Buddha Pemusnahan
"Itu" yang dimaksud Ryan adalah jurus pamungkas Ryan, Teratai Kemarahan Buddha Pemusnahan. Jurus ini mengharuskan Ryan menggabungkan paksa Api Lotus Hijau yang bersifat panas, dengan Api Mawar Biru, yang bersifat dingin. Dua sifat yang berbeda ini membuat kedua api itu susah untuk bersatu. Namun, jika berhasil menyatukannya, maka serangan dengan daya hancur luar biasa akan tercipta. Serangan ini akan menciptakan ilusi sebuah bunga teratai raksasa besar seperti yang digunakan oleh Buddha.Ryan tahu bahwa jurus ini sangat berbahaya, karena jika ada kesalahan sedikit saja, maka Teratai Kemarahan Buddha Pemusnahan akan menghancurkan tubuh Ryan sendiri. Namun, Ryan tidak punya pilihan lain. Jika ia tidak menggunakan jurus ini, maka ia pasti akan kalah dan mati. Ryan masih memiliki banyak tanggungan hidup di dunia ini. Ia masih memiliki Alena, putri semata wayangnya, dan juga Dian, yang masih belum ia bebaskan dari cengkeraman ibu mertuanya. Oleh sebab itu, Ryan masih belum ingin mati.‘Se
Read more
Bab 107 - Kondisi Ryan
Ledakan dahsyat yang menghancurkan hutan Zhuxian telah menciptakan getaran besar yang terasa hingga ke beberapa provinsi di sekitarnya. Pemerintah China dan militernya awalnya mengira bahwa ledakan ini adalah perbuatan negara asing, mungkin sebuah percobaan senjata rahasia, atau hanya sekedar ingin membuat kekacauan domestik. Pihak intelijen langsung mulai menyelidiki jejak-jejak yang mungkin mengarah pada kehadiran mata-mata asing. Selain itu, Presiden China juga meminta militer dan ilmuwan untuk datang ke lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan mendalam Namun, ketika pihak militer dan para ahli ilmuwan datang untuk memeriksa lokasi ledakan, mereka tercengang. Mereka menemukan bahwa seluruh hutan dan taman nasional Zhuxian telah sepenuhnya menghilang, digantikan oleh lubang raksasa yang dalamnya mencapai 200 meter."Apa yang sebenarnya terjadi? Senjata apa yang bisa membuat lubang sebesar ini?" ucap Jendral Hu Wei dengan ekspresi wajah terkejut.Seorang ilmuwan berpakain HAZMAT
Read more
Bab 108 - Ujian Pewarisan
Ryan terdampar dalam dunia yang sepenuhnya berbeda. Di sekelilingnya, magma mengalir deras seperti sungai menyala. Udara terasa panas, dan sinar matahari terik memancar dari langit yang terusik oleh abu vulkanik yang terapung. Semuanya begitu kontras dengan keindahan hutan hijau tempat ia berada sebelumnya. Kini, ia berdiri di atas tanah yang keras dan gersang, di tengah hutan teratai berwarna putih bersih yang tumbuh subur di atas permukaan magma menyala.Seketika, Ryan merasa ada seseorang di dekatnya. Dia berbalik dan melihat seorang pria tua dengan kepala botak dan jenggot putih panjang, mirip seorang biksu yang telah mencapai pencerahan. Pria itu berdiri dengan tenang di atas salah satu teratai putih yang megah."Selamat datang, anak muda," sambut pria tua itu dengan senyuman lembut. "Aku adalah Biksu Pengubah Kehidupan."Melihat biksu itu, Ryan tahu bahwa itu bukanlah tubuh aslinya. Akan tetapi, biksu itu adalah proyeksi yang ditinggalkan oleh Biksu Pengubah Kehidupan di sini. E
Read more
Bab 109 - Tes Kedua
"Itu bukanlah mimpi. Semua itu nyata." Biksu Pengubah kehidupan berkata, "Itu adalah dirimu di dunia pararel. Tapi, berbeda dengan takdir yang sebenarnya, kamu berhasil mengubah nasib yang telah ditentukan."Ryan mengerutkan dahinya, "Apa maksudmu?"Biksu Pengubah Kehidupan memberi penjelasan pada Ryan. Di dunia tersebut, Ryan adalah pasien dan juga objek eksperimen sebuah penyakit langka, yang membuatnya harus terus berada di rumah sakit. Ia juga berteman baik dengan Mei, perawat baru yang ramah. Akan tetapi, Ryan semakin hari semakin depresi, karena merasa ucapan Mei hanya untuk menghiburnya belaka.Sampai suatu hari, ketika Mei memberi Ryan semangat, Ryan naik pitam dan tanpa sengaja membunuh Mei. Sadar akan apa yang telah diperbuatnya, Ryan menangis dan membunuh dirinya. Itulah takdir asli yang seharusnya dijalani Ryan di dunia tersebut.Mendengar semua itu, Ryan paham bahwa sikap pantang menyerahnya, dan juga kepercayaannya pada Mei, membuat Ryan berhasil mengubah takdir. Pelajar
Read more
Bab 110 - Tes Kedua (II)
Ryan berdiri di depan pintu rumahnya, mata terbelalak oleh berita yang baru saja dia terima. Dalam momen yang singkat namun bermakna itu, Ryan tahu bahwa ia telah dijebak. Misi membunuh Ular Putih di Gua Hua bukanlah tugas yang bisa dia kerjakan dengan tingkat kekuatan saat ini. Itu adalah misi yang ditujukan untuk Kultivator tingkat Foundation Establishment, sementara ia hanya seorang Qi Gathering Awal. Ini jelas adalah sebuah konspirasi. Ada seseorang yang tengah sengaja memberi Ryan misi tidak masuk akal ini padanya. Kemungkinan besar, orang tersebut ingin Ryan mati.Ketidakberhasilannya mencapai tingkat kekuatan yang lebih tinggi sebagian besar disebabkan oleh fakta bahwa semua Pil Peningkat Qi yang seharusnya membantunya dalam kultivasi selalu direbut oleh murid-murid lain, khususnya Chu Feng. Tujuh tahun kultivasi hanya membawanya sampai tingkat Qi Gathering Awal, dan kini ia diberi tugas yang terlalu berat.Dalam keputusasaan, Ryan mencoba menolak misi ini. Tapi, staff Pemberi
Read more
PREV
1
...
910111213
...
16
DMCA.com Protection Status